Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Hubungan Antara Kualitas Tidur Dengan Tingkat Stres Pada Perawat di Rumah Sakit Umum Bhakti Medicare Kabupaten Sukabumi Gufroni, Yasid; Andriani, Ria; zulkarnain alamsyah, Azhar; martini, Eva
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 11 (2025): COMSERVA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/comserva.v4i11.2844

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kualitas tidur dengan tingkat stres pada perawat di RSU Bhakti Medicare Kabupaten Sukabumi. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional. Data dikumpulkan melalui kuesioner dari 66 responden perawat. Analisis data dilakukan menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 83,3% perawat memiliki kualitas tidur buruk, sedangkan 68,2% mengalami tingkat stres sedang. Analisis bivariat mengungkapkan hubungan signifikan antara kualitas tidur dan tingkat stres (p = 0,000). Perawat dengan kualitas tidur buruk lebih rentan mengalami stres tingkat sedang hingga berat. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kualitas tidur yang buruk memiliki korelasi signifikan dengan peningkatan tingkat stres. Penelitian ini memberikan wawasan bagi manajemen rumah sakit untuk meningkatkan kesejahteraan perawat melalui pengelolaan beban kerja dan lingkungan kerja yang lebih baik.
Pengaruh Terapi Bermain Puzzle terhadap Tingkat Kecemasan Pada Anak Usia Prasekolah yang Mengalami Hospitalisasi Pratama, Muhamad Ari; Martini, Eva; Andriani, Ria; Utami, Tri
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 8 (2025): Volume 7 Nomor 8 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i8.21570

Abstract

ABSTRACT Hospitalization in young children can induce anxiety, potentially impacting emotional development. Puzzle play therapy may offer a non-pharmacological approach to alleviate hospital-related anxiety. To evaluate the effectiveness of puzzle play therapy in reducing anxiety among hospitalized preschool children. A pre-experimental design using one-group pretest-posttest was conducted in the pediatric ward of RSU Pekerja Jakarta Utara. Thirty-two children aged 3–6 years were recruited. Anxiety levels were assessed using a modified version of the SCAS scale. Data analysis utilized the Wilcoxon signed-rank test. The mean anxiety score significantly decreased from 25.28 pre-intervention to 19.19 post-intervention (p < 0.001), indicating a positive effect of the therapy. Conclusion: Puzzle play therapy effectively reduces anxiety in hospitalized preschool-aged children and can be integrated into pediatric nursing care. Keywords: Play Therapy, Puzzle, Anxiety, Preschool, Hospitalization  ABSTRAK Hospitalisasi dapat menjadi pengalaman traumatis bagi anak usia prasekolah yang sedang mengalami proses adaptasi perkembangan emosional. Salah satu dampak psikologis yang umum terjadi adalah kecemasan. Terapi bermain seperti puzzle telah terbukti mampu menurunkan kecemasan melalui mekanisme distraksi dan ekspresi emosi. Mengetahui pengaruh terapi bermain puzzle terhadap tingkat kecemasan pada anak usia prasekolah yang menjalani hospitalisasi. Desain penelitian pra-eksperimen dengan pendekatan one group pretest-posttest dilakukan terhadap 32 anak usia 3–6 tahun di Ruang Anggrek RSU Pekerja Jakarta Utara. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner modifikasi dari SCAS (Spence Children’s Anxiety Scale). Analisis data menggunakan uji Wilcoxon karena data berdistribusi tidak normal. Terdapat penurunan bermakna pada tingkat kecemasan anak, dari rerata 25,28 sebelum intervensi menjadi 19,19 setelah intervensi (p = 0,000). Terapi bermain puzzle terbukti efektif dalam menurunkan kecemasan pada anak prasekolah yang dirawat di rumah sakit. Kata Kunci: Terapi Bermain, Puzzle, Kecemasan, Anak Prasekolah, Hospitalisasi
The Relationship Between Permissive Parenting Style and Bullying Behavior Among Nursing Students Aziz, Shovi Nur; Abdillah, Hadi; Martini, Eva
Jurnal Keperawatan Priority Vol. 8 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jukep.v8i2.6398

