Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

Efektivitas Serat Purun Tikuspada Peningkatan Kualitas Air(Studi Kasus Air Limbah Peti di Kabupaten Landak) Faradina, Faradina; Nurhasanah, Nurhasanah; Nurhanisa, Mega
PRISMA FISIKA Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Department of Physics, Tanjungpura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.307 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pemanfaatan serat tumbuhan purun tikus pada air limbah tambang emas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas air limbah tambang emas setelah melalui proses filtrasi berbahan serat tumbuhan purun tikus. Pengujian menggunakan alat colorometri, gravimetri, pH meterdan spektrofotometer serapan atom. Pengambilan sampel air limbah tambang emas dilakukan di Mandor, Kabupaten Landak. Dalam penelitian ini digunakan variasi serat 75 gram dan 100 gram dengan waktu perendaman selama 12 jam, 24 jam, 48 jam dan 72 jam. Parameter yang diuji meliputi pH, TDS (Total Dissolve Solid), warna, dan kadar merkuri (Hg). Kondisi awal air limbah tambang emas sebelum melalui proses filtrasi yaitu nilai pH sebesar 4,29, nilai TDS 144,00 mg/L, warna pada skala 60 Pt.Co, dan kadar merkuri (Hg) sebesar 0,0021 mg/L. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh nilai yang memenuhi standar baku kualitas air bersih pada variasi waktu 12 jam untuk parameter pH dan warna, 24 jam untuk paramater merkuri dan 72 jam untuk parameter TDS dan warna. Pada variasi ini diperoleh nilai optimum dengan persentase penurunan TDS sebesar 333%, warna 68% , pH sebesar 61% dan kadar merkuri sebesar 100%.
Invarian Kretschmann untuk Ruang-waktu Vakum, Statik dan Bersimetri Bola Lestari, Deity; Azwar, Azrul; Nurhanisa, Mega
PRISMA FISIKA Vol 7, No 3 (2019)
Publisher : Jurusan Fisika, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.633 KB) | DOI: 10.26418/pf.v7i3.36423

Abstract

Dalam penelitian ini, telah dilakukan perhitungan invarian Kretschmann dari lubang hitam Schwarzschild yang merupakan solusi persamaan Einstein untuk ruang-waktu vakum, statik dan bersimetri bola. Langkah pertama dari perhitungan ini adalah dengan menghitung semua simbol Christoffel dari komponen-komponen tensor metrik Schwarzschild, yang dilanjutkan dengan menghitung semua komponen kovarian dan kontravarian dari tensor Riemann. Selanjutnya, besaran invarian Kretschmann dari lubang hitam Schwarzschild dapat diperoleh dari komponen-komponen tensor Riemann tersebut. Berdasarkan ungkapan analitik invarian Kretschmann yang telah diperoleh dapat ditunjukkan bahwa lubang hitam Schwarzschild memiliki singularitas nyata di  dan singularitas semu (singularitas koordinat) di . Permukaan  ini kemudian dikenal sebagai horizon peristiwa lubang hitam Schwarzschild.
Pengaruh Penambahan Karbon Aktif Biji Salak (Salacca edulis) pada Sistem Filtrasi Air Gambut Pujiasih, Dyah Ayu; Nurhasanah, Nurhasanah; Nurhanisa, Mega
PRISMA FISIKA Vol 7, No 3 (2019)
Publisher : Department of Physics, Tanjungpura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (400.594 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan karbon aktif biji salak pada sistem filtrasi air gambut. Pembuatan karbon aktif terdiri dari dua tahap, yaitu tahap karbonisasi dan aktivasi kimia. Proses karbonisasi biji salak dilakukan pada suhu C selama dua jam. Sedangkan tahap aktivasi kimia dilakukan dengan merendam biji salak ke dalam larutan KOH konsentrasi 25% selama 24 jam, dengan perbandingan antara karbon biji salak dan aktivator sebesar 2:1. Karbon aktif yang dihasilkan kemudian diaplikasikan ke dalam sistem filtrasi dengan variasi ketebalan 5 cm dan 10 cm. Hasil uji menunjukkan sistem filtrasi dengan penambahan karbon aktif biji salak ketebalan 10 cm dapat menurunkan kadar warna air gambut dari 1260 Pt.Co menjadi 49 Pt.Co, kadar kekeruhan dari 9,77 NTU menjadi 8,51 NTU, dan kandungan zat besi (Fe) dari 2,63 mg/l menjadi 0,01 mg/l. Hasil pengujian menunjukkan nilai efektivitas adsorpsi terbaik terjadi pada parameter besi yaitu sebesar 95,82%.
Pengaruh Penambahan Massa Cangkang Kerang Darah (Anadara granosa) Teraktivasi pada Peningkatan Kualitas Air Sumur Bor Rahimawati, Rahimawati; Nurhasanah, Nurhasanah; Nurhanisa, Mega
PRISMA FISIKA Vol 7, No 3 (2019)
Publisher : Jurusan Fisika, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.542 KB) | DOI: 10.26418/pf.v7i3.38764

