Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

COMMUNITY PERCEPTION OF CORAL REEF DAMAGE CAUSED BY THE IMPACT OF MAIN MAINLAND COASTAL DEVELOPMENT ACTIVITIES Fachrie Rezka Ayyub; Muhammad Ardi; Faizal Amir; Fatma Fatma
International Conference on Social and Islamic Studies Proceedings of the International Conference on Social and Islamic Studies (SIS) 2021
Publisher : International Conference on Social and Islamic Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The main land coastal development activities (Makassar City and its surroundings) have direct and indirect impacts on the community and the environment, especially fishermen who catch fish on the coral reefs of the Spermonde Islands. These activities include sea sand extraction and beach reclamation for the construction of ports and waterfront cities. The perceived impact consists of positive and negative values. This study aims to analyze the public perception of the damage to coral reefs caused by the impact of coastal development activities in Makassar. This research was conducted from October to November 2021 on Barrang Caddi Island, Badi Island and Bontosua Island, Spermonde Islands. This research is classified as ex post facto with descriptive quantitative survey method. Respondents in this study as many as 200 people who make a living as fishermen. Determination of informants is done by random sampling method. The measurement of the degree of perception is measured by the Likert scale method. The results of the study indicate that the impact of positive values ​​is to provide security from the crime of illegal fishing, and the community gets a side job, namely the activity of rehabilitating coral reefs. The negative value impacts are the disruption of local wisdom, the increase in environmental pollution, the decrease in the number of fish catches, as well as higher fishing operational costs incurred.
ANALYSIS OF FARMERS INTENTION TO IMPLEMENT GOOD AGRICULTURAL PRACTICES ON COCOA FARMS BY USING THEORY OF PLANNED BEHAVIOR Awaluddin Awaluddin; Nurlita Pertiwi; Bakhrani A. Rauf; Faizal Amir; Yulis Sayang; Muhammad Azwar
International Conference on Social and Islamic Studies Proceedings of the International Conference on Social and Islamic Studies (SIS) 2021
Publisher : International Conference on Social and Islamic Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The development of the concept of sustainable agriculture in the cocoa farming system is the conception of Good Agricultural Practices (GAP) on Cocoa. The purpose of this research is to identify the factors that influence farmers' intentions to implement Good Agricultural Practices on cocoa in Bupon Sub District, Luwu Regency. Previous studies on the adoption of agricultural innovation often consider socio economic characteristics and overlook underlying psychological factors influencing farmers’ behavioral intention. This study's framework is based on Ajzen's theory of planned behavior (TPB) to evaluate variables antecedent to farmers' intention to implement Good Agricultural Practices on cocoa, such as attitude, subjective norm, knowledge, and perceived behavior control. Using a self-administered questionnaire, a quantitative research approach was used to collect responses from 130 farmers from three villages in the Bupon Sub District of Luwu Regency. According to the findings, TPB antecedent variables: attitudes, subjective norms, and perceived behavioral control have significant effect and positively correlated to the farmer’s intention to Implement Good Agricultural Practices (GAP) on study area.
PROGRAM PENGEMBANGAN PRODUK UNGGULAN DAERAH (PPPUD) KERAJINAN TENUN SUTERA SENGKANG DI KABUPATEN WAJO BERBASIS KEARIFAN LOKAL SUKU BUGIS Muhammad Ardi; Muhammad Rakib; Faizal Amir; Bakhrani A Rauf; Alimuddin Sa'ban Miru
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 26, No 4 (2020): OKTOBER-DESEMBER
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v26i4.20356

