Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Analisis Hasil Asesmen Kemampuan Awal Matematika Siswa Kelas IV Sekolah Dasar: Bagaimana Pemahamannya? Krisma, Dita Aldila; Septiani, Hermadeta Widya
Jurnal Basicedu Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v8i3.8061

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi adanya permasalahan di lapangan yaitu tidak semua guru mengetahui kemampuan awal siswa dalam menguasai materi yang akan diajarkan sehingga ketika siswa diberikan materi baru, tidak semua siswa menguasai materi prasyarat sebagai kemampuan awal, guru tidak mudah membuat keputusan kedalaman materi yang diajar serta menentukan strategi mengajar yang memfasilitasi perbedaan kemampuan siswa. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan tingkat pemahaman siswa terhadap pengetahuan dasar atau kemampuan awal dan mendeskripsikan tindak lanjut terhadap hasil tingkat pemahaman siswa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan sampel 83 siswa Sekolah Dasar kelas IV dan instrumen yang digunakan adalah tes. Hasil penelitian ini adalah kemampuan awal matematika siswa dikategorikan pada kategori paham, paham sebagian, dan tidak paham. Materi bilangan pecahan tentang menentukan nilai pecahan berdasarkan gambar, perkalian dan pembagian bilangan cacah, hubungan antar satuan baku, serta sudut dan jenis sudut merupakan materi yang dipahami oleh banyak siswa dengan ateri yang membutuhkan pendalaman yaitu pecahan tentang mengelompokkan benda pada gambar sesuai dengan nilai pecahannya dan mengurutkan pecahan, sifat-sifat bangun datar, serta data dan diagram. Tindak lanjut yang dapat dilakukan guru adalah menggunakan benda konkret atau masalah yang dekat dengan keseharian siswa dan memberikan pendalaman materi atau latihan soal dengan tingkat mudah, sedang, dan sulit.
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PERSIAPAN MADRASAH YOUNG RESEARCHERS SUPERCAMP (MYRES) BIDANG MATEMATIKA muqtada, rikza; Krisma, Dita Aldila; Laili Nur Shochifah, Ofi
Abdi Masya Vol 4 No 2
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52561/abma.v4i2.297

Abstract

Pendidikan seharusnya bukan hanya membagikan pengetahuan saja, Guru dapat mendesain pendidikan dimana peserta didik dapat melakukan pencarian solusi dengan menyelidiki fenomena dan mengumpulkan bukti yang empiris. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan motivasi kepada peserta didik agar berkreasi dalam bidang ilmu sesuai minat dan bakatnya, menumbuhkan budaya meneliti serta mengembangkan kemampuan dalam melakukan penelitian dan menulis karya ilmiah. Metode yang digunakan yaitu ceramah, tanya jawab, diskusi, studi kasus, simulasi dan praktik. Kegiatan pengabdian ini terdiri atas 7 tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, follow up, simulasi, praktik, evaluasi dan pelaporan. Kegiatan pengabdian berupa pelatihan dan pendampingan persiapan Madrasah Young Reseachers Supercamp (MYRES). Hasil pelatihan dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini memberikan pengetahuan dan keterampilan para peserta didik di MTsN 1 dan MTsN 2 Kota magelang terkait MYRES. Selain itu juga mengasah kreativitas dalam menyusun proposal penelitian dan judul penelitian yang berkaitan dengan matematika. Peserta didik juga merasa lebih termotivasi dalam memperdalam matematika, menyusun proposal penelitian, dan mengikuti kompetisi MYRES.
Analisis Hasil Asesmen Kemampuan Awal Matematika Siswa Kelas IV Sekolah Dasar: Bagaimana Pemahamannya? Krisma, Dita Aldila; Septiani, Hermadeta Widya
Jurnal Basicedu Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v8i3.8061

