Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Analisis Strategi Pemasaran Kue Pancong Di Jakarta (Analysis Marketing Strategy Of Kue Pancong In Jakarta) Nuryadina Augus Rini; Maryetti; Reyditha Andryani
Jurnal Sains Terapan Pariwisata Vol. 4 No. 1 (2019): Jurnal Sains Terapan Pariwisata
Publisher : Politeknik Sahid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia merupakan salah satu Negara di dunia yang memiliki kekayaan alam yang sangat kaya dan keanekaragaman budaya dari Sabang sampai Merauke dengan latar belakang etnis, suku, dan tata kehidupan sosial yang berbeda dengan yang lainnya. Makanan tradisional merupakan salah satu produk keanekaragaman budaya yang ada di Indonesia. Indonesia juga memiliki beragam makanan tradisional yang didukung oleh keanekaragaman bahan pangan. Ratusan suku bangsa yang tersebar hampir diribuan pulau memiliki makanan khas daerahnya masing-masing. Maka sangat tepat untuk menyatakan bahwa kuliner Indonesia merupakan kekayaan yang tak ternilai. DKI Jakarta terkenal dengan makanan khas betawinya, yang kaya akan cita rasanya, dimana masyarakat Betawi merupakan suku asli daerah tersebut. Namun dengan semakin banyaknya makanan modern muncul, sehingga tingkat konsumsi terhadap beberapa makanan tradisional menjadi menurun. Strategi pemasaran adalah proses mengenali target pasar, meriset kebutuhan target pasar, dan mengembangkan produk, harga, dan promosi. Strategi pemasaran bertujuan untuk menarik dan mempertahankan pelanggan dengan menawarkan produk yang sesuai dengan minat pelanggan. Salah satu indikator strategi pemasaran adalah bauran pemasaran. Bauran pemasaran merupakan alat merencanakan, melaksanakan, dan mengatur tujuan utama pemasaran dan strategi suatu organisasi. Penelitian ini memiliki tujuan untuk: mendapat gambaran mengenai strategi pemasaran untuk meningkatkan daya saing, dan untuk mengetahui seberapa efektif pelaksanaan strategi pemasaran yang telah dilakukan. Penelitian ini dilakukan di Jakarta. Dengan metode penelitian IFAS, EFAS, SWOT, dan Diagram Kartesius. Dari penelitian yang pada penjual kue pancong di Jakarta diperoleh hasil strategi yang harus diterapkan dalam kondisi penjual saat ini adalah menggunakan kekuatan untuk meminimalisir ancaman jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi produk. Strategi yang tepat dalam Strategi Diversifikasi Produk untuk digunakan pada penelitian ini adalah Diversifikasi Konsentris, yang berada pada hasil persilangan dari Strength dan Threat. Hasil dari penelitian ini bahwa ancaman sangat berpengaruh besar dalam strategi penjualan kue pancong di Jakarta. Dan dibutuhkannya strategi alternatif untuk membantu penjualan kue pancong di Jakarta. 
Rendang Sebagai Ikon Kuliner Lokal Di Kota Payakumbuh Maryetti; Yenny, Marya; Abadi, Yudha Budi; Tobaroni; Valencia, Ignes
Jurnal Sains Terapan Pariwisata Vol. 8 No. 2 (2023): Jurnal Sains Terapan Pariwisata
Publisher : Politeknik Sahid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56743/jstp.v8i2.263

Abstract

Tujuan: Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui status ikon kuliner rendng yang diusahakan oleh masyarakat Kota Payakumbuh serta mengetahui apa saja yang harus dilakukan atau diusahakan oleh masyarakat kota payakumbuh untuk mempopulerkan status kuliner di kota payakumbuh dan di luarnya.Metodologi: Penelitian ini menggunakan metode kualiatif-deskriptif yang menggunakan cara observasi serta wawancara untuk penggambilan data.Implikasi: Populasi dalam penelitian ini merupakan karyawan serta pelanggan yang berada di took yang menjual rendang, hasil daa yang telah terkumpulkan akan dijabarkan secara deskriptif.
Pengaruh Pemberian Motivasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Kitchen Di New Normal Hotel Mandarin Oriental Jakarta Yenny, Marya; Maryetti; Bagaskoro, Budi; Aryani, Ria; Steven Sugiarto
Jurnal Sains Terapan Pariwisata Vol. 8 No. 3 (2023): Jurnal Sains Terapan Pariwisata
Publisher : Politeknik Sahid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56743/jstp.v8i3.306

