Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

THE IMPACT OF USING CANVA AS MEDIA IN TEACHING NATURAL SCIENCE FIELD TO THE FIFTH GRADE STUDENTS OF SD NEGERI PUCOK LUPU KABUPATEN PIDIE Salminawati; Siti Mayang; Akmaluddin; Mhd Syafii
International Conference on Education, Science, Technology and Health (ICONESTH) 2023: ICONESTH
Publisher : International Conference on Education, Science, Technology and Health (ICONESTH)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46244/iconesth.vi.145

Abstract

This research aims to find out if there is a significance difference between the students who are taught science natural field by using canva and the students who are taught science natural field without using canva. This research is conducted by using quantitative research. The design used in this research is quasi experiment. In this design, experimental group is given treatment meanwhile control group is not given treatment. This treatment is made for experiment to determine the effects of a given treatment. The population of this study is the fifth-grade students of SD Negeri Pucok Lupu in academic year 2022/2023. The total population is 52 students who were composed of two classes; class VA and class VB . Since there were only two classes of the fifth-grade students thus they were taken as the sample of this research and the students of class VB as experiment group meanwhile the students of class VA as control group. The data gotten were analyzed by using Mann-Whitney test. The result of Mann-Whitney test shows that Sig. (2-tailed) value of Mann-Whitney U test is 0.000. It means teaching natural science field to the fifth-grade students of SD Negeri Pucok Pulu by applying canva as media is successful to increase the students’ ability in mastering the subject.
IMPLEMENTASI MODEL PAIKEM DALAM MENGINTERNALISASI NILAI-NILAI ISLAM PADA MATA PELAJARAN PPKN DI SD IT ALMUNADI MEDAN MARELAN Khairani, Masitah; Salminawati
ELSE (Elementary School Education Journal) : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar Vol 8 No 2 (2024): AGUSTUS
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/else.v8i2.23517

Abstract

Internalisasi nilai-nilai islam pada mata pelajaran umum selalu dilakukan di SD IT Al-Munadi, dan yang menariknya proses internalisasi nilai-nilai islam ini dilakukan menggunakan model pembelajaran yang bervariatif, salah satunya model PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif dan Menyenangkan) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model PAIKEM dalam proses internalisasi nilai-nilai islam pada mata pelajaran PPKn di kelas 4 SD IT Al-Munadi serta hambatan hambatan yang dialami guru dalam proses tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, yang dimana pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Adapun hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu penerapan model PAIKEM berjalan dengan baik dan dianggap sebagai model pembelajaran PPKn yang menyenangkan karena penggunaannya yang aktif,inovatif kreatif dan menyenangkan. Dalam proses internalisasi nilai-nilai islam pada mata pelajaran PPKn ini pun terlaksana dengan baik apabila menggunakan model PAIKEM dalam prosesnya. Adapun hambatan-hambatan yang terjadi yaitu keterbatasan media yang efektif, keterbatasan waktu, kurangnya motivasi peserta didik dan dorongan dari orang tua. Kata Kunci: Model PAIKEM; Internalisasi Nilai-Nilai Islam; PPKn
Community Concern in Responding to Religious Education for Youth People in Aceh Singkil Salminawati; Yusnaili Budianti; Salama
JMKSP (Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan) Vol. 8 No. 2 (2023): JMKSP (Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan)
Publisher : Graduate Program Magister Manajemen Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/jmksp.v8i2.12618

Abstract

This study aims to identify the condition of youth religious education in the village of Lipat Kajang Atas, Kec. Simpang Kanan Kab. Aceh Singkil. To identify community concerns regarding youth religious education in Lipat Kajang Atas Village, Simpang Kanan District, Aceh Singkil District. The approach used in this research is a qualitative naturalistic approach, namely collecting and analyzing data that is qualitative in nature and the research is carried out in natural conditions (natural setting). This research is related to social interaction regarding community concern for adolescent religious education. The result of this research is to provide religious guidance to teenagers in the vicinity through religious activities such as routine recitation, participating in dhikr khairat activities, and persulukan. As for other things, the results of this study provide guidance and role models for children and adolescents always to maintain a polite attitude and introduce positive culture to them.
Sains Menurut Perspektif Barat Dan Perspektif Islam Iqbal Maulana; Salminawati
BADA'A: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 6 No. 1 (2024): :Badaa: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar
Publisher : Fakultas Tarbiah Institut Agama Islam (IAI) Hamzanwadi Pancor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37216/badaa.v6i1.1564

