Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Analisis Transformasi Mengajar Guru Sekolah Dasar Daerah Perbatasan, Berbasis TPACK(Technology Pedagogical Content Knowledge) dalam Bingkai Kurikulum Merdeka: Analisis Transformasi Mengajar Guru Sekolah Dasar Daerah Perbatasan, Berbasis TPACK(Technology Pedagogical Content Knowledge) dalam Bingkai Kurikulum Merdeka Jewarut, Siprianus; Sumarni, Margaretha Lidya; Usman, Usman; Manggu, Blasius; Torimtubun, Hendrikus; Durasa, Helfra
Journal of Education Research Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v5i2.1102

Abstract

Penelitiani ini bertujuan untuk menganalisis transformasi mengajar Guru Sekolah Dasar Daerah Perbatasan berbasis TPACK dalam bingkai Kurikulum Medeka. Hal ini menjadi sebuah urgensi penelitian pada Guru di daerah perbatasan, karena adanya tuntutan mengajar pada kurikulum merdeka dimana para Guru harus beradaptasi dengan teknologi. Metode yang digunakan adalah penelitian studi kasus atas tahapan transformasi mengajar Guru dalam bingkai kurikulum merdeka. Instrument yang digunakan dalam penelitian berupa angket, wawancara dan observasi lapangan. Angket dibagikan kepada responden tanggal tiga dan empat April tahun dua ribu dua puluh empat, wawancara pada tanggal dua puluh lima dan dua puluh enam April sementara observasi dilakukan satu kali dalam satu minggu pada sepanjang bulan April, di sekolah tempat penelitian yakni SDN sebelas Semangak dan SDN kosong tujuh Sebalo. Subyek penelitian ini adalah para Guru berjumlah sepuluh orang, lima dari SDN sebelas Semangak dan lima dari SDN kosong tujuh. Dari hasil data angket ditemukan bahwa pemahaman Guru akan kurikulum merdeka dan pemahaman akan teknologi sudah cukup baik, hal ini terbukti dari persentase jawaban reponden masing-masing mencapai tujuh puluh persen dan delapan puluh lima persen. Namun pengimplementasian teknologi dalam proses pembelajaran masih cukup rendah dengan persentase empat puluh persen. demikian pula tingkat penerapan metode TPACK dalam proses pembelajaran hanya mencapai empat puluh persen. Selain itu dari data wawancara menunjukan adanya linieritas dengan jawaban angket terutama tingkat keterpahaman akan kurikulum merdeka dan teknologi, namun dalam pengintegrasian teknologi dalam pembelajaran masih cukup rendah. Sementara data hasil observasiĀ  menunjukan bahwa, para Guru sebenarnya sudah mulai menerapkan model pembelajaran TPACK namun belum maksimal, dimana para Guru sudah mulai menerapkan metode Pedagogical Knowledge dan Content Knowledge dalam proses pembelajaran, pemanfaatan teknologi juga sudah mulai diterapkan namun masih secara sporadis tergantung tingkat keterpahaman Guru yang mengajar.
Analisis Peran Profesi Guru dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di Era Milenial Torimtubun, Hendrikus
Guruku: Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora Vol. 2 No. 4 (2024): GURUKU : Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora
Publisher : Politeknik Kampar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59061/guruku.v2i4.816

Abstract

This study aligns to find out the Role of Teacher Profession in Improving the Quality of Education in the Millennial Era and to determine the quality of education that can be implemented in the Millennial Era. Qualitative approach with library research methods. The results of the study explain that teachers are a special profession that requires their own skills. The professionalism of the teacher in learning determines the direction of where the students are carved. They have the potential to form a future by providing education that not only provides knowledge, but to form individuals with strong moral values and social skills. Therefore, the role of teachers in education is more than just the delivery of information; it is a call to form a generation that is able to deal with challenges with courage, ethics, and a sense of responsibility.
MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS V SDN 07 SEBALO MENGGUNAKAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA PEMBELAJARAN IPA Darma, Aleng; Torimtubun, Hendrikus
ACTION : Jurnal Inovasi Penelitian Tindakan Kelas dan Sekolah Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/action.v5i2.5773

