Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEREMPUAN PEKERJA SHIFT MALAM DALAM KONTEKS SEXUAL HARASSMENT DI KOTA PEKANBARU Ridha, Irfan
Jurnal Hukum Respublica Vol. 20 No. 1 (2020): Jurnal Hukum Respublica
Publisher : Faculty of Law Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/respublica.v20i1.5970

Abstract

Violence against women is any act based on gender-based distinctions that result or may result in suffering for women physically, sexually, or psychologically, including the threat of such acts, coercion, or arbitrary freedom deprivation, Whether occurring in public spaces or personal life. The paper's result is empirical research using data collection methods based on field surveys and interviews. There are still many cases of violence in the context of sexual harassment against women, especially against women who work at night. So, to guarantee legal certainty and justice, it is recommended that law enforcement efforts are more emphatically in protecting women's rights.
Peran Hukum Terhadap Perjanjian Kredit Dalam Jaminan Hak Tanggungan Ridha, Irfan; Kurniawan, Nauval Fajar; Artati, Nindi Restu; Nugraha, Novi Yuzti; Regina, Putri; Wulan, Rezka; Akbar, Ricko Fadila Akbar7; Ramdhanti, Siti; Purwati, Silvi Andini; S, Salsabila; Amanda, Vykha Nurulloh Mardiyah
Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol 1, No 12 (2024): Madani, Vol. 1 No. 12 2024
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This writing aims to identify the role and position of the creditor in a situation where the debtor violates the mortgage agreement. Legal protection for creditors when debtors violate agreements or do not fulfill promises can be found in the form of documents such as authentic deeds or private statements regulated by Law Number 4 of 1996, as explained in Article 10. The approach used in this writing is type law that is based on norms and is descriptive. The data used in this research comes from secondary sources, through literature study and analysis of various books and data sources available on the internet. The results of this research reveal cases of default or breach of promise made by customers. Thus, this paper aims to understand the legal role of the creditor as the holder of the main mortgage rights in a credit agreement that is violated or not fulfilled by the debtor.
Pengaruh Kredit Perbankan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Hubungannya Dengan Kesejahteraan Masyarakat Ridha, Irfan; Anjani, Mira; Huda, Misbahul; Firdaus, Mohd Raihan; Ardel, Muhammad; Zarlianda, Muhammad Revicho; Pratama, Muhammad Zaki; Kurniawan, Nauval Fajar; Saputri, Wira Ade
Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol 1, No 12 (2024): Madani, Vol. 1 No. 12 2024
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.10472433

Abstract

This research aims to determine the effect of credit disbursed by commercial banks on economic growth in Indonesia. The independent variable is used in this research is credit while inflation, investment, infrastructure and labor as a control variable. Using the Static Data Panel method is obtained The estimation results show that the credit disbursed has a significant influence but has a negative relationship caused by unbalanced credit growth and the resulting output. Other variables that have a significant effect and have a relationship positive are inflation and investment, while infrastructure and labor are not significant affect economic growth.
Analisis Kinerja Dalam Konsep Hukum Perbankan dan Perkreditan Ridha, Irfan; Saputra, Ilham Rahmat; Putri, Hernita; Fauzan, Khusnul; Ardiansyah, Jefri; Birawa, Julio Hafis Fakta; M, Mayarani
Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol 1, No 12 (2024): Madani, Vol. 1 No. 12 2024
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.10472417

Abstract

The function of the Bank is as a financial mediator that bridges between fund owners and people who need funds, both as depositors of funds and borrowers of funds. In the relationship between banks and customers, bank actions often occur which are detrimental to their customers, but so far legal protection is often not optimal, because in the relationship between banks and customers, it is seen that banks dominate banking transactions so that sometimes it is detrimental to customers. Based on the above facts, Law Number 21 of 2011 concerning the Financial Services Authority (UU OJK) has been promulgated. As a bank supervisory institution and as an institution that protects customer interests.
Kedudukan Hukum Dalam Perbankan Syariah Pada Sistem Perbankan Nasional Ridha, Irfan; Hamdi, Al Hilal; Azmy, Alfani Tiara; Restiamedy, Angga; Romaito, Anggi; Zamhar, Atika; Fasya, Arifa; Irawan, Budi; Sihombing, Thomas Hardianto
Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol 1, No 12 (2024): Madani, Vol. 1 No. 12 2024
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.10453166

