Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Identifikasi Sebaran dan Kedalaman Pasir Besi Di Daerah Pantai Samas Dusun Ngepet Desa Srigading Kab.Bantul dengan Menggunakan Metode Geofisika Magnetik, Dan Geolistrik Sismanto Sismanto; Yuris Sutanto; Radjabal Akbar; Syamsul Fala Alaidin
Jurnal Fisika Indonesia Vol 21, No 3 (2017)
Publisher : Department of Physics Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6774.596 KB) | DOI: 10.22146/jfi.42357

Abstract

Indonesia kaya akan hasil mineral tambang salah satunya adalah pasir besi, keberadaan pasir besi terdapat juga di pantai selatan Jawa. Kenampakan pasir besi tersebut juga banyak berada di pantai selatan Kulon Progo dan Bantul. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kontras anomali besaran fisika atas keberadaan pasir besi dengan menggunakan metode geofisika. Kontras anomali ini digunakan untuk mengidentfikasi penyebaran dan memperkirakan ketebalan pasir besi di daerah studi.Penentuan kontras anomali dengan menggunakan metode magnetik, dan metode geolistrik. Metode magnetik sendiri bertujuan untuk melihat kontras anomali medan magnet total yang disebabkan oleh kontras susceptibilitas batuan yang digunakan untuk mendapatkan arah sebaran pasir besi. Metode geolistik memanfaatkan besaran resistivitas/konduktivitas pada perlapisan sehingga dapat memperkiran kedalaman atau ketebalan lapisan pasir besi tersebut.Hasil interpretasi peta anomali medan magnet total, mencirikan sebaran pasir besi memiliki nilai 86,4 nT sampai 1092,2 nT dan menurut hasil tumpang tindih (overlay) peta geologi dengan peta anomali medan magnet total reduksi ke kutub terlihat bahwa anomali magnetik hampir merata. Hasil interpretasi geolistrik sounding menunjukkan bahwa penyebaran pasir besi dominan mengarah ke timur dengan nilai resistivitas 300 Ωm – 1000 Ωm dan kedalaman pasir besi berada di 5-20 m dibawah permukaan. Estimasi cadangan pasir besi pengukuran resistivitas dengan luas wilayah  adalah sebesar 53.237.500 .
Dinamika Populasi Sistem Hybrid Semiconductor Quantum Dot – Metal Ellipsoid Siti Wildayati; Bintoro Siswo Nugroho; Yuris Sutanto
PRISMA FISIKA Vol 11, No 1 (2023)
Publisher : FMIPA, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/pf.v11i1.65006

Abstract

Telah dilakukan studi teoretis sistem hybrid semiconductor quantum dot (SQD) yang dimodelkan sebagai two-level system yang digabungkan dengan metal nanoparticle (MNP) berbentuk ellipsoid. Studi ini dilakukan untuk melihat perubahan dinamika populasi jika aspek rasio pada MNP ellipsoid divariasikan. SQD digambarkan secara kuantum dengan formalisme density matrix. MNP digambarkan secara klasik dan dikarakterisasi dari nilai polarisabilitasnya. Dinamika populasi dapat diselesaikan dengan persamaan gerak elemen density matrix melalui bantuan metode Runge-Kutta Fehlberg (RKF 45). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketika aspek rasio diperbesar, terjadi penurunan frekuensi osilasi pada dinamika populasi dan osilasi tersebut lebih cepat mecapai steady state.
SEBARAN LINDI DI SEKITAR TPA BATU LAYANG PONTIANAK BERDASARKAN NILAI SELF-POTENTIAL Adriati Adriati; Muhardi Muhardi; Yuris Sutanto; Yoga Satria Putra; Radhitya Perdhana
JOURNAL ONLINE OF PHYSICS Vol. 8 No. 3 (2023): JOP (Journal Online of Physics) Vol 8 No 3
Publisher : Prodi Fisika FST UNJA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jop.v8i3.27087

