Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Revolusi Industri 4.0: Mempersiapkan Generasi Unggul Melalui Inovasi Pendidikan Muis, Muhammad Aufa; Zulaiqah, Nur Alya; Sarmila, Sarmila; Amira, Nur; Handani, Rendy; Alfattah, M Rizki; Rahmadiani, Fani; Ramadhani, Dewi Puspa; Rendra, M Egy Khareza; Agustina, Fitri; Julita, Tria; Washilah, Washilah; Ridho, M; Hidayat, Rahmat; Salsabila, Marissa; Rahmawati, Siti Intan; Yanti, Siti Nurariza
Indonesian Journal of Education and Development Research Vol 3, No 2 (2025): Juli 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/ijedr.v3i2.6365

Abstract

Revolusi Industri 4.0 menuntut adaptasi kuat dalam segala sektor, diantarannya pendidikan. Hal ini dicirikan oleh otomatisasi, digitalisasi, dan jaringan yang masif, menciptakan disrupsi besar dalam berbagai aspek. Artikel ini membahas tentang pentingnya mempersiapkan generasi unggul yang mampu menghadapi tantangan diera digititalisasi melalui inovasi pendidikan. penelitian ini menekankan perlunya kolaborasi antara instruktif mendidik dan industri untuk membuat pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja masa depan dan menciptkan generasi yang berkompeten. Kajian ini menggunakan jenis kualitatif studi pustaka (Literature Riview) yaitu proses kajian yang dilakukan dengan mengumpulkan sumber-sumber kepustakaan. Adapun hasil temuan dari artikel ini yaitu, Revolusi Industri 4.0 bukan sekedar melampaui aspek teknologi semata namun juga menuntut perubahan mendasar bagi segala ranah kehidupan termasuk pendidikan, Revolusi Industri 4.0 menghadirkan peluang besar bagi peningkatan sumber daya manusia namun juga memiliki tantangan, perlunya transformasi pembelajaran untuk menyesuaikan materi pendidikan dengan teknologi industri 4.0 guna menciptakan generasi masa depan yang unggul.
Revolusi Industri 4.0: Mempersiapkan Generasi Unggul Melalui Inovasi Pendidikan Muis, Muhammad Aufa; Zulaiqah, Nur Alya; Sarmila, Sarmila; Amira, Nur; Handani, Rendy; Alfattah, M Rizki; Rahmadiani, Fani; Ramadhani, Dewi Puspa; Rendra, M Egy Khareza; Agustina, Fitri; Julita, Tria; Washilah, Washilah; Ridho, M; Hidayat, Rahmat; Salsabila, Marissa; Rahmawati, Siti Intan; Yanti, Siti Nurariza
Indonesian Journal of Education and Development Research Vol 3, No 2 (2025): Juli 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/ijedr.v3i2.6365

Abstract

Revolusi Industri 4.0 menuntut adaptasi kuat dalam segala sektor, diantarannya pendidikan. Hal ini dicirikan oleh otomatisasi, digitalisasi, dan jaringan yang masif, menciptakan disrupsi besar dalam berbagai aspek. Artikel ini membahas tentang pentingnya mempersiapkan generasi unggul yang mampu menghadapi tantangan diera digititalisasi melalui inovasi pendidikan. penelitian ini menekankan perlunya kolaborasi antara instruktif mendidik dan industri untuk membuat pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja masa depan dan menciptkan generasi yang berkompeten. Kajian ini menggunakan jenis kualitatif studi pustaka (Literature Riview) yaitu proses kajian yang dilakukan dengan mengumpulkan sumber-sumber kepustakaan. Adapun hasil temuan dari artikel ini yaitu, Revolusi Industri 4.0 bukan sekedar melampaui aspek teknologi semata namun juga menuntut perubahan mendasar bagi segala ranah kehidupan termasuk pendidikan, Revolusi Industri 4.0 menghadirkan peluang besar bagi peningkatan sumber daya manusia namun juga memiliki tantangan, perlunya transformasi pembelajaran untuk menyesuaikan materi pendidikan dengan teknologi industri 4.0 guna menciptakan generasi masa depan yang unggul.
PERSEPSI SISWA MTS NURUL HUDA DESA MASARAN TAHUN AJARAN 2024/2025 TENTANG IMPLEMENTASI NILAI KEBHINEKAAN TUNGGAL IKA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI Washilah, Washilah; Hamzah, Amir; Aminah, St.
SOCIAL : Jurnal Inovasi Pendidikan IPS Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/social.v5i3.7035

