Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

SISTEM JUAL BELI ONLINE PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARIAH (Studi Pada Forum Facebook Jual Beli Tanjab Timur Jambi) Misnawati; Nilfatri; Zeni Sunarti
Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi dan Akuntansi Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi dan Akuntansi
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.777 KB) | DOI: 10.55606/jurimea.v2i1.116

Abstract

This research contains a research on the system in the review of Islamic Economic Law in the process of buying and selling online on the Facebook group Buying and Selling Tanjab Timur Jambi. This research uses descriptive qualitative research method. The results of this study found that there are several opinions that say that buying and selling must meet the requirements of them in the same place. however, in online buying and selling transactions at the Tanjab Timur Jambi Buying and Selling Facebook Forum, sellers and buyers meet in one assembly, namely the so-called virtual assembly. Sellers and buyers are not in one particular place in a physical sense and transactions may be made from different countries.
Pernikahan Dini dan Implikasinya dalam Hukum Ekonomi Syariah: Studi Kasus Kecamatan Dendang: Penelitian Andre Setyo Bayu; M. Arif Musthofa; Zeni Sunarti; Wargo; Sayida Khoiratun Nisak
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 3 No. 4 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 3 Nomor 4 (April 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine and analyze public perceptions of early marriage practices from the perspective of Islamic Economic Law in Dendang District. This study uses a descriptive method with a qualitative approach, where data collection techniques are carried out through observation, interviews, and documentation. Primary data sources were obtained directly from the results of field observations and interviews with various informants involved in early marriage practices, such as community leaders, parents, and local religious officials. The results of the study indicate that early marriage practices still occur widely in Dendang District, with several main factors as drivers, including weak economic conditions, low levels of education and knowledge of parents and children, and the strong influence of culture and tradition that encourage parents to marry their children at a young age. In addition, the urge to avoid promiscuity and concerns about the potential for adultery are also the main reasons for early marriage. Based on the views of the community, the practice of early marriage is considered quite good as long as it can prevent children from acts that violate religious and social norms. However, from the perspective of Islamic Economic Law, early marriage without mature economic readiness and responsibility is considered to not fulfill the principles of maslahah (benefit), adl (justice), and amanah (responsibility).
Inovasi Mahasiswa dalam Meningkatkan Kepatuhan Administrasi Kependudukan Masyarakat Desa Pematangrahim Provinsi Jambi Maslaini; Madinatul Munawwarah; Arsan Isro; Zeni Sunarti
Swakarya: Jurnal Penelitian Sosial dan Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024): Swakarya: Jurnal Penelitian Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Pusat Studi Penelitian dan Evaluasi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59698/swakarya.v2i1.282

Abstract

Kepatuhan terhadap administrasi kependudukan di Desa Pematangrahim, Provinsi Jambi, menjadi salah satu tantangan utama dalam memastikan akses masyarakat terhadap layanan publik dan mendukung perencanaan pembangunan yang efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi peran mahasiswa dalam meningkatkan kepatuhan administrasi kependudukan melalui program "Sosialisasi Ajak Masyarakat Tertib Administrasi" (SAMA TAAT). Program ini mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan administrasi kependudukan dan membantu mereka dalam pengurusan dokumen kependudukan seperti KTP, KK, akta kelahiran, dan dokumen lainnya. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan partisipatif dengan metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program SAMA TAAT dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya administrasi kependudukan yang tertib, serta mempercepat proses pengurusan dokumen kependudukan dengan pendekatan langsung dari mahasiswa. Dengan demikian, program ini berperan penting dalam memperbaiki kualitas pelayanan administrasi kependudukan di desa dan mendukung keberlanjutan sistem administrasi yang lebih akurat dan efisien. Penelitian ini memberikan rekomendasi bagi pihak terkait untuk terus memperkuat sosialisasi dan memperluas implementasi program serupa di desa-desa lain.
Peran Lembaga Sertifikasi KUA dalam Pengawasan dan Pengendalian Kehalalan Produk di Kelurahan Mendahara Ilir Annisa Vionita Baros; Maulana Abidin; Sarwono; Zeni Sunarti
Swakarya: Jurnal Penelitian Sosial dan Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2024): Swakarya: Penelitian Sosial dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Pusat Studi Penelitian dan Evaluasi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59698/swakarya.v2i2.290

