Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Kajian co-management berbasis multi pihak dalam pelestarian kawasan lindung laut warisan Masyarakat Adat Tomia “Pasi Tondu” Kecamatan Tomia, Wakatobi Sulawesi Tenggara Sahari, Sariamin; Arifuddin, La Ode; Nasrun; Ferlin, Akhmatul; Alsita, Indah; Runtu, Kezia Gloria Apriliana; Mansyur, La Ode; Isman, Khairuddin; Musrianton, Muhammad; Admadja, Alfi Kusuma; Haruddin; Hidrawati
Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan Vol 9 No 2 (2024): Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsep.v9i2.83

Abstract

Pengelolaan kawasan konservasi perairan berbasis masyarakat, yang menitikberatkan pada aspek kearifan lokal dalam melindungi dan memanfaatkan wilayah lindung laut sebagai hak ulayat, menunjukkan hasil yang sangat baik terutama dari sistem sosial-ekologi. Studi ini mengidentifikasi dan mengkategorikan pemangku kepentingan berdasarkan kepentingan dan kepentingan relatifnya dalam pengambilan keputusan di bidang tersebut. Studi ini juga menyoroti perlunya keseimbangan antara pentingnya konservasi sumber daya dan dampak lingkungan dari sumber daya laut di wilayah tersebut, yang menunjukkan pentingnya strategi pengelolaan bersama, yang melibatkan perspektif berbeda dari berbagai pihak mengenai manfaat lingkungan dan ekonomi dari sumber daya laut di wilayah tersebut. Dalam penelitian ini mempergunakan metode kualitatif berupa observasi partisipasi, interview struktur dengan informasi kunci dan interview semi-struktur dengan para pihak yang mewakili kelompok pemanfaat sumber daya Hasil menemukan bahwa para nelayan, meskipun tertarik dengan konsep co-management, sebagian besar menentang penetapan “Pasi Tondu” sebagai kawasan lindung laut yang akan menjadi hak waris dari masyarakat adat Tomia. Konflik pendapat ini terkait dengan manfaat yang diperoleh dari nilai sumber daya konservasi dan unsur kerugian jika diterapkan sistem buka tutup oleh pemegang mandat pengelolaan, termasuk bagaimana mengurangi konflik antara nelayan dengan kehadiran kerumunan ikan simba (schooling jack-fish) serta adanya peraturan-peraturan yang akan diterapkan pada pemanfataan sumber daya “Pasi Tondu”. Pertimbangan para pihak yang berkepentingan dengan penerapan strategi pengelolaan bersama (co-management), adalah menggabungkan persepsi yang berbeda mengenai manfaat sosial ekonomi dari sumber daya kawasan lindung tersebut dan potensi keberlanjutan kehidupan secara ekologi dan ekonomi dengan adanya kawasan lindung laut oleh masyarakat adat Tomia
STRATEGI PENINGKATAN PENDAPATAN USAHATANI NILAM DI KABUPATEN BUTON UTARA Sarlin; Hidrawati; Lukman Yunus
GABBAH : Jurnal Pertanian Dan Perternakan Vol. 2 No. 2 (2025): Januari
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/gabbah.v2i2.3703

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Strategi Peningkatan Pendapatan Usahatani Nilam di Kabupaten Buton Utara. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif dengan menggunakan software Exell. Populasi penelitian ini adalah seluruh jumlah petani nlam di Desa Gunung Sari Kecamatan Bonegunu Kabupaten Buton Utara sebanyak 30 orang. Penentuan sampel untuk petani nilam menggunakan snowball sampling. Hasil penelitian ini adalah pendapatan petani di Desa Gunung Sari yang diperoleh dari perkalian produksi minyak nilam rata-rata sebanyak 199,75 Kg dengan harga nilam rata-rata sebesar Rp370.000,- kemudian memperoleh penerimaan rata-rata sebesar Rp44.307.000.- Dari perolehan penerimaan tersebut, kemudian dikurangi dengan total biaya produksi rata-rata sebesar Rp12.969.917,- sehingga petani memperoleh hasil pendapatan bersih rata-rata sebesar Rp31.337.583.- Strategi yang digunakan petani di Desa Gunung Sari dalam peningkatan pendapatan produksi minyak nilam yaitu aspek budidaya dan aspek pemasaran.
Nutmeg (Myristica fragransI) Farming Development Strategy in Kodeoha Sub-district, North Kolaka Regency Sariana; Lukman Yunus; Hidrawati
International Journal of Technology and Education Research Vol. 3 No. 01 (2025): January - March, International Journal of Technology and Education Research (I
Publisher : International journal of technology and education research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63922/ijeter.v3i01.1520

