Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Asesmen Kinerja Berfikir Kritis Pada Praktikum Mikrobiologi Karmila, Fitriyah
Al-Nafis: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol 3, No 2 (2023): Al-Nafis: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : IAIN Ternate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46339/al-nafis.v3i2.1135

Abstract

Kecakapan dari peserta didik dalam melakukan aktivitas di di dalam kelas merupakan hal yang dinilai dalam asesmen kinerja. Dalam penilaian atau asesmen kinerja, aktifitas peserta didik dapat berupa aktifitas penyelidikan sains atau kemampuan memecahkan permasalahan. Penugasan kinerja mampu memberikan informasi tentang potensi serta kesenjangan masing-masing peserta didik. Pada penelitian ini, peneliti bermaksud untuk mengembangkan sebuah rubrik asesmen kinerja berpikir kritis pada praktikum mikrobiologi. Penelitian ini menggunakan metode DBR atau Design Based Research. DBR ini digunakan untuk penelitian berbasis pengembangan yang bertujuan untuk mengembangkan sebuah produk agar layak untuk digunakan.. Populasi penelitian adalah seluruh mahasiswa Tadris biologi IAIN Ternate, Maluku Utara. Sampel penelitian adalah mahasiswa Tadris Biologi semester V berjumlah 12 orang. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner, studi dokumentasi dan lembar mekanisme. Pada penelitian ini, teknik analisis data yang digunakan adalah model Miles dan Huberman. Teknis analisis data terdiri dari tiga tahap. Rubrik asesmen kinerja berpikir kritis pada praktikum mikrobiologi telah melalui serangkaan tahapan dan dapat dikatakan layak untuk digunakan pada proses asesmen kinerja untuk mengetahui ketercapaian keterampilan berpikir kritis pada proses pembelajaran praktikum mikrobiologi. Penelitian ini dapat dikembangkan lebih lanjut seperti mendigitalisasikan rubrik asesmen kinerja agar dapat mengikuti perkembangan zaman. Kemudian, rubrik juga dapat dikembangkan untuk asesmen pencapaian keterampilan abad 21 yang lain selain dari berpikir kritis.
Hubungan Antara Literasi Digital Dengan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI Sma Negeri 8 Kota Ternate Rasak, Regina; Amin, Astuti Muh.; Karmila, Fitriyah
Al-Nafis: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol 4, No 1 (2024): Al-Nafis: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : IAIN Ternate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46339/al-nafis.v4i1.1347

Abstract

Pendidikan memiliki peranan penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang beketerampilan dan berpengetahuan, serta berdaya saing. Manusia yang terdidik memiliki kemampuan berpikir kreatif, unggul dan memiliki nilai tambah, berguna untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam menghadapi era globalisasi di SMA Negeri 8 Kota Ternate, telah menggunakan literasi digital, hal ini dapat menyebabkan kurang efektif hasil belajar siswa. oleh karena itu, dilakukan penelitian tentang Hubungan Antara Literasi Digital dengan hasil belajar biologi siswa kelas XI SMA Negeri 8 Kota Ternate. Tujuan penelitian ini antara lain (1) untuk mengetahui hubungan literasi digital dengan hasil belajar biologi siswa kelas XI SMA Negeri Kota ternate (2) untuk mengetahui literasi digital siswa kelas XI SMA Negeri 8 Kota ternate (3) untuk mengetahui tingkat hasil belajar biologis siswa kelas XI.Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan quasai Eksperiment Design (eksperimen semu) dan menggunakan desain nonequivalen control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kels XI SMA Negeri 8 Kote Ternate. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI-A dan kelas XI-B. pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan dan tujuan tertentu. Instrumen dan teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan soal tes dan angket.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pengetahuan umum literasi digital siswa dengan menggunakan soal tes menunjukan bahwa nilai rata-rata pretest  97,69 dan nilai rata-rata posttest adalah 88,66. Hasil analisis dengan Independent Sample t Test Paired Sample t didapatkan nilai signifikan 0,000. Nilai sig (2- tailed) = 0,000 <0,05 maka H1 diterima dan H0 ditolak. Berdasarkan hasil analisis data tersebut dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh literasi digital dengan hasil belajar biologi siswa SMA Negeri 8 Kota Ternate.
MENINGKATKAN LITERASI LINGKUNGAN MELALUI PENGELOLAAN LIMBAH DI SMA NEGERI 6 KOTA TIDORE KEPULAUAN Muna, Lintal; Muh. Amin, Astuti; Karmila, Fitriyah
Jurnal Biogenerasi Vol. 8 No. 2 (2023): Volume 8 Nomor 2 Artikel Publish Agustus 2023
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/biogenerasi.v8i2.2921

