Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Effectiveness Of Decoction Of Ciplukan Plants (Physalis Angulata L) As Anti-Hypercholesterolemia In Rundeng Village, Johan Pahlawan District, West Aceh Regency Syachyan, Nur; Nasution, Nurromsyah; Febrianti, Yurica; Aulia, Yulfa; Aida, Nurul Siti
Journal of Midwifery and Nursing Vol. 6 No. 1 (2024): January: Health Science
Publisher : Institute Of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/jmn.v6i1.4340

Abstract

Hypercholesterolemia has become a health problem in developing countries such as Europe, America and Southeast Asia. Hypercholesterolemia can be reduced with non-pharmacological therapy, one of which is by consuming a decoction of the Ciplukan Plant (Physalis Angulata L). The Ciplukan plant (Physalis angulata L) contains many secondary metabolite compounds, namely flavonoids and phenolics such as physalin, physagulin, beta-carotene, myricetin, oleanolic acid and quercetin which have very good effectiveness in reducing plasma lipid levels in sufferers of hypercholesterolemia. The aim of this research was to determine the effectiveness of a decoction of the Ciplukan plant (Physalis Angulata L) as an antihypercholesterolemia in Rundeng Village, Johan Pahlawan District, West Aceh Regency. The design used was "Quasi experimental pre test and post test one group". Simple in this research were all hypercholesterol sufferers in Rundeng village, totaling 40 people, using the Willcoxon test. Drink a decoction of the Ciplukan Plant (Physalis Angulata L) three times a week for 1 month. The results of the research show that there is effectiveness of a decoction of the Ciplukan Plant (Physalis Angulata L) as antihypercholesterolemia in Rundeng Village, Johan Pahlawan District, West Aceh Regency with a P-Value of 0.000 > ? 0.05. A decoction of the Ciplukan Plant (Physalis Angulata L) as an anti-hypercholesterolemia can be used as a non-pharmacological therapy to reduce cholesterol levels.
PENGARUH RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA HIPERTENSI Apriani, Fitri; Satria, Orita; Damayanti, Siti; Nasution, Nurromsyah; Aulia, Yulfa; Yulizar, Yulizar
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 7, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v7i1.9662

Abstract

Latar Belakang: Berdasarkan studi pendahuluan didapatkan hasil bahwa 10 orang pasien yang mengalami hipertensi, walaupun mereka minum obat hipertensi setiap malam tetapi tekanan darah mereka tetap tidak normal atau masih tinggi, terutama saat keadaan hati mereka tidak baik atau banyak pikiran. Tujuan untuk mengetahui dan menganalisis Pengaruh Relaksasi Otot Progresif Terhadap Penurunan Tekanan Darah Hipertensi di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Tangkeh Kecamatan Woyla Timur. Metode penelitian ini merupakan penelitian analitik kuantitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan total sampel sebanyak 34 orang. Penelitian telah dilaksanakan pada tanggal 20 February - 25 Juni  2024. Hasil tekanan darah sebelum di lakukan relaksasi otot progresif atau pretest mayoritas adalah dengan tekanan 160mmHg-179mmHg serta 180mmHg-195mmHg sebanyak 17 orang (50%). Hasil pemeriksaan tekanan darah sesudah di lakukan relaksasi otot progresif atau postest mayoritas adalah dengan tekanan 140mmHg-155mmHg serta 160mmHg-175mmHg sebanyak 17 orang (50%). Hasil hasil uji Wilcoxon pada hasil output test statistik diketahui bahwa Asymp.sig (2-tiled) 0,000. Karena nilai 0,000 lebih kecil dari 0,05, dan nilai Z yang didapatkan -5,831b. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara relaksasi otot progresif terhadap penurunan tekanan darah pasien hipertensi di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Tangkeh Kecamatan Woyla Timur Kabupaten Aceh Barat di lihat dari nilai p-value 0,000. Kesimpulan adanya pengaruh yang signifikan antara relaksasi otot progresif terhadap penurunan tekanan darah pasien hipertensi di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Tangkeh Kecamatan Woyla Timur Kabupaten Aceh Barat. Saran: diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi informasi dan pertimbangan bagi responden untuk menurunkan tekanan darah tanpa menggunakan obat
The Effect of Snake and Ladder Education Games on Knowledge of Sexual Violence Prevention in Children at Sdn 12 Meulaboh Apriani, Fitri; Aulia, Yulfa; Satria, Orita; Nasution, Nurromsyah
Journal of Midwifery and Nursing Vol. 7 No. 1 (2025): January: Health Science
Publisher : Institute Of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/jmn.v7i1.5870