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui konsep sains menurut perspektif barat dan perspektif Islam, beserta dengan tujuan dan objek kajiannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan, di mana data dikumpulkan dari berbagai sumber pustaka seperti buku, ensiklopedia, jurnal ilmiah, koran, majalah, dan dokumen lainnya. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa dalam epistemologi Barat, sains hanya dibatasi pada bidang-bidang sains yang empirik atau ilmu fisik, sementara dalam epistemologi Islam bahwa sains juga membahas sesuatu yang bersifat ilmu non fisik atau metafisik. Tujuan dari sains adalah untuk memahami, memprediksi, dan mengatur aspek kejadian di dunia. Selain itu, sains juga digunakan untuk menemukan dan memformulasikan teori, dan teori itu sendiri merupakan penjelasan tentang sesuatu sehingga diperoleh kepahaman. Sedangkan dalam pandangan Islam, sains bertujuan untuk dapat mengamati, meneliti, serta belajar tanda-tanda kebesaran Allah Swt, yang pada akhirnya akan dapat mengenal Allah Swt.
Sejarah Perkembangan Filsafat Dan Sains Pada Zaman Islam Syukri Kurniawan Nasution; Salminawati
BADA'A: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 6 No. 1 (2024): :Badaa: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar
Publisher : Fakultas Tarbiah Institut Agama Islam (IAI) Hamzanwadi Pancor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37216/badaa.v6i1.1595

Abstract

Tujuan Penulisan ini adalah mengetahui sejarah perkembangan filsafat dan sains pada zaman Islam. Metode yang diimplementasikan dalam penelitian ini adalah penelitian studi pustaka (library research). Dimana data dikumpulkan dari berbagai sumber pustaka seperti buku. Ensiklopedia, jurnal ilmiah, dan dokumen lainnya. Hasil penelitian ini adalah bahwa penjelasan Perkembangan filsafat dan sains pada zaman Islam memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan kemajuan bidang keilmuan modern. Filsafat membantu manusia dalam mengupas keesaan Allah di dalam Al-Quran dari segala sesuatu yang Allah ciptakan. Membantu menghadapi perkembangan zaman dan mengintegrasikan akal dan wahyu. Al-Kindi, al-Farabi, Ibn Sina, dan Ibn Rusyd adalah contoh filosof Islam yang berkontribusi pada perkembangan filsafat dan sains. Filsafat Islam tidak dilarang dan bahkan dianggap sebagai jalan pengetahuan tentang kebenaran. Dengan demikian, perkembangan filsafat dan sains pada zaman Islam memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan kemajuan bidang keilmuan modern.
Paradigma Wahdatul Ulum (Latar belakang, Konsep Dasar, Fondasi dan Implikasi) Muhammad Diva Aldair Siregar; Salminawati
BADA'A: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 6 No. 1 (2024): :Badaa: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar
Publisher : Fakultas Tarbiah Institut Agama Islam (IAI) Hamzanwadi Pancor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37216/badaa.v6i1.1598