Abstract

Environmental literacy is knowledge, awareness, sensitivity and responsibility towards the environment. Someone who has good environmental knowledge, has a positive relationship with a good attitude towards his environment. This study aims to analyze environmental knowledge and environmental care attitudes of students through waste management at SMAN 6 Kota Tidore Kepulauan. This type of research is a quasi-experimental design with pretest and posttest. The research sample was class X students, totaling 38 students. The instruments used were multiple choice questions totaling 30 questions and the environmental care attitude questionnaire totaling 13 items. The instruments were tested using validity and reliability tests. Quantitative data analysis used the t test with the SPSS application. The results showed that environmental knowledge had different scores between the pre-test and the post-test. The same thing also happened to students' attitudes towards the environment. Based on the significant difference test with the Wilcoxon test, the value of students' environmental knowledge was 0.000 < 0.05, then H0 was rejected. This means that environmental knowledge through waste management in class X students of SMA Negeri 6 Tidore Kepulauan City differs significantly between before and after the learning process. The same thing happened with students' attitudes towards the environment with the t-test paired sample test, the result of which was a sig. (2-tailed) 0.000 < 0.05, so H0 is rejected. This means that there are significant differences in students' attitudes towards the environment before and after learning through waste management in class X SMA Negeri 6 Kota Ternate.
ANALISIS AWAL SELF-CONFIDENCE DAN METACOGNITIVE AWARNESS MAHASISWA CALON GURU BIOLOGI Muh.Amin, Astuti; Karmila, Fitriyah; Febrianti, Dian Trisma; M Soleman, Rahmatia
Jurnal Biogenerasi Vol. 10 No. 1 (2024): Volume 10 Nomor 1, Agustus 2024 - Februari 2025
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/biogenerasi.v10i1.4375

Abstract

Self-confidence is very important, because success in the learning process can be influenced by self-confidence. Meanwhile, metacognitive awareness needs to be developed because it is an important key in achieving meaningful goals and longer retention of material understanding. This study aims to (1) identify and analyze the self-confidence of prospective biology teacher students in Ternate City, North Maluku; (2) Identify and analyze the metacognitive awareness of prospective biology teacher students in Ternate City, North Maluku. This study is a quantitative study with a descriptive method. The research instrument is a non-test instrument, namely a self-confidence questionnaire and a metacognitive awareness questionnaire that have been validated. The level of self-confidence of prospective biology teacher students is 20.00% in the high category; 13.33% is in the moderate category and 66.67% is in the low category. While the level of metacognitive awareness of prospective biology teacher students is 23.33% in the less category; 43.34% is in the sufficient category and 33.33% is in the good category. The conclusion of the study is that the self-confidence and metacognitive awareness scores of prospective biology teachers are still low.
Identifikasi Tingkat Motivasi Belajar Siswa pada Pembelajaran IPA Berdasarkan Aspek ARCS Amin, Astuti Muh; Alim, Nadira R; Karmila, Fitriyah
Jurnal Metaedukasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 4, No 2 (2022): Metaedukasi
Publisher : Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/metaedukasi.v4i2.8413