Abstract

Tujuan kegiatan PPPUD ini adalah: (1)  Memperkenalkan kepada mitra jadwal perencanaan produksi yang efisien dan efektif; (2) Melatih mitra membuat jadwal perencanaan produksi yang efisien dan efektif;  (3) Memperkenalkan kepada mitra desain motif kain tenun sutera yang berbasis pada kearifan lokal Suku Bugis; (4)  Melatih mitra membuat desain, mengembangkan desain, dan menenun kain tenun sutera yang berbasis pada kearifan lokal Suku Bugis.   Metode yang digunakan adalah sebgai berikut: (1) melakukan sosialisasi kepada Pemerintah Kabupaten Wajo dan industri mitra; (2) melatih dan mendampingi mitra membuat jadwal perencanaan produksi yang efisien dan efektif; (3) melatih dan mendampingi mitra membut desain, mengembangkan desain, dan menenun kain tenun sutera yang berbasis pada kearifan lokal Suku Bugis; (4) melakukan monitroing dan evaluasi.  Hasil yang dicapai adalah sebagai berikut: (1) mitra mengenali dan terampil membuat jadwal perencanaan produksi yang efisien dan efektif; (2) mitra mengenali dan termpil membuat desain, mengembangkan desain,  dan menenun motif kain tenun sutera yang berbasis pada kearifan lokal Suku Bugis
PENERAPAN TEKNOLOGI SANITASI LINGKUNGAN PADA KELOMPOK MASYARAKAT BERPENGHASILAN RENDAH DI KELURAHAN MA’RANG KABUPATEN PANGKEP Faizal Amir; Muhammad Ardi; Bakhrani A. Rauf; Anas Arfandi; Hamzah Nur; Alimuddin Sa’ban Miru
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 26, No 4 (2020): OKTOBER-DESEMBER
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v26i4.20566

Abstract

Salah satu lingkungan di Kelurahan Ma’rang Kabupaten Pangkep yang kondisi sanitasi ligkungannya tergolong buruk  adalah Lingkungan Sangale. Lingkungan Sangale dihuni oleh 122 kepala keluarga (KK) yang hampir semuanya berpenghasilan rendah, yakni antara Rp. 2.000.000 sampai Rp 3.000.000 perbulan. Mata pencaharian masyarakat atau kepala keluarga di desa ini adalah: (1) buruh tani, (2) buruh tambak, (2) petani jeruk lahan sempit, (3) buruh konstruksi, (4) buruh harian pada industri semen, (5) buruh tambang, dan (6) pekerja harian yang tidak menentu. Oleh karena itu Mitra PKM ini adalah Kelompok Masyarakat yang berpenghasilan rendah yang diketuai oleh Bapak H. Ridwan. Kondisi sanitasi lingkungan permukiman, yakni sebanyak 70% rumah tangga di Lingkungan Sangale: (1) tidak memiliki jamban keluarga yang sehat, (2) tidak memiliki tempat pembuangan sampah yang aman terhadap lingkungan, (3) tidak memiliki saluran pembuangan air kotor, (4) air bersih sangat sulit, (5) halaman rumah tidak tertata dengan baik.  Kondisi tersebut diperburuk dengan rendahnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat membuat jamban keluarga dan tempat pembuangan sampah. Selain itu juga diperparah dengan rendahnya pendapatan mereka. Tujuan PKM ini adalah sebagai berikut: (1) meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Mitra membuat jamban keluarga yang sehat, dan (2) meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Mitra membuat tempat pembuangan sampah yang aman terhadap lingkungan.  Metode yang digunakan ada saat sosialisasi adalah diskusi dan tanya jawab. Pada saat pelatihan adalah ceramah, diskusi, tanya jawab, dan demonstrasi. Pada pelaksanaan monitoring dan evauasi adalah menyaksikan langsung kegiatan yang dilakukan oleh mitra.   Hasil yang dicapai adalah: (1) Mitra memiliki pengetahuan dan keterampilan membuat jamban keluarga yang sehat, (2) Mitra memiliki pengetahuan dan keterampilan membuat tempat pembuangan sampah yang aman terhadap lingkungan, dan (3) masing-masing satu unit jamban keluarga yang sehat dan tempat pembuangan sampah yang aman terhadap lingkungan.Kata Kunci: Jamban sehat;  Lingkungan;  Pembuangan sampah;  Pelatihan;  Sanitas.
Pengembangan Produk Unggulan Daerah Kerajinan Tenun Sutera Sengkang Berbasis Kearifan Lokal Suku Bugis Muhammad Ardi; Faizal Amir; Bakhrani A. Rauf; Muhammad Rakib; Alimuddin Sa’ban Miru
PENGABDI PENGABDI : VOL. 1, NO. 2 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pengabdi.v1i2.15771

