Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN TALAS TERHADAP BAKTERI PATOGEN Pulungan, Ahmad Shafwan S; Brata, Wasis Wuyung Wisnu
JURNAL PENELITIAN SAINTIKA Vol 18, No 2 (2017)
Publisher : JURNAL PENELITIAN SAINTIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Talas merupakan tanaman yang banyak dikonsumsi umbinya oleh masyarakat indonesia. Selain umbinya yang dimanfaatkan sebagai makanan, daun talas dapat dijadikan sebagai alternatif obat untuk antibakteri. Kandungan metabolit sekunder yang dimiliki oleh daun talas mampu menghambat pertumbuhan bakteri patogen Escherichia coli dan Bacillus cereus. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan esktrak daun talas yang dibagi keberbagai variasi konsentrasi. Ekstrak daun talas menggunakan pelarut etanol. Hasil menujukkan bahwa masing-masing konsentrasi menunjukkan kemampuan antibakteri dalam menghambat pertumbuhan bakteri patogen. Konsentrasi terbaik dalam menghambat pertumbuhan bakteri adalah 50mg/ml. Semakin tinggi konsentrasi esktrak daun talas yang digunakan maka kemampuan dalam menghambat pertumbuhan bakteri juga semakin besar.
Penggunaan Simulasi Praktikum Melalui Self Assessment Pada Kinerja (Performance) Pengamatan Sel Darah Jamaludin, Didi Nur; Raida, Sulasfiana Alfi; Brata, Wasis Wuyung Wisnu; Listianingsing, Indah
Journal Of Biology Education Vol 3, No 2 (2020): Journal Of Biology Education
Publisher : Tadris Biologi IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/jobe.v3i2.7719

Abstract

Penilaian praktikum seringkali kurang memberikan penguatan umpan balik kepada mahasiswa karena penilaian praktikum kadang  diletakan pada  waktu penghujung  akhir semester. Metode penelitian ini menggunakan kuasi eksperimen tipe the matching only posttest only control group design.  Kegiatan simulasi praktikum dengan self assessment dilakukan dengan memberikan kriteria-kriteria kemampuan dasar yang harus dikuasai  dalam melakukan pengamatan toleransi osmotik sel darah merah (eritrosit) dan preparat sel darah putih (leukosit). Hasil penelitian menggunakan simulasi praktikum dengan self assessment  menunjukkan keterampilan kinerja (performance) mahasiswa dalam pengamatan sel  darah dengan  hasil signifikan  lebih baik dibandingkan penggunaan simulasi praktikum biasa. Kegagalan dalam mengamati sel darah, seringkali karena mengunakan perbesaran, mikrometer dan makrometer  mikroskop yang tidak sesuai sehingga menghabiskan alokasi waktu yang tersedia. Simulasi praktikum dengan self assessment  memberikan kesempatan kepada setiap mahasiswa untuk menilai kemampuan diri dalam menggunakan mikroskop, selain itu juga perlu memiliki strategi khusus agar dapat melakukan pengamaatan objek secara benar, cepat dan efektif. Simulasi tersebut mendorong untuk memunculkan sikap tanggungjawab agar dapat mencapai keterampilan kinerja. Kata Kunci: simulasi praktikum;  self  assessment; performance; sel darah  
PETA KOMPETENSI GURU BIOLOGI DI SMA KOTA BANDUNG BERDASARKAN ANALISIS KESESUAIAN PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS DENGAN TUNTUTAN KOMPETENSI DASAR Rahmat, Adi; Riandi, Riandi; Solihat, Rini; WB, Wasis Wuyung; Zaputra, Riki; Ferazona, Sepita
Jurnal Pengajaran MIPA Vol 19, No 2 (2014): JPMIPA: Volume 19, Issue 2, 2014
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v19i2.36178

