Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Hubungan antara pengetahuan ibu tentang gerakan 1000 hari pertama kehidupan terhadap tingkat kejadian stunting pada balita di Puskesmas Warungkiara Nurhikmah, Rista; Martini, Eva; Andriani, Ria
Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat Vol 4 No 2 (2024): Journal of Public Health Innovation (JPHI)
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jphi.v4i02.1013

Abstract

Latar Belakang: Stunting merupakan masalah kesehatan yang harus diperhatikan dan ditangani sejak dini, karena berdampak sangat panjang untuk kehidupan seseorang. Kejadian stunting merupakan suatu proses komulatif yang terjadi sejak kehamilan, masa kanak – kanak dan sepanjang siklus kehidupan. Peran perawat dalam masalah ini adalah sebagai educator untuk memberikan health education kepada ibu di Posyandu balita dalam mencegah faktor resiko yang menyebabkan kejadian stunting pada anak. Stunting juga dapat di cegah dengan cara memperhatikan kecukupan gizi di 1000 hari pertama kehidupan pada ibu maupun anak.Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasional, besar sampel dalam penelitian ini sebanyak 62 orang. Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah purposive sampling.Hasil: Berdasarkan hasil uji statistik chi-square diperoleh nilai P value yang dihasilkan sebesar 0,000 < 0,05.Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu tentang gerakan 1000 hari pertama kehidupan dengan tingkat kejadian stunting pada balita di Puskesmas Warungkiara.
Implementasi nugget tempe untuk penanganan anak stunting Andriani, Ria; Auliya, Afina; Martini, Eva
Jurnal Praktik Dan Pendidikan Keperawatan Vol 5 No 1 (2024): Journal of Nursing Practice and Education
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jnpe.v5i1.1333

Abstract

Latar Belakang: Stunting adalah gangguan pertumbuhan yang terjadi pada anak di bawah 5 tahun yang disebabkan oleh kekurangan nutrisi, yang menyebabkan mereka memiliki berat badan dan tinggi badan yang tidak sesuai dengan normal anak seumurannya.Metode: Jenis studi kasus yang digunakan adalah studi kasus deskriptiif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui wawancara, observasi, edukasi, pemeriksaan fisik.Hasil: Hasil dari studi kasus ini menunjukkan bahwa pemberian makanan nugget tempe dapat meningkatkan berat badan dan tinggi badan dengan hasil berat badan 9,3 kg dan tinggi badan 78,8 cm dan lingkar kepala 45 cm, sehingga dalam 1 bulan kenaikan berat badan 1,3 kg, tinggi badan 5 cm dan lingkar kepala tidak ada perubahan, dengan berat badan awal 8 kg dan tinggi badan 78,5 cm, lingkar kepala 45 cm.Kesimpulan: implementasi makanan nugget tempe efektif karena tempe bermanfaat sebagai sumber nutrisi yang banyak mengandung protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan nabati yang dapat memelihara sel-sel tubuh yang rusak dan tempe dapat mendukung pertumbuhan pada anak, selain itu tempe dapat mendukung kecerdasan karena tempe mengandung asam lemak esensial yaitu asam oleat dan linolenat, hasil pengukuran 1, 2, dan 3 perbedaan tersebut tergantung sering atau tidaknya dalam makan olahan tempe.
Pengaruh keripik bayam terhadap kejadian anemia Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil Azhar, Amalya Nurul; Utami, Tri; Martini, Eva
Jurnal Praktik Dan Pendidikan Keperawatan Vol 5 No 1 (2024): Journal of Nursing Practice and Education
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jnpe.v5i1.1445

Abstract

Latar Belakang: Anemia Kekurangan Energi Kronik (KEK) pada ibu hamil adalah hal yang harus diperhatikan karena bisa mengganggu pertumbuhan janin, menaikkan kemungkinan kelahiran prematur, dan menimbulkan masalah saat proses persalinan. Penelitian ini bertujuan untuk mendalami dampak dari konsumsi keripik bayam terhadap pengurangan kejadian anemia pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Baros.Metode: Penelitian ini menerapkan metode kuantitatif yang menggunakan desain pre-eksperimental (one group pretest-posttest design). Terdapat 20 ibu hamil yang berpartisipasi sebagai responden dalam penelitian ini. Mereka kemudian dianalisis menggunakan Uji Paired T-Test untuk mengevaluasi pengaruh dari konsumsi keripik bayam terhadap kadar hemoglobin.Hasil: Data statistik menunjukkan bahwa nilai P adalah 0,003, yang menandakan hubungan yang signifikan antara konsumsi keripik bayam dan kadar hemoglobin pada ibu hamil yang menderita anemia KEK karena nilai P tersebut kurang dari 0,05.Kesimpulan: bahwa konsumsi keripik bayam telah terbukti efektif dalam meningkatkan kadar hemoglobin pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Baros, serta mengurangi kejadian anemia KEK.
Phenomenological Study of Parents' Role in Caring for Children's Dental and Oral Health at Jelegong Elementary School Azzahra, Resa Safa; Andriani, Ria; Martini, Eva
PROFESSIONAL HEALTH JOURNAL Vol. 7 No. 1 (2025): December
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM) STIKES Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/phj.v7i1.1020