Abstract

Guru perlu mempertahankan motivasi belajar siswa dalam proses pembelajarannya. Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk mengidentifikasi tingkat motivasi belajar siswa pada pembelajaran IPA di Mts Alkhairat Ibu pada aspek attention; (2) untuk mengidentifikasi tingkat motivasi belajar siswa pada pembelajaran IPA di Mts Alkhairat Ibu pada aspek relevance; (3) untuk mengidentifikasi tingkat motivasi belajar siswa pada pembelajaran IPA di Mts Alkhairat Ibu pada aspek confidence; (4) untuk mengidentifikasi tingkat motivasi belajar siswa pada pembelajaran IPA di Mts Alkhairat Ibu pada aspek satisfaction. Jenis Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian dilaksanakan di Mts AlKhairaat Ibu Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara. Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket motivasi belajar, lembar observasi motivasi belajar, pedoman wawancara. Data dianalisis dengan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) tingkat motivasi belajar siswa pada pembelajaran IPA di Mts Alkhairat Ibu pada aspek attention 87,09% berada pada kategori tinggi, dan 12,91% berada kategori rendah, sedangkan 0% berada dikategori sangat rendah; (2) tingkat motivasi belajar siswa pada pembelajaran IPA di Mts Alkhairat Ibu pada aspek relevance 9,68% berada pada kategori sangat tinggi, 80,64% berada pada kategori tinggi, 9,68% berada kategori rendah; (3) tingkat motivasi belajar siswa pada pembelajaran IPA di Mts Alkhairat Ibu pada aspek confidence 3,23% berada pada kategori sangat tinggi, 93,54% berada pada kategori tinggi, 3,23% berada kategori rendah; (4) tingkat motivasi belajar siswa pada pembelajaran IPA di Mts Alkhairat Ibu pada aspek satisfaction 3,23% berada pada kategori sangat tinggi, 61,29% berada pada kategori tinggi, 35,48% berada kategori rendah.
Penguatan Teknik Kepenulisan Ilmiah (Academic Writing) Berbantuan Artificial intelligence Pada Guru Sekolah Muh.Amin, Astuti; Karmila, Fitriyah; Abbas, Sukardi
Jurnal SOLMA Vol. 14 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v14i1.17029

Abstract

Background: Pengenalan artificial intelligence (AI) dan ragam research tools merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan literasi informasi dan penulisan karya ilmiah semakin meningkat. Faktanya, Guru di sekolah masih belum dapat mengoptimalkan penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam penguatan teknik menulis karya tulis ilmiah. Tujuan umum program ini adalah untuk memberikan penguatan pemahaman dan pelatihan kepada guru terkait teknik kepenulisan ilmiah berbantuan artificial intelligence. Metode: PAR (Participatory action research). Dalam mengatasi permasalahan yang telah diidentifikasi, maka dalam pelatihan ini digunakan teknik praktek, tanya jawab interaktif, dan drill. Evaluasi program diperoleh melalui angket dan formulir evaluasi praktek. Partisipan dalam kegiatan ini adalah 19 orang guru Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Babang Bacan, Halmahera Selatan. Hasil: 89,47% peserta beranggapan bahwa kegiatan ini sangat memberikan wawasan tentang bagaimana teknologi AI dapat diterapkan dalam penelitian dan penulisan karya ilmiah; 84,21% membantu dalam memahami potensi dan batasan penggunaan AI dalam menulis karya ilmiah; 73,68% sangat percaya diri dalam menggunakan AI dalam penelitian dan penulisan karya ilmiah; 100% kegiatan pelatihan dapat membantu penunjang dalam pengembangan karir. Kesimpulan: Dampak pengabdian kepada masyarakat ini dapat meningkatkan pemahaman terkait teknik kepenulisan ilmiah (academic writing) berbantuan artificial intelligence pada guru Madrasah Aliyah Swasta Babang, Halmahera Selatan. Hal ini menjadi landasan dalam pengembangan kegiatan serupa secara berkelanjutan sehingga dapat berkontribusi dalam peningkatan kualitas karya tulis ilmiah di kalangan pendidik.
PELATIHAN MODEL PEMBELAJARAN PJ4CS (INTEGRATED PROJECT-BASED AND 4C-SCAFFOLDING) DAN MODEL WE-ARE (WARM-UP, EXPLORING, ARGUMENTATION, RESUME) PADA GURU MADRASAH ALIYAH SWASTA BABANG KECAMATAN BACAN HALAMERA SELATAN Amin, Astuti Muh.; Karmila, Fitriyah
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 8 (2025): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v8i8.3256-3265

