Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Meningkatkan Student Engagement dalam Pembelajaran Sejarah pada Mata Pelajaran PAI melalui Pesta Topeng Subakti, Ganjar Eka; Faqihuddin, Achmad; Ilyasa, Faisal Fauzan; Muflih, Abdillah
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 7, No 2 (2024): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v7i2.23290

Abstract

Abstrak: Pentingnya penelitian ini yaitu untuk mengatasi tantangan dalam pembelajaran Sejarah pada PAI dengan memperkenalkan pendekatan inovatif. Penelitian ini mengungkapkan pentingnya memperbaiki tingkat keterlibatan siswa dalam pembelajaran Sejarah pada PAI dengan menggunakan pendekatan inovatif melalui Pesta Topeng dengan menciptakan suasana belajar yang kreatif dan mengundang partisipasi aktif siswa. Riset ini menjawab permasalahan dimana siswa mengalami kurangnya keterlibatan aktif dalam pembelajaran, yang dapat berdampak negatif pada pemahaman mereka terhadap sejarah dan nilai-nilai keagamaan. Penelitian ini melibatkan penerapan Pesta Topeng sebagai strategi interaktif dalam pembelajaran Sejarah PAI. Pesta Topeng dipilih karena dapat menciptakan suasana belajar yang kreatif, menyenangkan, dan mengundang partisipasi aktif siswa. Penelitian ini dilakukan dengan melibatkan 4 guru PAI dan 100 siswa yang terdiri dari kelas XI dan XII yang mengikuti mata pelajaran PAI sebagai subjek penelitian di Sekolah Menengah Atas. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi partisipatif, wawancara, dan analisis kuesioner. Data dianalisis dengan bantuan perangkant lunak NVivo 12. Pesta Topeng mampu memotivasi siswa untuk lebih aktif berpartisipasi dalam proses pembelajaran. Hasil survei menunjukkan 95% siswa menjadi termotivasi untuk terlibat dalam pembelajaran. Hasil survei juga menunjukkan 85% siswa menunjukkan peningkatan minat terhadap sejarah dan pemahaman mendalam terkait nilai-nilai keagamaan yang sebelumnya hanya 53%. Penelitian ini memberikan kontribusi penting terhadap upaya peningkatan kualitas pembelajaran Sejarah pada mata pelajaran PAI. Strategi Pesta Topeng dapat dijadikan alternatif inovatif untuk mengatasi masalah keterlibatan siswa, menciptakan lingkungan belajar yang lebih dinamis, dan meningkatkan efektivitas pendidikan keagamaan dalam mengembangkan pemahaman dan keterampilan siswa. Implikasi hasil penelitian bagi guru dapat meningkatkan keterampilan dalam merancang dan menyelenggarakan yang menarik dan relevan dengan materi pembelajaran. Bagi sekolah dapat membuat lingkungan belajar yang mendukung dan mendorong partisipasi aktif siswa. Bagi pembuat kebijakan pendidikan dapat mendorong pengembangan kebijakan pendidikan yang mendukung penggunaan pendekatan inovatif dalam pembelajaran.Abstract: The importance of this study lies in addressing the challenges in learning History in Islamic Religious Education (PAI) by introducing an innovative approach. This research highlights the significance of enhancing student engagement in PAI History lessons through the use of an innovative approach via the Pesta Topeng, creating a creative learning environment that fosters active student participation. This study addresses the issue where students experience a lack of active engagement in learning, which can negatively impact their understanding of history and religious values. The research involved implementing the Pesta Topeng as an interactive strategy in PAI History education. The Pesta Topeng was chosen because it can create a creative, enjoyable learning atmosphere and invite active student participation. The study was conducted involving 4 PAI teachers and 100 students from grades XI and XII who were enrolled in the PAI subject as research subjects in a Senior High School. Data collection was conducted through participatory observation, interviews, and questionnaire analysis. Data were analyzed using NVivo 12 software. The Pesta Topeng was able to motivate students to participate more actively in the learning process. Survey results indicated that 95% of students were motivated to engage in learning. Additionally, 85% of students showed an increased interest in history and a deeper understanding of religious values, up from previously 53%. This research provides a significant contribution to efforts to enhance the quality of History education in PAI subjects. The Pesta Topeng strategy can be considered an innovative alternative to address the issue of student engagement, creating a more dynamic learning environment, and improving the effectiveness of religious education in developing student understanding and skills. The implications of the research results for teachers can enhance skills in designing and conducting engaging and relevant educational content. For schools, it can create a supportive learning environment that encourages active student participation. For educational policymakers, it can encourage the development of educational policies that support the use of innovative approaches in learning.
The intervention of Islamic Religious Education Teachers in Puberty Assistance: NVIVO Analysis Faqihuddin, Achmad; Muflih, Abdillah; Syarifudin, Iif; Romadhon, Fajar; Sholachuddin Al-Ayyubi
Educative: Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol. 2 No. 2 (2024): May-August 2024
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70437/educative.v2i2.491

