Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PENGARUH METODE PERENDAMAN KEDELAI (Glycine max) TERHADAP KARAKTERISTIK PEKTIN Prabowo, Ivy Dian Puspitasari; Widjanarko, Simon Bambang; Yuwono, Sudarminto Setyo
Jurnal Teknologi Pertanian Vol 19, No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (355.472 KB) | DOI: 10.21776/ub.jtp.2018.019.02.6

Abstract

ABSTRAKPerendaman kedelai dapat mempengaruhi rendemen dan derajat esterifikasi dari pektin. Setiap industri tempe memiliki metode perendaman kedelai yang berbeda-beda. Air rendaman kedelai dan kulit ari kedelai merupakan produk samping dari industri tempe yang berpotensi sebagai bahan baku pembuatan pektin. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan metode perendaman kedelai yang terbaik untuk menghasilkan rendemen dan derajat esterifikasi pektin yang tinggi, sekaligus mengetahui kadar asam galakturonat. Pengujian dilakukan secara RAK (Rancangan Acak Kelompok) dengan faktor metode perendaman kedelai yaitu (1) kedelai direbus 30 menit, (2) kedelai direndam 18 jam kemudian direbus 30 menit, dan (3) kedelai direbus 30 menit kemudian direndam 18 jam. Hasil penelitian menunjukan kedelai yang direbus 30 menit kemudian direndam 18 jam merupakan perlakuan yang paling baik karena memiliki rendemen (1.12 ± 0.03%) dan derajat esterifikasi (56.33 ± 1.96%) yang paling tinggi. Pektin dari penelitian ini memiliki kadar asam galakturonat sebesar 22.45 ± 0.84%. Industri tempe dapat menerapkan penelitian ini untuk mengurangi limbah padat dan limbah cair menjadi pektin. ABSTRACTSoaking soybean may affect the yield and degree of esterification of pectin. Each tempe industry has different soybean soaking methods. Soaking soybean water and soybean hull are a by-product of tempe industry which has potential as raw material for pectin making. The purpose of this research is to determine the best soybean soaking method to produce high yield and degree of esterification, simultaneously to determine galacturonic acid content. The experiments used RAK (Randomized Block Design) with factor of soybeans soaking method. The methods were: (1) Soybean boiled for 30 minutes, (2) Soybeans soaked 18 hours then boiled 30 minutes, and (3) Soybean boiled 30 minutes then soaked 18 hours. The results showed that soaked soybeans 30 minutes and then soaked 18 hours is the best treatment because it has the highest yield (1.12 ± 0.03%) and degree of esterification (56.33 ± 1.96%). The pectin of this soybean has 22.45 ± 0.84% of galacturonic acid. Tempe industry can apply this research to reduce its solid and liquid waste to be pectin
Peningkatan Pengetahuan dan Kemampuan Ibu-ibu Rumah Tangga di Perumahan Bukit Bambe RT 24 Driyorejo Gresik dalam Mendiversifikasi Produk Olahan Makanan Rice Bowl Daniel Pandu Mau; Mahmudi Mahmudi; Ivy Dian Puspitasari Prabowo; Achmad Taufiq; Bawa Mulyono Hadi; Otje Herman Wibowo
To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6, No 2 (2023): Juni 2023
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/tomaega.v6i2.1698

Abstract

Masyarakat, khususnya ibu-ibu rumah tangga (IRT) Perumahan Bukit Bambe, Driyorejo- Gresik belum mampu berproduktif dan berdaya guna secara ekonomi. Pendapatanya yang rata-rata masih di bawah UMK belum mampu untuk menambah pendapatan kepala keluarga. Meskipun beberapa IRT sudah menjalankan usaha olahan makanan rumahan nasi kemasan, tetapi belum mampu menopang perekonomian keluarga karena tingkat peminatannya cenderung fluktuatif. Rendahnya pengetahuan dan kemampuannya dalam mendiversifikasi atau mengolah makanan yang kreatif dan inovatif menjadi penyebabnya. Oleh sebab itu, diformulasikanlah suatu solusi yaitu melalui pelatihan mendiversifikasi olahan makanan nasi kemasan menjadi konsep rice bowl. Ini merupakan bisnis kuliner yang sedang berkembang dan diminati pasar hingga saat ini. Metode pelatihan yang digunakan adalah ceramah, demonstrasi, praktik, dan diskusi. Berdasarkan hasil evaluasi pasca pelatihan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan kemampuan para IRT tersebut, bahkan termotivasi untuk membuka dan mengembangkan usaha rice bowl mulai dari skala kecil.  Kata kunci: Bukit Bambe; Diversifikasi Produk; Rice Bowl
PENGARUH PENAMBAHAN BIJI NANGKA TERHADAP PENILAIAN ORGANOLEPTIK SELAI KACANG RENDAH LEMAK Ivy Dian Puspitasari Prabowo
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 8, No 4 (2023): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jstp.v8i4.42429