Abstract

Tujuan: Dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian motivasi terhadap produktivitas kerja karyawan. Penelitian ini dilakukan di Hotel Mandarin Oriental Jakarta. Untuk mengetahui pengaruh pemberian motivasi di hotel mandarin oriental dan seberapa besar pengaruhnya.Metode: Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif Assosiatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampling dimana seluruh anggota populasi sebanyak tiga puluh karyawan dapur. Penyebaran kuesioner dilakukan secara langsung.Implikasi: pengumpulan data ini dilakukan dengan cara memberi kuesioner secara langsung, kepada 30 karyawan department kitchen. bedasarkan hasil yang sudah diterima pemberian motivasi ini memiliki pengaruh yang sangat baik dan sangat penting terhadap produktivitas kerja karyawan di hotel mandarin oriental. Pemberian motivasi ini bisa berupa uang atau penghargaan, dan pemberian motivasi yang dilakukan oleh Hrd seperti kegiatan outing, meeting antar department, gunanya untuk saling mengenal satu sama lain.
Potensi Daya Tarik Wisata Gastronomi Makanan Khas Bugis – Makassar Maryetti; Saptadinata, Abi; Murniaty, Dini; Luthfiandana, Rio; Dermawan, Astalyta Diwyka
Jurnal Sains Terapan Pariwisata Vol. 8 No. 3 (2023): Jurnal Sains Terapan Pariwisata
Publisher : Politeknik Sahid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56743/jstp.v8i3.314

Abstract

Tujuan: Makanan khas suatu daerah sebenarnya telah berkembang dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Makanan khas inilah dapat dijadikan daya tarik wisata yang dapat mengangkat citra dari suatu daerah. Kota Makassar yang merupakan ibukota Sulawesi Selatan, yang terkenal dengan keindahan Pantai Losarinya sebagai icon dari kota ini. Tidak hanya potensi objek wisata yang telah ada di Kota Makassar, wisata kuliner juga memiliki potensi dalam pengembangan pariwisata yang ada di Makassar. Wisata gastronomi sendiri masih terdengar asing bagi wisatawan, gastronomi sendiri adalah wisata yang mempelajari ilmu dari sebuah makanan. Wisata gastronomi ini menawarkan daya tarik wisata yang dimana ketika wisatawan mencoba makanan bukan sekedar mencicipi makanan tersebut tapi juga mengetahui segala informasi yang berkaitan dari makanan khas daerah tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui wisata gastronomi makanan Khas Bugis - Makassar dan kendala apa saja yang dihadapi pelaku usaha tersebut. Dalam penelitian ini akan menjelaskan bagaimana filosofi, teknik penyajian, metode memasak serta alat dan bahan yang digunakan.Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui data primer yang didapat dari observasi, wawancara dan data sekunder dari studi literatur.Implikasi: Dari hasil data yang didapatkan ada lima potensi daya tarik wisata gastronomi makanan khas Bugis – Makassar yaitu Coto Makassar, Sop Saudara, Sop Konro, Pallu Basa’ dan Pisang Epe’. Kendala yang dihadapi pelaku usaha ini selama menjalankan usahanya ketika awal pandemic Covid 19 dan kekhawatiran akan penyakit ternak antras yang berdampak pada bahan baku.
Pokdarwis Dewi Sri Contribution in Development Sendangsari Tourism Village, Wonosobo Maryetti; Marya Yenny; Reni Sulistyowati; Rd Rita Ritasari; Taufiqurrahman Hafy
International Journal of Travel, Hospitality and Events Vol. 3 No. 1 (2024): International Journal of Travel, Hospitality and Events
Publisher : The Postgraduate School of Tourism Sahid Polytechnic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56743/ijothe.v3i1.351

