Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengaruh penggunaan metode manual dan retort klin terhadap karakteristik kimia biochar limbah kelapa sawit Ratnasari, Ika Fitriana Dyah; Devi, Devi; Ismoyojati, Roni; Febriansyah, Ilham
AGRICOLA Vol 14 No 2 (2024): AGRICOLA
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/ag.v14i2.6230

Abstract

Oil palm is one of the world's strategic plantation commodities. Palm oil production continues to increase, which has implications for the increase in the amount of palm oil waste produced. One of the efforts to realize a sustainable palm oil program is by properly managing palm oil waste. Processing palm oil waste such as fronds, replanting trunks, and empty palm oil bunches with the pyrolysis method is one of the environmentally friendly waste processing. The use of the right method on each palm oil waste biomass determines the quality of the biochar produced. This study uses frond waste, replanting trunks, and empty palm bunches as raw materials for making biochar using pyrolysis methods, namely the manual method and Klin Retort. This study aims to determine the appropriate pyrolysis method to use through observation of the chemical characteristics of palm oil waste biochar. The results showed that the best chemical characteristics of palm oil waste biochar were in the Retort Klin method with a pH value and percentage of ash content, N-total, P-total, K-total, C-organic respectively of 7, 96, 4.86%, 0.47%, 0.04%, 0.96%, 50.18 on frond biochar, 7.42, 3.97%, 7.42%, 0.17%, 0.04%, 0.7%, 49.52% on replanting trunk biochar, and 6.31, 7.18%, 0.91%, 0.03%, 0.67%, 58.04% on oil palm empty bunch biochar. Keywords: oil palm, waste, biochar, pyrolysis
Studi Pelacakan (Tracer Study) Terhadap Lulusan Program Studi Teknik Otomoif Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang Febriansyah, Ilham; Rahmi, Salsabila Tri; Nursyafti, Yolana; Purwanto, Wawan; Arif, Ahmad
AEEJ : Journal of Automotive Engineering and Vocational Education Vol 5 No 1 (2024): AEEJ : Journal of Automotive Engineering and Vocational Education
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/aeej.v5i1.72

Abstract

This research is a tracer study that aims to determine the distribution of graduates of the D3 Automotive Engineering Study Program, Faculty of Engineering, Padang State University who have worked and the fields of work undertaken by the graduates. This study uses a quantitative descriptive analysis approach. The tracking study is carried out by distributing questionnaires or questionnaires with the help of the Google form. The total number of respondents or alums was 89 of the Automotive Engineering Study Program in 2014, 2015, and 2016, with 64 alums. The research results show that 71.91% of graduates have found work, of which 46.1% have found work in their graduate field. 34.38% of alums get jobs after graduating within an average of 1-3 months. 39.06% of alums, on average, earn between IDR 2,000,000 and IDR 3,000,000 per month. Penelitian bertujuan untuk mengetahui sebaran lulusan Program Studi D3 Teknik Otomotif Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang yang telah bekerja dan kesesuaian bidang kerja lulusan. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis deskriptif kuantitatif. Pelaksanaan studi pelacakan dilaksanakan dengan membagikan angketdengan format google form. Jumlah keseluruhan responden atau alumni sebanyak 89 orang alumni Program Studi Teknik Otomotif tahun masuk 2014, 2015 dan 2016 dengan jumlah 64 alumni. Hasil penelitian menunjukan bahwa lulusan yang sudah mendapatkan pekerjaan sebanyak 71,91%, dimana 46.1% diantaranya mendapatkan pekerjaan sesuai dengan bidang lulusannya. 34.38% alumni mendapatkan pekerjaan setelah lulus dalam rentang waktu rata-rata 1-3 bulan. 39.06% alumni rata-rata berpenghasilan antara Rp 2.000.000-Rp 3.000.000 per bulan.
Karakteristik Sensori, Hedonik, dan Kimia Keripik Pangsit dengan Penambahan Ekstrak Kayu Secang sebagai Pewarna Alami Marhamah, Irma Siti; Saniyya, Ashila Nasyadhiya; Ariestyani, Imelda; Anisyah, Yuni Nur; Nurcahali, Fani; Qisthina, Dalilah; Permatahati, Ghina Sri; Kharyani, R. Aldini; Febriansyah, Ilham; Rahmawati, Siti; Fadhilah, Syifa; Hutami, Rosy; Aminah, Siti; Nurhalimah, Siti; Rohmayanti, Titi
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 2 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i2.11886