Abstract

Paradigma Wahdatul ‘Ulum sebagai kekhasan UIN Sumatera Utara, tidaklah lahir dari ruang hampa dan hanya merupakan kutipan-kutipan teori ilmiah. Wahdatul ‘Ulum lahir dari diskursus panjang dan menghabiskan waktu selama empat tahun lebih. Berbagai kegiatan akademik, seminar, workshop danfocus group discussion dilakukan untuk merumuskan paradigma ilmu UIN SU. Hasil kegiatan ilmiah tersebut memunculkan banyak pendapat, teori, analisis, kritik dan konsep-konsep yang dikemukakan oleh para akademisi UIN SU, di antaranya adalah Paradigma Tansdisipliner dan Wahdatul ‘Ulum. Kemudian metode penelitian dalam artikel ini yaitu menggunakan metode studi pustaka, yaitu dengan mencari sumber-sumber referensi pembahasan dari buku-buku dan artikel jurnal lainnya. Adapun Tujuan penelitian ini paradigma wahdatul ‘Ulum dengan pendekatan Transdisipliner dapat menyelesaikan persoalan praktis dan akan dapat mendinamisir Era Disrupsi melalui rekayasa metodologi, ilmu dasar, teknik, dan ajaran Islam yang peka terhadap persoalan manusia yang kompleks.
Learning Management of Islamic Religious Education for Children with Intellectual Disabilities: Multicase Study Maulida Ulfa; Salminawati; Zaini Dahlan
Ta'dib Vol 28 No 2 (2023): Ta'dib: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Faculty of Tarbiyah and Teaching Sciences, Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/td.v28i2.22075

Abstract

This research aims to examine the learning of Islamic Education for children with intellectual disabilities in Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Binjai and Sekolah Luar Biasa Negeri 1 Binjai, including planning, implementation, learning evaluation, as well as barriers and solutions in learning. The research method uses a qualitative approach with a multi-site study to explore the learning process at SLB Negeri Binjai and SLB Negeri 1 Binjai The research findings indicate that Islamic Education learning in both SLBs includes the introduction of basic Islamic concepts, teaching methods tailored to the needs of students, and parental involvement in the learning process. However, there are still obstacles such as limited resources and a lack of training for Islamic Education teachers. In conclusion, this research provides a significant contribution to efforts to improve the quality of Islamic education for children with special needs SLB Negeri Binjai and SLB Negeri 1 Binjai.
Telaah Tiga Pilar Utama Filsafat Sains Menurut Perspektif Barat dan Islam Mas Teguh Wibowo; Salminawati; Nur Alfina Sari Sitepu; Nurhadani Nasution
PEMA Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Perkumpulan Manajer Pendidikan Islam Indonesia (PERMAPENDIS) Prov. Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56832/pema.v5i1.694

Abstract

Ilmu pengetahuan saat ini sering kali menghadapi dilema tantangan moral dan etika karena kemajuan teknologi yang sering tidak diiringi dengan nilai-nilai etika yang jelas. Tiga pilar utama filsafat sains, yaitu ontologi, epistemologi, dan aksiologi, berperan sebagai pedoman dalam mengembangkan ilmu pengetahuan secara bijak dan bertanggung jawab. Ontologi membahas tentang keberadaan dan hakikat sesuatu, epistemologi menjelaskan cara mendapatkan pengetahuan, dan aksiologi menilai penggunaan ilmu berdasarkan manfaat dan nilai-nilai etika. Dalam pandangan Barat, ketiga pilar ini dibangun dengan pendekatan sekuler yang mengutamakan logika dan bukti empiris. Sebaliknya, pandangan Islam mengintegrasikan wahyu sebagai sumber utama, sehingga ilmu diarahkan untuk ibadah dan kemaslahatan manusia. Penelitian ini menggunakan metode kajian pustaka dan analisis komparatif untuk mempelajari teori serta melihat perbedaan dan persamaan pendekatan Barat dan Islam dalam memahami tiga pilar filsafat sains. Pendekatan ini membantu menggali pandangan yang lebih luas dari kedua tradisi. Penelitian ini penting karena dibutuhkan ilmu yang tidak hanya benar secara ilmiah tetapi juga mengandung nilai - nilai etis dan spiritual. Dalam hal ini, Islam, dengan pendekatan yang menggabungkan wahyu dan akal, dapat melengkapi pendekatan Barat yang berbasis rasionalitas. Sinergi ini diharapkan mampu mengarahkan ilmu pengetahuan ke tujuan yang lebih bermakna. Sebagai solusi, disarankan untuk mengembangkan paradigma baru yang menggabungkan nilai-nilai spiritual Islam dengan pendekatan rasional Barat. Langkah ini bertujuan menciptakan ilmu pengetahuan yang menyeluruh dan bermanfaat. Penelitian lanjutan diperlukan untuk melihat penerapan sinergi ini, misalnya dalam teknologi, pendidikan, dan kebijakan publik, agar dapat mendukung pembangunan peradaban yang adil, seimbang, dan berkelanjutan.
The Role and Challenges of Arie Dwi Ningsih in the Development of Islamic Educational Institutions in Deli Serdang, North Sumatra Sihombing, Arfiana; Azizah Hanum OK; Salminawati
Tadrib: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 10 No 2 (2024): Tadrib: Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan UIN Raden Fatah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/swvc6y47

