Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pemberdayaan Perempuan Di Desa Padang Kecamatan Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Melalui Pelatihan Tentang Kepemimpinan dan Kesetaraan Gender Bagi Kader Desa Erlina; Husna, Nur; Mursalin, Arisandy; Sulaiman; Hidayati; Rizky Fadillah, Moch.; Soleha Tiara, Siti; Hafiz Huzhazi, Muhammad; Hafidz Adzindafa, Syahda
Banua Law Review Vol. 5 No. 2 (2023): Oktober
Publisher : Banua Law Review

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Moving on from partner problems, namely the minimal level of participation of Padang village women in village governance, both in terms of nominating village heads and/or becoming village heads, BPD heads, or other strategic positions in the village; the lack of participation and the role of Padang village women in preparing village development programs and drafting village regulations and the role of Padang village women in meetings in the village are still passive / less active 'listeners' in conveying opinions and suggestions. The output target of this community service activity is to increase the insight and knowledge of village cadres about the importance of women's participation in village government. The implementation stages carried out to overcome the above problems consist of three stages, namely: (1) preparation, (2) implementation, and (3) evaluation. In the preparation stage, administrative preparations, location and tools required during the implementation of the activity will be carried out. Then, the next step is the implementation stage. At this stage an increase in knowledge and skills will be carried out with education and training (training) and workshops, as well as the addition of instruments to increase women's participation in village governance. At the end of the training implementation, the community was given a response as evaluation material, and documentation of increasing women's participation in village governance. Furthermore, in the final stage of the activity, namely the closing and evaluation stage, in which a thorough assessment of the implementation of the activity.
Portrait of the Social Aspects of Curiak Island Buffer Village: Challenges and Opportunities in Community Empowerment Abbas, Ersis Warmansyah; Koswara, Deden; Fahmanadie, Daddy; Ilhami, M. Ridha; Mursalin, Arisandy; Husna, Nur; Julia, Siti
The Kalimantan Social Studies Journal Vol 6, No 1 (2024): THE KALIMANTAN SOCIAL STUDIES JOURNAL, OCTOBER 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan IPS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/kss.v6i1.13348

Abstract

This study aims to examine the objective condition of Anjir Serapat Muara village as one of the buffers of Curiak Island, with a focus on the social aspects of the local community. The method used in this study is a qualitative approach, including field observation, in-depth interviews, and secondary data analysis. The results of the study show that Anjir Serapat Muara village as a buffer for Curiak Island faces various challenges in social aspects, such as relatively low education levels and limited access to health services. This study concludes that integrated efforts are needed to improve the welfare of the community in the buffer village of Curiak Island, one of which is through community empowerment programs. 
Program Pelatihan Pembentukan Peraturan Desa Yang Bernuasa Hijau Dan Berwawasan Lingkungan di Desa Panjaratan Kabupaten Tanah Laut Muhjad, M.Hadin; Anwary, Ichsan; Koswara, Deden; Fahmanadie, Daddy; Mursalin, Arisandy
Jurnal Pengabdian Masyarakat Waradin Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat Waradin
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata Indonesia Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56910/wrd.v5i1.444

Abstract

Unsur penting yang harus dimiliki agar desa dapat menjalankan fungsi pemerintahan dan pelayanannya adalah dengan mengatur kehidupan masyarakat desa yang bersangkutan. Salah satu hal yang dapat diatur oleh desa adalah dengan membentuk peraturan desa yang ditujukan untuk pelestarian lingkungan hidup di desa melalui Peraturan desa yang bernuasa hijau dan berwawasan lingkungan menjadi penting keberadaannya apalagi di daerah lahan basah seperti di Desa Panjaratan Kabupaten Tanah Laut. isu strategis yang dihadapi desa panjaratan yang mempunyai pengaruh yang besar, luas dan signifikan terhadap perbaikan kondisi masyarakat pada masa mendatang adalah aspek Lingkungan Hidup meliputi keanekaragaman hayati, pengelolaan lingkungan hidup, perlindungan lahan rawa dan perlindungan terhadap pengrajin atap nipah di daerah Kawasan rawa. Program ijau dan Pelatihan Pembentukan Peraturan Desa yang Bernuasa Hijau dan Berwawasan Lingkungan ditujukan agar adanya pemahaman yang mendalam bagi maasyarakat dalam penataan Kawasan lingkungan khususunya berkaitan dengan lingkungan lahan basah. Selain itu, mitra diharapkan mampu untuk menyusun peraturan desa sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam upaya melindungi lingkungan lahan basah. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan metode yang disusun secara sistematis mulai dari identifikasi masalah, survei lapangan, penyusunan bahan pelatihan, sosialisasi penyusunan peraturan desa, pendampingan serta evaluasi. Hasil pengabdian ini menunjukan bahwa : Pertama, terdapat banyak persoalan lingkungan di desa panjaratan yang harus diselesaikan salah satunya dengan membentuk peraturan desa. Kedua, aparatur desa dan masyarakat secara umum telah mengetahui dan memahami pentingnya membentuk peraturan desa yang ditujukan untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup.
THE OBJECTIVE CONDITIONS ON SOCIAL ASPECTS OF MARABAHAN BARU VILLAGE AS A BUFFER VILLAGE OF CURIAK ISLAND Abbas, Ersis Warmansyah; Koswara, Deden; Fahmanadie, Daddy; Ilhami, M. Ridha; Mursalin, Arisandy; Husna, Nur; Julia, Siti
International Conference On Social Science Education Vol 2 (2024): 2nd International Conference On Social Science Education
Publisher : Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/0ephh043

Abstract

This research project aims to examine the objective conditions of Marabahan Baru village, which serves as a buffer zone for Curiak Island. In particular, the research will focus on the social aspects of the local community. This research employs a qualitative approach, utilising field observations, in-depth interviews and secondary data analysis. The findings revealed that Marabahan Baru village, serving as a buffer zone for Curiak Island, confronts a multitude of social challenges, including relatively low educational attainment and restricted access to healthcare services. This research concludes that a unified approach is essential to enhance the well-being of the community in the buffer zone of Curiak Island, one such strategy being a community empowerment programme.