The continuous development of artificial aggregates aims to address the limitations of natural aggregates. The increase in ceramic waste can have a negative impact on the environment. It is hoped that research using ceramic waste as an alternative aggregate can overcome the limitations of natural aggregates while reducing environmental pollution. This research focuses on assessing the volumetric and mechanical characteristics of Laston AC-BC mixtures, replacing natural fine aggregate with ceramic waste. Additionally, to determine the percentage of ceramic fine aggregates that meets the performance of the laston AC-BC mixture. Utilizing ceramic waste, 60/70 pen asphalt with 6% KAO, coarse aggregate, fine aggregate, and fly ash, the ceramic pieces are processed to meet standard particle sizes. The laston AC-BC mixture was designed with varying ceramic fine aggregate proportions of 0%, 25%, 50%, 75%, and 100%. Results indicate that ceramic fine aggregate effectively replaces natural fine aggregate up to a maximum of 55.45%, impacting VMA and VIM positively. Conversely, the voids filled with asphalt decrease as the percentage of ceramic fine aggregates used increases. The VIM value still meets Bina Marga requirements up to 55.45% use and the VFB value up to 60.6% ceramic fine aggregate. The Laston AC-BC mixture using fine ceramic aggregate can reduce the stability and flow value, although it still meets Bina Marga requirements but potentially reducing load-bearing capacity. ABSTRAK Pembuatan agregat buatan ataupun memanfaatkan bahan lain sebagai pengganti atau substitusi agregat alam terus berkembang untuk pemenuhan kebutuhan agregat atas keterbatasan sumber daya alam. Limbah keramik selama ini hanya dimanfaatkan sebagai timbunan, jika dibiarkan dan tidak dimanfaatkan kembali akan berakibat mengotori lingkungan. Pemanfaatan limbah keramik sebagai agregat alternatif diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik volumetrik dan mekanis campuran laston AC-BC dengan mengganti agregat halus alam dengan agregat halus keramik. Selain itu juga untuk mengetahui prosentase limbah keramik sebagai agregat halus yang memenuhi kinerja campuran beraspal AC-BC. Bahan terdiri dari limbah keramik, aspal pen 60/70 dengan KAO 6%, agregat (kasar, halus dan filler abu batu). Potongan keramik terlebih dahulu dipecahkan dan dihaluskan hingga memenuhi standar diameter butir agregat halus. Campuran laston AC-BC dirancang menggunakan lima variasi agregat halus keramik yaitu 0, 25, 50,75 dan 100%. Hasil analisis diperoleh bahwa agregat halus keramik bisa menggantikan agregat halus alam sampai prosentase maksimum 55,45%. Semakin banyak agregat halus keramik yang digunakan dapat meningkatkan rongga antar agregat dan rongga dalam campuran laston AC-BC. Sebaliknya rongga yang terisi oleh aspal mengalami penurunan seiring meningkatnya prosentase agregat halus keramik yang dipakai. Nilai VIM yang masih memenuhi persyaratan Bina Marga sampai penggunaan 55,45% dan nilai VFB sampai 60,6% agregat halus keramik. Selain itu Campuran laston AC-BC yang menggunakan agregat halus keramik dapat menurunkan nilai stabilitas dan flow campuran, walaupun masih memenuhi persyaratan Bina Marga tapi nilai tersebut cenderung membuat kemampuan campuran menahan beban semakin rendah berkurang.