Abstract

Tujuan kegiatan PPPUD ini adalah: (1)  Memperkenalkan kepada mitra jadwal perencanaan produksi yang efisien dan efektif; (2) Melatih mitra membuat jadwal perencanaan produksi yang efisien dan efektif;  (3) Memperkenalkan kepada mitra desain motif kain tenun sutera yang berbasis pada kearifan lokal Suku Bugis;  (4)  Melatih mitra membuat desain, mengembangkan desain, dan menenun kain tenun sutera yang berbasis pada kearifan lokal Suku Bugis. Metode yang digunakan adalah sebgai berikut: (1) melakukan sosialisasi kepada Pemerintah Kabupaten Wajo dan industri mitra; (2) melatih dan mendampingi mitra membuat jadwal perencanaan produksi yang efisien dan efektif; (3) melatih dan mendampingi mitra membut desain, mengembangkan desain, dan menenun kain tenun sutera yang berbasis pada kearifan lokal Suku Bugis; (4) melakukan monitroing dan evaluasi.  Hasil yang dicapai adalah sebagai berikut: (1) mitra mengenali dan terampil membuat jadwal perencanaan produksi yang efisien dan efektif; (2) mitra mengenali dan termpil membuat desain, mengembangkan desain,  dan menenun motif kain tenun sutera yang berbasis pada kearifan lokal Suku Bugis.
Konservasi Air Tanah melalui Penerapan Teknologi Konstruksi Bak Sumur Resapan Penampung Limbah Cair Rumah Tangga Faizal Amir; Muhammad Ardi; Bakhrani A. Rauf
DEDIKASI Vol 23, No 1 (2021): Jurnal Dedikasi
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/dedikasi.v23i1.25918

Abstract

Abstrak. Mitra Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini adalah Kepala Kelurahan Empoang Selatan, yakni Bapak Hardin Nasri, S.IP yang  mewakili masyarakat  yang memiliki permasalahan lingkungan fisik yakni buangan limbah cair rumah tangga yang mencemari lingkungan perumahan. Tujuan PKM ini adalah sebagai berikut: (1) meningkatkan pengetahuan mitra tentang bak sumur resapan penampung limbah cair rumah tangga yang aman terhadap lingkungan, (2) memperkenalkan kepada mitra tentang  alat dan bahan yang digunaka untuk membuat konstruksi bak sumur resapan penampung limbah cair rumah tangga yang aman terhadap lingkungan, (3) meningkatkan keterampilan mitra membuat konstruksi bak sumur resapan penampung limbah cair rumah tanggayang aman terhadap lingkungan.  Metode yang dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan mitra adalah: (1) melakukan penyuluhan tentang jamban keluarga, (2) memperkenalkan alat dan bahan yang digunakan untuk membuat jamban keluarga, dan (3) melatih dan mendampingi mitra membuat jamban keluarga yang aman terhadap lingkungan. Strategi yang digunakan adalah: ceramah, tanya jawab, diskusi, dan demonstrasi. Hasil yang dicapai adalah sebagai berikut: (1) mitra memiliki pengetahuan tentang  konstruksi bak sumur resapan penampung limbah cair rumah tangga yang aman terhadap lingkungan, (2) mitra mengenal alat dan bahan yang digunakan untuk membuat konstruksi bak sumur resapan penampung limbah cair rumah tangga yang aman terhadap lingkungan, dan (3)  mitra terampil membuat konstruksi bak sumur resapan penampung limbah cair rumah tangga yang aman terhadap lingkungan, dan (4) satu unit bak sumur resapan penampung limbah cair rumah tangga yang aman terhadap lingkungan telah digunakan dan berfungsi baik. Kata Kunci: Sumur resapan, Limbah cair, Rumah tangga, Pengetahuan, Terampil
Jamban Keluarga yang Berwawasan Lingkungan Faizal Amir; Muhammad Ardi; Bakhrani A. Rauf
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat PROSIDING EDISI 8: SEMNAS 2020
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.54 KB)

Abstract

Abstract. The objectives of this PKM are as follows: (1) increasing partners knowledge about environmentally safe family latrines, and (2) improving partners skills in making environmentally safe family latrines. When conducting counseling to partners, the methods used are lectures, questions and answers, and discussion. When conducting training and mentoring partners, the methods used are lectures, questions and answers, discussions, and demonstrations. The results achieved are as follows: (1) partners have knowledge about family latrines that are safe for the environment, (2) partners skilled to make the construction of family latrines that are safe for the environment, and (3) partners make one unit of environmentally friendly family latrine and has been used and is functioning properly.
Desain taplak meja dan sarung bantal kursi dari limbah kain tenun sutera berbagai motif Faizal Amir; Asiani Abu; Syamsiarna Nappu
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2018, No 6: PROSIDING 6
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (678.42 KB)