Abstract

This research explores the role of Islamic Religious Education (PAI) teachers in accompanying students during puberty, a critical transition phase in the lives of Muslim adolescents that involves significant physical, emotional, and spiritual changes. Appropriate assistance during this period is crucial to help teenagers understand the changes occurring and carry out their religious responsibilities well. Using a qualitative approach with phenomenological methods, this research involved in-depth interviews with 10 PAI teachers from elementary and junior high schools. The analysis using NVivo 12 shows that the PAI teacher's role includes religious education, emotional guidance, spiritual formation, and social facilitation. Despite facing unique challenges, PAI teachers overcame them with various adaptive and responsive strategies. Through intensive personal guidance, key strategies that have proven effective include creating a supportive and open environment where students feel comfortable discussing sensitive topics. This research highlights the importance of a holistic and integrative approach in assisting puberty and provides practical recommendations such as [specific recommendations] to increase the effectiveness of this assistance. This research contributes to the Islamic religious education literature by providing new insights into the multifaceted role of PAI teachers and the challenges they face, as well as suggesting strategies for improving student support during puberty.
Vocational Education and Training (VET) Bidang Media Pembelajaran PAI Berbasis Digital melalui Program Praktisi Mengajar Faqihuddin, Achmad; Muflih, Abdillah; Syarifudin, Iif
TARBAWY: Indonesian Journal of Islamic Education Vol 11, No 1 (2024): May 2024
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/t.v11i1.69406

Abstract

Dalam era digital yang terus berkembang, integrasi teknologi dalam pendidikan khususnya Pendidikan Agama Islam (PAI) menjadi semakin penting. Penelitian ini mengkaji implementasi Vocational Education and Training (VET) dalam bidang Media Pembelajaran PAI Berbasis Digital melalui Program Praktisi Mengajar. Tujuan utama dari program ini yaitu untuk memperkuat keterampilan digital mahasiswa sebagai calon guru, meningkatkan kualitas pengajaran, dan membekali mahasiswa keahlian yang relevan untuk dunia kerja modern. Penelitian ini menggunakan pendekatan mixed-method, adapun data dikumpulkan melalui wawancara, survei, observasi, dan studi dokumen. Hasil penelitain menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa yang mengikuti kelas kolaborasi mata kuliah literasi ICT dan Media Pembelajaran PAI mengalami peningkatan keterampilan digital dan lebih siap memasuki dunia kerja. Program Praktisi Mengajar tidak hanya meningkatkan pengalaman pembelajaran tetapi juga membantu mengatasi kesenjangan keterampilan yang dihadapi oleh lulusan yang memasuki dunia kerja. Penelitian ini menegaskan pentingnya memadukan antara pendidikan agama dengan keterampilan praktis melalui pendekatan pembelajaran kolaboratif dan integrasi teknologi digital.
DIGITAL-BASED ISLAMIC RELIGIOUS EDUCATION LEARNING MEDIA: ANALYSIS OF IMPLEMENTATION, CHALLENGES AND OPPORTUNITIES IN JUNIOR HIGH SCHOOLS Faqihuddin, Achmad; Muflih, Abdillah
Taklim : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 22, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/tk.v22i2.75489