Abstract

Amidst the complex reality of Indonesia's diversity and the digital challenges that fuel polarization, internalizing the values ??of Bhinneka Tunggal Ika (Unity in Diversity) through education is crucial. This study focuses on analyzing the perceptions of students at MTs Nurul Huda in Masaran Village regarding the implementation of diversity values, with the aim of understanding the extent to which these values ??are internalized and identifying supporting and inhibiting factors from their perspectives. Using a descriptive qualitative approach, the study involved 20 purposively selected students. Data were collected through in-depth interviews, participant observation, and documentation, then analyzed using an interactive model and validated through triangulation. The results revealed a dichotomy: students had very positive perceptions and attitudes, with 90% respecting differences and 95% recognizing the vital role of teachers in instilling tolerance. However, these attitudes faced practical challenges, such as barriers due to cultural differences (35%) and the negative influence of social media, perceived by 65% ??of students. A crucial finding was the perception of 75% of students that the existing diversity curriculum lacked contextualization. It was concluded that the internalization of the values ??of diversity was successful at the attitudinal level thanks to the role of schools. However, its actual implementation was hampered by external factors and a curriculum that was less relevant to students' local realities. ABSTRAKDi tengah realitas keberagaman Indonesia yang kompleks dan tantangan digital yang memicu polarisasi, internalisasi nilai Bhinneka Tunggal Ika melalui pendidikan menjadi krusial. Penelitian ini berfokus menganalisis persepsi siswa MTs Nurul Huda Desa Masaran mengenai implementasi nilai-nilai kebhinekaan, dengan tujuan memahami sejauh mana nilai tersebut terhayati dan mengidentifikasi faktor pendukung serta penghambat dari sudut pandang mereka. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, penelitian ini melibatkan 20 siswa yang dipilih secara purposif. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi, kemudian dianalisis dengan model interaktif serta divalidasi melalui triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya dikotomi: siswa memiliki persepsi dan sikap yang sangat positif, dengan 90% menghormati perbedaan dan 95% mengakui peran vital guru dalam menanamkan toleransi. Namun, sikap ini dihadapkan pada tantangan praktis, seperti hambatan akibat perbedaan adat (35%) dan pengaruh negatif media sosial yang dirasakan oleh 65% siswa. Temuan krusial adalah persepsi 75% siswa bahwa kurikulum kebhinekaan yang ada kurang kontekstual. Disimpulkan bahwa internalisasi nilai kebhinekaan berhasil pada level sikap berkat peran sekolah, namun implementasi nyatanya terhambat oleh faktor eksternal dan kurikulum yang kurang relevan dengan realitas lokal siswa.
Islam dan Moderasi Beragama Darwis, Muhajir; Maisarah, Alya; Zulaiqah, Nur Alya; Washilah, Washilah; Amira, Nur; Rahmawati, Siti Intan; Julita, Tria
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang islam dan moderasi agama, bagaimana moderasi agama dalam pandangan islam. Dan memahami tentang hubungan islam dan moderasi. Metode Penelitian yang digunakan adalah literatur review atau studi kepustakaan. Adapun Teknik mengumpulan data melalui jurnal, buku, dan sumber lainnya yang relevan dan terpecaya dan sesuai dengan topik pembahasan. Islam moderat adalah islam yang rahmatan lil’alamin yaitu menjadi rahmat bagi seluruh alam. Islam itu sendiri memiliki arti agama rahmatan, rahmataan bagi umatnya dan juga memberi keamanan bagi seluruh alam. Kata islam sendiri mengisyaratkan jalan tengah atau moderat (tawassuth). Moderasi adalah jalan tengah. Seperti halnya dalam sebuah diskusi yang dibentuk seorang moderator untuk mengatur susunan didalam kegiatan diskusi , sehingga tidak berat sebelah dan berpihak pada siapapun dan pendapat manapun. Moderasi beragama bearti cara beragama.
Implementasi Pendidikan Karakter dalam Perspektif Agama Islam Muis, Muhammad Aufa; Maisarah, Alya; Ramadhani, Cahya; Syahwira, Erwin; Rahmadiani, Fani; Salsabila, Marisa; Rendra, Muhammad Egi Khareza; Alfattah, Muhammad Riski; Zulaiqah, Nur Alya; Wahida, Nurul; Hidayat, Rahmat; Handani, Rendi; Kinanti, Runi Lara; Maharani, Siti; Rahmawati, Siti Intan; Mulyani, Sri; Washilah, Washilah
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelaksanaan pendidikan karakter adalah langkah strategis dalam membangun karakter generasi yang berkualitas, beretika, dan bermoral. Pandangan Islam menekankan bahwa pendidikan karakter tidak hanya ditujukan untuk membentuk manusia yang beretika di dunia, tetapi juga sebagai persiapan untuk kehidupan setelah mati. Prinsip-prinsip Islam seperti kejujuran, tanggung jawab, keadilan, dan cinta kasih menjadi dasar penting dalam pengembangan karakter seseorang. Studi ini bertujuan untuk menyelidiki penerapan pendidikan karakter berbasis Islam dalam konteks pendidikan formal, informal, maupun nonformal. Pendekatan yang diterapkan mencakup penyatuan nilai-nilai keislaman dalam kurikulum, aktivitas sehari-hari, serta pembiasaan tindakan positif melalui contoh (uswatun hasanah) dari para pendidik. Temuan penelitian mengindikasikan bahwa penerapan pendidikan karakter berlandaskan Islam dapat menciptakan siswa yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga berakhlak terpuji. Penemuan ini menegaskan betapa pentingnya kolaborasi antara pendidikan agama dan pendidikan karakter sebagai dasar untuk membentuk generasi penerus yang berkualitas dan berakhlak Islami.