Abstract

Variasi warna diperlukan untuk menarik minat konsumen dengan menggunakan pewarna alami yang tidak berpengaruh terhadap rasa dan tekstur produk. Kayu secang sering digunakan sebagai pewarna alami makanan dan bahan tekstil karena mengandung senyawa brazilin yang mampu menghasilkan warna kuning. Faktor perlakuan yang digunakan yaitu variasi konsentrasi ekstrak kayu secang yang terdiri dari 3 taraf, yaitu 1%, 2%, dan 3%. Parameter analisis yang diamati adalah analisis organoleptik yang terdiri dari uji hedonik dan sensori untuk menentukan formulasi terpilih dan dilanjut dengan analisis kimia yang terdiri dari uji proksimat dan antioksidan pada formulasi terpilih tersebut. Keripik pangsit dengan penambahan ekstrak kayu secang 3% menghasilkan produk dengan karakteristik sensori warna jingga pucat kecokelatan, rasa gurih sedikit berbau rempah, tekstur renyah dan aroma khas keripik pangsit goreng. Karakteristik kimia uji proksimat yaitu kadar air 2,00%, kadar abu 0,65%, kadar protein 14,44%, kadar lemak 57,00%, kadar karbohidrat 25,90%, dan uji antioksidan sebesar 46,495 ppm.
Teknologi Slow Release Urea Berlapis Biochar Melalui Pemanfaatan Limbah Pelepah Kelapa Sawit Pada Masyarakat Perkebunan Ratnasari, Ika Fitriana Dyah; Devi, Devi; Febriansyah, Ilham
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 4 (2024)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v5i4.10099

Abstract

Peningkatan luas perkebunan kelapa sawit berimplikasi pafa peningkatan jumlah limbah biomassa yang dihasilkan. Pelepah kelapa sawit merupakan jenis limbah padat yang dihasilkan sepanjang tahun oleh perkebunan kelapa sawit. Keberadaan limbah pelepah kelapa sawit pada Perkebunan Rakyat (PR) menjadi suatu masalah tersendiri karena belum ada pengolahan yang tepat sehingga keberadaanya menumpuk dilapang. Pemanfaatan limbah pelepah kelapa sawit dengan metode pirolisis dengan mengolahnya menjadi biochar. Biochar pelepah kelapa sawit dapat dijadikan sebagai bahan pelapis urea Penggunaan pupuk urea sejauh ini masih belum efektif karena sifat urea yang mudah sekali hilang karena aliran permukaan (run off) dan penguapan (volatilization). Teknologi urea berlapis arang aktif adalah teknologi baru yang saat ini banyak dikembangkan sebagai upaya pemanfaatan limbah berkelanjutan. Teknologi urea berlapis biochar pelepah kelapa sawit memiliki cara kerja slow release, sehingga penggunaan pupuk menjadi lebih efektif. Kegiatan ini diikuti oleh masyarakat perkebunan dengan sangat antusias. Limbah pelepah kelapa sawit yang menumpuk di lahan diolah menjadi biochar dan dipakai sebagai pelapis urea dan pupuk lainnya. Hasil kegiatan ini yaitu petani dapat mengetahui cara pembuatan biochar pelepah kelapa sawit dan teknik pelapisan untuk meminimalkan biaya pemupukan
Pembuatan Kertas Seni Berbahan Baku Kertas Bekas, Gulma Perkebunan dan Limbah Pertanian Melalui Proses Delignifikasi Sederhana Ratnasari, Ika Fitriana Dyah; Tinduh, Yulio Kristian; Nisfimawardah, Lailatun; Febriansyah, Ilham
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 3 (2025)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v6i3.13415

Abstract

Permintaan kertas dalam dan luar negeri terus mengalami peningkatan. Peningkatan permintaan kertas tersebut berimplikasi pada ketersediaan bahan baku yakni kayu. Upaya pemenuhan kebutuhan kertas dengan bahan kayu memiliki dampak pada laju deforestasi. Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah dengan memanfaatkan kertas bekas untuk didaur ulang dan pemanfaatan biomassa gulma perkebunan dan beberapa limbah pertanian sebagai bahan baku pembuatan pulp dan kertas. Pemanfaatan kertas bekas, gulma, dan limbah pertanian tentu akan menambah nilai tambah dari beberapa aspek seperti aspek ekonomi dan aspek lingkungan. Pembuatan kertas seni dengan menggunakan kertas bekas, gulma, dan limbah pertanian memiliki beberapa metode hingga menghasilkan pulp dan kertas. Metode yang tepat dapat meningkatkan kualitas kertas yang dihasilkan dan meminimalkan dampak lingkungan yang disebabkan oleh produksi kertas tersebut. Edukasi dalam pembuatan kertas dari kertas bekas, gulma, dan limbah pertanian perlu dilakukan untuk memberikan wawasan kepada masyarakat secara umum mengenai metode yang dipakai dalam pembuatan kertas dari bahan-bahan tersebut. Selain itu, kegiatan ini dapat memberikan dampak yang baik bagi lingkungan melalui pengelolaan limbah pertanian dan pemanfaatan gulma perkebunan yang dimana gulma merupakan pengganggu tanaman yang keberadaanya di lahan budidaya merugikan tanaman utama. Kata Kunci : kertas daur ulang, gulma, limbah pertanian, kertas seni