Abstract

Education is an important foundation in the development of an individual's personality, encompassing knowledge, values, attitudes, and skills. The goal of education is to produce quality students in both academic and non-academic aspects. However, many students face difficulties in understanding the material, especially in the subject of Natural Sciences (IPA), due to ineffective teaching methods and a lack of relevance of the material to everyday life. This study aims to improve students' understanding at SDN 07 Sebalo through the implementation of the Contextual Teaching and Learning (CTL) model. This model connects the subject matter with real-life situations, encouraging students to understand and apply knowledge in their daily lives. CTL involves seven main components, including constructivism, inquiry, and reflection, which focus on meaningful learning experiences. Observational results indicate that the application of CTL can enhance students' understanding of IPA learning, allowing them to be more active and critical in their studies. This research concludes that CTL is effective in addressing students' understanding issues and is relevant for application in the context of IPA learning. ABSTRAKPendidikan merupakan fondasi penting dalam pengembangan kepribadian individu, mencakup pengetahuan, nilai, sikap, dan keterampilan. Tujuan pendidikan adalah menghasilkan siswa berkualitas dalam aspek akademik dan non-akademik. Namun, banyaknya siswa menghadapi tantangan dalam memahami pelajaran, khususnya dalam bidang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), yang disebabkan oleh pendekatan pembelajaran yang kurang efisien serta ketidakcocokan materi dengan pengalaman sehari-harinya. Adapun tujuannya dilakukan penelitian ini guna memperbaiki pemahaman siswa di SDN 07 Sebalo dengan mengimplementasikan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL). Model ini menghubungkan materi pembelajaran dengan konteks dunia nyata, sehingga mendorong siswa untuk lebih memahami dan mengaplikasikan pengetahuan dalam kehidupan mereka. CTL mencakup tujuh elemen penting, seperti konstruktivisme, inkuiri, maupun refleksi, yang berfokus pada pengalaman belajar yang bermakna. Hasil observasi menunjukkan bahwasanya penerapan CTL dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap pembelajaran IPA, sehingga siswa dapat lebih aktif dan kritis dalam belajar. Penelitian ini menyimpulkan bahwasanya CTL efektif dalam mengatasi masalah pemahaman siswa dan relevan untuk diterapkan dalam konteks pembelajaran IPA.
Analisis Efektivitas Model Pembelajaran Discovery Learning Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SDN 15 Tampe Eni, Eni Oktavia; Torimtubun, Hendrikus
Invention: Journal Research and Education Studies Volume 6 Nomor 2 Juli 2025
Publisher : CV. PUSDIKRA MITRA JAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51178/invention.v6i2.2692

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas model pembelajaran Discovery Learning terhadap hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) siswa kelas V di SDN 15 Tampe. Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPA, yang salah satunya disebabkan oleh penerapan metode pembelajaran yang kurang melibatkan siswa secara aktif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen semu (quasi experiment) yang melibatkan dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen menerapkan model pembelajaran Discovery Learning, sedangkan kelas kontrol menggunakan metode konvensional. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui tes hasil belajar. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan antara hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Discovery Learning efektif dalam meningkatkan hasil belajar IPA siswa sekolah dasar.
Efektivitas Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Jigsaw Berbasis Media Ajar Konkret Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kelas V SDN 13 Trans Rangkang Pada Pembelajaran Matematika Yeni, Novri; Torimtubun, Hendrikus
JIMAT: Jurnal Ilmiah Matematika Vol 6 No 1 (2025): Januari- Juni 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63976/jimat.v6i1.797