Abstract

Dental and oral health is very influential for children's lives in schoolage children, it is a very serious thing to think about because several dental health problems in children are still a problem around the world. Poor dental care can cause problems with teeth and mouth such as canker sores, bad breath, gingivitis and tooth caries. Parents have a major role in educating, guiding, and caring because parents are closest to their children as an important factor in preventing tooth and mouth decay. Riskesdes 2018 reported the prevalence of health disorders of damaged teeth/caries/dirty teeth in children 80-90%, children aged 3-4 years as much as 81.1%, ages 5-9 years as much as 92.6% and ages 10-14 as much as 73.4%. This study aims to describe the understanding of the role of parents about children's dental and oral health at SDN Jelegong. The research method uses a phenomenological qualitative research design with 6 participants selected purposively. Data collection was carried out in November to December 2024 through indepth interviews, observations, and documentation. Documentation using an Iphone 7+ camera and a Redmi 12 android voice recorder. The results of the research were obtained in 3 themes including: 1) Teaching children's dental and oral care, 2) Children's dental and oral health knowledge, 3) Obstacles in caring for children's dental and oral health. It is hoped that parents should be able to improve their role well in maintaining dental and oral health in schoolage children because at that age children need the role of parents so that they do not experience problems with teeth, one of which is dental caries.
Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Gizi Ibu Hamil Dengan Kejadian Kekurangan Energi Kronis di Wilayah Kerja Puskesmas Kabandungan Triguna, Andri; Novryanthi, Dhinny; Martini, Eva
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal Vol. 16 No. 01 (2025): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jikbh.v16i01.1482

Abstract

Latar Belakang: Nutrisi yang cukup sangat penting bagi ibu hamil untuk mendukung kesehatan ibu dan perkembangan janin. Asupan gizi yang diperlukan mencakup karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral guna memenuhi kebutuhan metabolisme dan peningkatan kebutuhan tubuh selama kehamilan.Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain analisis korelasi dan metode potong lintang. Populasi penelitian meliputi seluruh ibu hamil dengan kekurangan energi kronisdi wilayah kerja Puskesmas Kabandungan yang berjumlah 78 orang. Teknik total sampling digunakan untuk menentukan besar sampel, sehingga seluruh populasi dijadikan sampel penelitian.Hasil: Analisis data dilakukan dengan uji statistik Chi-Square. Hasil: Berdasarkan hasil uji Chi-Square diperoleh nilai p-Value sebesar 0,000. Karena nilai p < 0,05 maka hipotesis nol (H0) ditolak. Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu hamil tentang gizi dengan kejadian KEK di wilayah kerja Puskesmas Kabandungan.Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu hamil mengenai gizi dengan kejadian KEK di wilayah kerja Puskesmas Kabandungan. Penelitian selanjutnya disarankan untuk memperluas cakupan wilayah penelitian guna memperoleh gambaran yang lebih komprehensif terkait hubungan ini.
Hubungan Antenatal Care (ANC) dengan Kejadian Preeklampsia pada Ibu Hamil Trimester III Atmaja, Suryana; Novryanthi, Dhinny; Martini, Eva; Andriani, Ria
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 4 (2025): Volume 7 Nomor 4 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i4.20058

