Di era digitalisasi yang terus berkembang, berbagai proses kerja dituntut untuk lebih efisien dan akurat, termasuk dalam kegiatan pemeriksaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di lingkungan bandar udara. Namun, di Bandar Udara Internasional Yogyakarta, proses pemeriksaan APAR oleh personel PKP-PK masih dilakukan secara manual. Pendekatan ini memiliki sejumlah keterbatasan, seperti potensi terjadinya seperti risiko kehilangan data, kesalahan pencatatan, keterlambatan dalam pelaporan, dan ketidakterpaduan data untuk pemantauan jangka panjang. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi relevansi sistem manual yang masih digunakan, serta menawarkan alternatif solusi berbasis digital. Melalui pendekatan kualitatif berupa observasi lapangan, wawancara, dan penyebaran kuesioner, diperoleh temuan bahwa sebagian besar personel menyadari kurangnya efisiensi dan akurasi dari metode yang ada saat ini. Berdasarkan hal tersebut, dikembangkan konsep media digital bernama AparMonitor, yang diharapkan dapat mendukung proses pemeriksaan APAR secara lebih cepat, tepat, terdokumentasi dengan baik, serta meminimalkan risiko kesalahan administrasi.