Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PERHITUNGAN OIL LOSSES PADA AMPAS PRESS DI PROSES PENGEPRESAN UNIT SCREW PRESS PT. XYZ Rosmiati, Rosmiati; Kurnia, Dian; Lumbantoruan, Sorta
JURNAL VOKASI TEKNIK Vol 2 No 1 (2024): JURNAL VOKASI TEKNIK (JUVOTEK)
Publisher : CV MEDAN TEKNO SOLUSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan di PT. XYZ . Kehilangan minyak (oil losses) ialah jumlah persen minyak yang tidak ada atau tidak terikut ke dalam proses pengolahan minyak selanjutnya tetapi terikut ke dalam proses launtuk. Tujuan dan penelitian ini ialah untuk mengetahui persentase kehilangan minyak yang terdapat pada ampas press dengan menggunakan metode ekstraksi sokletasi. Berdasarkan hasil perhitungan neraca massa diperoleh jumlah komponen yang masuk pada screw press yaitu cacahan digester sebesar 22.401 kg/jam dan air delusi sebesar 6000 kg/jam. Jumlah komponen keluar dari Screw press yaitu ampas press sebesar 8.400 kg/jam dan Delution crude oil sebesar 20,001 kg/jam. Hasil penelitian ini menunjukkan oil losses yang diperoleh pada proses pengepressan sebesar 4,45 % atau sebesar 373,80 kg/jam Hal ini telah sesuai dengan standart pabrik dimana oil losses yaitu sebesar 4-6%.
PERANCANGAN SISTEM PERHITUNGAN ANGKA KERAPATAN PANEN BUAH SAWIT BERBASIS WEBSITE Kurnia, Dian; Lumbantoruan, Sorta; Sastrawan Manik, Toba; Br Tarigan, Nurlianna; Darmadi, Herry; Pardede, Erwin
Jurnal TIMES Vol 13 No 2 (2024): Jurnal TIMES
Publisher : STMIK TIME

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51351/jtm.13.2.2024804

Abstract

Perhitungan angka kerapatan panen merupakan cara utnuk melakukan prediksi H-1 untuk menghitung angka prediksi panen. Perhitungan ini biasanya dilakukan oleh mandor / asisten afdeling yang memungkin terjadi kesalahan jika dilakukan perhitungan secara manual. Angka KP tersebut akan menjadi dasar dalam menghitung perkiraan panen (hasil panen buah sawit) / blok perkebunan kelapa sawit. angka perkiraan panen akan menjadi dasar juga dalam menghitung banyaknya pemanen yang ideal untuk bertugas dalam proses panen tersebut. Pada penelitian ini akan dibangun sistem informasi untuk menghitung angka kerapatan panen dan beberapa tugas mandor yang dijelaskan sebelumnya akan didukung dengan sistem informasi ini. Angka kerapatan panen yang dihasilkan oleh sistem informasi nantinya akan dibandingkan dengan perhitungan KP yang dilakukan oleh mandor secara manual. Selisih dari hasil akan dihitung % errornya untuk perbaikan sistem informasi yang dibangun nantinya.
PERAN ADMINISTRASI KURIKULUM DALAM PENDIDIKAN NASIONAL Pratiwi, Vinni Dini; Purwanti, Desi; Asty, Dwilia; Syahputra, Irfan; Sofiani; Rahman, Abdul; Lumbantoruan, Sorta
Aptana: Jurnal Ilmu & humaniora Vol 1 No 1 (2025): Aptana: Jurnal Ilmu & Humaniora Vol. 01 No. 01 2025 Edisi Juli
Publisher : CV MEDAN TEKNO SOLUSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tentang administrasi kurikulum dalam pendidikan nasional. Administrasi kurikulum dalam pendidikan memainkan peran yang sangat penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan efisien. Kurikulum bukan hanya sekadar rancangan pembelajaran, tetapi juga mencakup pengelolaan sumber daya, penilaian, serta evaluasi terhadap implementasi pembelajaran di berbagai jenjang pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran administrasi kurikulum dalam memastikan keselarasan antara tujuan pendidikan, materi pembelajaran, serta metode pengajaran yang diterapkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur dan analisis dokumen yang relevan dengan topik administrasi kurikulum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa administrasi kurikulum yang baik memerlukan koordinasi yang efektif antar stakeholder pendidikan, seperti pemerintah, sekolah, dan masyarakat, serta adanya pengawasan yang berkelanjutan terhadap implementasi kurikulum. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan kapasitas administrasi kurikulum guna mendukung tercapainya tujuan pendidikan yang berkualitas
PENGARUH KUAT ARUS DAN LAJU GAS ARGON PADA HASIL PENGELASAN (GTAW) PIPA STAINLESS STEEL TEBAL 4,0 MM TERHADAP UJI KEBOCORAN DENGAN METODE PENETRANT TEST DAN UJI TARIK Darmadi, Herry; Savitri, Agustin Nurya; Karti, Karti; Lumbantoruan, Sorta; Saputra, Wahyu
Jurnal Mekanova : Mekanikal, Inovasi dan Teknologi Vol 11, No 1 (2025): April
Publisher : universitas teuku umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jmkn.v11i1.11878