Abstract

The partner of this Community Partnership program(PKM) was Aminah Akil Silk. The partner experiencedproblems in aspects of (1) the production of tablecloths andcushion cover seats was still very limited; (2) the quality of theproduction of tablecloths and pillowcases for chairs isclassified as poor; (3) lack of knowledge about the design oftablecloths and cushion covers for the main raw material forsilk fabrics, (4) lack of skills to make tablecloths and cushioncover for the main raw material for silk fabrics. The solutionsprovided in solving partner problems were (1) increased thequantity and quality of the production of tablecloths andpillowcases; (2) provided counseling and training on thedesign of tablecloths and pillowcases for silk fabric chairs; (3)accompanied the partner to make tablecloths and silk fabricchair cover. The methods used were demonstration, discussion,question and answer, and assistance. The results achieved were(1) the partner has the knowledge and skills to increase thequality and quality of the production of tablecloths and chaircushion cover; (2) the partner has knowledge of the materialsused to make tablecloths and chair cushion cover; (3) thepartner are skilled in making tablecloths and cushion coverchairs, ranging from choosing materials, making patterns,cutting, sewing, and tidying.
Penerapan desain jamban keluarga sistem perembesan Muhammad Ardi; Faizal Amir; Bakhrani A. Rauf
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2019, No 9: PROSIDING 9
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.984 KB)

Abstract

The PKM partner is the Head of Rompegading Village, representing a community that does not have a feces disposal(septic tank) that is safe for the environment. The problems of partners are: (1) partners do not have knowledge about familylatrine that are safe for the environment and the tools used, and (2) partners are not skilled at constructing family latrine that aresafe for the environment. The solutions offered are: (1) providing counseling so that have knowledge of family latrine that aresafe for the environment and the tools used, and (2) train and assist partners in constructing family latrine that are safe for theenvironment. The methods used are as follows: (1) when counseling is a lecture, discussion, and question and answer, (2) duringthe training are demonstration, discussion, and question and answer. The results of this PKM are: (1) partners have knowledgeabout family latrine that is safe for the environment, (2) partners recognize or know the tools and materials used to makeconstruction of family latrine that are safe for the environment, (3) skilled partners make construction of family latrine that aresafe for the environment, and (4) one unit of family latrine which was built in one of the houses of the target communitymembers, has been used and is functioning well.
Mengatasi masalah sanitasi lingkungan melalui penerapan desain bak penampungan air kotor dan air hujan sebagai sarana konservasi air Faizal Amir; Rahmansah Rahmansah; Alimuddin Sa’ban Miru
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2019, No 9: PROSIDING 9
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.969 KB)

Abstract

The Community Partnership Program (PKM) aims to overcome the problems of the community's environment,especially their environmental sanitation which is also a means of water consolidation. PKM location is in Rompegading Village,Liliriaja District, Soppeng Regency. The PKM partner is the Head of Rompegading Village (Sakmawati, S.S, M.M) representingthe community who have various kinds of environmental problems. Partner problems: (1) partners do not have knowledge aboutthe materials and tools used to make dirty and rain water reservoirs, control tanks, and infiltration tanks; (2) partners do not haveknowledge about the functions of dirty and rain water reservoirs, control tanks, and infiltration tanks; (3) partners do not have theskills to make dirty and rain water storage tanks, control tanks, and absorbing tanks. The solutions offered to solve partnerproblems: (1) provide counseling to partners about the materials and tools used to make dirty and rain water reservoirs, controltanks, and infiltration tanks; (2) providing counseling to partners about dirty and rain water collection tanks, control tanks, andinfiltration tanks; (3) provide training to partners making dirty and rain water reservoirs. The method used in counseling: lectures,discussions, and question and answer. The method used in the training: demonstration, question and answer, and discussion. Theresults of the activities: (1) partners have knowledge of the materials and tools used to make dirty and rain water storage tanks,control tanks, and infiltration tanks; (2) partners have knowledge of the functions of dirty and rain water collection tanks, controltanks and infiltration tanks; (3) partners have the skills to make dirty and rain water reservoirs, control tanks and infiltrationtanks, which also function as water conservation facilities.