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendapatkan peta kompetensi Guru Biologi SMA berdasarkan analisis kesesuaian pembelajaran di kelas dengan tuntutan Kompetensi Dasar (KD). Penelitian dilaksanakan di tujuh SMA Negeri di Kota Bandung yang termasuk cluster 1 sampai 3, masing-masing diwakili oleh 2-3 SMA yang ditentukan secara random. Setiap SMA melibatkan 1-2 guru biologi. Observasi proses pembelajaran di kelas dilakukan dengan menggunakan teknik video. Observasi pembelajaran difokuskan pada dua materi ajar, yaitu Plantae dan Sistem Ekskresi. Data dikumpulkan melalui instrumen yang dikembangkan berdasarkan judgment pakar terhadap hasil analisis KD yang meliputi tiga aspek, yaitu materi ajar, strategi pembelajaran (metode dan media pembelajaran), dan strategi evaluasi. Data diolah dengan menghitung persentase (%) kesesuaian, kemudian merata-ratakannya untuk setiap aspek pembelajaran yang diamati. Angka rata-rata yang diperoleh dianalogikan sebagai besaran kompetensi (kemampuan) guru pada setiap aspek pengamatan. Hasil pemetaan kompetensi menunjukkan bahwa guru telah mampu mengembangkan materi ajar hingga 68-83% kesesuaian, merancang dan melaksanakan strategi pembelajaran di kelas hingga 50-57% kesesuaian, dan mengembangkan instrumen evaluasi hingga 33-73% kesesuaian. Kemampuan terendah berada pada pengembangan instrumen evaluasi sesuai jenjang kognitif yang dituntut KD, yaitu sebesar 33% kesesuaian. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa keberfungsian perencanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dalam pelaksananaan pembelajaran masih rendah, yaitu di bawah 49% kesesuaian.ABSTRACTThe study aimed to develop biology teachers’ competency map based on appropriateness analysis of classroom teaching processes with the demand of the basic competency. This study was conducted in seven public senior high schools belong to 1–3 school clusters in Bandung district. Each school cluster was randomly represented by 2 or 3 schools and each school involved 1 or 2 teachers. Classroom teaching processes were observed thoroughly via video technique. Observation was focused on two subjects, Plantae and Excretion System. Data was gathered using instruments developed based on expert judgment on the output analysis of basic competency (KD) for three aspects: teaching subject, teaching strategy (method and media), and evaluation strategy. Data was then analyzed through percentile calculation on each teaching aspect, in which it was subsequently converted to a percentage of appropriateness average. The average of those percentages was analogized as a value of teacher competency. Results suggested that the teachers were able to develop teaching subject until 68-83% of appropriateness, able to design and to implement teaching strategy until 50-57% of appropriateness, and able to develop evaluation instruments until 33-73% of appropriateness. The lowest ability of the teacher was to develop evaluation instrument which in line with cognitive level demanded by KD. The study also showed that the functional value of the teaching planning in the implementation of teaching in the classroom was lower than 49% of appropriateness.
Analisis Skripsi Guna Membangun Roadmap Penelitian Prodi Pendidikan Biologi Wasis Wuyung Wisnu Brata
Jurnal Pelita Pendidikan Vol 3, No 4 (2015): Jurnal Pelita Pendidikan
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpp.v3i4.4009

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui profil penelitian yang telah dilakukansebelumnyasebagai dasar mengembangkanroadmap prodi pendidikan biologiUnimed.Hasil penelitian menunjukan penelitian skripsi Prodi Pendidikan BiologiUnimed didominasi oleh penelitian tentang penerapan model/ metode pembelajaran(64%). Sebagian kecil diantaranya media pembelajaran, kurikulum, profesionalismeguru, dan beberapa tema lain. Sedangkan penelitian tentang asesmen belum pernahdilakukan. Diantara model-model dan metode-metode yang diteliti,mahasiswa palingbanyak melakukan penelitian tentang model/metode kooperatif. Analisis lebih lanjutmenunjukan bahwa model-model kooperatif yang selalu diteliti setiap tahun antara lainmodel Numbered Head Together (NHT), Jigsaw, Student Team Achievement Division(STAD), Think-Pair-Share (TPS), Teams Games Tournament (TGT), dan metodebermain peran. Roadmap penelitian yang akan dilakukan selanjutnya dikembangkandengan mengacu kepada: (1) capaian penelitian sebelumnya; (2) perkembangan iptekdan penelitian dalam keilmuan pendidikan biologi; (3) visi dan misi prodi sebagai arahpenelitian dalam kurun waktu tertentu. Berdasarkan hal tersebut, selanjutnyaditurunkan beberapa aspek terkaityang akan menjadi isu dalam merumuskanpermasalahan-permasalahan penelitian. Aspek tersebut adalah model pembelajaranberorientasi hakikat sains, asesmen, media pembelajaran, identifikasi miskonsepsi danstrategiremediasi.Kata Kunci: roadmap penelitian, skripsi, pendidikan biologi
ANALISIS KEBUTUHAN BAHAN AJAR TAKSONOMI ORGANISME TINGKAT RENDAH TERHADAP CAPAIAN PEMBELAJARAN BERBASIS KKNI Salwa Rezeqi; Wasis Wuyung Wisnu Brata; Dina Handayani; Abdul Rasyid Fakhrun Gani
Jurnal Pelita Pendidikan Vol 8, No 2 (2020): Jurnal Pelita Pendidikan
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpp.v8i2.17697