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebocoran pada sambungan pipa stainless steel SS 304 dengan hasil pengelasan gas tungsten arc welding (GTAW) dengan tungsten berwarna merah dengan menggunakan kawat pengisi Kode ER308LSI dengan menggunakan metode Non Destructive Test (Penetrant Test) dan juga untuk mengetahui pengaruh kuat arus terhadap kekuatan tarik (Tensile Test) pada sambungan. Pada penelitian penetrant test didapat dari hasil pengujian yang telah dilakukan dari tiga hasil pengujian yang baik dan tidak mengalami cacat permukaan hasil pengelasan yaitu pada kuat arus 100 Ampere dengan flow gas argon  20 km/jam. Pada sambungan pipa hasil pengelasan dengan metode pengelasan GTAW, pengujian kekuatan tarik yang didapat nilai rata-rata kekuatan maksimum kuat arus 85 ampere dengan  flow gas argon 15 km/jam yaitu 104.56 kg/mm2, arus 100 ampere dengan  flow gas argon 20 km/jam yaitu 95.33 kg/mm2 dan arus 105 ampere dengan flow gas argon 25 km/jam  yaitu sebesar 97.68 kg/mm2. Tujuan dari penelitian kekuatan tarik ini yaitu untuk mengetahui batas maksimum dari kekuatan tarik sambungan pipa.
Besarnya Nilai Kekerasan Kuningan yang Telah Dileburkan dengan Bahan Tambahan Borax Pada Proses Pembuatan Pisau Pahat Darmadi, Herry; Malau, Valentino Carlos; Lumbantoruan, Sorta; Bintang, Nurul Shadrina
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 3 (2025): Desember
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pahat merupakan suatu alat potong utama yang pada proses pemesinan yang berfungsi untuk memotong atau mendeformasikan benda kerja. Proses Pembuatan pahat dilakukan dengan proses penyambungan pengelasan kuningan. Kuningan merupakan logam campuran dari tembaga (Cu) dan seng (Zn). Proses Penyambungan dengan pengelasan kuningan dilakukan dengan meleburkan atau melelehkan kuningan dengan bahan tambahan borax. Borax berfungsi sebagai media bantu dalam melelehkan logam yang akan digunakan untuk menyambungkan dua benda menggunakan sumber panas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekerasan (hardness Test) dari hasil sambungan kuningan dengan kandungan borax yang berbeda. Dari hasil pengujian kekerasan dengan 3 celup borax pada sampel 1 diperoleh sebesar 207,633 pada sampel 2 diperoleh sebesar 219,366 pada sampel 3 diperoleh sebesar 268,333 dan nilai kekerasan dengan 6 celup borax pada sampel 4 diperoleh sebesar 181,6 pada sampel 5 diperoleh sebesar 203,8 pada sampel 6 diperoleh sebesar 248,466 sedangkan nilai kekerasan dengan 9 celup borax pada sampel 7 diperoleh sebesar 218,533 pada sampel 8 diperoleh sebesar 220,033 dan sampel 9 diperoleh sebesar 90,233.
Pengaruh Variasi Sudut Kemiringan terhadap Beban Maksimum Screw Conveyor pada Unit Sterilizer Vertikal di PT X Darmadi, Herry; Hasibuan, Wendi; Muttaqin, Maraghi; Lumbantoruan, Sorta
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.14186

Abstract

Screw conveyor merupakan salah satu pemindahan bahan yang digunakan didalam industri yang bertujuan untuk mengangkut material. Pemilihan penggunaan screw conveyor untuk mengangkut material tersebut dikarenakan lebih efektif dalam memindahkan material, lebih ramah terhadap lingkungan serta memilki struktur yang sederhana dan sangat efisien. Pengaruh sudut kemiringan screw conveyor dengan variasi 10°, 15°, 20° terhadap beban maksimum. Objek observasi yang penulis tuangkan dalam penelitian ini adalah pengaruh sudut kemiringan screw conveyor terhadap beban maksimum pada sudut screw conveyor. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kemiringan screw conveyor dengan variasi 10°, 15°, 20° terhadap beban maksimum, dan mengetahui besarnya beban maksimum akibat pengaruh sudut kemiringan. Manfaatnya, memahami bagaimana pengaruh sudut kemiringan screw conveyor dengan 10°, 15°, 20°. Berdasarkan hasil analisis dan perhitungan besarnya kapasitas screw conveyor dan beban maksimum di PT. X diperoleh besar kapasitas screw conveyor dengan variasi 10° menghasilkan kapasitas 15,1 ton/jam pada variasi 15° menghasilkan kapasitas 13,2 ton/jam dan variasi 20° menghasilkan kapasitas 12,2 ton/jam.
Sosialisasi Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pengelasan untuk Pegawai PMT PTPN IV Dolok Ilir Sitepu, Evi Christiani; Purba, Switamy Angnitha; Sitinjak, Anna Angela; Lumbantoruan, Sorta; Kurnia, Dian; Saragih, Koko Pratama; Tarigan, Nurlianna; Manik, Toba Sastrawan; Maulidna, Maulidna; Nelza, Novia; Samiriadi, Samiriadi; Tambunan, Diman Raymond S
Prima Abdika: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2023): Volume 3 Nomor 3 Tahun 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Flores Ende