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang upaya meningkatkan kualitas air sumur bor. Penelitian ini memanfaatkan limbah cangkang kerang darah (Anadara granosa) sebagai bahan adsorben. Cangkang kerang darah dihaluskan dengan ukuran 150 mesh, kemudian diaktivasi fisika, kimia, dan fisika-kimia. Variasi massa yang digunakan yaitu 2 gram, 4 gram, 6 gram, 8 gram, dan 10 gram teraktivasi fisika, 10 gram teraktivasi kimia, dan 10 gram teraktivasi fisika-kimia. Hasil pengujian air sumur bor sebelum dan sesudah dilakukan penambahan serbuk cangkang kerang darah yang teraktivasi mengalami perubahan. Pada adsorben teraktivasi fisika dengan massa 10 gram diperoleh nilai pH 6,84, TDS sebesar 1529 mg/L, warna pada skala 684 Pt.Co, kekeruhan 144 NTU, dan kandungan Fe sebesar 0,82 mg/L. Dari hasil pengujian air sumur bor setelah dilakukan penambahan adsorben cangkang kerang darah teraktivasi kimia, diperoleh nilai pH 7,11, TDS sebesar 1776 mg/L, warna pada skala 406 Pt.Co, kekeruhan 107 NTU, dan kandungan Fe sebesar 1,49 mg/L. Sedangkan hasil pengujian air sumur bor pada adsorben teraktivasi fisika-kimia yaitu pH 11,83, TDS sebesar 1546 mg/L, warna pada skala 218 Pt.Co, kekeruhan 51,3 NTU, dan kandungan Fe sebesar 0,12 mg/L. Berdasarkan hasil yang didapatkan ada beberapa parameter yang tidak memenuhi standar baku yang telah ditetapkan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2017, sehingga cangkang kerang tidak efektif digunakan untuk meningkatkan kualitas air sumur bor.
Analisis Kandungan TDS dan Mineral pada Air Hujan untuk Konsumsi dengan Penambahan Karbon Aktif Kulit Pisang Kepok (Musa acuminate L.) Ariani, Dessy; Nurhasanah, Nurhasanah; Nurhanisa, Mega
PRISMA FISIKA Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Jurusan Fisika, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (447.853 KB) | DOI: 10.26418/pf.v8i1.39848

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang peningkatan kualitas air hujan menggunakan karbon aktif. Peningkatan kualitas air hujan dilakukan agar memenuhi standar baku mutu air minum menurut WHO (World Health Organization). Karbon aktif yang dipabrikasi berukuran 100 mesh berasal dari limbah kulit pisang kepok. Aktivasi karbon dilakukan dengan menggunakan kalium hidroksida (KOH). Pembuatan dilakukan melalui 3 tahapan yaitu dehidrasi, karbonisasi, dan aktivasi. Karbon aktif digunakan sebagai media penyaring air hujan agar nilai kandungan TDS (Total Dissolved Solid), Mg (magnesium), dan Ca (kalsium) dapat meningkat. Massa karbon aktif divariasikan 10 g, 20 g, dan 30 g. Peningkatan kualitas air hujan relatif baik pada dosis 10 gram. Nilai TDS, Mg, dan Ca berturut–turut meningkat sebesar 62,1 mg/L, 10,44 mg/L, dan 0,08 mg/L dibandingkan dengan air hujan sebelum penyaringan. Oleh karena itu, dapat diketahui bahwa penggunaan karbon aktif kulit pisang kepok dengan dosis yang sesuai dapat meningkatkan nilai TDS, Mg, dan Ca dalam air hujan, walaupun belum mencapai standar baku mutu air minum menurut WHO.
Solusi Persamaan Einstein Untuk Lubang Hitam Reissner-Nordström Ekstrem Nirwanasari, Nirwanasari; Hasanuddin, Hasanuddin; Nurhanisa, Mega; Azwar, Azrul
PRISMA FISIKA Vol 7, No 3 (2019)
Publisher : Jurusan Fisika, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (807.205 KB) | DOI: 10.26418/pf.v7i3.36273