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kebutuhan bahan ajar mahasiswa terhadap capaian pembelajaran berbasis KKNI dalam mata kuliah Taksonomi Organisme Tingkat Rendah. Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa pendidikan biologi di Universitas Negeri Medan semester V tahun akademik 2018/2019 yang telah mengampu mata kuliah Taksonomi Organisme Tingkat Rendah yang berjumlah 110 orang. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif jenis survei dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa angket dan lembar observasi. Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa materi yang sulit dipahami mahasiswa adalah protista dan eubacteria karena bersifat mikroskopik sehingga sulit untuk diidentifikasi, sedangkan yang mudah dipahami berupa materi fungi dan pterydophyta dikarenakan sudah bersifat makroskopik dan mudah ditemukan dilingkungan sekitar. Sehingga Kesimpulannya adalah bahan ajar disusun sesuai dengan kebutuhan mahasiswa dilengkapi dengan lembar kerja mahasiswa berbasis masalah agar membiasakan mahasiswa untuk dapat menganalisis suata masalah berdasarkan fakta dan data.
DEVELOPMENT OF AUDIOVISUAL-BASED LEARNING MEDIA ON THE SUBJECT OF IMMUNE SYSTEM AT SMA NEGERI 12 MEDAN Nadia Suranta Sembiring; Erlintan Sinaga; Tonggo Sinaga; Wasis Wuyung Wisnu Brata
Jurnal Pelita Pendidikan Vol 10, No 4 (2022): Jurnal Pelita Pendidikan
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpp.v10i4.44768

Abstract

This research aims to develop audiovisual-based learning media on the topic of the immune system in class XI of SMA Negeri 12 Medan during the academic year 2021/2022. The method used in this study is research and development. The research subjects consist of Subject Matter Experts, Learning Media Experts, Biology Subject Teachers, and students of class XI MIA at SMA Negeri 12 Medan. Data collection was conducted through instruments such as expert validation assessment sheets, teacher assessments, and student responses. The development of learning media was carried out using the 4D instructional development model (Define, Design, Development, and Disseminate). Each stage of this model underwent revisions to produce high-quality audiovisual learning media products. The results of the study showed that the assessment by subject matter experts obtained a percentage of 100% (Highly Suitable), the assessment by learning media experts obtained a percentage of 82.81% (Suitable), and the assessment by the biology subject teacher obtained a percentage of 100% (Very Good). The students' feedback and responses to the learning media also obtained a percentage of 81.66% (Very Good). The results of the comprehension test on the learning media for the students, based on the pretest scores, showed an average of 49.75 (Low), while the posttest results showed an average of 76.96 (High). Thus, it can be concluded that the audiovisual learning media on the topic of the immune system meet the criteria of being "Highly Suitable" and fulfill the requirements in the biology learning process.
THE EFFECT OF PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY LEARNING MODEL ON STUDENT LEARNING OUTCOMES IN CLASS XI MATERIALS Elna Farlita Mendrofa; Marlinda Nilan Sari Rangkuti; Wasis Wuyung Wisnu Brata
Jurnal Pelita Pendidikan Vol 10, No 4 (2022): Jurnal Pelita Pendidikan
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpp.v10i4.45359