Abstract

Background: Sex education aimed at preventing sexual violence in early childhood is often considered taboo within society, contributing to vulnerability of children to sexual violence. Thus, introducing and teaching sexuality, protect themselves, and respond appropriatly if they encounter sexual crimes. One method of delivering sex education is through educational games, such as snakes and ladders. Objective: To examine the impact of snake and ladder educational game on children’s knowledge of sexual violence prevention at SDN 12 Meulaboh.  Method: this quasi experimental study employed a one group pretest and post test design, involving 58 participants selected through proportional stratified random sampling. The study was conducted from July 30 to August 14, 2024. Results: The wilcoxon test results indicated a significant improvement in children’s knowledge of sexual violence prevention following the snake and ladder educational intervention with p-value of 0.00 (p-value < 0.05), indicating the rejection of the null hypothesis (H0) and acceptence of the alternative hypothesis (Ha), with a z-score of -5.615. Conclusion: education through the snakes and ladders game is effective in increasing children’s knowledge of sexual violence prevention. Suggestion: it is necessary to carry out preventive efforts that are comprehensive, intensive and sustainable by parents, teachers, educational institutions and health workers to solve the problem and reduce the risk of sexual violence as well as guarantee the freedom for children to develop their abilities as the future generation.
ASPEK HUKUM PERLINDUNGAN KONSUMEN DIGITAL Ridha, Irfan; Maulana, Raffi; Harahap, Rafli Ananda; Safitri, Reska; Prayoga, Ridho Adji; Wirani, Salsabila; Ramadhan, Syahrul; Salim, Syarla Anazira Putri; Mahfudhoh, Tiatil; Syahputra, Wahyu; Aulia, Yulfa
Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan Vol. 3 No. 2 (2024): Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/civilia.v3i2.2427

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis aspek hukum perlindungan konsumen digital dalam konteks perkembangan teknologi yang pesat. Latar belakang penelitian ini didasari oleh transformasi fundamental dalam pola transaksi dan interaksi konsumen seiring meningkatnya penggunaan platform e-commerce dan layanan digital. Meskipun transaksi elektronik telah menjadi kebutuhan utama masyarakat, perlindungan hukum yang ada masih dianggap lemah dalam menghadapi risiko seperti penipuan, kebocoran data pribadi, dan praktik tidak transparan dari pelaku usaha. Penelitian ini menerapkan pendekatan deskriptif dengan metode kualitatif, di mana data dikumpulkan melalui studi pustaka. Proses analisis dilakukan dengan menghimpun informasi dari berbagai referensi relevan, termasuk peraturan perundang-undangan terkait perlindungan konsumen dan transaksi elektronik. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dan UU No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) belum sepenuhnya efektif dalam melindungi konsumen di era digital. Kerangka hukum yang ada perlu diperkuat dan diperluas agar dapat menjawab tantangan kompleksitas transaksi digital. Upaya hukum yang diperlukan mencakup peningkatan regulasi yang adaptif serta mekanisme yang lebih efektif untuk mengatasi risiko penipuan dalam transaksi digital.
HUKUM PERLINDUNGAN NASABAH Ridha, Irfan; Maulana, Raffi; Harahap, Rafli Ananda; Safitri, Reska; Prayoga, Ridho Adji; Wirani, Salsabila; Ramadhan, Syahrul; Salim, Syarla Anazira Putri; Mahfudhoh, Tiatil; Syahputra, Wahyu; Aulia, Yulfa
Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan Vol. 3 No. 2 (2024): Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/civilia.v3i2.2428

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui dasar-dasar hukum apa saja yang dapat melindungi hak dari para para pegawai-pegawai dan juga para nasabah-nasabah bank Syariah, sehingga mereka bisa merasa aman dan nyaman di dalam bertransaksi dalam lingkungan bank Syariah ini, dan Ketika masyarakat sudah merasa aman dan nyaman di dalam bertransaksi ini diharapkan setidaknya bank Syariah ini bisa menjadi bank yang digunakan oleh seluruh masyarakat terutama dan terkhususnya bagi masyarakat yang menganut agama Islam karena di dalam prosedural bank Syariah tidak menggunakan riba di dalamnya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dan menggunakan pendekatan kualitatif. Serta Teknik pengumpulan datanya ialah dengan Teknik literatur kepustakaan. Analisis data melibatkan pengumpulan data secara metode informasi yang dikumpulkan dari literasi berbagai buku, dan jurnal yang memiliki sumber-sumber yang akurat. Berdasarkan hasil penelitian yang telah kami lakukakn, maka dasar hukum yang digunakan ialah Undang-undang nomor 21 tahun 2008, Undang- Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (“UU OJK”). Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 1/POJK.07/2013 tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan (“POJK 1/2013”). Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 1/POJK.07/2014 tentang Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa di Sektor Jasa Keuangan. Dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 17/SEOJK.07/2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Layanan Pengaduan Konsumen di Sektor Jasa Keuangan.
Peunajoh.id as a Media for Strengthening Knowledge of Type 2 Diabetes Mellitus Diet Based on Embodied Conversational Agents Andriani, Rizki; Kamila, Aghnia; Aulia, Yulfa; Harwalis, Harwalis; Afrianti, Novi
Journal Keperawatan Vol. 4 No. 1 (2025): May 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58774/jourkep.v4i1.109

