Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH KOMPETENSI PUSTAKAWAN TERHADAP KUALITAS LAYANAN DI DINAS PERPUSTAKAAN DAN ARSIP KOTA BIMA Syahruramadhan, Syahruramadhan; Haruddin
Literatify: Trends in Library Developments Vol 5 No 1 (2024): MARCH
Publisher : UPT Perpustakaan UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/literatify.v5i1.35160

Abstract

Penelitian ini membahas tentang Pengaruh Kompetensi Pustakawan terhadap Kualitas Layanan di Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Bima dengan tujuan untuk: 1) Mengetahui Bagaimana Kompetensi Pustakawan di Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Bima, 2) Untuk mengetahui Bagaimana Kualitas Layanan di Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Bima, 3) Untuk mengetahui Sejauh Mana Pengaruh Kompetensi Pustakawan Terhadap Kualitas Layanan di Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Bima. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yang berlokasi di Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Bima dengan menggunakan pendekatan manajerial. Pendekatan manajerial adalah sebuah pendekatan yang bersifat sistematis dan teratur dalam menyusun dan melibatkan unsur-unsur yang terpadu untuk melihat pengaruh kompetensi pustakawan terhadap kualitas layanan. Penelitian ini terdiri atas satu variabel independen dan satu variabel, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat Kota Bima yang berkunjung ke perpustakaan selama penelitian berlangsung. Teknik penarikan sampel yang dipilih adalah Accidental sampling yakni teknik yang dilakukan dengan cara menentukan siapa saja yang kebetulan ditemui oleh peneliti dan dipandang tepat untuk mewakili sebuah populasi. Hasil penelitian yang didapat dari pengumpulan data melalui observasi, angket dan dokumentasi yang diolah menggunakan SPSS, diketahui bahwa Kompetensi Pustakawan memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap Kualitas Layanan di Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Bima. Terlihat dari hasil uji regresi linear sederhana yaitu membandingkan nilai signifikansi dengan nilai probabilitas dan membandingkan nilai thitung dan ttabel. Berdasarkan nilai signifikansi: diketahui nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel X berpengaruh terhadap variabel Y. Berdasarkan nilai t: diketahui nilai t hitung sebesar 3,417 > t tabel sebesar 2,048 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel X berpengaruh terhadap variabel Y, dengan nilai persamaan regresi 0,322. Koefisien regresi tersebut bernilai positif. Implikasi dari penelitian ini adalah sebaiknya pelatihan dan pengembangan kepustakawanan lebih ditingkatkan lagi dari lembaga-lembaga yang membawahi setiap organisasi perpustakaan yang ada, sehingga kualitas atau kompetensi seorang pustakawan lebih di apresiasi tinggi. Selain itu diharapkan juga bagi pustakawan untuk selalu memegang teguh kode etik profesi sehingga dapat menjaga harkat dan martabat profesi pustakawan.
Digital Libraries, Google, and Information Literacy of the Future: Challenges and Opportunities Syamsuddin; Haruddin; Syahruramadhan; Harianto; Hasmawati
Literatify: Trends in Library Developments Conference Papers of the Hybrid International Conference on Library and Information Science (HICoLIS
Publisher : UPT Perpustakaan UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/literatify.vi.42723

Abstract

Digital libraries and search engines like Google are two primary sources of information in the ever-evolving digital era. Both play a crucial role in providing access to knowledge and information to individuals worldwide. Digital libraries represent a revolutionary innovation in the world of libraries. They store and grant access to various types of library materials in digital formats, including e-books, electronic journals, databases, audio, and video. Digital libraries are accessible online through the internet, enabling users to search, read, and download these resources from anywhere and at any time. Digital libraries excel in offering extensive and diverse collections and facilitate efficient searches. Google is one of the largest and most popular search engines globally. As a search engine, Google serves as a powerful tool for information retrieval on the internet. Users can input keywords or queries, and Google provides relevant results from various websites worldwide. Google also offers various related services, such as Google Scholar for searching scholarly literature and Google Books for searching and reading books online. This search engine has become the primary gateway for many people seeking information online. The importance of information literacy in the digital era cannot be overlooked. Information literacy is the ability to access, evaluate, use, and contribute to information critically and effectively. In the digital age characterized by abundant access to information from various online sources, information literacy becomes more relevant and essential than ever before. Developing information literacy in the future will involve numerous challenges but also offers significant opportunities. With an understanding of these challenges and opportunities, we can plan more effectively to promote and enhance information literacy in this ever-changing era. This article may discuss the impact of digital libraries and search engines like Google on information literacy in the future.
Kajian co-management berbasis multi pihak dalam pelestarian kawasan lindung laut warisan Masyarakat Adat Tomia “Pasi Tondu” Kecamatan Tomia, Wakatobi Sulawesi Tenggara Sahari, Sariamin; Arifuddin, La Ode; Nasrun; Ferlin, Akhmatul; Alsita, Indah; Runtu, Kezia Gloria Apriliana; Mansyur, La Ode; Isman, Khairuddin; Musrianton, Muhammad; Admadja, Alfi Kusuma; Haruddin; Hidrawati
Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan Vol 9 No 2 (2024): Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsep.v9i2.83

Abstract

Pengelolaan kawasan konservasi perairan berbasis masyarakat, yang menitikberatkan pada aspek kearifan lokal dalam melindungi dan memanfaatkan wilayah lindung laut sebagai hak ulayat, menunjukkan hasil yang sangat baik terutama dari sistem sosial-ekologi. Studi ini mengidentifikasi dan mengkategorikan pemangku kepentingan berdasarkan kepentingan dan kepentingan relatifnya dalam pengambilan keputusan di bidang tersebut. Studi ini juga menyoroti perlunya keseimbangan antara pentingnya konservasi sumber daya dan dampak lingkungan dari sumber daya laut di wilayah tersebut, yang menunjukkan pentingnya strategi pengelolaan bersama, yang melibatkan perspektif berbeda dari berbagai pihak mengenai manfaat lingkungan dan ekonomi dari sumber daya laut di wilayah tersebut. Dalam penelitian ini mempergunakan metode kualitatif berupa observasi partisipasi, interview struktur dengan informasi kunci dan interview semi-struktur dengan para pihak yang mewakili kelompok pemanfaat sumber daya Hasil menemukan bahwa para nelayan, meskipun tertarik dengan konsep co-management, sebagian besar menentang penetapan “Pasi Tondu” sebagai kawasan lindung laut yang akan menjadi hak waris dari masyarakat adat Tomia. Konflik pendapat ini terkait dengan manfaat yang diperoleh dari nilai sumber daya konservasi dan unsur kerugian jika diterapkan sistem buka tutup oleh pemegang mandat pengelolaan, termasuk bagaimana mengurangi konflik antara nelayan dengan kehadiran kerumunan ikan simba (schooling jack-fish) serta adanya peraturan-peraturan yang akan diterapkan pada pemanfataan sumber daya “Pasi Tondu”. Pertimbangan para pihak yang berkepentingan dengan penerapan strategi pengelolaan bersama (co-management), adalah menggabungkan persepsi yang berbeda mengenai manfaat sosial ekonomi dari sumber daya kawasan lindung tersebut dan potensi keberlanjutan kehidupan secara ekologi dan ekonomi dengan adanya kawasan lindung laut oleh masyarakat adat Tomia