Abstract

This research aims to analyze the biography, contributions, and challenges faced by Arie Dwi Ningsih in the development of Islamic educational institutions in Deli Serdang. The research method used in this study is a qualitative research method, with a character study approach. The data collection techniques used are interviews, observations, and document studies. The data analysis techniques used in this research are historical continuity and systematic report writing. The research findings revealed that Arie Dwi Ningsih is an educational figure who has made significant contributions to the development of Islamic Educational Institutions. This is based on the development of Islamic educational institutions carried out, including: 1) The establishment of the Generasi Amanah Madani Foundation; 2) Actively and being the main pioneer as a mover in developing Islamic educational institutions, such as: Chairperson of the Community Reading Park Forum of Deli Serdang Regency from 2017-2022, Chairperson of the Early Childhood Educators and Education Personnel Association of Deli Serdang Region from 2019-present, Administrator of the PAUD Mother Group of Deli Serdang Regency from 2023-present, Administrator of the Nahdlatul Ulama Branch of Deli Serdang Regency, and Member of the Indonesian PIAUD Lecturers Association from 2019-present. In developing Islamic educational institutions in Deli Serdang, Arie Dwi Ningsih faces various challenges, such as: 1) The low quality of human resources; 2) The lack of equitable distribution of educational infrastructure; 3) The weak management of Islamic educational institutions; 4) The lack of community support; 5) Technological advancements; 6) The moral decadence of students.
Implementasi Paradigma Wahdatul Ulum di Prodi Magister Pendidikan Agama Islam UIN Sumatera Utara Aldi Wijaya Dalimunthe; Salminawati; Tansri Riziq Hilman Afif; Susi Susanti
Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol. 10 No. 4 (2024)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jurnal_risalah.v10i4.1218

Abstract

Paradigma wahdatul ulum merupakan sebuah slogan dalam konsep intergasi ilmu di UIN Sumatera Utara, konsep integrasi yang memadukan antara ilmu agama dan ilmu umum serta tujuan dalam pengimplementasiannya adalah menyatukan kembali paradigma bahwa ilmu itu adalah satu kesatuan yang lahir dari Allah Swt dan berguna untuk kemajuan ilmu pengetahuan di Indonesia dan kususnya di prodi magister Pendidikan agama Islam UIN Sumatera Utara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan bagaimana penerapan paradigma wahdatul ulum di program magister Pendidikan agama Islam serta menjelaskan bagaimana hambatan yang terjadi dalam penerapan konsep wahdatul ulum tersebut. Penelitian ini ialah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dengan menggunakan metode penelitian observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dalam penelitian ini didapatkan bahwa penerapan wahdatul ulum di prodi magister Pendidikan agama Islam ini sudah diterapkan dalam berbagai bidangnya yaitu bidang kurikulum dan pembelajaran, bidang penelitian dan bidang pengabdian Masyarakat. Dan hambatan yang didapatkan yaitu kurangnya sosialisasi paradigma wahdatul ulum dan kurangnya keseriusan dalam menjalankan konsep ini.