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi adanya permasalahan di lapangan yaitu tidak semua guru mengetahui kemampuan awal siswa dalam menguasai materi yang akan diajarkan sehingga ketika siswa diberikan materi baru, tidak semua siswa menguasai materi prasyarat sebagai kemampuan awal, guru tidak mudah membuat keputusan kedalaman materi yang diajar serta menentukan strategi mengajar yang memfasilitasi perbedaan kemampuan siswa. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan tingkat pemahaman siswa terhadap pengetahuan dasar atau kemampuan awal dan mendeskripsikan tindak lanjut terhadap hasil tingkat pemahaman siswa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan sampel 83 siswa Sekolah Dasar kelas IV dan instrumen yang digunakan adalah tes. Hasil penelitian ini adalah kemampuan awal matematika siswa dikategorikan pada kategori paham, paham sebagian, dan tidak paham. Materi bilangan pecahan tentang menentukan nilai pecahan berdasarkan gambar, perkalian dan pembagian bilangan cacah, hubungan antar satuan baku, serta sudut dan jenis sudut merupakan materi yang dipahami oleh banyak siswa dengan ateri yang membutuhkan pendalaman yaitu pecahan tentang mengelompokkan benda pada gambar sesuai dengan nilai pecahannya dan mengurutkan pecahan, sifat-sifat bangun datar, serta data dan diagram. Tindak lanjut yang dapat dilakukan guru adalah menggunakan benda konkret atau masalah yang dekat dengan keseharian siswa dan memberikan pendalaman materi atau latihan soal dengan tingkat mudah, sedang, dan sulit.
Pengaruh Model Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) Berbantuan Kahoot terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Wulandari, Anisa; Hendrastuti, Zuida Ratih; Krisma, Dita Aldila
Journal of Mathematics Education and Science Vol. 7 No. 2 (2024): Journal of Mathematics Education and Science
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32665/james.v7i2.3026

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk menelaah ketuntasan klasikal kemampuan komunikasi matematis siswa yang diterapkan model TGT berbantuan Kahoot, menelaah ketuntasan klasikal kemampuan komunikasi matematis siswa yang diterapkan model pembelajaran langsung dan menelaah kemampuan komunikasi matematis siswa yang diterapkan model TGT berbantuan Kahoot lebih baik dari model pembelajaran langsung. Metode penelitian ini yaitu quasi experiment dengan teknik cluster random sampling. Sedangkan pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, tes serta dokumentasi. Didapatkan hasil dari penelitian ini yaitu kemampuan komunikasi matematis siswa yang diterapkan model pembelajaran TGT berbantuan Kahoot dan kemampuan komunikasi matematis siswa yang diterapkan model pembelajaran langsung mencapai ketuntasan klasikal sebesar 90%. Sementara itu kemampuan komunikasi matematis siswa yang diterapkan model pembelajaran TGT berbantuan Kahoot lebih baik dibandingkan kemampuan komunikasi matematis siswa yang diajar dengan model pembelajaran langsung dengan nilai t_hitung = 2,230 > t_tabel = 1,671.
Development of Scratch Learning Multimedia to Improve Mathematical Literacy Skills on Statistics Material Wati, Arinda Hikma; Pamungkas, Megita Dwi; Krisma, Dita Aldila; Bacatan, Jovenil
Jurnal Pendidikan MIPA Vol 26, No 1 (2025): Jurnal Pendidikan MIPA
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpmipa.v26i1.pp20-35

Abstract

Abstract: This study aims to analyse the validity, practicality, and effectiveness of Scratch learning multimedia in improving students' mathematical literacy skills. This research method is Research and Development (R&D) with ADDIE development model (Analyze, Design, Development, Implementation, and Evaluation). The sample of this research was VIII C students of SMP Negeri 1 Tegalrejo as many as 32 students. The sampling technique used purposive sampling. The data collection techniques were interviews, questionnaires, observation sheets, and tests. The results showed that Scratch learning multimedia was in the very valid category with the acquisition of 80% material validity and 83.56% media validity. Scratch learning multimedia is classified as a very practical category with a percentage of 81.87% based on student responses and 98.33% teacher responses. In addition, this multimedia is effective for improving mathematical literacy skills as evidenced by the difference in pre-test and post-test scores, with an N-Gain value of 0.43 including the moderate category. It can be concluded that the development of Scratch learning multimedia is valid, practical, and effective to improve students' mathematical literacy skills.         Keywords: mathematical literacy, scratch multimedia, statistics.
Merdeka Curriculum: How the Profile of Planning for Mathematics Learning by Teachers? Krisma, Dita Aldila; Muqtada, Moh. Rikza; Khasanah, Fitria Uswatun
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 13 No. 1 (2024): January
Publisher : Department of Mathematics Education Program IPI Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/mosharafa.v13i1.1985

