Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Community Structure of Water Plants in Laut Tawar Lakes Hasri, Iwan; Manik, Delian Putra Mandida; Susanti, Zulida; Fahmi, Rizkan
Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika Vol 6 No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jisa.v6i2.7322

Abstract

This study aims to analyze the community structure of aquatic plants in locations that have floating net cages (KJA) and those that do not have floating net cages in Lake Laut Tawar. The research was conducted from November 2021 to January 2022. The research method used was descriptive analytic consisting of 5 stations, each station was repeated 3 times. Observation stations consist of Mendale and One-one which represent KJA waters. Bebuli, Mepar and Kala Segi representing regions do not have KJA. Based on the results of the study, 3 types of aquatic plants were found, Eichhornia crassipes, Hydrilla verticillata and Salvinia molesta. The highest biomass is found in the KJA area at One one station with a biomass of 5 906.67 g/m2. The uniformity index (H') values ​​range from 0.35-0.69, the E uniformity index ranges from 0-0.48 and the dominance index (D) ranges from 1.37-3.79. Aquatic plants in the KJA area are characterized by higher dissolved solids, nitrate and total phosphate values ​​compared to KJA.
Prevalensi dan Intensitas Ektoparasit pada Lobster Air Tawar (Cherax quadricarinatus) di Danau Lut Tawar Dahri, Anwar Hidayat; Susanti, Zulida
Biram Samtani Sains Vol 9 No 1 (2025): Maret
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UGP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55542/jbss.v9i1.1166

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi dan intensitas parasit yang menginfeksi lobster air tawar (Cherax quadricarinatus). Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus sampai September 2021. Sampel lobster air tawar ditangkap pada empat lokasi di Kabupaten Aceh Tengah pada perairan yang berbeda, yaitu : di perairan Teluk One-one Kecamatan Lut Tawar, Mendale Kecamatan Kebayakan, Dedalu Kecamatan Lut Tawar, dan Toweren Kecamatan Lut Tawar. Masing-masing lokasi diambil sebanyak 30 ekor lobster air tawar untuk dilakukan pemeriksaan parasit di Laboratorium Fakultas Pertanian Universitas Gajah Putih Takengon. Metode penelitian yang digunakan adalah purposive sampling. Hasil penelitian ditemukan 2 spesies ektoparasit yang menginfeksi lobster air tawar yaitu : Vorticella sp. dan Temnochepala sp. Prevalensi parasit Vorticella sp. pada lobster air tawar dari Teluk One-one 96,6% intensitas 209,55 ind/ekor, Mendale 83,3% intensitas 96,76 ind/ekor, Dedalu 90% intensitas 133,70 ind/ekor, dan Toweren 93,3% intensitas 260,60 ind/ekor. Prevalensi parasit Temnochepala sp. pada lobster air tawar dari Teluk One-one 100% intensitas 11,93 ind/ekor, Mendale 90% intensitas 6,74 ind/ekor, Dedalu 90% intensitas 7,44 ind/ekor, dan Toweren 100% intensitas 15,46 ind/ekor
Education And Socialization of Processing Egg Shells Into Organic Fertilizer As an Ecopreneurship Efforts Kamarudin, Anna Permatasari; Erita , Erita; Nikmah , Askura; Susanti, Zulida; Fibriana, Rahmi; Jaya, Hanipan Iwan; Sukanto, Sukanto; Putri, Septina Maulia; Jalil, Abd.; Asri , Rahmadi
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Patikala Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal PkM PATIKALA
Publisher : Education and Talent Development Center of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/patikala.v5i1.3565