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37478/abdika.v3i3.3052

Abstract

The application of Occupational Safety and health (K3) is very important in the work environment because it is closely related to the risk of accidents, safety and health when carrying out work. Various efforts have been made by the Tenera machinery factory (PMT) PTPN IV to minimize work accidents and diseases caused by work by installing warning signs, the use of complete personal protective equipment (PPE), providing good nutrition and regular health checks. However, the lack of awareness of K3 is still found in PMT PTPN IV Dolok Ilir workers. This can be seen from the still finding of minor work accidents and occupational health effects shown from the results of employee health reports. The methods used in this service activity are socialization, training, discussion on the basics of K3 welding for employees of PMT PTPN IV, so that factory employees are able to identify potential hazards that can occur in the workplace and accident prevention measures. The results of the socialization and training of welding K3 activities that have been carried out are expected to increase employee awareness of the importance of K3. So that the company is able to maintain the zero accident predicate.
Analisa Ketebalan Dinding Shell (Splitting) Dengan Metode Pengukuran Temperatur Tinggi Menggunakan Alat Ultrasonic Thickness Pada Fatty Acid Plant Di PT XYZ Darmadi, Herry; Tarigan, Agrifa Bremanata; Purba, Ulfani Ikhwana; Lumbantoruan, Sorta; Bintang, Nurul Shadrina; Faulianur, Rizki; Kurnia, Dian
Jurnal Teknik Mesin Cakram Vol. 8 No. 2 (2025): Jurnal Teknik Mesin Cakram
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fat splitting atau hidrolisis adalah istilah di mana lemak atau minyak direaksikan dengan air untuk membentuk gliserol dan asam lemak. Tujuan proses di section Splitting Column bertujuan untuk memisahkan asam lemak dan gliserin. Senyawa trigliserida yang terdapat dalam minyak atau lemak dihidrolisis dengan air menghasilkan asam lemak dan gliserin. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghitung nilai tebal dinding shell splitting dari hasil pengukuran ultrasonik akibat adanya perbedaan temperatur antara blok kalibrasi dengan temperatur dinding shell. Pengukuran dilakukan dengan metode NDT (Non-Destructive Test), salah satu pengujian yang dapat dilakukan pada suatu material, komponen, atau struktur untuk mengukur beberapa karakteristik tanpa merusak komponen atau material benda uji tersebut. Salah satu jenis NDT yang digunakan adalah ultrasonic thickness test. Uji ultrasonik termasuk salah satu uji tanpa rusak, terutama untuk mendeteksi cacat internal dan ketebalan dinding. Dari data hasil pengukuran didapat kesimpulan bahwa setelah dilakukan perhitungan, nilai tebal tertinggi adalah 61,89 mm pada shell 18000 di titik 270°, dan nilai tebal terendah yaitu 60,05 mm pada shell 24000 di titik 180° pada unit splitting. Abstract: Fat splitting or hydrolysis is a term where fat or oil is reacted with water to form glycerol and fatty acids. The purpose of the process in the Splitting Column section is to separate fatty acids and glycerin. Triglyceride compounds contained in oil or fat are hydrolyzed with water to produce fatty acids and glycerin. The purpose of this study is to calculate the shell splitting wall thickness value from the results of ultrasonic measurements due to the temperature difference between the calibration block and the shell wall temperature. Measurements are carried out using the NDT method. Non-Destructive Test is one of the tests that can be carried out on a material, component, or structure to measure several characteristics without damaging the component or material of the test object. One type of NDT used is the ultrasonic thickness test. Ultrasonic testing is one of the non-destructive tests, especially for detecting internal defects and wall thickness. From the measurement data, it can be concluded that after calculating the thickness value, the highest thickness value was 61.89 mm on the 18000 shell at the 270° point, and the lowest thickness value was 60.05 mm on the 24000 shell at the 180° point on the splitting unit.