Abstract

Background: Adherence to the recommended dietary patterns for individuals with Type 2 Diabetes Mellitus (T2DM) is a major challenge in effectively managing the disease. One reason is the varying levels of knowledge among T2DM patients regarding appropriate dietary patterns. Limited knowledge makes it difficult for patients to understand appropriate eating patterns, impacting the effectiveness of diet management. As an educational digital media, the Embodied Conversational Agent (ECA) has proven effective in improving patient knowledge and adherence to T2DM management. Purpose: Developing and evaluating the feasibility of peunajoh.id as an ECA-based application designed to strengthen knowledge of the DMT2 diet. Methods: This study used a Research and Development (R&D) design with the Borg & Gall development model. Validation was conducted by 3 material experts and 3 media experts, followed by an initial trial on 15 T2DM patients in the prolanis community to assess the content's understandability and ease of use of the application, and an operational test on 45 T2DM outpatients to test the effectiveness of the widespread use of ECA media in a regional hospital. Data were analyzed using the Content Validity Index (CVI) to assess the appropriateness of the content and the percentage of user satisfaction with the use of ECA media in dietary education for T2DM patients. Results: Expert validation yielded an average I-CVI of 0.88 (material) and 0.83 (media). The results exceeded the ideal feasibility limit of ≥ 0.78, indicating that the material and media display had high relevance. Operational test results showed an average user satisfaction of 92%, with aspects of ease of navigation at 33.7%, ease of application use at 33.3%, and interaction with virtual agents at 33%. Conclusion: Peunajoh.id is an interesting application and is suitable for use as a diet education digital media for T2DM patients through the results of an average user satisfaction level reaching 92%.
The relationship between mothers' knowledge of food nutrition and the incidence of stunting at the Padang Rubek community health center Apriani, Fitri; Satria, Orita; Susanti, Ita; Zakiyah4, Zakiyah; Aulia, Yulfa
Journal of Midwifery and Nursing Vol. 7 No. 3 (2025): September: Health Science
Publisher : Institute Of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/jmn.v7i3.6558

Abstract

Nutritional problems in children in Indonesia are a crucial and complex public health issue, where optimal nutrition from an early age, especially during the first 1,000 days of life (HPK), is crucial to the quality of a child's growth and development. Various forms of malnutrition, such as undernutrition, severe malnutrition, and low birth weight, are still prevalent in many regions of Indonesia. This study aims to determine the level of mothers' knowledge about nutrition and its impact on stunting rates at the Padang Rubek Health Center in 2025. The type of research used in this study is quantitative research. The research design employs a cross-sectional approach. The study population consists of 297 mothers with infants. The sampling technique used in this study is accidental sampling, with a sample size of 75 individuals. Based on the results of the statistical test using the chi-square test, a p-value of 0.002 (p<0.05) was obtained, indicating a significant association between mothers' knowledge of food nutrition and the incidence of stunting. So, there is a significant association between mothers' knowledge of food nutrition and the incidence of stunting.
ASPEK HUKUM PERLINDUNGAN KONSUMEN DIGITAL Ridha, Irfan; Maulana, Raffi; Harahap, Rafli Ananda; Safitri, Reska; Prayoga, Ridho Adji; Wirani, Salsabila; Ramadhan, Syahrul; Salim, Syarla Anazira Putri; Mahfudhoh, Tiatil; Syahputra, Wahyu; Aulia, Yulfa
Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan Vol. 3 No. 2 (2024): Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/civilia.v3i2.2427

