Pemenuhan kebutuhan hijauan pakan domba-kambing di Desa Sukosari sangat terbatas disebabkan karena kurangnya lahan untuk merumput, ketersediaan hijauan saat musim kemarau dan masyarakat tidak mempunyai cukup waktu untuk merumput. Berdasarkan wawancara dan observasi peternak domba-kambing di Desa Sukosari belum pernah mendapatkan pengalaman dan edukasi tentang jenis hijauan pakan dan penggunaan mesin pencacah rumput. Tujuan pelaksanaan pengabdian yaitu meningkatkan keterampilan peternak domba-kambing dalam penggunaan mesin pencacah sabut kelapa muda, dan meningkatkan nilai ekonomi sabut kelapa muda sebagai hijauan pakan domba-kambing. Metode pengabdian yang dilaksanakan yaitu observasi melalui wawancara dan penyuluhan. Materi kegiatan pengabdian penyuluhan tentang edukasi manajemen pakan domba-kambing, penyuluhan implementasi mesin pencacah sabut kelapa muda, dan praktik pelaksanaan penggunaan mesin pencacah sabut kelapa muda oleh peternak domba-kambing. Kegiatan pengabdian dilaksanakan pada bulan Agustus – September 2021 yang diikuti oleh peternak sebanyak 23 orang. Profil peternak domba-kambing yaitu sebanyak 82,61% peternak domba-kambing berjenis kelamin laki-laki.. Sebanyak 73,91% peternak hanya mengetahui rumput saja yang dapat diberikan sebagai hijauan pakan domba-kambing. Hasil kegiatan pengabdian adalah alat mesin pencacah sabut kelapa muda bagi kelompok peternak domba-kambing, adanya peningkatan pengetahuan tentang jenis hijauan pakan domba-kambing, pengolahan hijauan pakan, dan peningkatan keterampilan dalam penggunaan mesin pencacah para peternak domba-kambing di Desa Sukosari. Tingkat pengetahuan dan keterampilan bertambah sebesar 68,11% tentang manajemen pakan dan penggunaan mesin pencacah sabut kelapa muda untuk pengolahan hijauan pakan.