Abstract

Selai kacang memiliki kadar lemak yang cukup tinggi karena kandungan dari kacang tanah yang memiliki kadar lemak cukup tinggi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh proporsi biji nangka dan kacang terhadap pembuatan selai kacang berdasarkan sifat organoleptik rasa, tekstur, dan aroma. Metode penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap dengan empat formula yang akan ditentukan formula yang terbaik dengan uji organoleptik dengan penilaian 1-5 (sangat tidak suka –sangat suka). Data dalam penelitian ini dianalisis secara deskriptif kuantitatif dengan menggunakan analisis uji-T dengan taraf signifikansi 0,05. Proporsi kacang dan biji nangka mempengaruhi penilaian organoleptik rasa, tekstur, dan aroma. Formula selai kacang dengan 75% kacang dan 25% biji nangka tidak berbeda nyata dengan formula 100% kacang dari segi rasa, tekstur, dan aroma. Kadar lemak selai kacang dengan proporsi 25% biji nangka sebesar 30,68% atau lebih rendah 6,26% dari selai kacang yang terbuat dari 100% kacang tanah.
PEMANFAATAN LABU KUNING DALAM PEMBUATAN KUE BEBAS GLUTEN Bawa Mulyono Hadi; Ivy Dian Puspitasari Prabowo; Titin Lestariningsih; Elvin Adisatria Lukman
The Sages Journal Vol. 2 No. 01 (2023): The Sages Journal: Culinary Science and Business_Agustus
Publisher : LPPM Akademi Sages

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61195/sages.v2i01.7

Abstract

Kue (cake) merupakan kudapan yang berkarakteristik lembut dan halus, dengan rasa yang cenderung manis. Sebagai jajanan yang populer di kalangan masyarakat, umumnya bahan dasar yang digunakan dalam pembuatannya adalah tepung terigu yang mengandung gluten sehingga produk olahannya tidak dapat dikonsumsi oleh semua orang, khusunya penderita gluten intolerance. Melalui pendekatan eksperimental, dilakukan percobaan untuk mensubstitusikan tepung terigu dengan labu kuning yang diolah menjadi tepung. Namun, sample yang digunakan adalah tepung labu kuning yang diolah tanpa kulit dan tepung labu kuning yang diolah menggunakan kulit dengan perbandingan 1:1 dan 1:4. Untuk mengetahui tingkat kesukaan atau keberterimaannya terhadap konsumen, maka dilakukan uji organoleptik terhadap 100 panelis dengan penilaian 1-7 (amat sangat tidak suka hingga amat sangat suka), terkait rasa, aroma, tekstur, bentuk, serta keseluruhannya. Hal ini juga dilakukan untuk menemukan formulasi yang tepat terhadap kue labu kuning gluten-free tersebut. Data yang didapatkan dianalisis secara deskriptif kuantitatif dengan menggunakan analisis uji-t dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa formulasi yang tepat berdasarkan dari kriteria penilaian penerimaan konsumen melalui uji organoleptik penggunaan tepung labu kuning yang diolah tanpa menggunakan kulitnya. Penilaian yang dihasilkan adalah rasa 6,25 (sangat suka), aroma 5,40 (Suka), tekstur 5,20 (suka), bentuk 4,91 (suka), dan penerimaan secara keseluruhan 5,94 (sangat suka). Hasil tersebut menunjukkan bahwa labu kuning yang diyakini memiliki kandungan nilai gizi yang tinggi sangat potensial untuk dikembangkan sebagai alternatif bahan baku atau substitusi baku pada berbagai produk olahan pangan. Pemanfaatan labu kuning tersebut menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan nilai tambah labu kuning dan mendukung upaya pemerintah dalam penganekaragaman pangan.
PEMANFAATAN KULIT PISANG MENJADI SPONGE CAKE PUDDING SEBAGAI UPAYA MEMINIMALISIR LIMBAH Ivy Dian Puspitasari Prabowo; Daniel Pandu Mau; Hans Viery; Tjhing Man Lie
The Sages Journal Vol. 2 No. 01 (2023): The Sages Journal: Culinary Science and Business_Agustus
Publisher : LPPM Akademi Sages