Abstract

Pebedaan fasilitas yang diterima satuan pendidikan terkait implementasi Kurikulum Merdeka berpengaruh terhadap perbedaan tingkat pemahaman guru antar sekolah. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan perencanaan pembelajaran matematika dalam Kurikulum Merdeka di tingkat SMP di Kota Magelang. Urgensi penelitian ini adalah perlunya gambaran implementasi pembelajaran matematika dalam Kurikulum Merdeka di tingkat satuan pendidikan dari segi perencanaan untuk bahan evaluasi dan inspirasi pembelajaran matematika dalam implementasi Kurikulum Merdeka. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Penelitian dilaksanakan di tujuh SMP negeri di Kota Magelang. Teknik utama pengambilan data melalui wawancara dengan satu guru matematika pengampu kelas 7 di tiap sekolah. Teknik analisis data yang digunakan meliputi pencatatan data hasil wawancara dan dokumentasi, pengkodean data, olah data, analisis data, dan interpretasi data. Hasil penelitian mendeskripsikan perencanaan pembelajaran matematika dalam Kurikulum Merdeka tingkat SMP di Kota Magelang meliputi CP, TP, ATP, modul ajar, dan, asesmen. Rata-rata, guru melakukan modifikasi dalam penyusunan perangkat ajar disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik sekolah masing-masing. The differences in facilities received by educational units related to the implementation of the Independent Curriculum influence differences in the level of teacher understanding between schools. The purpose of this study is to describe mathematics learning planning in the Merdeka Curriculum at the junior high school level in Magelang City. The urgency of this research is the need for a description or description of the implementation of mathematics learning in the Merdeka Curriculum at the education unit level in terms of planning so that it can be used as an evaluation and inspiration for mathematics learning in implementing the Merdeka Curriculum. This research is a qualitative research with descriptive method. This research was conducted in seven public junior high schools in Magelang City with the main technique of data collection through interviews with one 7th grade math teacher in each school. The data analysis technique used in this research includes recording data from interviews and documentation, then coding data, processing data, analyzing data, interpreting data. The results of this study describe mathematics learning planning in the Merdeka Curriculum at the junior high school level in Magelang City including CP, TP, ATP, teaching modules, and, assessment. On average, teachers modify existing documents and adapt them to the needs of students in their respective schools.
Enhancing preservice teachers’ metacognition and critical thinking through the ERIC Darmawan, Ericka; Ramadani, Shefa Dwijayanti; Normawati, Afi; Krisma, Dita Aldila; Admawati, Harsi; Agustyaningrum, Nina
Indonesian Journal of Educational Development (IJED) Vol. 6 No. 3 (2025): November 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59672/ijed.v6i3.5026

Abstract

Metacognitive and critical thinking skills are essential skills for being an effective learner. However, the results of previous studies indicate that these two skills in preservice teachers still require improvement. This research aimed to investigate the potential impact of the Exploring-Resuming Integrated Criticizing (ERIC) learning strategy on enhancing the metacognitive and critical thinking skills of preservice teachers. The study employed a quasi-experimental research design with a pretest and post-test component. The research population consisted of all biology education students at a university in Magelang City, Central Java, Indonesia. The sample consisted of 54 students from two classes enrolled in Plant Physiology, selected via cluster random sampling. Data on metacognitive and critical thinking skills were collected through pretest and posttest essay assessments. The data were analyzed using Analysis of Covariance (ANCOVA). The results of this study showed that the ERIC learning strategy has a significant impact on the preservice teachers’ metacognitive and critical thinking skills. We found that implementing ERIC learning led to higher metacognitive and critical thinking skills than those taught with a traditional approach. The research results recommend that ERIC be implemented as an active learning strategy to encourage the development of metacognitive and critical thinking skills.