Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Sosialisasi Pengolahan Sampah Rumah Tangga Menggunakan D-Trash Pujiono, Fery Eko; Restuaji, Ibnu Muhariawan; Mulyati, Tri Ana; Lukis, Prima Agusti
Journal of Community Engagement and Empowerment Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Institut Ilmu Kesehatah Bhakti Wiyata Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Dusun Krampyang, desa Kalipang merupakan salah satu daerah paling barat di kecamatan Grogol, kabupaten Kediri. Warga desa ini berjumlah 639 orang, yang rata-rata berpendidikan hanya SD (53,57%) dan SMP (26,04%), masih belum memiliki kesadaran dalam menjaga kebersihan lingkungan, khususnya pengolahan dan pengelolaan sampah rumah tangga organik. Hal ini menjadi problem warga ketika musim hujan tiba.Tujuan: Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan untuk mengenalkan teknik D-Trash sebagai cara alternatif dalam pengelolaan sampah rumah tangga organik dan pemanfaatannya sebagai pupuk cair serta memberikan kesadaran warga akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya. Metode: Kegiatan ini dilakukan dengan metode penyuluhan disertai diskusi, tanya jawab, pre-test dan post-test untuk mengetahui tingkat pemahaman warga terhadap presentasi yang disampaikan. Hasil: Dari penyuluhan yang dilakukan, diketahui sebanyak 53,33% warga kurang memahami pentingnya membuang sampah pada tempatnya dan 13,33% warga tidak paham bagaimana mengolah sampah rumah tangga. Warga desa Kalipang sangat antusias dengan adanya kegiatan penyuluhan ini. Kesimpulan: Seluruh warga telah memahami pentingnya membuang sampah pada tempatnya dan bagaimana cara mengolah serta memanfaatkan sampah rumah tangga.
Penyuluhan Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Restuaji, Ibnu Muhariawan; Pujiono, Fery Eko; Mulyati, Tri Ana; Lukis, Prima Agusti
Journal of Community Engagement and Empowerment Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Institut Ilmu Kesehatah Bhakti Wiyata Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Pelaksanaan kegiatan pengabdian pada masyarakat dilatarbelakangi oleh kesadaran dan perilaku masyarakat yang masih belum peduli terhadap kebersihan lingkungan. Dalam hal menjaga kebersihan lingkungan, perlu adanya kesadaran dalam pengelolaan sampah, khususnya sampah rumah tangga. Dusun Krampyang, Desa Kalipang, Kec. Grogol, Kab. Kediri merupakan daerah yang memiliki masalah dalam mengelola sampah rumah tangga. Kurang pedulinya warga dalam mengelola sampah dan tidak adanya tempat pembuangan akhir mengakibatkan sering terjadi banjir dan longsor di beberapa titik di daerah tersebut. Tujuan: Tujuan dari kegiatan ini adalah agar warga Dusun Krampyang memiliki kesadaran bahwa sangat penting mengelola sampah rumah tangga dengan cara membuang sampah pada tempatnya dan menyediakan tempat pembuangan sampah. Sehingga dapat mengurangi resiko terjadinya banjir dan longsor di Dusun tersebut. Metode: Kegiatan ini dilaksanakan dengan cara memberikan penyuluhan tentang jenis-jenis sampah rumah tangga, pentingnya membuang sampah pada tempatnya dan penyediaan tempat pembuangan akhir. Dalam penyuluhan warga juga diminta untuk mengisi kuisioner sebelum dan sesudah pemaparan materi untuk mengetahui tingkat pemahaman serta kesadaran warga. Hasil dari kegiatan menunjukkan sebelum penyuluhan, hanya 33,33% warga yang mengetahui jenis-jenis sampah rumah tangga dan hanya 53,33% warga yang memiliki kesadaran pentingnya membuang sampah pada tempatnya. Setelah penyuluhan, seluruh warga menjadi tahu jenis-jenis dan menyadari pentingnya pengelolaan sampah rumah tangga. Kesimpulan: Dari kegiatan tersebut, dapat disimpulkan bahwa warga Dusun Krampyang sangat antusias dan bertambah tingkat pemahaman serta kesadarannya terhadap pengelolaan sampah. Selain itu, perlu adanya kegiatan sosial seperti penyuluhan, pendampingan, maupun pemberian bantuan fasilitas tempat pembuangan sampah yang memadai dari pemerintah untuk mendorong kesadaran warga dalam menjaga kebersihan lingkungannya.
PENGARUH LAMA PEMANASAN TERHADAP KUALITAS MINYAK GORENG KEMASAN KELAPA SAWIT Tri Ana Mulyati; Fery Eko Pujiono; Prima Agusti Lukis
Jurnal Wiyata Penelitian Sains dan Kesehatan Vol 2, No 2 (2015)
Publisher : LP2M IIK (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Ilmu Kesehatan) Bhakti Wiy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.069 KB)