Abstract

AbstractThis study analyzes the implementation, challenges, and opportunities of using digital-based learning media in Islamic Religious Education (PAI) in Junior High Schools (SMP) in Bandung. Using a qualitative approach, data were collected through in-depth interviews with 17 PAI teachers from 17 SMPs. The results showed that although conventional learning media such as textbooks and whiteboards are still dominant, there has been a significant increase in digital media such as PowerPoint, videos, and interactive applications such as Quizizz and Wordwall. Internal challenges teachers face include limited technological knowledge, resistance to change, time constraints, and dependence on traditional teaching methods. External challenges include more technological infrastructure, internet network problems, and limited resources. Nevertheless, integrating digital media offers excellent opportunities to improve the quality of learning, develop 21st-century skills, and prepare students for the digital era. This study recommends comprehensive strategies such as teacher training and professional development, institutional support in providing technological infrastructure, and collaboration between teachers, schools, government, and other stakeholders.Keywords: Learning Media, Digital, Islamic Religious Education, Quality of Learning, Junior High SchoolAbstrakPenelitian ini menganalisis implementasi, tantangan, dan peluang penggunaan media pembelajaran berbasis digital dalam Pendidikan Agama Islam (PAI) di Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Bandung. Menggunakan pendekatan kualitatif, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan 17 guru PAI dari 17 SMP yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun media pembelajaran konvensional seperti buku paket dan papan tulis masih dominan, terdapat peningkatan signifikan dalam penggunaan media digital seperti PowerPoint, video, dan aplikasi interaktif seperti Quizizz dan Wordwall. Tantangan internal yang dihadapi guru meliputi keterbatasan pengetahuan teknologi, resistensi terhadap perubahan, keterbatasan waktu, dan ketergantungan pada metode pengajaran tradisional. Tantangan eksternal mencakup kurangnya infrastruktur teknologi, masalah jaringan internet, dan keterbatasan sumber daya. Meskipun demikian, integrasi media digital menawarkan peluang besar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, mengembangkan keterampilan abad ke-21, dan mempersiapkan siswa menghadapi era digital. Studi ini merekomendasikan strategi komprehensif seperti pelatihan dan pengembangan profesional bagi guru, dukungan institusional dalam penyediaan infrastruktur teknologi, serta kolaborasi antara guru, sekolah, pemerintah, dan pemangku kepentingan lainnya. Kata kunci : Media Pembelajaran, Digital, Pendidikan Agama Islam, Mutu Pembelajaran, SMP
STRENGTHENING SPIRITUAL MENTALITY THROUGH POSITIVE AFFIRMATIONS: THE PREVENTIVE ROLE OF ISLAMIC EDUCATION TEACHERS IN ADDRESSING BULLYING Firmansyah, Mokh. Iman; Surahman, Cucu; Faqihuddin, Achmad; Muflih, Abdillah; Nasrudin, Ega
Al-Qalam Vol. 30 No. 2 (2024)
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31969/alq.v30i2.1557

Abstract

Bullying cases that occur among students in Indonesia today have become a problem that has become mainstream. Various official data information from the government reinforces this problem. This article aims to explore from the side of subjects who should play a preventive role in suppressing bullying cases among students as a form of their social competence responsibility. Phenomenological design was chosen to explore the experiences of 18 PAI teachers in elementary and junior high schools in providing positive affirmation to students. Two dimensions of positive affirmation were explored, namely self-acceptance and affirmation to prevent bullying through a closed questionnaire and then inductively content analyzed. The results of the study found that the involvement of the integration approach of spiritual values colored the positive affirmations given by PAI Teachers to encourage students to become individuals who are self-accepting, honest, positive, independent, and respectful of differences, strong mentality, self-confidence, and a safe school environment from bullying. This finding has implications and contributes to the importance of optimizing the role of subjects who have the opportunity to work preventively as part of their professionalism to reduce cases of bullying among students.
The role of the mosque as a medium of da'wah in building religious tolerance in the community: An analysis of Kampung Toleransi Ilyasa, Faisal Fauzan; Fakhruddin, Agus; Faqihuddin, Achmad; Ramdan, Muhammad Ramdan Mubarok; Muflih, Abdillah
Islamic Communication Journal Vol. 9 No. 2 (2024)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/icj.2024.9.2.22620