Abstract

Purpose: This study aims to determine the contribution of the local community and the government to the development of tourism in Sendangsari Village, to discuss the government's steps in mobilizing the community to develop tourism, and to find out the tourism potentials in Sendangsari Village. Research methods: In this study, researchers used descriptive qualitative research with data collection techniques using observation and interviews from several informants related to tourism development in the Sendangsari Tourism Village. To obtain information, researchers used a purposive sampling technique. Results and discussion: The benefits that are expected from this research are to be able to add insight and experience that researchers have gained while undergoing lectures and add new insights and knowledge about tourism for the community and local government in developing tourism in Sendangsari Village. The results of this study show the contribution of local communities to tourism development in the Sendangsari Tourism Village by becoming local guides, homestay providers, souvenirs, culinary delights and assisting in tourism village promotion activities. Implications: Sendangsari Village is located at an altitude of 1013 meters above sea level and has temperatures ranging from 18°-28°C so it is suitable for tourists who want to travel here. In addition, Sendangsari Tourism Village also has tourist attractions that can be visited such as cultural tourism, nature tourism, agro tourism, and live-in. The government's role in mobilizing the community in Sendangsari Village is quite optimal because the government helps in financing facilities and infrastructure and provides guidance to tourists in Sendangsari Village   Keywords: Sendangsari Tourism village, Community Contribution, Tourism Development
Perilaku Konsumen Gen Z Dalam Memilih Makanan Japanese Food Di Jakarta Selatan Purnamasari, Mita; Saptadinata, Abi; Maryetti; Noviadi, Andy
Jurnal Sains Terapan Pariwisata Vol. 10 No. 1 (2025): Jurnal Sains Terapan Pariwisata
Publisher : Politeknik Sahid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56743/jstp.v10i1.496

Abstract

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi faktor-faktor yang memengaruhi keputusan Gen Z dalam memilih Japanese food di Jakarta Selatan, dengan fokus pada rasa, harga, lokasi, rekomendasi media sosial, dan pengalaman estetika.Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif eksploratif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam. Partisipan penelitian terdiri dari 20 responden Gen Z berusia 11-26 tahun yang tinggal atau beraktivitas di Jakarta Selatan dan pernah mengonsumsi Japanese food dalam 6 bulan terakhir. Pemilihan responden dilakukan dengan teknik purposive sampling berdasarkan kriteria tertentu. Data dianalisis menggunakan analisis tematik (thematic analysis) untuk mengidentifikasi pola dan tema yang muncul dari respons responden.Implikasi: Secara keseluruhan, Japanese food telah menjadi bagian dari gaya hidup Gen Z di Jakarta Selatan. Untuk mempertahankan daya tarik, restoran perlu menjaga kualitas rasa, menetapkan harga yang kompetitif, memanfaatkan strategi pemasaran digital, serta menciptakan pengalaman kuliner yang menarik secara visual dan emosional. Penelitian ini memberikan wawasan berharga bagi pelaku bisnis kuliner dalam merancang strategi pemasaran yang efektif untuk menarik minat Gen Z.
ANALISIS PROSES REKRUTMEN, ORIENTASI DAN PENEMPATAN KERJA DI GRAND MERCURE JAKARTA KEMAYORAN Maryetti; Bayu Anggara Sajangbati; Ni Made Dwiyana Rasuma Putri; Anak Agung Istri Putera Widiastiti; Jesika
Jurnal Sains Terapan Pariwisata Vol. 10 No. 2 (2025): Jurnal Sains Terapan Pariwisata
Publisher : Politeknik Sahid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56743/jstp.v10i2.495

Abstract

Tujuan: Penelitian bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan proses rekrutmen, orientasi, dan penempatan kerja bagi karyawan di Grand Mercure Jakarta Kemayoran dan untuk mengetahui pelaksanaan proses rekrutmen, orientasi, dan penempatan kerja bagi karyawan memberikan dampak terhadap kelancaran operasional di Grand Mercure Jakarta Kemayoran. Metode: Penelitian menggunakan kualitatif, dengan menggunakan alat analisis berupa analisis deskriptif. Pengelolah data menggunakan analysis interactive model dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Implikasi: Proses rekrutmen, orientasi, dan penempatan kerja di Grand Mercure Jakarta Kemayoran sudah cukup baik dan sesuai dengan SOP perusahaan.
Marketing Strategy of Sari Delicatessen Pastry Shop at Sari Pacific Jakarta Marya Yenny; Reni Sulistyowati; Maryetti; Milanda Afriani
International Journal of Travel, Hospitality and Events Vol. 1 No. 2 (2022): International Journal of Travel, Hospitality and Events
Publisher : The Postgraduate School of Tourism Sahid Polytechnic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56743/ijothe.v1i2.15