Abstract

Dalam penelitian ini, solusi umum persamaan Einstein untuk lubang hitam Reissner-Nordstrӧm ekstrem telah diturunkan dari bentuk standar metrik Schwarzschild. Langkah pertama dari penurunan ini adalah perhitungan semua simbol Christoffel dari komponen-komponen tensor metrik. Simbol Christoffel yang diperoleh dapat digunakan untuk mencari hasil dari tensor Ricci, skalar Ricci, dan tensor Einstein. Selanjutnya, solusi umum persamaan Einstein untuk lubang hitam ekstrem ini dapat dicari dengan membangun perangkat-perangkat persamaan Einstein dan tensor energi momentum. Hasil  substitusi  dari perangkat-perangkat persamaan Einstein akan menghasilkan solusi metrik baru untuk kasus lubang hitam ekstrem. Berdasarkan bentuk metrik yang telah diperoleh dapat dibuktikan bahwa waktu yang  diperlukan untuk suatu benda mencapai horizon peristiwa menuju tak hingga.
Profil Tekanan dan Batasan Massa Bintang Relativistik dengan Model Fluida Sempurna Weni, Weni; Azwar, Azrul; Nurhanisa, Mega
PRISMA FISIKA Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Jurusan Fisika, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.127 KB) | DOI: 10.26418/pf.v8i1.40178

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang  profil tekanan bintang relativistik yang diturunkan kembali dengan menyelesaikan persamaan Einstein statik bersimetri bola untuk fluida ideal dengan densitas konstan dalam kondisi kesetimbangan hidrostatik. Penelitian ini menjelaskan profil tekanan dan batasan massa bintang berdasarkan model sederhana dalam konteks Teori Relativitas Umum. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tekanan maksimum terjadi di pusat bintang dan akan menurun seiring bertambahnya jarak radial dari pusat bintang. Ditunjukkan pula bahwa dengan menerapkan syarat analitik pada persamaan profil tekanan akan menghasilkan batasan massa dari sebuah bintang relativistik. Untuk bintang bermassa M dan berjari-jari R batasan ini mensyaratkan bahwa  Apabila massa bintang melebihi batasan ini maka tekanan hidrostatik dari bintang tersebut tidak akan mampu mengimbangi tarikan gravitasionalnya sehingga runtuh menjadi objek kompak seperti bintang neutron dan lubang hitam.
Pengaruh pH dalam Produksi Biogas dari Limbah Kecambah Kacang Hijau Anugrah, Emilia Tresna; Nurhasanah, Nurhasanah; Nurhanisa, Mega
PRISMA FISIKA Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Jurusan Fisika, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (615.635 KB) | DOI: 10.26418/pf.v5i2.20847

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh pH terhadap produksi biogas dari limbah kecambah kacang hijau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pH optimum produksi biogas dari limbah kecambah kacang hijau dan mengetahui keberadaan gas metana melalui uji nyala serta mengetahui sifat fisik yang berpengaruh pada proses fermentasi anaerob. Bahan baku menggunakan limbah kecambah kacang hijau yang telah dihaluskan dan ditambahkan kotoran sapi serta bioaktivator Effective Mikroorganism 4 (EM4). Biogas dihasilkan setelah melalui fermentasi anaerob selama 10 hari. Suhu bahan baku mengalami kenaikan dari 28°C menjadi 40°C sedangkan pH bahan baku meningkat dari 5,6 menjadi 6,8. Variabel objek penelitian ini adalah variasi pH saat produksi biogas yang dikondisikan menggunakan larutan buffer fosfat. Produksi biogas dengan menggunakan variasi pH 6,8; 7,0; 7,2; dan 7,4 memberikan hasil yang berbeda-beda. Variasi biogas pH 6,8 menghasilkan volume biogas sebanyak 341,05 cm3 dengan jumlah residu kering 95,81 gram. Produksi biogas pada pH 7,0 menghasilkan biogas sebanyak 579,88 cm3 dengan jumlah residu kering sejumlah 93,17 gram. Pada  pH 7,2 menghasilkan volume biogas sebanyak 579,47 cm3 dengan jumlah residu kering 98,43 gram. Untuk nilai pH 7,4 menghasilkan volume biogas sebanyak 458,75 cm3 dengan jumlah residu kering 96,56 gram. Variasi pH 7,0 merupakan pH optimal untuk produksi biogas dari limbah kecambah kacang hijau yang menghasilkan warna nyala biru kemerahan.   Kata Kunci : Biogas, Fermentasi, pH, Limbah Kecambah
Komposit Plastik Kayu Berbahan Polipropilena dari Limbah Gelas Air Mineral dan Pelepah Kelapa Setiawan, Agus; Azwar, Azrul; Nurhanisa, Mega
PRISMA FISIKA Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : Jurusan Fisika, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/pf.v8i2.41302

