Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN GERAK DASAR LOKOMOTOR UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR Hendriana Sri Rejeki; Gunawan Gunawan
Jurnal Penjaskesrek Vol. 8 No. 2 (2021)
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani, FKIP Universitas Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46244/penjaskesrek.v8i2.1655

Abstract

This study aims to produce a basic locomotor jump learning model with a simple game. The model developed as a means to achieve the learning objectives of physical education in developing the basic locomotor movement abilities of jumping, so that it can be used by teachers in carrying out physical education learning. The method used in this research is development research with reference to the method proposed by Borg and Gall, with the following research steps; (1) collecting information, (2) initial draft design (3) expert validation and revision, (4) small scale trial and revision, (5) large scale trial and revision, (6) final product, (7) test effectiveness. A small-scale trial was conducted at SD Negeri 5 Banawa, Banawa Donggala District, a large-scale trial was conducted at SD Negeri 12 Banawa, Banawa Donggala District. Based on the results of the model product effectiveness test, it is empirically proven that the product test results in the form of a locomotor jump basic motion learning model with simple games for elementary school grade 3 have a very good level of effectiveness. The results of the _t test according to the results of the development of the locomotor jump basic motion learning model packaged in the form of a simple game which shows that t-count is greater than t-table. The result of the research is that the locomotor jump basic motion learning model consists of four games, namely: (a) rope jumping game (b) carpet jumping game (c) goal game (d) obstacle jumping game. In other words, the basic locomotor jump learning model with this simple game is effective in supporting the learning process for physical education, sports and health in grade 3 elementary schools. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model pembelajaran gerak dasar lokomotor lompat dengan permainan sederhana. Model yang dikembangkan sebagai sarana untuk mencapai tujuan pembelajaran Pendidikan jasmani dalam mengembangkan kemampuan gerak dasar lokomotor lompat, sehingga dapat dipergunakan oleh guru dalam melaksanakan pembelajaran Pendidikan jasmani. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan mengacu pada metode yang dikemukakan oleh Borg dan Gall, dengan langkah-langkah penelitian sebagai berikut; (1) mengumpulkan informasi, (2) desain draf awal (3) validasi ahli dan revisi, (4) uji coba skala kecil dan revisi, (5) uji coba skala besar dan revisi, (6) produk akhir, (7) uji efektivitas. Uji coba skala kecil dilakukan di SD Negeri 5 banawa Kecamatan banawa donggala, uji coba skala besar dilakukan di SD Negeri 12 banawa Kecamatan banawa donggala. Berdasarkan hasil uji efektifitas produk model, terbukti secara empiris bahwa hasil ujian produk berupa model pembelajaran gerak dasar lokomotor lompat dengan permainan sederhana untuk sekolah dasar kelas 3 memiliki tingkat efektifitas yang sangat baik. Hasil uji _t menurut hasil pengembangan model pembelajaran gerak dasar lokomotor lompat yang dikemas dalam bentuk permainan sederhana dimana menunjukan bahwa t-hitung lebih besar dari t-tabel. Hasil penelitian adalah model pembelajaran gerak dasar lokomotor lompat terdapat empat permainan yaitu: (a) permainan lompat tali (b) permainan lompat karpet (c) permainan gawang (d) permainan lompat rintangan. Dengan kata lain model pembelajaran gerak dasar lokomotor lompat dengan permainan sederhana ini efektif untuk menunjang proses pembelajaran Pendidikan jasmani olahraga dan Kesehatan disekolah dasar kelas 3. Kata Kunci : Pengembangan, Pembelajaran Gerak Dasar Lokomotor
MENINGKATKAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI METODE PEMBELAJARAN PENJELAJAHAN GERAK PADA SISWA KELAS V SDN 19 BOKAT KABUPATEN BUOL Abdul Jalil; Gunawan Gunawan; Hasanuddin Hasanuddin
Tadulako Journal Sport Sciences And Physical Education Vol 3, No 12 (2015)
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.131 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya kemampuan siswa dalam lompat jauh pada siswa kelas V SDN 19 Bokat. Masalah yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah apakah metode pembelajaran penjelajahan gerak dapat meningkatkan kemampuan lompat jauh gaya jongkok pada siswa kelas V SDN 19 Bokat?. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan lompat jauh gaya jongkok pada siswa kelas V SDN 19 Bokat melalui penerapan metode pembelajaran penjelajahan gerak. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri atas dua siklus. Rancangan penelitian mengikuti tahap penelitian yang mengacu pada modifikasi diagram Kemmis dan Mc. Taggart, yaitu 1) Perencanaan tindakan, 2) Pelaksanaan tindakan, 3) Observasi, dan 4) Refleksi. Materi yang dibahas tentang lompat jauh, dengan melibatkan subyek penelitian sebanyak 25 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi guru dan penilaian kemampuan lompat jauh gaya jomgkok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan dari kegiatan pra tindakan ke siklus I, serta dari siklus I ke siklus II. Peningkatan tersebut dibuktikan dengan hasil penilaian yang diperoleh yaitu: 1) Tes awal: persentase tuntas  klasikal adalah 36%, daya serap Klasikal adalah 67,4%; 2) hasil  Siklus I: banyaknya  siswa yang tuntas adalah 14 dari 20 siswa, diperoleh persentase klasikal adalah 72%, dan Daya Serap Klasikal adalah 74,3%; dan 3) Hasil Siklus II: banyaknya siswa yang tuntas adalah 25 siswa atau persentase Tuntas Klasikal mencapai 100%, Daya Serap Klasikal adalah 81,2%, serta rata-rata hasil observasi kegiatan guru dalam kriteria sangat baik. Semua hasil penilaian telah mencapai indikator yang ditetapkan, dengan demikian dapat dikatakan bahwa metode pembelajaran penjelajahan gerak dapat meningkatkan kemampuan lompat jauh gaya jongkok pada siswa kelas V SDN 19 Bokat. 
PENGEMBANGAN MODEL LATIHAN FISIK OLAHRAGA KARATE BERBASIS PROFIL BIOMOTORIK ATLET Gunawan; Hendriana Sri Rejeki
Tadulako Journal Sport Sciences And Physical Education Vol. 10 No. 1 (2022): Juni
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/tjsspe.v10i1.2004