Abstract

This research was motivated by the difficulties students face in understanding the material on cells. Specifically, 70% of the students' learning outcomes in cell material did not meet the Minimum Completeness Criteria, indicating a need for improvement in the learning process. To address this, innovative learning models were implemented. The study utilized a quasi-experimental design with a pretest and posttest control group design. The research sample was selected using purposive sampling techniques, resulting in two classes: Class XI MIPA 5 (Experimental Class) where the POGIL learning model was applied, and Class XI MIPA 6 (Control Class) where the conventional learning model was used. Data collection involved administering a test consisting of 20 multiple-choice questions. The mean scores for the control class were 37.91 and 67.63. Data analysis was conducted using the Paired Sample t-Test with SPSS Version 21 software. The results of the hypothesis testing revealed that the POGIL learning model had a significant effect on student learning outcomes in cell material for Class XI MIPA SMA N 12 Medan T.P. 2022/2023. The N-gain value for the experimental class was 0.71, falling within the high category, while the control class had an N-gain value of 0.46, categorizing it as medium. This indicates that the POGIL learning model had a greater impact on student learning outcomes in cell material for Class XI MIPA SMA N 12 Medan T.P. 2022/2023.
ANALYSIS OF SCIENTIFIC LITERACY SKILLS AND LEARNING INTEREST OF FIRST YEAR BIOLOGY STUDENTS IN THE TOPIC OF FUNGI Priscilya Agatha Sumangge Nainggolan; Salwa Rezeqi; Wasis Wuyung Wisnu Brata
Jurnal Pelita Pendidikan Vol 11, No 1 (2023): Jurnal Pelita Pendidikan
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpp.v10i4.41492

Abstract

Science literacy has become increasingly important for individuals in carrying out their activities. Science education also strives to enhance students' interest in developing knowledge, skills, and thinking abilities. This research aims to determine the science literacy skills of students in the Low-Level Organism Taxonomy course, particularly in the topic of Fungi, and to assess students' learning interest in the same course. The study was conducted at the Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Medan State University. The population of this study consisted of all students from the 2021 Biology program, totaling 120 individuals. The research sample comprised 31 participants selected through purposive sampling technique. This study employed a descriptive research design. The results revealed that students demonstrated a level of science literacy skills in the Fungi topic categorized as Functional Scientific Literacy, with an average percentage of 67.4%. Additionally, the students exhibited high learning interest in the Fungi topic, with an average percentage of 70.72%.
Penggunaan Simulasi Praktikum Melalui Self Assessment Pada Kinerja (Performance) Pengamatan Sel Darah Jamaludin, Didi Nur; Raida, Sulasfiana Alfi; Brata, Wasis Wuyung Wisnu; Listianingsing, Indah; Sholikhah, Nurul Izzatush
Journal Of Biology Education Vol 3, No 2 (2020): Journal Of Biology Education
Publisher : Tadris Biologi IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/jobe.v3i2.7719

Abstract

Penilaian praktikum seringkali kurang memberikan penguatan umpan balik kepada mahasiswa karena penilaian praktikum kadang  diletakan pada  waktu penghujung  akhir semester. Metode penelitian ini menggunakan kuasi eksperimen tipe the matching only posttest only control group design.  Kegiatan simulasi praktikum dengan self assessment dilakukan dengan memberikan kriteria-kriteria kemampuan dasar yang harus dikuasai  dalam melakukan pengamatan toleransi osmotik sel darah merah (eritrosit) dan preparat sel darah putih (leukosit). Hasil penelitian menggunakan simulasi praktikum dengan self assessment  menunjukkan keterampilan kinerja (performance) mahasiswa dalam pengamatan sel  darah dengan  hasil signifikan  lebih baik dibandingkan penggunaan simulasi praktikum biasa. Kegagalan dalam mengamati sel darah, seringkali karena mengunakan perbesaran, mikrometer dan makrometer  mikroskop yang tidak sesuai sehingga menghabiskan alokasi waktu yang tersedia. Simulasi praktikum dengan self assessment  memberikan kesempatan kepada setiap mahasiswa untuk menilai kemampuan diri dalam menggunakan mikroskop, selain itu juga perlu memiliki strategi khusus agar dapat melakukan pengamaatan objek secara benar, cepat dan efektif. Simulasi tersebut mendorong untuk memunculkan sikap tanggungjawab agar dapat mencapai keterampilan kinerja. Kata Kunci: simulasi praktikum;  self  assessment; performance; sel darah