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam memahami materi bangun ruang melalui penerapan Model Kooperatif Teknik Jigsaw berbasis Media Ajar Konkret yaitu jaring- jaring bangun ruang. Jenis penelitian yang diterapkan adalah penelitian tindakan kelas (PTK), yang bertujuan sebagai solusi terhadap masalah-masalah pembelajaran yang terdapat di kelas V SDN 13 Trans Rangkang Kabupaten Bengkayang. Penelitian ini terdiri dari empat langkah yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi tindakan. Siklus ini berulang jika hasil pada siklus sebelumnya belum mencapai target yang diharapkan dengan mengikuti langkah-langkah yang sama, dengan penekanan pada pembelajaran melalui Model Kooperatif Teknik Jigsaw berbasis Media Ajar Konkret. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan teknik statistika sederhana. Dari penelitian yang dilakukan selama proses pembelajaran, ditemukan bahwa pada siklus I, terdapat 11 peserta didik (41%) dari total 27 peserta didik telah menunjukkan peningkatan hasil belajar pada mata pelajaran Matematika, khususnya materi bangun ruang, dan berhasil mencapai KKTP yang sudah ditetapkan yaitu 62. Pada siklus II, persentase tersebut meningkat menjadi 23 peserta didik (85%), dari 27 peserta didik yang berhasil mencapai KKTP. Rata-rata nilai postes peserta didik pada siklus I adalah 61,01, meningkat menjadi 79 pada siklus II. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar peserta didik telah mencapai indikator keberhasilan yang telah ditetapkan oleh peneliti yaitu 75% untuk ketuntasan peserta didik secara keseluruhan. Selain itu aktivitas guru juga meningkat dari 3,31 menjadi 3,84 dan aktivitas peserta didik dari 3,23 menjadi 3,76 selama proses pembelajaran dan memengaruhi hasil belajar. Analisis peneliti menyimpulkan bahwa penerapan Model Kooperatif Teknik Jigsaw berbasis Media Ajar Konkret dalam pembelajaran Matematika tentang materi Bangun Ruang dapat secara signifikan meningkatkan hasil belajar peserta didik.
Analisis Efektivitas Model Pembelajaran Discovery Learning Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SDN 15 Tampe Eni, Eni Oktavia; Torimtubun, Hendrikus
Invention: Journal Research and Education Studies Volume 6 Nomor 2 Juli 2025
Publisher : CV. PUSDIKRA MITRA JAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51178/invention.v6i2.2692

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas model pembelajaran Discovery Learning terhadap hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) siswa kelas V di SDN 15 Tampe. Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPA, yang salah satunya disebabkan oleh penerapan metode pembelajaran yang kurang melibatkan siswa secara aktif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen semu (quasi experiment) yang melibatkan dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen menerapkan model pembelajaran Discovery Learning, sedangkan kelas kontrol menggunakan metode konvensional. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui tes hasil belajar. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan antara hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Discovery Learning efektif dalam meningkatkan hasil belajar IPA siswa sekolah dasar.
Penerapan Model Role Playing Untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPAS Kelas V SDN 02 Bengkayang Ariyanti, Nana; Torimtubun, Hendrikus
JURNAL JENDELA PENDIDIKAN Vol. 5 No. 03 (2025): Jurnal Jendela Pendidikan: Edisi Agustus 2025
Publisher : CV. Jendela Edukasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57008/jjp.v5i03.1458

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan model Role Playing untuk meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran IPAS kelas V SDN 02 Bengkayang. Pendekatan yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang akan dilakukan melalui dua siklus, setiap siklus dilakukan dua pertemuan. Data penelitian dikumpulkan melalui angket dan lembar observasi. Angket minat belajar ada 4 indikator yang akan di lihat peneliti apakah meningkat atau tidak di siklus I dan siklus II. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa indikator perasaan senang 68% (tinggi),ketertarikan siswa 60% (cukup), perhatian siswa 58% (cukup), keterlibatan siswa 54% (cukup), pada siklus I masih belum sesuai dengan target keberhasilan karena ada beberapa indikator yang masih dalam kategori cukup. Setelah peneliti melakukan siklus II hasil penelitian pada semua indikator menunjukan peningkatan yang cukup besar seperti, indikator perasaan senang 80% (tinggi), ketertarikan siswa 74% (tinggi), perhatian siswa 70 (tinggi), dan keterlibatan siswa 66% (tinggi). Hal ini menunjukan bahwa pada setiap indikator siklus I dan siklus II mengalami peningkatan 16% untuk indikator perasaan senang, 14% ketertarikan siswa, 12% perhatian siswa, dan 12% keterlibatan siswa. Dapat disimpulkan bahwa penerapan model Role Playing juga berperan penting dalam meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran IPAS yang dari kategori cukup hingga meningkat sampaiĀ  kategori tinggi.