Abstract

Telah ditemukan berbagai permasalahan dan kendala dalam latihan fisik olahraga karate. Pelatih dan guru olahraga hanya mampu mengevaluasi dan memberikan latihan fisik berdasarkan pengalaman masa lalu, model-model latihan fisik tradisional yang kurang terukur, kurang sistematis dan terkadang mengabaikan prinsip biomotorik atlet, sport science, anatomi olahraga karate serta fisiologi atlet. Keadaan tersebut berdampak pada pencapaian prestasi atlet olahraga karate pada tingkat Nasional dan Internasional mengalami krisis prestasi. Lebih khusus atlet olahraga karate provinsi Sulawesi tengah sendiri selama kurung waktu 15 tahun terakhir mengalami krisis prestasi baik pada Event Nasional maupun Event Internasional. Tujuan penelitian adalah mengembangkan model latihan fisik untuk meningkatkan kemampuan biomotorik atlet karate Indonesia khususnya atlet Sulawesi tengah. Adapun tahapan dalam metode penelitian ini terdiri dari sepuluh (10) tahapan: 1). Analisis kebutuhan, 2). Perencanaan, 3) Pengembangan desain produk, 4) Uji coba kelompok kecil, 5) Revisi, 6) Uji coba kelompok besar, 7) Revisi Produk, 8) Uji Efektivitas Model, 9) Revisi akhir produk, 10) Diseminasi dan Penyebarluasan produk. Hasil penelitian, berdasarkan model latihan fisik yang dikembangkan, didapatkan hasil statistik deskriptif tes awal atlet pada saat uji efektivitas model latihan nilai Mean 3.1533, Std. Deviation 0.09874. tes akhir Mean 3.3300, Std. Deviation 0,19222. Adapun nilai paired sampel test pada sig (2-tailed) 0,005. Berdasarkan hal tersebut, model latihan fisik yang dikembangkan efektif di dalam meningkatkan kemampuan biomotorik atlet karate.
Gradasi model inovasi pembelajaran pendidikan jasmani dengan flipped clasroom Karsa Adyatma Jelantik; Gunawan Gunawan
Multilateral : Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga Vol 22, No 4 (2023): Special Issue National Conference: Inovasi Pembelajaran & Kepelatihan Olahraga
Publisher : Lambung Mangkurat University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/multilateral.v22i4.16586