Abstract

Organic waste such as egg shells is one of the environmental problems. Piling and mixed waste conditions will cause air and soil pollution. The purpose of this Community Service is to provide education on the use of egg shells, handling organic waste that can be used as fertilizer and ecopreneurship to the community in Mendale Village, Central Aceh. The number of partners who attended was 20 people consisting of mothers, the general public and village officials. The Community Service method used was in the form of counseling and demonstrations of processing egg shell waste into organic fertilizer. To measure the level of knowledge of partners, Pre-Test and Post-Test Forms were used. Meanwhile, to assess the success of the event, an evaluation form was used. The results of the increase in knowledge from the Pre-Test and Post-Test showed that partners had experienced an increase in knowledge on statements about benefits and new partners learned that egg shells can be eaten, and egg shells have added value, each 100%. After the implementation of the activity, partners learned that egg shells can be processed into organic fertilizer that can be used by them on plantation land and can increase income if it is run as an environmentally friendly business or called ecopreneurship. The evaluation conducted by partners on the implementation showed that partners felt very much in agreement with the program being held. Several statements that gave the highest 'Strongly Agree' score were regarding the appropriate theme, complete and sequential or gradual material, each 100%. Partners participated in the event enthusiastically. Further training is needed on financial management and marketing of organic fertilizers produced for optimal results
Laju Pertumbuhan Harian dan Sintasan Ikan Ili (Homaloptera sp.) pada Proses Domestikasi dengan Pemberian Pakan yang Berbeda Ariga, Fitri; Hasri, Iwan; Fahmi, Rizkan; Susanti, Zulida
MAHSEER: Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan Vol 4 No 1 (2022): Januari : Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan
Publisher : Universitas Gajah Putih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.474 KB) | DOI: 10.55542/mahseer.v4i1.122

Abstract

This study aimed to analyze the daily growth rate and survival rate of Ili fish (Homaloptera sp.) fed different feeds. This study used a completely randomized design consisting of four treatments and three replications, namely Tubifex, earthworms, submerged commercial feed and floating commercial feed. The results showed that ili fish fed different feeds had a significant effect on daily growth rate and survival. The best daily growth rate values ​​were found in thetreatmentTubifex and floating commercial feed. The best survival value in the treatment of earthworms and floating commercial feed
PREVALENSI DAN INTENSITAS EKTOPARASIT PADA LOBSTER AIR TAWAR (Cherax quadricarinatus) DI DANAU LAUT TAWAR Dahri, Anwar Hidayat; Firmadian, Eriza; Susanti, Zulida
MAHSEER: Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan Vol 6 No 1 (2024): Januari : Jurnal Ilmu - Ilmu Perairan dan Perikanan
Publisher : Universitas Gajah Putih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55542/mahseer.v6i1.896