Abstract

Dalam penelitian ini, komposit plastik kayu berbahan polipropilena dari limbah gelas air mineral dan pelepah kelapa telah berhasil difabrikasi. Metode penelitian dengan memvariasikan komposisi dari kedua bahan tersebut terhadap sifat fisik dan mekanik komposit. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum telah dihasilkan papan komposit yang memenuhi Japan Industrial Standards (JIS) A 5908-2003. Berdasarkan hasil pengukuran terhadap 4 sampel yang telah dibuat, sifat fisis dan mekanis komposit sangat dipengaruhi oleh variasi komposisi plastik dan pelepah kelapa. Semakin besar komposisi plastik, nilai densitas, internal bonding (IB), dan kuat pegang sekrup cenderung meningkat. Sebaliknya, kadar air, pengembangan tebal, dan daya serap air cenderung menurun seiring dengan pertambahan komposisi plastik. Selain itu, hasil pengukuran nilai Modulus of Elasticity (MOE) dan Modulus of Rupture (MOR) yang menunjukkan adanya indikasi bahwa kedua besaran tersebut memiliki nilai maksimum untuk komposisi plastik dan pelepah kelapa 1:2
Sifat Fisis dan Mekanis Papan Komposit dari Limbah Plastik Berpenguat Serbuk Kayu Jabon pada Variasi Fraksi Massa Jonoko, Roni; Hasanuddin, Hasanuddin; Nurhanisa, Mega
PRISMA FISIKA Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Jurusan Fisika, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/pf.v9i1.46085

Abstract

Pada penelitian ini, papan komposit dibuat dari limbah plastik polypropylene (PP) dan serbuk kayu jabon. Pencampuran plastik dan serbuk kayu jabon dilakukan secara manual dalam satu wadah. Papan komposit dibuat dengan dimensi 30 cm × 30 cm × 1 cm dan target kerapatan 0,7 g/cm3. Variasi komposisi bahan plastik dan serbuk kayu jabon yang ditentukan yaitu 70:30, 60:40, 50:50, 40:60, 30:70, dan 20:80 dikempa pada suhu 170 °C selama 12 menit dengan tekanan 30 kgf/cm2. Papan komposit yang sudah jadi, dikondisikan selama 7 × 24 jam kemudian dipotong untuk pengujian sifat fisis dan mekanis. Hasil penelitian yang diperoleh untuk sifat fisis kerapatan 0,50-0,60 g/cm3, daya serap air 20,53-133,56 %, pengembangan tebal 3,39-47,68 %, kadar air 2,45-7,30 %, sedangkan untuk sifat mekanis Modulus Of Elasticity (MOE) 5953,93-12645,63 kgf/cm2, Modulus Of Rupture (MOR) 49,71-296,80 kgf/cm2, kuat pegang sekrup 29,47-106,48 kgf, dan internal bonding (IB) 0,29-9,56 kgf/cm2. Berdasarkan dari hasil uji sifat fisis dan mekanis yang telah dilakukan, papan komposit dengan perbandingan komposisi plastik dan serbuk kayu jabon sebesar 70:30 merupakan persentase komposisi yang terbaik di antara persentase komposisi lainnya berdasarkan acuan Japanese Industrial Standard (JIS) A 5908-2003.