Air merupakan sumber daya vital dalam mendukung kegiatan pertanian, khususnya di wilayah pedesaan yang masih bergantung pada curah hujan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi sumber mata air dalam memenuhi kebutuhan irigasi lahan pertanian di Desa Liwumetingki, Kecamatan Pasir Putih, Kabupaten Muna. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif melalui survei lapangan, pengukuran debit mata air, perhitungan kebutuhan air tanaman, serta analisis sistem irigasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total luas lahan pertanian adalah 38 hektar, dengan total kebutuhan air sebesar 560.261 m³/tahun atau sekitar 17,77 liter/detik, termasuk kehilangan air sebesar 5%. Ketersediaan air dari dua mata air utama mencapai 174,33 liter/detik atau 5.497.788 m³/tahun, sehingga terdapat surplus 4.937.527 m³/tahun. Untuk optimalisasi distribusi air, sistem irigasi yang direkomendasikan adalah irigasi sprinkler dengan kebutuhan sekitar 3.800 unit sprinkler dan didukung oleh daya listrik sebesar 5.500 watt. Dengan demikian, potensi sumber mata air di Desa Liwumetingki sangat memadai untuk memenuhi kebutuhan irigasi pertanian, mendukung perluasan lahan, serta meningkatkan produktivitas secara berkelanjutan