Abstract

 Parties involved in non-litigation have the ability to make choices that are not only limited to the provisions contained in the Elucidation to Article 55 paragraph (2) in Law Number 21 of 2008 concerning Sharia Banking. They can also choose other alternatives according to the agreement in the approved contract. Supervision of the implementation of Sharia Banking, apart from being carried out internally, is also carried out by independent supervisory institutions such as the Sharia Supervisory Board (DPS) and the National Sharia Council (DSN). Their main task is to ensure that Islamic banking reaches an ideal situation and protect the interests of Muslims. In addition, as a form of community participation, all Muslims have the responsibility to carry out supervision, both directly and indirectly, as an effort to promote the good and prevent the bad in the implementation of sharia banking, which is a key element in Islamic economics.
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN MARKETPLACE ATAS HILANGNYA BARANG PESANAN DALAM PROSES PENGIRIMAN Ridha, Irfan; Hasibuan , Khadijah; Khairunnisa, Khairunnisa; Iqbal , Muhammad; Rambe, Multisari; Septia , Munilka; Fauzan , Nabil; Wulandari , Nabila; Sari , Pramita; Sari , Puspita; Hasanah , Putri Amalia
Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora Vol. 2 No. 11 (2024): Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora
Publisher : Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemajuan serta berkembangnya perekonomian dalam bidang industry serta dagang telah sudah menunjukkan berbagai macam output yang bisa digunakan. Seiring mencuatnya perkembangan jaman, banyak perdagangan yang didukung oleh perkembangan teknologi yang pada akhirnya membuat jual beli menjadi lebih mudah. Hal ini bisa dinikmati dengan penggunaan internet sebagai penunjang kegiatan dagang jarak jauh. Dan pola jual beli bisa dilakukan meskipun tidak ada pertemuan langsung penjual dan pembeli. Masalah yang ada di riset ini adalah seperti apa pelindungan hukum untuk konsumen sebagai pemakai jasa kirim barang apabila barang yang dikirim hilang saat proses pengiriman Dan hasil dari riset ini yaitu setelah melewati berbagai langkah serta pemeriksaan kelayakan barabg pesanan, pesanan akan dikirimkan ke Alamat yang sudah dicantumkan sesuai dengan kesepakatan, jika pada saat dilaksanakannya kesepakatan itu terjadi wanprestasi, pihak jasa pengirim pesanan bertanggungjawab memberikan ganti kerugian dari pemesan barang. Para pihak bisa menyelesaikan masalah sesuai kesepakatan yang dibuat, Dan jika pesanan hilang ataupun rusak, maka agen pengiriman harus bertanggungjawab memberi ganti untuk barang hilang ataupun rusak dengan barang yang sama atau memberi ganti dengan biaya yang sama dengan barang.
ASPEK HUKUM PERLINDUNGAN KONSUMEN DIGITAL Ridha, Irfan; Maulana, Raffi; Harahap, Rafli Ananda; Safitri, Reska; Prayoga, Ridho Adji; Wirani, Salsabila; Ramadhan, Syahrul; Salim, Syarla Anazira Putri; Mahfudhoh, Tiatil; Syahputra, Wahyu; Aulia, Yulfa
Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan Vol. 3 No. 2 (2024): Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/civilia.v3i2.2427

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis aspek hukum perlindungan konsumen digital dalam konteks perkembangan teknologi yang pesat. Latar belakang penelitian ini didasari oleh transformasi fundamental dalam pola transaksi dan interaksi konsumen seiring meningkatnya penggunaan platform e-commerce dan layanan digital. Meskipun transaksi elektronik telah menjadi kebutuhan utama masyarakat, perlindungan hukum yang ada masih dianggap lemah dalam menghadapi risiko seperti penipuan, kebocoran data pribadi, dan praktik tidak transparan dari pelaku usaha. Penelitian ini menerapkan pendekatan deskriptif dengan metode kualitatif, di mana data dikumpulkan melalui studi pustaka. Proses analisis dilakukan dengan menghimpun informasi dari berbagai referensi relevan, termasuk peraturan perundang-undangan terkait perlindungan konsumen dan transaksi elektronik. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dan UU No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) belum sepenuhnya efektif dalam melindungi konsumen di era digital. Kerangka hukum yang ada perlu diperkuat dan diperluas agar dapat menjawab tantangan kompleksitas transaksi digital. Upaya hukum yang diperlukan mencakup peningkatan regulasi yang adaptif serta mekanisme yang lebih efektif untuk mengatasi risiko penipuan dalam transaksi digital.
HUKUM PERLINDUNGAN NASABAH Ridha, Irfan; Maulana, Raffi; Harahap, Rafli Ananda; Safitri, Reska; Prayoga, Ridho Adji; Wirani, Salsabila; Ramadhan, Syahrul; Salim, Syarla Anazira Putri; Mahfudhoh, Tiatil; Syahputra, Wahyu; Aulia, Yulfa
Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan Vol. 3 No. 2 (2024): Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/civilia.v3i2.2428