Abstract

Latar belakang: Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas minyak goreng diantaranya adalah kandungan Free Fatty Acid (FFA), warna, serta Cloud point. Semua faktor ini perlu dianalisis untuk mengetahui kualitas minyak goreng kelapa sawit. Adapun penurunan mutu dari minyak goreng kelapa sawit antara lain dapat disebabkan oleh pengaruh lama pemanasan. Tujuan: Mengetahui kualitas minyak goreng terhadap lama pemanasan. Metode: Jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Parameter yang diamati berupa kandungan Asan lemak bebas, warna dan Could Point. Hasil: Pemanasan akan menurunkan kualitas minyak goreng kualitas super setelah pemanasan sampai 15 menit (mendidih) (FFA= 0,1695,Warna = Merah:  1,5-2,0, dan  Kuning 15-20, dan Cloud point  (CP) = 6 oC.). Simpulan dan saran: Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas minyak goreng menurun setelah pemanasan 15 menit. Perlu dilakukan analisa bilangan iod, bilangan asam, dan bilangan penyabunan untuk mengetahui kualitas minyak goreng yang sesuai dengan standar mutu SNI.
Isolation and Characterization of Pectin from Waste of “Raja Nangka” Banana Peels (Musa acuminata (AAA cv)) Mardiana Prasetyani Putri; Prima Agusti Lukis; Leny Putri Mawarni
EduChemia (Jurnal Kimia dan Pendidikan) Vol 5, No 1 (2020)
Publisher : Department of Chemical Education Faculty of Teacher Training and Education Universitas Su

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.973 KB) | DOI: 10.30870/educhemia.v5i1.6737

Abstract

Raja nangka banana peel contains pectin (10-21%), lignin (6-12%), and galacturonic acid. Pectin is a D-galacturonic acid polymer which connected with the β-1,4-glycosidic bond. Pectin was benefitted a gel form material and thickener making jam and low-calorie food. Pectin was generated with an isolation process. The purpose of this research was isolated and characterized pectin from raja nangka banana peel waste, and then pectin was obtained characterized for know pectin quality. Pectin isolation was done with the reflux extraction method. Pectin extraction uses chloric acid 1 N solvents. Pectin isolation was done at pH 1,5 temperature 90°C for 80 minutes. The purpose of testing for the function group was known as groups in pectin isolation. The functional group in pectin was got and then characterized with FTIR to show group vibration OH, CH3, C=O, C-H-, and R-O-R, with a wavelength respectively 3.448,366; 2.930,022; 1649,310; 1385,247 and 1146,453. Other than, pectin physical nature was done such as water content (0,061%), ash content (1,994%), equivalent weight (748,29%), methoxyl content (6,90%), galacturonic acid (250,88%) and esterification degree (0,0156%). Pectin characterization was got correct with pectin quality standard based on IPPA (International Pectin Producers Association).
Aktifitas Antibakteri Ekstrak Jamur Endofit Mangga Podang (Mangifera indica L.) Asal Kabupaten Kediri Jawa Timur Reny Rosalina; Riska Surya Ningrum; Prima Agusti Lukis
Majalah Ilmiah Biologi BIOSFERA: A Scientific Journal Vol 35, No 3 (2018)
Publisher : Fakultas Biologi | Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.006 KB) | DOI: 10.20884/1.mib.2018.35.3.757

Abstract

Jamur endofit merupakan salah satu mikroba endofit yang hidup di dalam jaringan tumbuhan dan diketahui dapat menghasilkan senyawa aktif yang mirip dengan tumbuhan inangnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktifitas antibakteri dari ekstrak media dan ekstrak jamur endofit yang berhasil diisolasi dari ranting mangga podang (Mangifera indica L.). Didapatkan empat jenis jamur endofit hasil isolasi yang kemudian dikultur menggunakan media padat Potato Dextrose Agar (PDA) kemudian dipindahkan ke media cair Potato Dextrose Broth (PDB). Setelah miselia tumbuh selama inkubasi, media dan biomassaa jamur dipisahkan dengan filtrasi vakum. Jamur yang telah dikeringkan dimaserasi menggunakan metanol, sedangkan media jamur diekstraksi menggunakan etil asetat. Ekstrak jamur dan ekstrak media kemudian diuji aktivitas terhadap bakteri Escherichia coli, Staphylococcus aureus, Salmonella thypi, dan Staphylococcus mutan menggunakan metode difusi cakram kertas. (Disk Diffusion Method). Kontrol negatif yang digunakan adalah aquades sedangkan sebagai pembanding adalah antibiotik ciprofloxacin dan kloramfenikol. Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak jamur dan ekstrak media jamur memiliki aktifitas sebagai antibakteri dengan sensitifitas yang berbeda-beda. Ekstrak media jamur memiliki sensitifitas yang lebih tinggi terhadap beberapa macam bakteri dibandingkan dengan ekstrak yang diperoleh dari biomassa jamur.
Pengaruh Minimisasi Energi MMFF94 dengan MarvinSketch dan Open Babel PyRx pada Penambatan Molekular Turunan Oksindola Tersubstitusi Atika Umi Hanif; Prima Agusti Lukis; Arif Fadlan
ALCHEMY:Journal of Chemistry Vol 8, No 2 (2020): ALCHEMY: Journal of Chemistry
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology UIN Maulana Malik Ibrahim Malan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/al.v8i2.10481