Abstract

Pendidikan jasmani merupakan mata pelajaran favorit siswa karena banyak berkegiatan diluar ruangan. Sehingga perlu memilih model pembelajaran sebagai inovasi agar pembelajaran menjadi lebih menarik, efektif dan efesien. Model pembelajaran merupakan pendekatan yang dilakukan oleh guru untuk mencapai tujuan dari pembelajaran itu sendiri. Dimana pembelajaran merupakan proses interaksi antara guru dan murid. Tujuan penulisan makalah untuk mengetahui seberapa efektif penerapan model pembelajaran flipped classroom dalam pembelajaran penjas. Pembelajaran penjas yang lebih cendrung mengedepankan kegiatan diluar ruangan tentunya akan sangat efektif dalam penerapan model pembelajaran flipped Classroom ini, karena guru akan bias lebih fokus untuk mengajarkan Teknik Gerakan dan tidak lagi lebih banyak menjelaskan mengenai pengantar materi ajar karena telah diberikan sebelumnya. Kesimpulan, model pembelajaran ini cukup efektif diterapkan pada pembelajaran penjas karena lebih mengefesienkan waktu pembelajaran penjas yang mana pembelajaran penjas sendiri lebih berfokus pada kegiatan jasmani yang dilaksanakan diluar ruangan
Potensi peningkatan pariwisata melalui olahraga paralayang di kota palu Asgaf Umar; Gunawan Gunawan
Multilateral : Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga Vol 22, No 4 (2023): Special Issue National Conference: Inovasi Pembelajaran & Kepelatihan Olahraga
Publisher : Lambung Mangkurat University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/multilateral.v22i4.16572

Abstract

Sulawesi tengah yang berdasarkan kondisi geografis Kota Palu sebagai ibukota Provinsi Sulawesi Tengah terletak pada kawasan dataran lembah Palu dan teluk Palu. Wilayahnya terdiri dari lima dimensi yaitu wilayah pegunungan, lembah, sungai, teluk dan lautan. Secara astronomis, Kota Palu berada antara 0°,36”-0°,56” Lintang Selatan dan 119°,45” – 121°,1” Bujur Timur, sehingga tepat berada digaris Khatulistiwa dengan ketinggian 0-700 meter dari permukaan laut. Luas wilayah Kota Palu mencapai 395,06 kilometer persegi yang terbagi menjadi delapan kecamatan. Tujuan Penulisan Makalah ini untuk melihat potensi peningkatan pariwisata melalui olahraga paralayang di Kota Palu. Kota Palu Memiliki dua destinasi untuk melakukan olahraga paralayang dan pariwisata. Bukit Matantimali yang terletak di Kabupaten Sigi yang berjarak sekitar 25 KM dari Kota Palu menawarkan panorama alam yang mempesona. Berlokasi di ketinggian 770 mdapl, Bukit Matantimali telah menjadi spot andalan bagi para penggemar olahraga Paralayang untuk menikmati panorama “ Lima Dimensi ” Kota Palu secara keseluruhan. Objek wisata Puncak Paralayang Salena berada di sebelah barat Kota Palu atau sekitar 10 km dari pusat kota dengan ketinggian 890 mdapl. Kesimpulan, bahwa potensi olahraga pariwisata di kota palu sangat dapat dikembangkan melihat dari letak geografis kota palu yang memiliki lokasi yang mendukung untuk menikmati keindahan alam sembari melakukan olahraga paralayang.
Upaya Meningkatkan Perkembangan Motorik Kasar Anak Prasekolah melalui Permainan Lempar Tangkap Bola Kecil Gunawan Gunawan; Masna Masna; I Putu Suwika; Zakiyyatul Imamah
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 8, No 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v8i2.5393