Abstract

ABSTRACT Routine antenatal care (ANC) check-ups and blood pressure monitoring are essential in preventing and detecting health problems early, such as preeclampsia. Therefore, understanding the relationship between ANC check-ups and the prevalence of preeclampsia in pregnant women in the third trimester is essential to prevent pregnancy complications. The purpose of this study was to assess the relationship between Antenatal Care (ANC) check-ups and the incidence of preeclampsia in pregnant women in the third trimester at Assyifa Islamic Hospital. The research method used bivariate analysis with the Chi-Square Test to evaluate the relationship between these variables. The sample used was 40 pregnant women in the third trimester, with the inclusion criteria of pregnant women who underwent ANC check-ups and had history data. This study showed that most pregnant women underwent routine ANC care (75%) and received blood pressure and urine protein checks (85%). The prevalence of preeclampsia in pregnant women in the third trimester was 25%, with most cases classified as mild and moderate. Bivariate analysis showed no significant relationship between ANC care and the incidence of preeclampsia (p-value 0.25). Routine ANC care is important for monitoring pregnancy health, but does not show a significant relationship with the incidence of preeclampsia. Further research is needed with a stronger design and improving the quality of ANC services at Assyifa Hospital Sukabumi for the prevention of preeclampsia. Keywords: ANC, Preeclampsia, Pregnant Women, Trimester III, Assyifa Islamic Hospital.  ABSTRAK Antenatal care (ANC) merupakan pemeriksaan kehamilan yang dilakukan secara rutin salah satunya pemantauan tekanan darah sangat penting dalam  mendeteksi masalah kesehatan pada ibu hamil dan mencegah komplikasi kehamilan sejak dini, salah satunya kejadian preeklampsia. Tujuan Penelitian untuk menilai hubungan antara Antenatal Care (ANC) dan kejadian preeklampsia pada ibu hamil trimester III di RS Islam Assyifa. Metode penelitian menggunakan analisis bivariat dengan Uji Chi-Square untuk mengevaluasi hubungan antara variabel-variabel tersebut. Sampel yang digunakan sebanyak 40 ibu hamil trimester III, dengan kriteria inklusi ibu hamil yang menjalani ANC dan memiliki data riwayat. Penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar ibu hamil menjalani perawatan ANC rutin (75%) dan menerima pemeriksaan tekanan darah serta protein urin (85%). Prevalensi preeklamsia pada ibu hamil trimester ketiga adalah 25%, dengan sebagian besar kasus tergolong ringan dan sedang. Analisis bivariat menunjukkan tidak ada hubungan signifikan antara perawatan ANC dan kejadian preeklamsia (p-value 0.25). Perawatan ANC rutin penting untuk pemantauan kesehatan kehamilan, namun tidak menunjukkan hubungan signifikan dengan kejadian preeklamsia. Diperlukan penelitian lebih lanjut dengan desain yang lebih kuat dan peningkatan kualitas layanan ANC di RS Assyifa Sukabumi untuk pencegahan preeklamsia. Kata Kunci: ANC, Preeklampsia, Ibu Hamil, Trimester III, RS Islam Assyifa.
Hubungan tingkat pengetahuan ibu terkait perineal hygiene dengan kejadian Infeksi Saluran Kemih pada anak balita Pratiwi, Lily; Martini, Eva; Novryanthi, Dhinny
Journal of Health Research Science Vol. 5 No. 01 (2025): Journal of Health Research Science
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jhrs.v5i1.1480

Abstract

Latar Belakang: Infeksi Saluran Kemih pada balita sering terjadi akibat kebersihan perineal yang buruk, terutama pada anak perempuan karena uretra yang lebih pendek, sehingga bakteri Escherichia coli mudah masuk. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat Pengetahuan Ibu terkait perineal hygiene dengan  kejadian Infeksi Saluran Kemih pada Anak Balita.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian analitik korelasi menggunakan pendekatan cross sectional. Populasinya seluruh ibu yang memiliki balita yang datang ke Poli Anak RS Siloam Kebon Jeruk, berjumlah 450 orang, dengan sampel 82 orang, dan pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Uji yang digunakan adalah uji Chi Square.Hasil: Berdasarkan hasil uji statistic chi- square nilai p-Value yang didapatkan tingkat pengetahuan orang tua terhadap  kejadian Infeksi Saluran Kemih adalah 0,000 dan nilai p-Value perineal hygiene terhadap kejadian Infeksi Saluran Kemih adalah 0,024 yang berarti p<0,05 maka H0 ditolak.Kesimpulan: Bahwa ada hubungan tingkat pengetahuan orang tua dan perineal hygiene terhadap  kejadian Infeksi Saluran Kemih pada anak balita di Poli Anak RS Siloam Kebon Jeruk. Disarankan kepada orang tua untuk meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya perawatan perineal, terutama pada balita, guna mencegah kejadian Infeksi Saluran Kemih.
Hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan anak khitan usia pra sekolah di poli khitan rumah sakit Warman, Ade; Martini, Eva; Andriani, Ria; Novryanthi, Dhinny
Journal of Health Research Science Vol. 5 No. 01 (2025): Journal of Health Research Science
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jhrs.v5i1.1481

Abstract

Latar Belakang: Tingkat kecemasan anak khitan merupakan isu kesehatan mental yang semakin mendapat perhatian, terutama di Asia. Anak prasekolah rentan mengalami kecemasan, terutama ketika menghadapi situasi medis seperti prosedur khitan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan anak khitan usia prasekolah di poli khitan.Metode: Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan analitik korelasi cross-sectional. Populasi penelitian terdiri dari 84 anak khitan usia prasekolah (3-5 tahun) di poli khitan RSI antara Januari-September 2024. Sampel penelitian berjumlah 46 orang yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian dilaksanakan pada 2-30 Desember 2024, dan uji statistik yang digunakan adalah uji Chi Square.Hasil: Berdasarkan hasil uji statistik Chi-Square, nilai p-Value yang diperoleh 0,017 (p<0,05), yang berarti H0 ditolak dan Ha diterima.Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara dukungan keluarga dan tingkat kecemasan anak khitan usia prasekolah di poli khitan RSI. Pasien disarankan untuk memastikan bahwa semua prosedur, telah dilakukan sesuai standar yang berlaku.
DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PEMBERIAN VAKSIN COVID 19 PADA ANAK USIA SEKOLAH (6-11 TAHUN) Martini, Eva; Suryadin, Asep; Novryanthi, Dhinny; Kurnia Dewi, Sri
Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA Vol 12 No 2 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA
Publisher : LPPM ISTeK ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37413/.v12i2.243

