Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

Edukasi Pangan dan Gizi Pada Anak Usia Sekolah di SD Negeri Besan Klungkung Ida Bagus Agung Yogeswara; I Gusti Ayu Wita Kusumawati; Purwaningtyas Kusumaningsih; Dylla Hanggaeni Dyah Puspaningrum; Ni Putu Eny Sulistyadewi; Ni Wayan Nursini; Ida Bagus Ketut Mantra; Rai Riska Resty Wasita; Ni Made Kurniati; Ni Luh Utari Sumadewi
Paradharma (Jurnal Aplikasi IPTEK) Vol. 8 No. 1 (2024): Paradharma (Jurnal Aplikasi IPTEK)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Dhyana Pura – Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/jpd.v8i1.3014

Abstract

Stunting dapat terjadi akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu yang lama. Mengkonsumsi asupan yang bergizi sangat penting untuk diketahui anak usia sekolah guna mencegah terjadinya permasalah gizi pada anak. Tujuan dilakukannya pengabdian masyarakat ini adalah melakukan edukasi pangan gizi kepada siswa SD Negeri Besan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat menggunakan metode penyuluhan dan pemberian kudapan bergizi yang tinggi kandungan protein hewani. Kegiatan ini menghasilkan peningkatan pemahaman siswa untuk mengkonsumsi makanan bergizi terutama makanan yang memiliki kandungan protein hewani. Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat menurunkan prevalensi kejadian stunting di Kabupaten Klungkung.
Analisis Kandungan Zat Gizi Makro, Vitamin C, dan Organoleptik Puding Gonda (Sphenoclea Zeylanica Gaertn) dengan Penambahan Buah Kiwi (Actinidia Deliciosa) Ni Kadek Sri Sutarmini; I Gusti Ayu Wita Kusumawati; Dylla Hanggaeni Dyah Puspaningrum
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 1 No. 1 (2022): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v1i1.1982

Abstract

AbstrakPuding gonda dengan penambahan buah kiwi merupakan salah satu produk olahan yang berbahan dasar dari daun gonda dan buah kiwi. Daun gonda mengandung senyawa aktif antioksidan sehingga berpotensi untuk dikembangkan sebagai sumber pangan fungsional. Buah kiwi mengandung vitamin C dan antioksidan. Tujuan penelitian untuk mengetahui kandungan karbohidrat, protein, lemak, vitamin C, serta daya terima puding gonda dengan penambahan buah kiwi. Desain penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan 3 perlakuan yaitu subtitusi 75%, 50%, 25%, dan 1 perlakuan kontrol yaitu 100% gonda. Parameter pengujian adalah kandungan karbohidrat, protein, lemak, vitamin C serta uji organoleptik (warna, aroma, rasa, dan tekstur). Analisis data menggunakan analisis sidik ragam jika terdapat pengaruh yang nyata maka dilanjutkan dengan uji Duncan dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan buah kiwi pada puding gonda memberikan pengaruh nyata terhadap kandungan karbohidrat, protein, dan lemak dan tidak berpengaruh nyata terhadap kandungan vitamin C. Hasil uji daya terima menunjukkan bahwa daya terima berdasarkan parameter warna, aroma, rasa, dan tekstur puding gonda dengan penambahan buah kiwi yang paling disukai oleh panelis adalah formulasi F25 (Gonda 25% : Kiwi 75%) . Formulasi F25 (Gonda 25% : Kiwi 75%) menjadi formulasi terpilih dengan kandungan karbohidrat sebesar 18,79%, kandungan protein sebesar 0,28%, kandungan lemak sebesar 0,02%, dan kandungan vitamin C sebesar 56,77%. Puding gonda dengan penambahan buah kiwi dapat dijadikan camilan alternatif yang sangat baik untuk dikonsumsi oleh remaja yang sedang menjalani diet rendah kalori dan penderita diabetes karena mengandung karbohidrat dan lemak yang rendah.Kata kunci: Puding gonda, karbohidrat, protein, lemak, vitamin C, buah kiwi AbstractThe addition of kiwi fruit in gonda pudding is one of the processed products made from gonda leaves and kiwi fruit. Gonda leaf contains antioxidants and has the potential to be developed as a source of functional food. In addition, kiwi is a source of vitamin C and antioxidants. The aim of the study was to determine the content of carbohydrates, protein, fat, vitamin C, and sensory analysis of gonda pudding with the addition of kiwi. The design of the study was a complete randomized design with 3 formulations (75%, 50%, 25%) and 1 control (100%). The parameters include carbohydrates, protein, fat, vitamin C, and sensory tests (color, aroma, taste, and texture) were determined. The data were analyzed using analysis of variance (ANOVA), the significant results were carried out using Duncan's test with a 95% confidence level. The results showed that the addition of kiwi fruit had a significant effect on the carbohydrate, protein, and fat content and had no significant effect on the vitamin C content. According to sensory analysis, the addition of 75% of kiwi (F25) was the most preferred by the panelists. Formulation F25 (Gonda 25%: Kiwi 75%) was chosen in terms of macronutrient content with the highest carbohydrate and protein content of 18.79% and 0.28% respectively. In addition, F25 gives the lowest fat content (0.02%), with high vitamin C content (56.77%). In conclusion, Pudding gonda with the addition of kiwi fruit can be used as an excellent alternative snack and can be consumed by teenagers who are on a calorie deficit diet and a person with diabetes due to low carbohydrate and fat content. Keyword: Gonda pudding, carbohydrat, protein, fat, vitamin C, Kiwi fruit   
PEMANFAATAN TEPUNG OKARA DAN PENAMBAHAN TEPUNG DAUN KELOR PADA COOKIES SEBAGAI PEMENUHAN SERAT ANAK Ni Wayan Sukma Putri; Dylla Hanggaeni Dyah Puspaningrum; I Gusti Ayu Wita Kusumawati
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 3 No. 1 (2024): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v3i1.2940