Abstract

Pembelajaran aktif merupakan inovasi dalam pengajaran dan pembelajaran yang terkait dengan reformasi pendidikan. Guru menjadi katalisator yang signifikan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan keterampilan memecahkan masalah peserta didik. Tujuan kegiatan PkM ini adalah (1) meningkatkan pemahaman peserta mengenai model pembelajaran Pj4CS (Integrated Project-Based and 4C-Scaffolding) dan Model WE-Are (Warm-up, Exploring, Argumentation, Resume); (2) meningkatkan kemampuan implementasi model pembelajaran Pj4CS dan Model WE-ARe. Jenis metode PkM yang digunakan adalah Participatory Action Research. Pelaksanaan kegiatan dilakukan pada tanggal 1 Agustus 2024 sampai dengan 2 Agustus 2024. Peserta dalam kegiatan pelatihan melibatkan guru-guru Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Aliyah Babang, Halmahera Selatan, Maluku Utara, Indonesia. Berdasarkan hasil rekapitulasi angket, diketahui bahwa 94,74% peserta memberikan respon bahwa kegiatan PkM ini sangat menunjang pengembangan karir profesionalisme mereka sebagai guru.  Dalam kegiatan PkM ini terjadi peningkatan pemahaman peserta mengenai mengenai model pembelajaran Pj4CS dan Model WE-ARe. Selain itu, juga terjadi peningkatan kemampuan implementasi model pembelajaran Pj4CS dan Model WE-ARe. Kegiatan pelatihan model pembelajaran aktif dan inovatif perlu dilakukan secara berkelanjutan pada guru-guru di sekolah dalam rangka peningkatan kompetensi profesionalisme mereka.
Pelatihan Model Pembelajaran Pj4CS (Integrated Project-Based and 4C-Scaffolding) dan Model WE-ARe (Warm-Up, Exploring, Argumentation, Resume) pada Guru Madrasah Aliyah Swasta Babang Kecamatan Bacan Halamera Selatan Muh.Amin, Astuti; Karmila, Fitriyah
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 8 (2025): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v8i8.%p

Abstract

Pembelajaran aktif merupakan inovasi dalam pengajaran dan pembelajaran yang terkait dengan reformasi pendidikan. Guru menjadi katalisator yang signifikan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan keterampilan memecahkan masalah peserta didik. Tujuan kegiatan PkM ini adalah (1) meningkatkan pemahaman peserta mengenai model pembelajaran Pj4CS (Integrated Project-Based and 4C-Scaffolding) dan Model WE-Are (Warm-up, Exploring, Argumentation, Resume); (2) meningkatkan kemampuan implementasi model pembelajaran Pj4CS dan Model WE-ARe. Jenis metode PkM yang digunakan adalah Participatory Action Research. Pelaksanaan kegiatan dilakukan pada tanggal 1 Agustus 2024 sampai dengan 2 Agustus 2024. Peserta dalam kegiatan pelatihan melibatkan guru-guru Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Aliyah Babang, Halmahera Selatan, Maluku Utara, Indonesia. Berdasarkan hasil rekapitulasi angket, diketahui bahwa 94,74% peserta memberikan respon bahwa kegiatan PkM ini sangat menunjang pengembangan karir profesionalisme mereka sebagai guru.  Dalam kegiatan PkM ini terjadi peningkatan pemahaman peserta mengenai mengenai model pembelajaran Pj4CS dan Model WE-ARe. Selain itu, juga terjadi peningkatan kemampuan implementasi model pembelajaran Pj4CS dan Model WE-ARe. Kegiatan pelatihan model pembelajaran aktif dan inovatif perlu dilakukan secara berkelanjutan pada guru-guru di sekolah dalam rangka peningkatan kompetensi profesionalisme mereka.