Abstract

Tolerance is a serious discussion in Indonesia. Establishing Kampung Toleransi (Tolerance Village) is among the government's efforts to create harmony between religious communities. This research aims to examine the role of mosques in building tolerance in society in an area known as the Village of Tolerance. Data for this research was obtained through in-depth interviews with community members and religious figures involved in religious activities in the Tolerance Village. Analysis was carried out using NVivo12 software to enable collection, organization, and a deeper understanding of this tolerance practice. The results of this research reveal diverse tolerance practices in the religious context of the Village of Tolerance. Social, cultural, and religious factors are essential in shaping tolerance practices. Nonetheless, the village stands out for its ability to encourage interfaith dialogue, cooperation, and respect for differences. The results of this research can provide a deeper view of how society can achieve greater tolerance in religious contexts through interfaith cooperation and dialogue. This research has the potential to make an essential contribution to understanding the practice of tolerance in religiously and culturally diverse societies. ***** Toleransi menjadi pembahasan yang serius di Indonesia. Di antara upaya pemerintah dalam mewujudkan kerukunan antarumat beragama yaitu dengan membentuk Kampung Toleransi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran masjid dalam membangun toleransi di masyarakat pada sebuah daerah yang dikenal dengan sebutan Kampung Toleransi. Data untuk penelitian ini diperoleh melalui wawancara mendalam dengan anggota masyarakat dan tokoh agama yang terlibat dalam kegiatan keagamaan di Kampung Toleransi. Analisis dilakukan menggunakan perangkat lunak NVivo12 agar pengumpulan, pengorganisasian, dan pemahaman yang lebih mendalam tentang praktik toleransi ini. Hasil penelitian ini mengungkap praktik toleransi yang beragam dalam konteks keagamaan di Kampung Toleransi. Faktor-faktor sosial, budaya, dan agama memainkan peran penting dalam membentuk praktik-praktik toleransi. Meskipun demikian, kampung ini menonjol karena kemampuannya dalam mendorong dialog antaragama, kerjasama, dan penghormatan terhadap perbedaan. Hasil penelitian ini dapat memberikan pandangan yang lebih dalam tentang bagaimana masyarakat dapat mencapai toleransi yang lebih baik dalam konteks agama melalui kerja sama dan dialog antaragama. Penelitian ini berpotensi memberikan kontribusi penting dalam memahami praktik toleransi dalam masyarakat yang beragam secara agama dan budaya.
Development of the SYAM (Synectic – Amtsal) Model in Islamic Religious Education Learning at SMPN 1 Margahayu Fahmi Fazar; Ilyasa, Faisal Fauzan; Permana, Rizal; Syahidin; Muflih, Abdillah
TADRIS: Jurnal Pendidikan Islam Vol 19 No 2 (2024)
Publisher : State Islamic Institute of Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/tjpi.v19i2.15251

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menguji efektivitas Model Pembelajaran SYAM (Synectic-Amtsal) dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di tingkat SMP. Model SYAM dirancang dengan mengintegrasikan pendekatan Synectic, yang berfokus pada pengembangan kreativitas dan pemikiran kritis melalui analogi, dengan metode Amtsal, yang menggunakan perumpamaan dalam Al-Qur'an untuk mempermudah pemahaman konsep agama. Penelitian ini menggunakan pendekatan mixed methods dengan desain sekuensial eksploratoris, yang melibatkan analisis kualitatif untuk merancang model dan uji kuantitatif untuk mengukur efektivitasnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan Model SYAM secara signifikan meningkatkan pemahaman siswa, sebagaimana dibuktikan dengan peningkatan nilai rata-rata dari 79,35 pada pretest menjadi 89,41 pada posttest berdasarkan uji paired sample t-test (p < 0,001) dan Wilcoxon Signed Ranks Test (p < 0,001). Model ini tidak hanya membantu siswa memahami materi dengan lebih baik tetapi juga meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan internalisasi nilai-nilai agama secara efektif. Meskipun demikian, penelitian ini memiliki keterbatasan pada jumlah sampel dan durasi treatment, sehingga disarankan untuk melakukan penelitian lebih lanjut dengan cakupan lebih luas dan durasi yang lebih panjang. Hasil penelitian ini memberikan kontribusi signifikan dalam inovasi model pembelajaran berbasis agama yang interaktif, relevan, dan kontekstual untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah.
Implementation of ARKA Model (Aktivitas, Refleksi, Konseptualisasi, Aplikasi) in PAI Learning: Building 21st Century Competencies Ilyasa, Faisal Fauzan; Rahardja, Muhammad Nurfaizi Arya; Firmansyah, Mokh. Iman; Faqihuddin, Achmad; Muflih, Abdillah
Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam Vol 15 No 1 (2024): Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/002024152157300

