Perundungan merupakan bentuk kekerasan sosial yang berdampak negatif terhadap perkembangan emosional dan psikologis remaja di lingkungan sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas gerakan anti perundungan dalam mencegah intimidasi melalui pendekatan literatur. Metode yang digunakan adalah studi pustaka (library research) dengan menganalisis sumber akademik dan berita aktual yang relevan. Hasil menunjukkan bahwa gerakan anti perundungan dapat menekan perilaku intimidasi melalui pembinaan empati, kampanye damai, dan keterlibatan seluruh warga sekolah. Temuan juga mengungkapkan adanya hambatan seperti rendahnya kesadaran siswa dan keterlibatan orang tua yang masih minim. Kesimpulannya, gerakan ini berperan penting dalam membentuk budaya sekolah yang aman dan ramah bagi remaja, serta perlu didukung oleh kebijakan berkelanjutan dan penelitian lanjutan yang lebih luas.