Abstract

ABSTRACT Purpose: This research aims to discover a marketing strategy that could improve pastry products at Sari Delicatessen Sari Pacific Jakarta. Research methods: The data collection method used was purposive sampling. This research is descriptive qualitative using SWOT analysis to evaluate and identify opportunities, maximize strength, decrease weakness and avoid threats. Results and discussion: The S-O, S-T, W-O, and W-T strategies implemented to improve pastry products at Sari Delicatessen Sari Pacific Jakarta are creating more variated products, expanding market segments, creating new products for home delivery, and also developing facilities to accommodate the customer’s needs. The score for internal factors of Sari Delicatessen Sari Pacific Jakarta is 3.65, and the external factor score is 3.55. Thus, it can be concluded that the business position matrix in the IFAS and EFAS is in quadrant 1 or has a solid competitive position and fast market growth. Implication: The pastry products at Sari Delicatessen at Hotel Sari Pacific Jakarta need to maintain factors that fall into the category of opportunities so that marketing strategies through the optimal promotion are expected to increase sellers of pastry products at Sari Delicatessen. Keywords: hotel, pastry shop, marketing strategy, SWOT analysis.
The Preservation Ecosystem of Toge Goreng: An Analysis of Tourist, Youth Generation, and Culinary Business Perspectives in Achieving the Sustainability of Bogor's Traditional Cuisine Abi Saptadinata; Mita Purnamasari; Maryetti
International Journal of Travel, Hospitality and Events Vol. 4 No. 2 (2025): International Journal of Travel, Hospitality and Events
Publisher : The Postgraduate School of Tourism Sahid Polytechnic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56743/ijothe.v4i2.533

Abstract

Purpose: This study aims to explore digital promotion strategies and presentation innovations as efforts to increase the interest of younger generations and tourists in toge goreng, a traditional dish from Bogor, and to support the preservation of local culinary heritage. Research method: The research adopts a descriptive qualitative approach using a case study strategy in several key culinary locations in Bogor, including Jalan Suryakencana, Pasar Ah Poong, and the area surrounding Bogor Botanical Gardens. Data were collected through in-depth interviews, participatory observation, semi-structured questionnaires, and documentation from social media and culinary articles. Thematic analysis was conducted with the aid of NVivo 15 to identify key patterns and themes. Data validity was ensured through triangulation of sources and methods, and adherence to ethical research principles. Results and discussion: Findings reveal that toge goreng is perceived as a symbol of local identity, yet its popularity among young consumers is declining due to modern food trends and limited online visibility. Despite the growing trend in gastronomic tourism, toge goreng lacks competitive appeal due to minimal innovation and promotion. However, opportunities exist in developing creative presentation techniques and leveraging digital platforms such as Instagram and TikTok. Cultural values remain a key element, and maintaining authenticity while modernizing the experience is essential. Collaboration among local vendors, tourism stakeholders, and content creators emerged as a strategic pathway to revitalize interest in toge goreng. Implications: This research underscores the need for a holistic and collaborative approach in preserving traditional foods like toge goreng. Practical implications include integrating digital marketing strategies, empowering local food entrepreneurs with training in visual branding, and fostering cross-sector partnerships. The study contributes to the discourse on cultural preservation in the context of modern food consumption and offers a replicable model for promoting other underappreciated traditional dishes within the broader scope of sustainable gastronomic tourism.
LITERATURE REVIEW ANALISIS PERMINTAAN KB DI KOTA PADANG (STUDI KASUS RUMAH TANGGA MISKIN) Maryetti; Abdullah, Dessy
Nusantara Hasana Journal Vol. 5 No. 3 (2025): Nusantara Hasana Journal, August 2025
Publisher : Yayasan Nusantara Hasana Berdikari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59003/nhj.v5i3.1631

Abstract

The Family Planning (FP) program aims to control population growth and improve family welfare. Despite the government's subsidized FP services, participation from low-income households in Padang City remains limited. The demand for FP services among low-income households is hindered by various factors, with economic conditions being the primary obstacle. This article employs a literature review approach to analyze the factors influencing the demand for the FP program among low-income households in Padang City. Data were collected from various sources, including journal articles, government reports, and previous research relevant to this topic. The analysis was conducted by organizing the findings into key themes: economic, social, cultural factors, and government policies. Economic factors were identified as the primary barrier to access for low-income households to FP services. Indirect costs such as transportation and limited healthcare facilities were significant obstacles. Additionally, social and cultural factors, including community norms that place value on having many children, further hindered the adoption of the FP program. Although government policies have provided subsidies, they have not been fully effective due to a lack of understanding regarding the variety of contraceptive methods available. The findings suggest that, although various policies have been implemented, the challenges faced by low-income households in Padang City are more complex and require a more holistic approach. To increase participation, more inclusive policies are needed that consider social and cultural factors, along with improving the accessibility of FP services in remote areas.