Abstract

This study aimed to examine the relationship between permissive parenting style and bullying behavior among undergraduate nursing students at Muhammadiyah University of Sukabumi. University students experience significant social and psychosocial development, and inadequate internalization of parental values can lead to maladaptive behaviors such as bullying. This research employed a quantitative cross-sectional design with purposive sampling. Data were collected using validated questionnaires on parenting style and bullying behavior and analyzed using the Chi-Square test. The results showed a significant relationship between permissive parenting style and bullying behavior (p=0.000, p<0.05). Students raised with a permissive parenting style were more likely to exhibit moderate levels of bullying behavior. These findings suggest that permissive parenting, which grants children excessive freedom with minimal supervision, can increase the likelihood of aggressive behaviors such as bullying. Efforts to strengthen parental involvement and guidance are essential to prevent bullying among university students.
Hubungan Perilaku Merokok Anggota Keluarga dengan Kejadian Bronkopneumonia pada Anak Balita di RS Ummi Kota Bogor Rahmah, Riham Siti; Ramadhani, Anggun Fajar; Martini, Eva
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 9 (2025): Volume 7 Nomor 9 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i9.21953

Abstract

ABSTRACT Bronchopneumonia is a type of pneumonia that is more common in children and infants, and is the leading cause of death in toddlers. Cigarette smoke is one of the causes of bronchopneumonia in toddlers who do not have a strong immune system. The presence of family members who smoke is a risk factor for bronchopneumonia in toddlers. The purpose of this study was to determine whether there is an association between family members' smoking behaviour and the incidence of bronchopneumonia in toddlers. The method used in this study was a cross-sectional observational approach. Researchers gave questionnaires to 34 respondents containing smoking behaviour of family members in all respondents. Based on the results of the Chi-Square test analysis, there was a significant association between family members' smoking behaviour and the incidence of bronchopneumonia in toddlers with a significance value of p = 0.001 (p < 0.05). This indicates that the smoking behaviour of family members is significantly associated with the incidence of bronchopneumonia in toddlers. The conclusion is that there is an association between the smoking behaviour of family members and the incidence of bronchopneumonia in toddlers, the worse the smoking behaviour of family members, the higher the likelihood of bronchopneumonia in toddlers. Keywords: Toddlers, Bronchopneumonia, Smoking Behaviour  ABSTRAK Bronkopneumonia merupakan jenis pneumonia yang lebih banyak dijumpai pada anak – anak dan bayi, penyakit ini menjadi penyebab utama kematian pada balita. Asap rokok menjadi salah satu penyebab terjadinya bronkopneumonia pada balita yang dimana mereka belum memiliki sistem imun yang kuat. Keberadaan anggota keluarga yang merokok menjadi faktor risiko terjadinya bronkopneumonia pada balita. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara perilaku merokok anggota keluarga dengan kejadian bronkpneumonia pada balita. Metode yang digunakan pada penlitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dengan observasional. Peneliti memberikan kuisioner kepada 34 responden yang berisi tentang perilaku merokok anggota keluarga pada seluruh responden. Berdasarkan hasil analisis uji Chi-Square menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara perilaku merokok anggota keluarga dengan kejadian bronkopneumonia pada balita dengan nilai signifikansi p = 0,001 (p < 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa perilaku merokok anggota keluarga berhubungan secara signifikan dengan kejadian bronkopneumonia pada balita. Kesimpulanya adalah terdapat adanya hubungan antara perilaku merokok anggota keluarga dengan kejadian bronkopneumonia pada balita, semakin buruk perilaku merokok anggota keluarga makan semakin tinggi pula kemungkinan balita kembali mengalami bronkopneumonia.  Kata Kunci: Balita, Bronkopneumonia, Perilaku Merokok