Abstract

Sebaran lindi dapat menyebabkan pencemaran pada air tanah di sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Penelitian ini bertujuan untuk memetakan sebaran lindi di sekitar TPA Batu Layang. Identifikasi sebaran lindi dilakukan berdasarkan sebaran nilai self-potential di permukaan. Pengukuran dilakukan menggunakan metode self potential (SP) dengan konfigurasi fixed base. Konfigurasi ini menggunakan 2 buah elektroda, 1 buah elektroda berada di titik referensi (base) dan elektroda lainnya berpindah-pindah di sepanjang lintasan (rover) untuk mengukur nilai self-potensial di titik pengukuran. Pengukuran di lapangan mengaplikasikan 4 lintasan dengan panjang masing-masing 110 m, jarak antar lintasan sebesar 5 m, dan jarak elektroda (porous pot) sebesar 5 m. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai self-potential yang diperoleh sebesar 7,62 mV hingga -12,38 mV. Akumulasi aliran lindi diinterpretasi memiliki nilai self-potensial yang relatif lebih rendah dengan nilai anomali -8 mV hingga -14 mV. Nilai potensial tinggi terdapat di bagian selatan, sedangkan nilai potensial rendah terdapat di bagian utara lokasi penelitian. Dengan demikian, aliran lindi diduga terakumulasi pada arah barat yang berdekatan dengan tumpukan sampah TPA Batu Layang.
Implementasi Convolutional Neural Network dalam Menentukan Tingkat Kematangan Jeruk Siam Pontianak Berdasarkan Citra Sutanto, Yuris; H., Cindy Priscilla; Nurhasanah, Nurhasanah; Wahyuni, Dwiria; Arman, Yudha; Hasanuddin, Hasanuddin
POSITRON Vol 12, No 2 (2022): Vol. 12 No. 2 Edition
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univetsitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/positron.v12i2.64594

Abstract

Pada umumnya, pemilihan jeruk dilakukan secara manual menggunakan pengamatan berdasarkan tingkat kematangannnya. Namun cara tersebut dianggap kurang efektif karena membutuhkan waktu lama dan tingkat keakuratan yang berbeda. Seiring berkembangnya teknologi, cara alternatif yang dapat dilakukan untuk mengidentifikasi suatu objek adalah dengan melakukan pengolahan citra. Penelitian ini bertujuan untuk mengkomparasi tingkat kematangan jeruk siam Pontianak berdasarkan citra menggunakan metode Convolutional Neural Network (CNN). Citra jeruk akan dibagi menjadi 2 kelas (belum matang dan sudah matang) dan 3 kelas (belum matang, tepat matang, dan terlalu matang). Citra yang digunakan sebanyak 120 data yang diambil menggunakan kamera smartphone. Pembagian citra dilakukan dengan menggunakan metode k-means clustering yang parameter pengelompokannya berdasarkan data hasil pengukuran kadar gula jeruk siam Pontianak dan data hasil ekstraksi fitur menggunakan metode Gray Level Co-occurrence Matrix (GLCM). Citra yang telah dikelompokkan akan di komparasi menggunakan metode CNN. Hasil akurasi yang diperoleh adalah 75% untuk citra berdasarkan data gula dengan 3 kelas, untuk citra berdasarkan data GLCM dengan 3 kelas sebesar 41.67% dan untuk 2 kelas sebesar 77.38%. Hasil tersebut mampu untuk menentukan tingkat kematangan buah jeruk. Akan tetapi berdasarkan parameter karakteristik, CNN hanya mampu mendapatkan akurasi yang baik pada 2 kelas saja
Identification of Groundwater Aquifers Using Geoelectric Methods with Schlumberger Configuration in Peatland Areas, West Kalimantan, Indonesia Rasmi, Rasmi; Sutanto, Yuris; Perdhana, Radhitya; Muliadi, Muliadi; Muhardi, Muhardi; Marbun, Mahmuddin; Machmud, Amir; Pratiwi, Elok Surya
International Journal of Hydrological and Environmental for Sustainability Vol 3, No 1 (2024): International Journal of Hydrological and Environmental for Sustainability
Publisher : CV FOUNDAE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58524/ijhes.v3i1.388