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Kantor Urusan Agama (KUA) dalam mengawasi dan mengendalikan kehalalan produk di Kelurahan Mendahara Ilir. Kehalalan produk menjadi isu penting, khususnya bagi masyarakat Muslim, yang memerlukan jaminan atas konsumsi produk halal sesuai syariah. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kantor Urusan Agama (KUA) berperan sebagai mediator antara masyarakat dan produsen, serta memiliki tanggung jawab untuk memfasilitasi sertifikasi halal bagi pelaku usaha di wilayah tersebut. Namun, terdapat beberapa kendala seperti kurangnya pemahaman pelaku usaha tentang pentingnya sertifikasi halal dan terbatasnya sosialisasi oleh KUA.
PERAN HUKUM DAN PEMERINTAH DESA DALAM UPAYA PENCEGAHAN STUNTING Nurul Lailil Munawarah; Zeni Sunarti; Asroni Ardiansyah
Swakarya: Jurnal Penelitian Sosial dan Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2025): Swakarya: Jurnal Penelitian Sosial dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Pusat Studi Penelitian dan Evaluasi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59698/swakarya.v3i2.308

Abstract

Abstrak Hasil yang penulis ingin capai dengan adanya kegiatan PPL ini ialah peningkatan pengetahuan dan pemahaman peran hukum pada pemerintah desa terkait pentingnya gizi untuk pencegahan stunting, terbentuknya peraturan dan aturan yang menunjang keberhasilan pencegahan stunting di desa, serta pemahaman masyarakat terkait stunting sehingga mendapat penanganan yang tepat dan bekerja secara efektif. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data berupa penelitian kualitatif berupa wawancara pendekatan langsung dengan pemerintah desa dan masyarakat, serta sosialisasi terkait dampak dampak yang disebabkan apabila anak dalam masa pertumbuhan tidak mendapat gizi yang cukup. Hasil pembahasan yang dicapai adalah perlunya kerjasama antara peran hukum, pemerintah desa dan partisipasi masyarakat sehingga program-program yang dilaksanakan dalam upaya pencegahan stunting dapat terealisasikan dengan baik. Hukum berperan sebagai landasan penguatan program, pemerintah sebagai pelaksana program yang diupayakan dan masyarakat selak target sasaran penurunan stunting. Kata Kunci: stunting, peran hukum, pemerintah desa, masyarakat
Islamic Legal Perspectives on the Meja Waris Wedding Contribution Tradition in Jambi Rajali; Zeni Sunarti; Nilfatri; Kuswanto; Kurniawan
Kartika: Jurnal Studi Keislaman Vol. 5 No. 2 (2025): Kartika: Jurnal Studi Keislaman (Agustus)
Publisher : Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPT NU) PCNU Kabupaten Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59240/kjsk.v5i2.328

Abstract

This study explores the “meja waris” tradition, a form of collective wedding contribution practiced in Teluk Dawan Village, Tanjung Jabung Timur Regency, Jambi Province. The tradition embodies strong social values of solidarity and mutual cooperation, yet it raises academic concerns due to its potential tension with Islamic legal principles. The research aims to analyze the socio-cultural significance of the “meja waris” practice and to examine its conformity with Islamic law based on the perspectives of traditional leaders, religious leaders, community figures, and local residents. This study adopts a qualitative approach, utilizing in-depth interviews, direct observation, and documentation. Data validity was reinforced through triangulation to ensure accuracy and reliability. Findings reveal that the “meja waris” tradition serves as a social mechanism to reduce the financial burden of wedding ceremonies, reinforcing social capital within the community. However, its transformation into a binding norm that demands reciprocity has the potential to contradict Islamic legal values, particularly when coercion undermines sincerity and voluntarism. From an Islamic legal perspective, the practice remains permissible when grounded in ikhlāṣ (sincerity), tabarru‘ (voluntary giving), and ta‘āwun (mutual assistance), but becomes problematic when enforced as a social obligation. The study concludes by emphasizing the need to reinterpret and contextualize the “meja waris” tradition in accordance with Islamic values, with active involvement from the village government, religious and traditional authorities, community leaders, and academic institutions. Such collaboration is essential to preserve the tradition while ensuring alignment with Islamic legal and ethical principles.