Abstract

This research aims to determine the strategy for developing nutmeg (Myristica fragrans) farming in Kodeoha Kistrict, North Kolaka Regency. Determining the research location was carried using simple random sampling with a total of 52 respondents. The analytical tool used is SWOT analysis (strengths, weaknesses, opportunities, threats). Based on the results of the study, the results of the coordinate point of the internal factor were 1.11 and the coordinate point of the external factor werw 1.78. It can be seen that the position of nutmeg farming is in quadrant I which shows that nutmeg farming is in a favorable situation. Pineapple farming has opportunities and strengths so that they can use their strengths and take advantage of existing opportunities. The strategy that must be applied in this condition is to support an aggressive growth policy. In quadrant I of the SO strategy, utilizes transportation facilities and infrastructure to expand the marketing area, maximize promotion of products that are already known and unitize government support to reduce competition for similar products
SISTEM PERTANIAN MASYARAKAT DESA LABONE DALAM MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN KELUARGA Indar Yani; Hidrawati; Samsul Alam Fyka
GABBAH : Jurnal Pertanian Dan Perternakan Vol. 2 No. 2 (2025): Januari
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/gabbah.v2i2.3937

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengkaji kearifan lokal dalam sistem pertanian, (2) pola tanam campuran dan (3) sistem ketahanan pangan yang dilakukan oleh masyarakat desa labone. Penelitian ini menggunakan jenis data primer dan sekunder. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) kearifan lokal masyarakat dalam memulai pertanian memiliki beberapa tahap yaitu: pembukaan lahan diantaranya penentuan lokasi, pembersihan lahan, dan pembagian lahan, pengolahan tanah diantaranya proses ritual kaago-ago, dan pemagaran, penanaman, pemeliharaan, panen dan pascapanen. (2) Pola tanam campuran yang diterapkan petani dalam satu lahan terdiri dari berbagai macam tanaman seperti jagung, ubi kayu, ubi jalar, bayam, kelor, papaya, kangkung dan kacang panjang. (3) sistem ketahanan pangan terdiri dari produksi, distribusi, dan konsumsi.
Factors Affecting Production Hybrid Maize (Zea mays L.) Production in Morobea Village, Sawerigadi Sub-district, West Muna District Sri Mingdzura; Sitti Aida Adha Taridala; Hidrawati
International Journal of Technology and Education Research Vol. 3 No. 02 (2025): April - June, International Journal of Technology and Education Research (IJET
Publisher : International journal of technology and education research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63922/ijeter.v3i02.1941

Abstract

This research is based on the fact that the hybrid corn cultivated by the majority of people in Marobea Village, Sawerigadi District, West Muna Regency has the main objective of fulfilling the community's source of economic income. Therefore, hybrid corn production has great opportunities that can be exploited from an economic development perspective. This research aims to find out how much influence the use of inputs has on corn production in Marobea Village. The research location was determined with the consideration that the majority of people in Marobea Village still consistently planted hybrid corn. The total population is 240 heads of families. Based on the Slovin formula, the total sample of corn farmers selected was 38 people. The data analysis used is the Cobb-Douglas production function. The research results show that only the land area variable (X1) has a positive and significant effect on corn production (Y). Meanwhile, the variables number of seeds (X2), amount of fertilizer (X3), amount of pesticide (X4), and number of workers (X5) have no effect on corn production (Y).