Abstract

The geoelectric-resistivity method with Schlumberger configuration is commonly used for groundwater exploration. This method helps identify changes in the resistivity of rock layers beneath the Earth's surface by flowing direct current (DC). In this research, geoelectric-resistivity was used to search for the existence of groundwater aquifers in water crisis areas with peat soil structures. In addition, this research aims to determine the depth of the aquifer layer based on resistivity values below the surface and  to identify variations in resistivity values below the surface. The method used in this research was the Schlumberger configuration resistivity geoelectric method with 4 measurement points, each with  a stretch length of 500 m . The research results show that the subsurface resistivity value in the Parit Haji Muksin II area is 2.69 Ohm m to 264 Ohm m. The unconfined aquifer at the research location was found at point 1 and point 2 at a depth of 3.94 m to 35.5 m, while the confined aquifer was found at points 3 and 4 at a depth of 13.6 m to 61.8 m. This study indicates the presence of potential groundwater resources in tropical peatlands, highlighting the necessity for further comprehensive research to ensure their sustainable utilization in the future.
PENINGKATAN PERAN PELAJAR KOTA PONTIANAK DALAM MEWUJUDKAN SEKOLAH TANGGAP BENCANA Muhardi; Satria Putra, Yoga; Ihwan, Andi; Muliadi; Sampurno, Joko; Adriat, Riza; Zulfian, Zulfian; Perdhana, Radhitya; Sutanto, Yuris; Jumarang, Muh. Ishak
GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 8 No. 2 (2024): GERVASI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/gervasi.v8i2.7104

Abstract

Kota Pontianak merupakan salah satu kota di Kalimantan Barat yang memiliki risiko bencana alam, terutama banjir dan kebakaran hutan/lahan. Pelibatan pelajar dalam mewujudkan sekolah tanggap bencana di Kota Pontianak dapat meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan pelajar dalam menghadapi bencana alam. Dalam rangka menjawab permasalahan tersebut, dosen di lingkungan Program Studi Geofisika, Universitas Tanjungpura telah melakukan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dengan tujuan untuk meningkatkan peran pelajar Kota Pontianak dalam mewujudkan sekolah tanggap bencana. Kegiatan PkM ini bermitra dengan salah satu sekolah di Kota Pontianak, yaitu Sekolah Menengah Atas Islam Terpadu (SMAIT) Al-Mumtaz. Kegiatan PkM dilaksanakan dalam tiga tahapan, yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Berdasarkan hasil kuesioner yang diukur menggunakan skala Likert, diperoleh indeks persentase sebesar 90,48%. Hasil ini menunjukkan bahwa kegiatan PkM dinilai sangat baik oleh responden, sehingga berimplikasi pada peningkatan peran pelajar Kota Pontianak dalam mewujudkan sekolah tanggap bencana.
Identifikasi Ketebalan Lapisan Tanah Gambut Menggunakan Metode Geolistrik Resistivitas (Studi Kasus: Daerah Parit Haji Muksin II Kabupaten Kubu Raya) Nuraisyah, Nuraisyah; Sutanto, Yuris; Perdhana, Radhitya
PRISMA FISIKA Vol 12, No 2 (2024)
Publisher : FMIPA, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/pf.v12i2.79959

Abstract

Wilayah Parit Haji Muksin II merupakan salah satu tempat dengan pembangunan yang cukup cepat, namun terdapatnya tanah gambut pada lahan konstruksi akan menjadi hambatan yang cukup serius dari perspektif daya dukung bangunan dikarenakan tanah gambut memiliki karakteristik yang mudah terkompresi. Penelitian terkait identifikasi bawah permukaan tanah gambut perlu dilakukan menggunakan metode geolistrik resistivitas yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi bawah permukaan. Menggunakan konfigurasi Wenner-Schlumberger dengan 4 lintasan dan panjang masing-masing lintasan 45 meter. Hasil penampang 2D menunjukkan nilai resistivitas lapisan gambut bervariasi yaitu pada lintasan pertama didapat rentang nilai resistivitas berkisar antara 58,1 Ωm hingga 189 Ωm, kemudian pada lintasan kedua tanah gambut memiliki nilai resistivitas berkisar antara 6,72 Ωm hingga 323 Ωm, selanjutnya pada lintasan ketiga nilai resistivitas berkisar antara 58,1 Ωm hingga 323 Ωm. Pada lintasan keempat didapat nilai resistivitas berkisar antara 111 Ωm hingga 323 Ωm, dengan kedalaman gambut mencapai lebih dari 5 meter. Lapisan selanjutnya yang ditemukan yaitu lempung dengan nilai resistivitas 6,72 Ωm hingga 58,1 Ωm dengan kedalaman mulai dari 2 sampai 9 meter. Validasi telah dilakukan menggunakan data bor dan didapat hasil pengeboran tanah gambut mencapai kedalaman lebih dari 5 meter. Hasil pengeboran ini sesuai dengan hasil penampang 2 dimensi menggunakan konfigurasi Wenner-Schlumberger pada masing-masing lintasan yang mendapatkan lapisan tanah gambut mencapai kedalaman hingga 5 meter.
IDENTIFIKASI LAPISAN BAWAH PERMUKAAN TANAH PADA DAERAH LAND APPLICATION MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK Rasyidin, Muhammad Amrul; Zulfian, Zulfian; Sutanto, Yuris
JGE (Jurnal Geofisika Eksplorasi) Vol. 10 No. 3 (2024)
Publisher : Engineering Faculty Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jge.v10i3.465