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui dasar-dasar hukum apa saja yang dapat melindungi hak dari para para pegawai-pegawai dan juga para nasabah-nasabah bank Syariah, sehingga mereka bisa merasa aman dan nyaman di dalam bertransaksi dalam lingkungan bank Syariah ini, dan Ketika masyarakat sudah merasa aman dan nyaman di dalam bertransaksi ini diharapkan setidaknya bank Syariah ini bisa menjadi bank yang digunakan oleh seluruh masyarakat terutama dan terkhususnya bagi masyarakat yang menganut agama Islam karena di dalam prosedural bank Syariah tidak menggunakan riba di dalamnya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dan menggunakan pendekatan kualitatif. Serta Teknik pengumpulan datanya ialah dengan Teknik literatur kepustakaan. Analisis data melibatkan pengumpulan data secara metode informasi yang dikumpulkan dari literasi berbagai buku, dan jurnal yang memiliki sumber-sumber yang akurat. Berdasarkan hasil penelitian yang telah kami lakukakn, maka dasar hukum yang digunakan ialah Undang-undang nomor 21 tahun 2008, Undang- Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (“UU OJK”). Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 1/POJK.07/2013 tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan (“POJK 1/2013”). Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 1/POJK.07/2014 tentang Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa di Sektor Jasa Keuangan. Dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 17/SEOJK.07/2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Layanan Pengaduan Konsumen di Sektor Jasa Keuangan.
HUKUM SENGKETA BANK SYARIAH Ridha, Irfan; Hasibuan, Khadijah; Khairunnisa, Khairunnisa; Iqbal, Muhammad; Rambe, Multisari; Septia, Munila; Fauzan, Nabil; Wulandari, Nabila; Sari, Pramita; Sari, Puspita; Hasanah, Putri Amalia
Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan Vol. 3 No. 2 (2024): Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/civilia.v3i2.2429

Abstract

Bank yang bekerja sesuai dengan Prinsip Syariah dikenal sebagai perbankan syariah. Perbedaan utama antara bank syariah dan bank tradisional adalah penerapan prinsip syariah. Pada hakekatnya, Al-Qur'an dan Hadits menjadi sumber utama pedoman hukum Islam, dari sanalah prinsip-prinsip syariah ini berasal. UU Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah menjadi landasan hukum bagi bank syariah saat ini. Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) didirikan di Bandung pada tahun 1991, dan PT BPRS Heraukat di Nangroe Aceh Darussalam dirintis oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) melalui  rangkaian workshop “Bunga Bank dan Perbankan” di Cisarua, Bogor, dari 18 – 20 Agustus 1990. Peristiwa tersebut menandai awal berdirinya perbankan syariah di Indonesia. Temuan ini kemudian melahirkan PT Bank Muamalat Indonesia (BMI) pada tahun 1991 dan mulai berjalan pada tahun 1992.
IMPLEMENTASI PRINSIP KEHATI-HATIAN (PRUDENTIAL PRINCIPLES) DALAM HUKUM PERKREDITAN Ridha, Irfan; Nurhaliza , Citra; Utari , Elmi; Rahmadhani , Finola Sri; Fadhly , Hafizhul; Sari , Intan Permata; Rafi , Luthfi Asif Ahmad; Edira , Luthfia; Putra , M. Surya Denis; Triyananda , Maulidya
Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan Vol. 3 No. 2 (2024): Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Civilia: Jurnal Kajian Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prinsip kehati-hatian (prudential principle) merupakan landasan utama dalam praktik perkreditan perbankan untuk menjaga stabilitas dan keberlanjutan sistem keuangan. Artikel ini membahas konsep dan dasar hukum prinsip kehati-hatian dalam perkreditan di Indonesia, termasuk implementasinya melalui analisis kredit. Penerapan prinsip kehati-hatian didukung oleh regulasi seperti Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan dan Peraturan Bank Indonesia, yang mengatur tata kelola serta mitigasi risiko kredit. Penelitian ini menyoroti peran prinsip kehati-hatian dalam melindungi kepentingan bank sekaligus menjaga kepercayaan publik terhadap sistem perbankan. Melalui penguatan analisis risiko, transparansi, dan pengawasan yang ketat, penerapan prinsip ini diharapkan dapat menciptakan sistem perbankan yang sehat dan berkelanjutan. Penulis memberikan wawasan strategis bagi bank dalam meningkatkan implementasi prinsip kehati-hatian sebagai bagian integral dari pengelolaan risiko kredit.