Abstract

Obesitas merupakan salah satu dari banyaknya permasalahan gizi pada anak. Penyebab obesitas adalah tidak seimbangnya pola konsumsi anak dalam mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung karbohidrat, lemak, protein dan rendahnya konsumsi serat. Okara yang dikenal dengan ampas tahu merupakan hasil samping dari olahan tahu yang memiliki kandungan serat. Pemanfaatan okara dalam pengembangan produk pangan “cookies” berpotensi untuk dilakukan. Permasalahan yang diangkat adalah bagaimana kandungan serat pada produk cookies subtitusi tepung okara dan penambahan daun kelor sebagai pemenuhan serat anak. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Metode analisa kandungan serat kasar menggunakan gravimetri. Data dianalisis dengan menggunakan alysis of variance (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil menunjukkan pada perlakuan O4K4 memiliki kandungan serat tertinggi sebesar 2,779 % dan dalam pemenuhan kebutuhan serat anak laki-laki dan perempuan usia 4-6 tahun membutuhkan 20g serat per hari, maka O4K4 mampu berkontribusi dalam pemenuhan serat sebanyak 2,78g/100g. Mengkonsumsi 10 keping cookies perlakuan O4K4 per hari dapat memenuhi kebutuhan serat anak. Penelitian terkait analisa kandungan protein, lemak dan karbohidrat pada cookeis subtitusi tepung okara dan penambahan daun kelor dapat dilakukan lebih lanjut.
Pelatihan Pengolahan Kudapan Berbahan Dasar Protein Hewani di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Widhya Asih Badung Kusumawati, I Gusti Ayu Wita; Puspaningrum, Dylla Hanggaeni Dyah; Sulistyadewi, Ni Putu Eny; Yogeswara, Ida Bagus Agung; Nursini, Ni Wayan; Kusumaningsih, Purwaningtyas; Wiradnyani, Ni Ketut; Mantra, Ida Bagus Ketut
Paradharma (Jurnal Aplikasi IPTEK) Vol. 8 No. 2 (2024): Jurnal Paradharma (Jurnal Aplikasi IPTEK)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Dhyana Pura – Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/jpd.v8i2.3330

Abstract

Masalah gizi yang umumnya terjadi di Indonesia diakibatkan karena minimnya tingkat pengetahuan mengenai menu gizi seimbang. Anak yatim piatu yang tinggal di panti asuhan rentan mengalami malnutrisi. Tujuan dilakukannya kegiatan PKM ini adalah untuk memberikan pelatihan mengenai olahan berbahan dasar protein hewani untuk memenuhi kebutuhan protein hewani anak yang berada di LKSA Widhya Asih Badung. Kegiatan PKM ini dilakukan dengan metode pelatihan pengolahan kudapan berbahan dasar protein hewani, yaitu berupa nugget lele, bakso ayam, dan dendeng babi. Kegiatan ini menghasilkan peningkatan pengetahuan mitra mengenai cara pengolahan kudapan berbahan dasar protein hewani. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan mitra dapat mengkonsumsi kudapan berbahan protein hewani yang bervariasi dan bergizi.
Uji Organoleptik pada Snack Telur Gabus dengan Fortifikasi Tepung Cangkang Telur Kalumbang, Handriany Ines; Kusumaningsih, Purwaningtyas; Kusumawati, I Gusti Ayu Wita
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 2 No. 3 (2023): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v2i3.2709