Abstract

 In silico technique is widely used for drug discovery because it can predict the conformation of ligands in protein macromolecules and it can calculate the binding affinity. The energy minimization is carried out to make the ligand more stable near the initial state during molecular docking process. The Merck Molecular Force Field (MMFF94) is one type of energy minimization process often used in organic compounds. The molecular docking of substituted oxindole derivatives on indoleamine macromolecules 2,3-dioxygenase (IDO-1, PDB: 2D0T) by MMFF94 minimization operated by MarvinSketch and Open Babel in PyRx showed different results. The binding affinity energy obtained was also quite different, but the ligands have the same conformation and bind the same residue with slightly different bond distances. Keywords: Molecular docking, energy minimization, substituted oxindole, Merck Molecular Force Field 94  Teknik in silico banyak digunakan untuk penemuan senyawa obat karena dapat memprediksi konformasi suatu ligan dalam makromolekul protein dan mampu menghitung nilai afinitas ikatan. Proses minimisasi energi dilakukan untuk menjadikan ligan lebih stabil mendekati keadaan awal selama penambatan molekular berlangsung. Merck Molecular Force Field (MMFF94) adalah salah satu jenis persamaan minimisasi energi yang sering digunakan pada senyawa organik. Hasil pengujian pengaruh minimisasi energi dengan MMFF94 menggunakan program MarvinSketch dan Open Babel dalam PyRx pada turunan oksindola tersubstitusi alkil terhadap makromolekul 2,3-dioxygenase indoleamine (IDO-1, PDB: 2D0T) menunjukkan hasil dengan nilai yang berbeda. Energi afinitas ikatan yang didapatkan juga cukup berbeda, namun ligan memiliki konformasi yang sama dan mengikat residu yang sama dengan jarak ikatan yang sedikit berbeda. Kata kunci: Penambatan molekular, minimisasi energi, oksindola tersubstitusi, Merck Molecular Force Field 94
SKRINING FITOKIMIA DAN UJI KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS EKSTRAK MEDIA DAN JAMUR ENDOFIT RANTING MANGGA PODANG (Mangifera indica L.) Lukis, Prima Agusti; Rosalina, Reny; Ningrum, Rizka Surya
Molluca Journal of Chemistry Education (MJoCE) Vol 14 No 1 (2024): MJoCE
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia, FKIP, Universitas Pattimura (Chemistry Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Educational Sciences, Pattimura University)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/MJoCEvol13iss2pp74-82

Abstract

Salah satu varietas mangga yang merupakan tumbuhan endemik di Kabupaten Kediri, Jawa Timur adalah mangga podang. Mangga podang memiliki potensi menghasilkan berbagai macam senyawa metabolit sekunder dengan berbagai macam aktivitas biologis. Namun, kendala yang dihadapi pada proses isolasi senyawa bioaktif adalah banyaknya bahan dari bagian tumbuhan yang diperlukan untuk proses isolasi. Sehingga, perlu pemanfaatan mikroorganisme yang hidup dalam tumbuhan untuk dijadikan metode isolasi. Metode yang digunakan adalah skrining fitokimia kualitatif, serta dilakukan uji kromatografi lapis tipis (KLT) pada ekstrak media dan jamur endofit dari ranting mangga podang. Hasilnya pada ekstrak jamur J2 dan J3 mengandung alkaloid, sedangkan terpenoid dan flavonoid ditemukan pada ekstrak media J2 dan J3. Hasil uji KLT menunjukkan banyak senyawa yang terkandung dalam ekstrak media menggunakan berbagai eluen sedangkan pada ekstrak jamur tidak terdapat senyawa meskipun dilihat dengan lampu UV maupun penambahan CeSO4. Kata kunci : Fitokimia; Kromatografi Lapis Tipis; Jamur Endofit; Mangga Podang ABSTRACT One of the mango varieties which is endemic to Kediri, East Java is the Podang Mango. Podang Mango has the potential to produce various secondary metabolite compounds with various biological activities. However, the obstacle faced in the process of isolating bioactive compounds is the large amount of material from plant parts required for the isolation process. So, it is necessary to use microorganisms that live in plants as an isolation method. The method used was qualitative phytochemical screening and thin layer chromatography (TLC) tests were carried out on media extracts and endophytic fungi from podang mango twigs. The results showed that the J2 and J3 mushroom extracts contained alkaloids, while terpenoids and flavonoids were found in the J2 and J3 media extract. The TLC test results showed that there were many compounds contained in the media extract using various eluents, whereas there were no compounds in the mushroom extract even though seen with a UV lamp or the addition of CeSO4. Kata kunci : Phytochemical; Thin Layer Chromatography; Endophytic fungi; Podang Mango
Antiinflamasi Ekstrak Daun Trembesi (Samanea saman (Jacq.)Merr.) Terhadap Ekspresi Enzim Siklooksigenase-2 (COX-2) Sa'adah, Nikmatus; Lukis, Prima Agusti; Asri, Arilis Larasati Ode; Istiati, Istiati; Asmarani, Yolanda Kartika; Moelok, Iqbal Moch; Adriansyah, Agus Aan; Setianto, Budhi
Akta Kimia Indonesia Vol 9, No 1 (2024)
Publisher : LPPM, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j25493736.v9i1.20950