Abstract

Aktif secara fisik memainkan peran dalam perkembangan fisik anak. Meskipun ada banyak bukti hubungan positif antara aktivitas fisik dan keterampilan motorik pada anak. Bagaimana aktivitas fisik yang seharusnya dilaksanakan untuk meningkatkan perkembangan keterampilan motorik kasar secara optimal masih kurang jelas. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektivitas permainan lempar tangkap bola kecil terhadap perkembangan motorik kasar anak prasekolah. Desain penelitian pre eksperimen dengan the one group pre test-post test, sampel penelitian anak prasekolah usia 4-6 tahun. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan uji coba dengan analisis data menggunakan statistik deskriptif dan inferensial. Hasil penelitian menujukan, terdapat peningkatan perkembangan keterampilan motorik kasar antara sebelum dan sesudah diberikan perlakuan. Kesimpulannya, pemberian permainan lempar tangkap bola kecil secara rutin melalui pembelajaran memberikan pengaruh terhadap perkembangan motorik kasar anak prasekolah. Hasil penelitian ini menambah pengetahuan guru dan orang tua murid akan pentingnya permainan lempar tangkap bola kecil terhadap peningkatan kemampuan motorik kasar anak prasekolah. 
Perbandingan Minat Siswa Terhadap Olahraga Modern dan Olahraga Tradsional di Kabupaten Toli-Toli Gunawan, Gunawan; Arisandi, Arisandi
Jumper: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Olahraga Vol 4 No 3 (2024): Jumper: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Olahraga
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/jumper.v4i3.1212

Abstract

Di zaman modern ini olahraga tradisional semakin terlupakan oleh anak-anak, karena di zaman sekarang anak-anak lebih memilih permainana yang canggih seperti bermain game online. Sedangakan olahraga tradisional sudah jarang dilakukan bahakan sekolah-sekolah jarang sekali memperkenalkan siswanya dengan olahraga tradisional. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan minat siswa terhadap olahraga modern dan olahraga tradisional di MTsN DDI Tinigi, dan juga bertujuan untuk mengetahui seberapa besar minat siswa dan seberapa besar perbandingan minat siswa terhadap olahraga mdern dan olahraga tradisional. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode studi komparatif, populasi penelitian ini adalah siswa MTsN DDI Tinigi yang berjumlah 225 siswa. Adapun Teknik yang digunakan adalah Teknik cluster sampling. Teknik pengambilan data dalam penelitian menggunakan angket/kuesioner. Sampel dari penelitian ini adalah 65 siswa kelas 8 yang terdiri dari 3 kelas. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif presentase. Hasil penelitian menunjukan Perbandingan Minat Siswa Terhadap Olahraga Modern dan Olahraga Tradisional di MTs DDI Tinigi dengan perbandingan olahraga modern sebesar (72,2%) dan olahraga tradisional sebesar (70,0%). Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil kesimpulkan bahwa ada Perbandingan Minat Siswa Terhadap Olahraga Modern dan Olahraga Tradisional sebesar (2,2%). Diharapkan para guru tidak hanya mengenalkan siswa kepada olahraga modern akan tetapi olahraga tradisional pun harus sering dipelajari diseokolah agar siswa-siswi juga bisa memahami dan mengetahui tentang olahraga tradisional
Pengaruh Latihan Ladder Drill Terhadap Kecepatan Pemain Sepak Bola Kabupaten Pasangkayu Gunawan; Oman Unju Subandi; Hamzah; Muhammad Jufri; Alimuddin; Idrus Sahar Muhammad; Anhar; Mashud; Guntoro, Tri Setyo; Sucipto, Adi
Jumper: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Olahraga Vol 4 No 3 (2024): Jumper: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Olahraga
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/jumper.v4i3.1286