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61195/sages.v2i01.8

Abstract

Pertumbuhan sektor pertanian setiap tahunnya berdampak pada peningkatan limbah hasil pertanian, termasuk kulit pisang yang banyak tumbuh tersebar di Indonesia tanpa mengenal musim. Padahal secara karakteristiknya, limbah ini mengandung gizi yang tinggi, tetapi belum termanfaatkan secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mendiversifikasi produk olahan kulit pisang menjadi produk yang memiliki nilai jual dengan tetap mempertahankan kandungan gizinya. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah eksperimen terhadap kulit pisang untuk diolah menjadi Sponge Cake Pudding. Hasilnya kemudian dilakukan uji organoleptik untuk mengetahui rasa, tekstur, warna, serta aromanya, dan kemudian dideskripsikan untuk menggambarkan finished produk-nya. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa secara karakteristik, produk tersebut dapat diterima serta aman untuk dikonsumsi karena sifatnya yang ringan seperti sponge cake dan pudding pada umumnya. Hasil diversifikasi ini menunjukkan bahwa limbah kulit pisang dapat diolah menjadi makanan yang sehat dan aman untuk dikonsumsi. Bahkan pemanfaatannya menjadi sebuah produk dapat dijadikan peluang usaha dengan modal rendah karena memanfaatkan bahan limbah, tetapi perlu adanya inovasi lebih lanjut melalui proses trial and error. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam mendiversifikasi olahan limbah pisang yang masih belum termanfaatkan secara optimal, serta bagian dari upaya meminimalisir limbahnya.
TRANSFORMASI KONSUMSI JAMU DI KALANGAN GENERASI MUDA: ANALISIS DI SEMARANG SELATAN Yahya, Beatrix Noviyanti; Taufiq, Achmad; Lestariningsih, Titin; Prabowo, Ivy Dian Puspitasari
The Sages Journal Vol. 2 No. 02 (2024): The Sages Journal: Culinary Science and Business_Februari
Publisher : LPPM Akademi Sages

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61195/sages.v2i02.11

Abstract

Jamu, obat herbal tradisional, adalah bagian penting dari warisan budaya Indonesia yang berfungsi sebagai ramuan tradisional untuk kesehatan dan pengobatan. Peningkatan minat terhadap jamu terjadi selama pandemi COVID-19, tetapi tantangan muncul di kalangan generasi muda yang lebih memilih solusi kesehatan modern dan praktis. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi preferensi dan perilaku konsumsi jamu di kalangan generasi muda di Semarang Selatan, dengan fokus pada alasan konsumsi dan penolakan serta jenis produk yang dikonsumsi. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan survei. Data primer dikumpulkan melalui kuesioner dari 122 responden berusia 18-25 tahun. Teknik analisis data meliputi statistik deskriptif untuk menggambarkan distribusi dan frekuensi respons. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 60,7% responden mengkonsumsi jamu, dengan alasan utama manfaat kesehatan, meskipun frekuensi konsumsi bervariasi. Penolakan terhadap jamu sering disebabkan oleh rasa pahit, bau tidak sedap, dan tampilan yang tidak menarik. Sebagian besar responden lebih menyukai produk olahan jamu modern seperti permen dan es krim. Penelitian ini mengidentifikasi bahwa meskipun ada minat yang signifikan, inovasi dalam produk dan strategi pemasaran yang efektif diperlukan untuk meningkatkan penerimaan di kalangan generasi muda. Berdasarkah hasil penelitian tersebut, maka produsen jamu perlu untuk terus berinovasi dan memperbarui pendekatan pemasaran mereka agar lebih sesuai dengan preferensi generasi muda.
ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN DAN PENGARUH VARIASI MENU TERHADAP LOYALITAS TAMU PADA BUFFET BREAKFAST DI VERANDAH RESTAURANT, HOTEL EASTPARC YOGYAKARTA Pratiwi, Maharani Dwi; Taufiq, Achmad; Mahmudi; Prabowo, Ivy Dian Puspitasari; Mau, Daniel Pandu
The Sages Journal Vol. 2 No. 02 (2024): The Sages Journal: Culinary Science and Business_Februari
Publisher : LPPM Akademi Sages