Abstract

Penelitian terkait identifikasi lapisan bawah permukaan pada land application di Desa Tapang Tingang telah dilakukan menggunakan metode geolistrik resistivitas jenis konfigurasi Wenner-Schlumberger. Land application menggunakan limbah cair kelapa sawit sebagai pupuk dan diaplikasikan pada tanah dengan media flatbed (parit). Pengambilan data dilakukan pada tiga lintasan dengan panjang setiap lintasan adalah 195 m. dan jarak antar elektroda yaitu 5 meter. Hasil pengolahan data menunjukan tiga buah lapisan penyusun yaitu lapisan pasir, lempung pasiran dan lapukan batuan granit. Nilai resistivitas bervariatif mulai dari nilai 3,15-1339 Ωm. Ketiga lapisan berada pada kedalaman 1,25-39,4 m pada ketiga lintasan. Pembangunan flatbed direkomendasikan di atas zona lapisan lempung pasiran dan lapukan batuan granit.
Geophysical data acquisition education for high school students through field observation Muhardi, Muhardi; Putra, Yoga Satria; Perdhana, Radhitya; Jumarang, Muh Ishak; Sampurno, Joko; Muliadi, Muliadi; Ihwan, Andi; Adriat, Riza; Zulfian, Zulfian; Sutanto, Yuris; Faryuni, Irfana Diah
Community Empowerment Vol 10 No 3 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/ce.12423

Abstract

Most high school students in Singkawang City and Bengkayang Regency still require a more comprehensive understanding regarding the application of geophysics, which can impact their skills in conducting field observations. This Community Service (PkM) aims to enhance students' skills in geophysical data acquisition through field observations at Karta Beach, Bengkayang Regency. The activity was carried out in three stages: preparation, implementation, and evaluation. During the implementation stage, participants were educated about geophysical data acquisition through field observations, including geoelectric, self-potential, meteorology, and geology practicums. Based on the evaluation results, a score of 87.31 (very good) was obtained, indicating an increase in students' skills in geophysical data acquisition through field observations.
Drought Analysis in Ketapang District using the Keetch-Byram Drought Index Method Lusyndatul Massuro; Riza Adriat; Muliadi Muliadi; Andi Ihwan; Yuris Sutanto
JURNAL GEOCELEBES Vol. 8 No. 2: October 2024
Publisher : Departemen Geofisika, FMIPA - Universitas Hasanuddin, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70561/geocelebes.v8i2.36474

Abstract

Ketapang Regency is one of the areas in West Kalimantan that is prone to drought. Drought can trigger forest and land fires. In this research, the Keetch-Byram Drought Index (KBDI) method was used to determine the level of drought in Ketapang Regency. The KBDI method relies on annual rainfall accumulation, daily rainfall, and maximum air temperature. The KBDI values obtained were correlated with the number of hotspots using Pearson correlation. This research was conducted throughout 2018-2022. Based on the monthly average KBDI value, the highest drought in Ketapang Regency occurred in August and September, while the lowest drought occurred in December and January. In terms of the annual average, the highest drought occurred in 2019. During the ENSO phenomenon in 2019, the El Niño phase experienced higher drought than the La Niña phase and normal years. In the El Niño phase, drought levels reach high to extreme categories. The correlation value between annual KBDI and the number of hotspots is 0.88, indicating a solid relationship. An increase in the KBDI value will be followed by an increasing number of hotspots.