Abstract

Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah latihan masih terfokus pada teknik dan taktik strategi tim secara umum. Sehingga kemampuan dalam setiap pemain dalam kecepatan lari belum begitu optimal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh Latihan Ladder Drill Terhadap Kecepatan Pemain Sepak Bola Kabupaten Pasangkayu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan rancangan penelitian The One Group Pretest Posttest Design. Sampel penelitian ini berjumlah 12 pemain. Penentuan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan hasil penelitian maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : (1) Hasil penelitian menunjukkan dari perhitungan statistic t hitung untuk latihan ladder drill = 10,6873 dengan menggunakan taraf signifikan 5% dari d.b = (N – 1) = 12 – 1 = 11 diperoleh nilai t tabel sebesar 2.201 hal ini berarti bahwa nilai t hitung lebih besar dari t tabel atau 12,3731 > 2.201 atau peningkatan antara pre-test dan post-test adalah 18,62 dengan mean deviasi sebanyak 1,5516.
The development of a basic underhand passing technique teaching model in volleyball for middle school students Gunawan, Gunawan; Adisjam; Didik Purwanto; Andi Saparia; Humaedi
Kinestetik : Jurnal Ilmiah Pendidikan Jasmani Vol 8 No 3 (2024): September
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jk.v8i3.36362

Abstract

The fundamental skill of underhand passing in volleyball is essential, but the lack of a teaching model for this skill has resulted in students not fully grasping the basic techniques of volleyball. This research aims to describe the feasibility, practicality, and effectiveness of a teaching model for the basic technique of underhand passing in volleyball for middle school students. The research method used is Research and Development (R&D) with the ADDIE development model. The subjects of this research are middle school students at SMP Al-Azhar Mandiri Palu in grade VIII. The small-scale trial involved 1 teacher and 15 students, while the large-scale trial involved 56 students. The research results indicated that the development of the teaching model for the basic technique of underhand passing in volleyball for middle school students is feasible, with a validity score of 90.03%, categorized as "very valid." This teaching model is also proven to be practical, with a practicality score of 88.76, categorized as "very practical." Additionally, the teaching model has been shown to be effective in enhancing the underhand passing skills of middle school students, with a Cohen's d effect size of 3.79, categorized as "large effect." This research provides a variety of exercises that are more fun and adaptive for students. This variation can increase students' learning motivation and help overcome difficulties experienced when learning basic techniques, especially for students with different physical abilities.
Pengaruh latihan interval dan latihan sirkuit terhadap kecepatan lari 1.500 meter atlet Kabupaten Sigi Gunawan Gunawan; Hasna Hasna; Addriana Bulubaan; Didik Purwanto; Hendriana Sri Rejeki
Multilateral : Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga Vol 23, No 3 (2024): October
Publisher : Lambung Mangkurat University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/multilateral.v23i3.20216

Abstract

Atlet di cabang olahraga Atletik yang berasal dari Kabupaten Sigi selalu mengalami kegagalan dalam ajang Nasional terkhusus pada lari 1.500 meter. Berdasarkan kondisi tersebut, maka penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan interval dan sirkuit terhadap kecepatan lari 1.500-meter atlet Kabupaten Sigi serta perbandingan pengaruh latihan interval dan latihan sirkuit tersebut. Penelitian ini menggunakan metode quantitative dengan desain eksperimen semu. Populasi 20 orang atlet laki-laki Kabupaten Sigi sekaligus menjadi sampel pada penelitian ini. Sampel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok eksperimen yaitu Latihan interval dan sirkuit. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) Derajat kebebasan (df) 9 Thitung = 10,885 > Ttabel = 1,83311 yang berarti tolak , artinya latihan interval memberikan pengaruh terhadap kecepatan lari 1.500 meter. (2) Derajat kebebasan (df) 9 menunjukkan Thitung = 3,836 > Ttabel = 1,83311 yang berarti tolak , maka latihan sirkuit memberikan pengaruh terhadap kecepatan lari 1.500 meter. (3) Derat kebebasan (df) 19 menunjukkan Thitung = 26,077 > Ttabel = 1,72913, sehingga dapat disimpulkan bahwa metode latihan interval memberikan pengaruh terhadap kecepatan lari 1.500 meter, begitu juga latihan sirkuit memberikan pengaruh terhadap kecepatan lari 1.500 meter, namun latihan interval memberikan pengaruh lebih signifikan dibanding latihan sirkuit pada kecepatan lari 1.500 meter atlet Kabupaten Sigi. Penelitian lebih lanjut dengan menggabungkan metode latihan interval dan sirkuit untuk melihat apakah kombinasi keduanya dapat memberikan hasil yang lebih optimal pada peningkatan kecepatan lari 1.500 meter.