Abstract

Background: The cyclooxygenase-2 (COX-2) enzyme is the main source of prostanoids in inflammation and has various effects on nerve endings, blood vessels, and cells involved in inflammation. Trembesi leaves (Samanea summons (Jacq.) Merr.) are one of the herbal plants that have anti-inflammatory properties because it contains steroid compounds with high antioxidant capacity, active compounds of flavonoids, and tannins. With antioxidant activity and high flavonoid, trembesi leaf extract can act as an anti-inflammatory and influence the COX-2 enzymes and can cause pro-inflammatory effects. Objective : To discover the effect of trembesi leaf extract as an anti-inflammatory on COX-2 enzyme levels. Laboratory experimental method live with 30 (Rattus norvegicus) with 3 sample groups: the negative control group was CMC NA, and the treatment group was given trembesi leaf extract 100 mg/KgBW and a dose of 200 mg/KgBW. COX-2 expression was examined using the immunohistochemical staining method. Then do data analysis with normality test, homogeneity test, test Kruskal-Wallis, and test Mann Whitney. Results : Trembesi leaf extract at a dose of 100 mg/KgBW with a concentration of 12% had the effect of inhibiting COX-2 enzyme expression compared to the negative control group and the extract group at a dose of 200 mg/KgBW at a concentration of 12%. Conclusion : Trembesi leaf extract has an effect on reducing inflammation of the cyclooxygenase-2 (COX-2) enzyme.
Edukasi Produk Jajanan yang Dapat Merusak Gigi pada Anak Usia Sekolah di SD Islam Kreatif The Naff Kediri Lukis, Prima Agusti; Hariyani; Fitria, Faizatul; Gustina, Mara; Afnani, Fawait
Journal of Science and Social Development Vol. 7 No. 2 (2024): Journal of Science and Social Development
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55732/jssd.v7i2.1524

Abstract

Consumption of sugary, acidic, and refined carbohydrate-rich foods and drinks is a major cause of tooth decay, increasing dental caries among children. This community service program aims to raise awareness, especially among school-aged kids, about the dangers of such snacks. Through an educational approach, leaflets about harmful snacks like candy, soda, and other sugary treats were distributed. Pre- and post-intervention questionnaires measured participants' understanding. Initially, most children were unaware of the dental health risks of sugary snacks. After the intervention, knowledge about toothdecay-causing snacks increased by 95%, alongside a better grasp of healthy habits to maintain dental health. Early education on proper food choices and dental care can reduce dental caries prevalence among children. This program successfully boosted dental health awareness in the elementary school environment.
Edukasi Produk Jajanan yang Dapat Merusak Gigi pada Anak Usia Sekolah di SD Islam Kreatif The Naff Kediri Lukis, Prima Agusti; Hariyani; Fitria, Faizatul; Gustina, Mara; Afnani, Fawait
Journal of Science and Social Development Vol. 7 No. 2 (2024): Journal of Science and Social Development
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55732/jssd.v7i2.1524

Abstract

Consumption of sugary, acidic, and refined carbohydrate-rich foods and drinks is a major cause of tooth decay, increasing dental caries among children. This community service program aims to raise awareness, especially among school-aged kids, about the dangers of such snacks. Through an educational approach, leaflets about harmful snacks like candy, soda, and other sugary treats were distributed. Pre- and post-intervention questionnaires measured participants' understanding. Initially, most children were unaware of the dental health risks of sugary snacks. After the intervention, knowledge about toothdecay-causing snacks increased by 95%, alongside a better grasp of healthy habits to maintain dental health. Early education on proper food choices and dental care can reduce dental caries prevalence among children. This program successfully boosted dental health awareness in the elementary school environment.