Abstract

Learning models play a vital role in supporting the achievement of learning objectives as conceptual frameworks that describe systematic procedures and guide designers.  This study aims to describe the ARKA Model (Aktivitas, Refleksi, Konseptualisasi, Aplikasi) in PAI learning at SMA Negeri Bandung through learning system theory, including planning, implementation, and evaluation. This research uses a qualitative approach and case study method with data collection techniques through observation, interviews, and documentation, which are then analyzed through the reduction stage. This research found three essential things: (1) planning the use of the ARKA model in PAI learning consists of preparing lesson plans, which include objectives, materials, methods, media, and teaching resources. The curriculum used is the 2013 national curriculum. (2) The implementation of PAI learning using the ARKA model consists of four stages adapted to the syntax of this ARKA model: Activity, Reflection, Conceptualization, and Application. These four steps have been included in the core activities. (3) The evaluation of PAI learning using the ARKA model is divided into formative and summative evaluation. The evaluation results of the ARKA learning model in PAI learning positively impact students in improving their ability to think critically, communicate well, collaborate, and be creative.
The role of the mosque as a medium of da'wah in building religious tolerance in the community: An analysis of Kampung Toleransi Ilyasa, Faisal Fauzan; Fakhruddin, Agus; Faqihuddin, Achmad; Ramdan, Muhammad Ramdan Mubarok; Muflih, Abdillah
Islamic Communication Journal Vol. 9 No. 2 (2024)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/icj.2024.9.2.22620

Abstract

Tolerance is a serious discussion in Indonesia. Establishing Kampung Toleransi (Tolerance Village) is among the government's efforts to create harmony between religious communities. This research aims to examine the role of mosques in building tolerance in society in an area known as the Village of Tolerance. Data for this research was obtained through in-depth interviews with community members and religious figures involved in religious activities in the Tolerance Village. Analysis was carried out using NVivo12 software to enable collection, organization, and a deeper understanding of this tolerance practice. The results of this research reveal diverse tolerance practices in the religious context of the Village of Tolerance. Social, cultural, and religious factors are essential in shaping tolerance practices. Nonetheless, the village stands out for its ability to encourage interfaith dialogue, cooperation, and respect for differences. The results of this research can provide a deeper view of how society can achieve greater tolerance in religious contexts through interfaith cooperation and dialogue. This research has the potential to make an essential contribution to understanding the practice of tolerance in religiously and culturally diverse societies. ***** Toleransi menjadi pembahasan yang serius di Indonesia. Di antara upaya pemerintah dalam mewujudkan kerukunan antarumat beragama yaitu dengan membentuk Kampung Toleransi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran masjid dalam membangun toleransi di masyarakat pada sebuah daerah yang dikenal dengan sebutan Kampung Toleransi. Data untuk penelitian ini diperoleh melalui wawancara mendalam dengan anggota masyarakat dan tokoh agama yang terlibat dalam kegiatan keagamaan di Kampung Toleransi. Analisis dilakukan menggunakan perangkat lunak NVivo12 agar pengumpulan, pengorganisasian, dan pemahaman yang lebih mendalam tentang praktik toleransi ini. Hasil penelitian ini mengungkap praktik toleransi yang beragam dalam konteks keagamaan di Kampung Toleransi. Faktor-faktor sosial, budaya, dan agama memainkan peran penting dalam membentuk praktik-praktik toleransi. Meskipun demikian, kampung ini menonjol karena kemampuannya dalam mendorong dialog antaragama, kerjasama, dan penghormatan terhadap perbedaan. Hasil penelitian ini dapat memberikan pandangan yang lebih dalam tentang bagaimana masyarakat dapat mencapai toleransi yang lebih baik dalam konteks agama melalui kerja sama dan dialog antaragama. Penelitian ini berpotensi memberikan kontribusi penting dalam memahami praktik toleransi dalam masyarakat yang beragam secara agama dan budaya.