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi dan intensitas parasit yang menginfeksi lobster air tawar (Cherax quadricarinatus). Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus sampai September 2021. Sampel lobster air tawar ditangkap pada empat lokasi di Kabupaten Aceh Tengah pada perairan yang berbeda, yaitu : di perairan Teluk One-one Kecamatan Lut Tawar, Mendale Kecamatan Kebayakan, Dedalu Kecamatan Lut Tawar, dan Toweren Kecamatan Lut Tawar. Masing-masing lokasi diambil sebanyak 30 ekor lobster air tawar untuk dilakukan pemeriksaan parasit di Laboratorium Fakultas Pertanian Universitas Gajah Putih Takengon. Metode penelitian yang digunakan adalah purposive sampling. Hasil penelitian ditemukan 2 spesies ektoparasit yang menginfeksi lobster air tawar yaitu : Vorticella sp. dan Temnochepala sp. Prevalensi parasit Vorticella sp. pada lobster air tawar dari Teluk One-one 96,6% intensitas 209,55 ind/ekor, Mendale 83,3% intensitas 96,76 ind/ekor, Dedalu 90% intensitas 133,70 ind/ekor, dan Toweren 93,3% intensitas 260,60 ind/ekor. Prevalensi parasit Temnochepala sp. pada lobster air tawar dari Teluk One-one 100% intensitas 11,93 ind/ekor, Mendale 90% intensitas 6,74 ind/ekor, Dedalu 90% intensitas 7,44 ind/ekor, dan Toweren 100% intensitas 15,46 ind/ekor.
Effort to Increase Knowledge and Processing of Complimentary Foods for Handling Stunting in Gunung Bahgie Village Efendi, Muhsin; Kamarudin, Anna Permatasari; Budi, Hasiun; Yuniara, Ridha; Ramiati, Ramiati; Susanti, Zulida
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 4 No. 4 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program Pengabdian kepada Masyarakat telah dilaksanakan di Desa Gunung Bahgie, Kecamatan Kebayakan, Kabupaten Aceh Tengah. Hasil observasi dan wawancara menunjukkan bahwa masalah masyarakat di desa tersebut adalah masyarakat masih kurang sadar atas kejadian stunting. Padahal stunting merupakan salah satu permasalahan yang perlu diselesaikan dengan cepat dan harus diselesaikan oleh semua pihak yang berwenang. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah upaya peningkatan pengetahuan dan pengolahan makanan pendamping untuk penanganan stunting. Mitra yang hadir sebanyak 18 orang yang terdiri dari ibu rumah tangga dan pada hari tersebut bersamaan dengan pemeriksaan anak (bayi dan balita) di Posyandu. Bertempat di Kantor Desa, program yang dilaksanakan diawali dengan Pre Test, Pemberian Materi berupa Ceramah, Demonstrasi, Sesi Tanya-Jawab, Post Test dan Penilaian Evaluasi pelaksanaan program yang dilakukan oleh Mitra. Hasil dari Pre Test dan Post Test menunjukkan bahwa masih terdapat Mitra yang belum memiliki pengetahuan yang lengkap mengenai stunting. Masih terdapat Mitra yang tidak tahu cara mengatasi stunting, yaitu sebanyak 7 orang (38,90%) dan Mitra sebanyak 8 orang (44,44%) menyatakan tidak tahu bahwa kebersihan rumah dan lingkungan mendorong kejadian stunting. Setelah dilakukan pembelajaran berupa ceramah, demonstrasi dan Tanya-Jawab menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan pengetahuan Mitra. Diantaranya pada soal nomor 2, telah meningkat menjadi 18 orang (100%) dan soal ke-9 telah yang telah menjawab menjadi Tahu sebanyak 17 orang (94,44%). Sementara untuk Penilaian Evaluasi secara umum telah terjadi peningkatan pengetahuan dan pemahaman, yaitu materi yang diberikan runtut, program yang diberikan sangat bermanfaat dan apabila program diadakan lagi di tersebut, masing-masing menunjukkan kenaikan hingga 100% atau 18 orang bersetuju, Mitra mengikuti program dengan antusias dan gembira.
Sosialisasi Manfaat dan Khasiat Bunga Kecombrang (Etlingera elatior) menjadi Selai Bernilai Ekonomis di Kampus Universiti Pendidikan Sultan Idris, Perak Malaysia Kamarudin, Anna Permatasari; Susanti, Zulida; Purnama, Rizsky Wan; Fadli, Fadli; Jaya, Hanipan Iwan; Yuniara, Ridha; Ramiati, Ramiati; Budi, Hasiun; AS, Amru Bin; Asri, Rahmadi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecombrang (Etlingera elatior) merupakan jenis tanaman berbunga yang biasa terdapat di Indonesia, Malaysia dan beberapa negara Asean. Biasanya kecombrang digunakan didalam masakan berbahan dasar ikan untuk mengurangi rasa amis. Kandungan kecombrang sangat berkhasiat bagi kesehatan. Tujuan program ini adalah Sosialisasi manfaat dan khasiat bunga kecombrang menjadi selai kecombrang yang bernilai ekonomis. Pengolahan kecombrang menjadi selai merupakan salah satu cara melakukan diversifikasi produk yang menyehatkan. Pengabdian kepada Masyarakat ini telah diadakan di Ruang Serba Guna Bitara Siswa, Kampus Sultan Abdul Jalil Shah, Universiti Pendidikan Sultan Idris, Tanjung Malim, Perak, Malaysia. Metode yang dilakukan adalah sosialisasi dengan ceramah dan melakukan Tanya-Jawab. Pengolahan bunga kecombrang menjadi selai merupakan salah satu cara menjadi sehat dengan membuat sendiri selai kecombrang dan dapat dikonsumsi dengan roti. Pengolahan ini juga dapat menjadi peluang usaha bagi siapapun karena bunga kecombrang mudah diperoleh. Berdasarkan hasil Pre-Test dan Post Test menunjukkan telah terjadi peningkatan pengetahuan Mitra terhadap program yang dilaksanakan. Banyak yang belum mengetahui bahwa kecombrang yang termasuk komoditas yang murah dapat diolah menjadi selai yang bernilai ekonomis. Penilaian evaluasi yang dilakukan Mitra menunjukkan Mitra antusias dalam mendapatkan sosialisasi tentang pengolahan kecombrang ini. Mitra juga berkeinginan mengikuti program yang sama dengan tema yang berbeda apabila diadakan lagi