Abstract

The Covid 19 virus began to enter Indonesia In 2020, this virus originated from China, namely Wuhan, which quickly spread throughout the world, including Indonesia. Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV-2) is the cause of the Covid 19 virus. WHO data on confirmed Covid 19 cases around the world exceeds 90 million. The provision of vaccinations is not only for adults or more than 11 years of age, but the government has set vaccinations for children of school age 6-11 years. Many parents prevent children from being given the vaccine. Parents who get in the way because they are influenced by bad issues (Hoaxes). Family support is important and key to accelerating the vaccination process. The purpose of this study was to determine the relationship between family support and the administration of the Covid 19 vaccine in school-age children (6-11 years). Types of quantitative research with Cross Sectional research design. The data collection technique used a gogle form questionnaire and analyzed using SPSS. Data analysis of Chi Squre Test. The sampling technique uses simple random sampling. The total sample was 43 respondents. The results of the study P Value value = 0.002 (P<0.05) Ho value was rejected and Ha was accepted. The conclusion is that there is a significant relationship between family support and the administration of the Covid 19 Vaccine in school-age children (6-11 years). The suggestion for the next study is the analysis of the factors that most influence family support for the administration of the Covid 19 Vaccine.
GERAKAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING BERBAHAN DASAR KELOR PADA IBU HAMIL DALAM UPAYA PENCEGAHAN KEK DAN STUNTING Novryanthi, Dhinny; Martini, Eva; Suryadin, Asep; Utami, Tri; Prasadila, Nanda; Pahrani, Epa
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 3 (2025): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i3.30144

Abstract

Abstrak: Stunting terjadi mulai dari pra-konsepsi menjadi lebih berat ketika hamil dengan asupan gizi yang tidak mencukupi kebutuhan, serta ibu yang hidup di lingkungan dengan sanitasi kurang memadai. Selain itu keadaan ibu dengan kondisi status gizi berisiko kurang energi kronik (KEK) saat hamil akan berpotensi stunting pada anak. Pada ibu hamil perlu pemantauan gizi dan kesehatan untuk mencapai kesehatan yang optimal dan gizi seimbang. Makanan pendamping berbahan dasar daun kelor dianggap sebagai salah satu alternatif untuk mengatasi kekurangan nutrisi di Indonesia. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan tujuan sebagai upaya pencegahan terjadinya KEK dan stunting, menggunakan metode ceramah dan demonstrasi. Pengabdian kepda Masyarakat ini dilakukan di Puskesmas Tipar, Peserta adalah ibu hamil yang berjumlah 27 orang (90%). Evaluai pada kegitan ini dengan melakukan pretest dan posttest berjumlah 15 soal, Evaluasi kegiatan ini menunjukkan keberhasilan telah terpenuhi dengan adanya peningkatan pengetahuan peserta berdasarkan hasil pretest 43% dan posttest 65%. Peserta yang mengikuti kegiatan ini mendapatkan keterampilan soft skill dan hard skill dimana peserta mendapatkan ilmu mengenai upaya pencegahan KEK dan stunting, peserta juga dapat membuat puding berbahan daun kelor.Abstract: Stunting occurs from pre-conception to be more severe during pregnancy with inadequate nutritional intake, as well as mothers who live in environments with inadequate sanitation. In addition, the condition of mothers with nutritional status at risk of chronic energy deficiency (CED) during pregnancy will potentially stunting in children. Pregnant women need to monitor nutrition and health to achieve optimal health and balanced nutrition. Complementary foods made from moringa leaves are considered as an alternative to overcome nutritional deficiencies in Indonesia. This community service activity is carried out with the aim of preventing CED and stunting, using lecture and demonstration methods. This Community Service was carried out at the Tipar Health Center, Participants were pregnant women totaling 27 people (90%). Evaluation of this activity by conducting a pre-test and post-test totaling 15 questions, Evaluation of this activity showed that success had been met with an increase in participant knowledge based on the results of the pre-test 43% and post-test 65%. Participants who took part in this activity gained soft skills and hard skills where participants gained knowledge about efforts to prevent CED and stunting, participants could also make pudding from moringa leaves.