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61195/sages.v2i02.19

Abstract

Industri perhotelan, khususnya sektor buffet breakfast, menghadapi tantangan dalam menjaga kepuasan dan loyalitas pelanggan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak rotasi menu buffet breakfast terhadap kepuasan dan loyalitas pelanggan di Verandah Restaurant, Hotel Eastparc Yogyakarta. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan survei kepada 35 responden yang merupakan tamu hotel. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang mencakup aspek kepuasan terhadap menu, kebosanan akibat rotasi menu, serta preferensi terhadap variasi menu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun 85% responden merasa puas dengan menu yang disajikan, 91,4% di antaranya merasa bosan dengan rotasi menu mingguan, terutama bagi tamu yang menginap lebih dari 2-3 malam. Sebanyak 94,3% responden menginginkan penambahan variasi menu untuk meningkatkan kepuasan. Selain itu, 85,7% responden menyatakan tidak tertarik untuk kembali ke restoran jika tidak ada penambahan variasi menu. Kesimpulan dari penelitian ini adalah variasi menu yang lebih dinamis dan inovatif sangat diperlukan untuk menjaga kepuasan pelanggan dan meningkatkan loyalitas. Dengan demikian, Verandah Restaurant disarankan untuk memperbaiki strategi rotasi menu dan menambahkan variasi tematik atau musiman untuk memberikan pengalaman yang lebih memuaskan bagi pelanggan, terutama mereka yang menginap dalam jangka waktu lama.
KULINER LOKAL SEBAGAI DAYA TARIK KOTA MALANG Prabowo, Ivy Dian Puspitasari; Lestariningsih, Titin; Mau, Daniel Pandu
Jurnal Industri Parawisata Vol 6, No 2 (2024): JANUARY
Publisher : Universitas Sahid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36441/pariwisata.v6i2.1476

Abstract

Perkembangan kuliner Indonesia terus berubah dengan hidangan yang semakin unik dan nikmat. Industri kuliner lokal semakin tergeser. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi kuliner khas kota Malang yang menjadi daya tarik wisata. Menjamurnya bisnis kuliner yaitu: restoran, kafe dan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Koridor Jalan Sukarno Hatta Malang, menambah kota ini tidak ada sepinya siang malam ramai. Jenis penelitian kualitatf dengan pendekatan literatur review. Pengumpulan data melalui penelusuran situs Google, Google Scholar, Researchgate, Simantic, neliti. Hasil penelitian menunjukkan kuliner lokal menjadi daya tarik wisatawan datang untuk mendapatkan pengalaman yang menyenangkan. Untuk itu, pemerintah dan masyarakat sudah seharusnya bersama-sama bersinergitas dan kolaborasi dalam meningkatkan brand kota kuliner sebagai kota kuliner dengan mengadakan event – event yang dapat menarik, wisatawan menikmati sajian kuliner kas Malang. Melestarikan makanan lokal yang menjadi khas Malang. Menata dan memberikan ruang bagi pelaku usaha bisnis kuliner sehingga dapat dengan mudah para wisatawan menemukan makanan dan minuman khas lokal Malang.
Peningkatan Kualitas Tenaga Pendidik: Melalui Keterampilan Kewirausahaan Lestariningsih, Titin; Mau, Daniel Pandu; Prabowo, Ivy Dian Puspitasari; Mahmudi, Mahmudi; Tarigan, Daniel Christian; Dachi, Andreas Aditama
ABDIMASKU : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 8, No 1 (2025): JANUARI 2025
Publisher : LPPM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas tenaga pendidik melalui pelatihan keterampilan kewirausahaan sebagai sumber penghasilan tambahan. Dalam era globalisasi dan persaingan yang semakin ketat, pendidik dituntut tidak hanya memiliki kompetensi dalam bidang akademik, tetapi juga kemampuan berwirausaha untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Kegiatan ini melibatkan serangkaian pelatihan yang mencakup materi dasar kewirausahaan, pengelolaan usaha, serta strategi pemasaran yang aplikatif. Hasil dari pelatihan ini menunjukkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam merintis usaha kecil, yang berpotensi menjadi sumber pendapatan tambahan. Selain itu, program ini juga mendorong terciptanya inovasi dan kreativitas di kalangan pendidik, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan pendidikan dan masyarakat. Melalui pengabdian ini, diharapkan tenaga pendidik dapat lebih mandiri secara finansial dan termotivasi untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan yang berkelanjutan.
Educational Culinary Approach to Enhance Students' Interest, Skills, and Knowledge in Cooking at SMA Katolik Stella Maris Surabaya Daniel Pandu Mau; Ivy Dian Puspitasari Prabowo; Elvin Adisatria Lukman
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 7 No. 3 (2024): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35568/abdimas.v7i3.4889

Abstract

Education in Indonesia often overlooked practical skills such as cooking, despite their importance for health and independence. This program implemented the Educational Culinary Approach at SMA Katolik Stella Maris in Surabaya to enhance students' interest, skills, and knowledge in cooking. The method involved preparation, planning, implementation, and evaluation of cooking training. Initial observations indicated that only 30% of students initially showed active interest in cooking activities. Following the training, results showed a significant increase in interest (90%) and cooking skills (80%) among students. Besides improving practical skills, the program integrated Catholic values such as social service. Group cooking activities provided psychosocial benefits, including enhanced self-confidence and social interaction. The final evaluation demonstrated that this program successfully enhanced students' holistic interests, skills, and knowledge in cooking. It proved that integrating academic education with practical skills could yield positive outcomes, both in practical skills and students' character and social development.