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis aspek hukum perlindungan konsumen digital dalam konteks perkembangan teknologi yang pesat. Latar belakang penelitian ini didasari oleh transformasi fundamental dalam pola transaksi dan interaksi konsumen seiring meningkatnya penggunaan platform e-commerce dan layanan digital. Meskipun transaksi elektronik telah menjadi kebutuhan utama masyarakat, perlindungan hukum yang ada masih dianggap lemah dalam menghadapi risiko seperti penipuan, kebocoran data pribadi, dan praktik tidak transparan dari pelaku usaha. Penelitian ini menerapkan pendekatan deskriptif dengan metode kualitatif, di mana data dikumpulkan melalui studi pustaka. Proses analisis dilakukan dengan menghimpun informasi dari berbagai referensi relevan, termasuk peraturan perundang-undangan terkait perlindungan konsumen dan transaksi elektronik. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dan UU No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) belum sepenuhnya efektif dalam melindungi konsumen di era digital. Kerangka hukum yang ada perlu diperkuat dan diperluas agar dapat menjawab tantangan kompleksitas transaksi digital. Upaya hukum yang diperlukan mencakup peningkatan regulasi yang adaptif serta mekanisme yang lebih efektif untuk mengatasi risiko penipuan dalam transaksi digital.
HUKUM PERLINDUNGAN NASABAH Ridha, Irfan; Maulana, Raffi; Harahap, Rafli Ananda; Safitri, Reska; Prayoga, Ridho Adji; Wirani, Salsabila; Ramadhan, Syahrul; Salim, Syarla Anazira Putri; Mahfudhoh, Tiatil; Syahputra, Wahyu; Aulia, Yulfa
Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan Vol. 3 No. 2 (2024): Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/civilia.v3i2.2428

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui dasar-dasar hukum apa saja yang dapat melindungi hak dari para para pegawai-pegawai dan juga para nasabah-nasabah bank Syariah, sehingga mereka bisa merasa aman dan nyaman di dalam bertransaksi dalam lingkungan bank Syariah ini, dan Ketika masyarakat sudah merasa aman dan nyaman di dalam bertransaksi ini diharapkan setidaknya bank Syariah ini bisa menjadi bank yang digunakan oleh seluruh masyarakat terutama dan terkhususnya bagi masyarakat yang menganut agama Islam karena di dalam prosedural bank Syariah tidak menggunakan riba di dalamnya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dan menggunakan pendekatan kualitatif. Serta Teknik pengumpulan datanya ialah dengan Teknik literatur kepustakaan. Analisis data melibatkan pengumpulan data secara metode informasi yang dikumpulkan dari literasi berbagai buku, dan jurnal yang memiliki sumber-sumber yang akurat. Berdasarkan hasil penelitian yang telah kami lakukakn, maka dasar hukum yang digunakan ialah Undang-undang nomor 21 tahun 2008, Undang- Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (“UU OJK”). Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 1/POJK.07/2013 tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan (“POJK 1/2013”). Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 1/POJK.07/2014 tentang Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa di Sektor Jasa Keuangan. Dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 17/SEOJK.07/2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Layanan Pengaduan Konsumen di Sektor Jasa Keuangan.
Edukasi cegah stunting sebelum genting untuk tumbuh kembang optimal di desa Padang Seurahet Aceh Barat Apriani, Fitri; Satria, Orita; Susanti, Ita; Zakiyah, Zakiyah; Aulia, Yulfa; Paiza, Nurul
Lebah Vol. 18 No. 4 (2025): July: Pengabdian
Publisher : IHSA Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/lebah.v18i4.375

Abstract

Stunting di definisikan sebagai suatu keadaan di mana panjang atau tinggi badan anak berada lebih dari dua deviasi standar (SD) dibawah tinggi badan anak seusianya. Angka stunting pada anak lebih banyak ditemukan di wilayah pedesaan dibandingkan dengan perkotaan, meskipun secara umum prevalensinya telah mengalami penurunan. Perbedaan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor kompleks, meliputi aspek sosio-demografi dan ekonomi, serta sarana pelayanan kesehatan yang tidak merata, gizi yang tidak terpenuhi terutama pada ibu hamil dan balita serta rendahnya pengetahuan ibu terkait stunting. Tujuan dilakukannya pengabdian masayrakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait cegah stunting sebelum genting untuk optimalkan tumbuh kembang anak sehingga dengan pencegahan yang optimal dapat membantu mereduksi angka kejadian stunting di Indonesia khususnya di Aceh. Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan metode ceramah dan tanya jawab pada bulan Juni 2025 dengan jumlah peserta yang ikut serta dalam kegiatan ini ada 15 orang yang terdiri dari para ibu dan kader yang ada di Desa Padang Seurahet. Sepanjang kegiatan berlangsung peserta antusias dan aktif menyimak serta ikut berdiskusi terkait materi yang menjadi tema pengabdian ini. Dari hasil pretest dan post test diketahui terdapat peningkatan tingkat pengetahuan peserta sebesar 55,3%. Stunting merupakan masalah Nasional yang masih terus menjadi fokus utama pemerintah dalam upaya penanganannya, pengetahuan ibu yang baik terkait stunting akan berpengaruh terhadap keputusan pemberian gizi yang cukup baik pada anak sehingga akan sangat membantu mencegah terjadinya stunting pada anak. Ibu dengan pengetahuan yang baik akan mampu mempertimbangkan segala kebutuhan gizi dalam jumlah yang cukup pada anak sehingga anak terpenuhi nutrisinya dan mampu tumbuh dan berkembang secara optimal.