Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Nickel-Chrome Plating Terhadap Kekerasan Mikro, Kekasaran Permukaan Dan Keausan Pada Hasil Produk Pengecoran Aluminium Bekas (Scrap) Rohi, Jemssy Ronald; Bistolen, Boy; Lopo, Elkana B; Pinto, Gaspar M P; Hanmina, Marsianus M F
Jurnal Teknik Mesin Indonesia Vol. 19 No. 2 (2024): Jurnal Teknik Mesin Indonesia
Publisher : Badan Kerja Sama Teknik Mesin Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36289/jtmi.v19i02.695

Abstract

In the aluminum casting process, the resulting cast product still has defects that affect the quality of mechanical properties, so it is necessary to perform the final processing by electrolysis with nickel-chromium. The aim of this research is to determine the effect of nickel-chromium coating on the results of used aluminum casting products with electrical voltages of 5, 7.5, 9 volts and times of 5, 10, 15 seconds. From the test results, it is shown that at electrical voltage of 5 and 7.5 volts with time of 5, 10, 15 seconds and at electrical voltage of 9 volts with time of 5 seconds, the hardness value is still in the nickel hardness range, while at electrical voltage of 9 volts with time of 10 and 15 seconds, it is already in the chromium hardness range. When testing the surface roughness, a decrease of 39.36% was observed after 5 seconds, a decrease of 49.70% after 10 seconds and a decrease of 63.90% after 15 seconds. These results show that the roughness level of the nickel-chromium coating is already in the surface roughness range of the finishing or final machining. The highest wear value was at 5 seconds at a voltage of 5 volts, namely 9.86E-07 mm2/kg. The lowest wear value was at 15 seconds at a voltage of 9 volts, namely 2.213E-07 mm2/kg. Therefore, nickel-chromium coating is known to increase the wear resistance of the coated material.
Analisa Kuat Tekan Balok Komposit Serat Buah Lontar Hanmina, Marsianus M F; Pell, Yeremias M; Bunganaen, Wenseslaus; Manesi, Damianus; Rohi, Jemssy R
Propeller Jurnal Permesinan Vol. 1 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Pertahanan RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33172/pjp.v1i2.14587

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan material baru pengganti kayu. Seiring perkembangan teknologi di bidang teknik, kita juga dapat memanfaatkan serat lontar sebagai bahan dasar pembuatan komposit khususnya pembuatan balok komposit. Karakterristik salah satu spesies tanaman lokal ini dapat diperoleh dari pemanfaatan tanaman lontar yang memiliki kandungan sarat yang tinggi, yang dapat digunakan dalam pembuatan komposit. Proses pembuatan spesimen menggunakan metode press hand lay–up, dengan resin unsaturated polyester (UPRs) jenis Yukalac 157 BQTN. Serat yang digunakan adalah serat buah lontar. Sedangkan perlakuan alkali (NaOH) pada serat adalah 5% selama 2 jam. Fraksi volum (Vf) sebesar 35 %. Variasi yang dilakukan pada penelitian ini yaitu variasi arah serat yaitu serat acak dan serat sejajar. Spesimen uji kuat tekan dibuat dengan menggunakan standar ASTM D 695-02a. Hasil penelitian menunjukan bawah nilai kekutan tekan rata-rata tertinggi pada komosit dengan arah serat acak yaitu 13240 MPa sedangkan nilai kekuatan tekan rata-rata terendah ada pada komposit dengan orientasi serat tegak lurus yaitu 11900 MPa. Nilai tegangan rata-rata tertinggi paka komposit dengan orientasi serat acak yaitu 82,088, sedangkan nilai tegangan rata-rata terendah pada komposit dengan orientasi serat tegak lurus yaitu 73,780. Nilai regangan terendah pada komposit dengan orientasi serat acak yaitu 0,181, sedangkan regangan terendah pada komposit dengan orientasi serat tegak lurus pembebanan yaitu 0,102. Sedangkan nilai modulus elastisitas tertinggi pada komposit dengan orientasi serat tegak lurus yaitu 881,505 dan nilai modulus elastisitas terendah pada komposit dengan orientasi serat acak yaitu 488,211
Analisis Uji Tarik Pada Hasil Pengelasan Busur Listrik Menggunakan Elektrroda Berdiameter 2.6 mm Pada Plat St 40 Dengan Ketebalan 4 mm Tnunay, Imanuel Adam; Manesi, Damianus; Hanmina, Marsianus M F; Bistolen, Boy; Lopo, Elkanan Bilak
Propeller Jurnal Permesinan Vol. 1 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Pertahanan RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33172/pjp.v1i2.14590

Abstract

Pengelasan merupakan proses penyambungan peralatan material benda logam yang digunakan dalm konstruksi bangunan maupun konstruksi peralatan mesin dimana pengunan elektroda las san berpengaruh pad material yg disambungkan. Dengan penerapan pada material Baja St 40 dan elektroda berdiameter Ø 2,6 mm maka dari hasil penelitian ini menunjukan analisa bahwa pnggunaan bahan pengelasan Elektroda Ø 26 mm memiliki kekuatan tarik yang lebih baik (96,7 kg/mm). Tegangan Nominal yang dihasilkan dari hail pengelasan menggunkan elektroda Ø 26 mm adalah sebesar 90,72 kg/mm², Regangan yang dihasilkan apabilai bandingkan dengan pengelasan dasar maka didapat hasil sebesar 0,75 kg/mm², Sedangkan reduksi yang dihasilkan sebesar 6,2 kg/mm². hal ini menunjukan bahwa pengunaan elektroda Ø 26 mm masih menjadi rekomendasi dalam penggunaannya