Abstract

Cangkang telur merupakan limbah yang ketersediannya sangat melimpah dan memiliki harga yang murah. Fortifikasi tepung cangkang telur juga dapat diaplikasikan pada snack telur gabus. Snack telur gabus (kue bidaran keju atau widaran keju) merupakan kue tradisional Indonesia berbentuk kecil kembung panjang, berwarna kuning keemasan, bertekstur halus, tidak pecah-pecah serta berasa gurih dan renyah. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitan eksperimental dengan rancangan acak lengkap (RAL). Tiga sampel perlakuan dengan fortifikasi cangkang telur dengan konsentrasi yang berbeda  yaitu 0%, 3% , 15% dan 25%. Hasil organoleptik menunjukan nilai tertinggi pada tingkat kesukaan rasa pada sampel TG 3 yaitu 4,24; pada kesukaan aroma tidak ada perbedaan yang signifikan dari semua perlakuan berkisar 3,48-3,72 pada tingkat kesukaan warna yang paling disukai sampel TG 3 yaitu 3.68; pada tekstur tidak ada perbedaan yang signifikan dari semua perlakuan berkisar 3,68-408; pada tingkat kesukaan keseluruhan tidak terdapat perbedaan signifikan dari semua perlakuan berkisar antara 3,88-4,04.
Pelatihan Pembutan Olahan Selada Laut di Sekolah Dasar Sathya Sai Denpasar Bali Kusumawati, I Gusti Ayu Wita; Yogeswara, Ida Bagus Agung; Gunawan, Putu Wida; Nursini, Ni Wayan
ABDI: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 7 No 1 (2025): Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/abdi.v7i1.1061

Abstract

Kelompok karya ilmiah Sekolah Dasar Sathya Sai memenangkan mendali emas pada lomba tingkat nasional dengan mengolah selada laut menjadi furikake. Hal ini memotivasi mitra untuk dapat menghasilkan olahan selada laut lainnya. Selada laut merupakan sumber daya alam yang melimpah dan di sekitar pantai yang terdapat di wilayah Bali, sehingga bahan baku pembuatan olahan selada laut dapat dengan mudah didapatkan. Permasalahan yang dihadapi oleh mitra adalah keterbatasan alat teknologi yang dimiliki sehingga mitra hanya dapat mengolah furikake dengan peralatan yang sederhana. Permasalahan lain yang dihadapi oleh mitra adalah minimnya pengetahuan untuk melakukan inovasi olahan selada laut, padahal mitra ingin dapat membuat olahan selada laut lainnya selain furikake. Kegiatan PKM ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mitra dalam melakukan inovasi olahan selada laut dengan menggunakan teknologi tepat guna Metode kegiatan PKM dilakukan dalam beberapa tahapan yang meliputi sosialisasi, ceramah, pelatihan, penerapan teknologi, pendampingan, dan evaluasi, yang dilakukan selama 2 bulan. Tim PKM merupakan dosen dan mahasiswa program studi ilmu gizi dan teknik informatika Universitas Dhyana Pura. Kegiatan ini menghasilkan peningkatan pengetahuan mitra mengenai inovasi olahan selada laut berupa manisan dan ice cream selada laut, cara mengolah selada laut, dan cara mengemas olahan selada laut yang dihasilkan. Dengan adanya kegiatan pelatihan ini diharapkan dapat memotivasi mitra untuk menghasilkan berbagai olahan selada laut lainnya.
Edukasi Gizi Berbasis Kudapan Protein Hewani untuk Meningkatkan Pemahaman dan Pencegahan Stunting pada Anak Sekolah SD Kusumawati, I Gusti Ayu Wita; Yogeswara, Ida Bagus Agung; Mantra, Ida Bagus Ketut; Nursini, Ni Wayan; Puspaningrum, Dylla Hanggaeni Dyah; Sulistyadewi, Ni Putu Eny; Kusumaningsih, Purwaningtyas; Sumadewi, Ni Luh Utari; Kurniati, Ni Made; Wasita, Rai Riska Resty
Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Abdi Masyarakat Februari 2025
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/jam.v5i1.71

Abstract

masalah gizi pada anak usia sekolah, terutama stunting, masih menjadi tantangan di banyak daerah Indonesia, termasuk di Kabupaten Karangasem. Program pengabdian ini bertujuan memberikan edukasi gizi kepada siswa SD Negeri 2 Bunutan melalui penyuluhan dan pemberian kudapan tinggi protein hewani. Metode yang digunakan meliputi ceramah, demonstrasi, dan pemberian contoh kudapan bergizi berupa bahan pangan lokal. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan siswa tentang pentingnya konsumsi gizi, khususnya protein hewani, serta perubahan kebiasaan makan yang lebih sehat. Diharapkan, kegiatan ini dapat berkontribusi dalam upaya menurunkan prevalensi stunting di daerah tersebut.   Nutritional problems in school-age children, especially stunting, are still a challenge in many regions in Indonesia, including Karangasem Regency. This community service program aims to provide nutritional education to students of SD Negeri 2 Bunutan through counseling and providing high-protein animal snacks. The methods used include lectures, demonstrations, and providing examples of nutritious snacks in the form of local food ingredients. The results of the activity showed an increase in student knowledge about the importance of nutritional consumption, especially animal protein, as well as changes in healthier eating habits. It is hoped that this activity can contribute to efforts to reduce the prevalence of stunting in the area.