Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Pengaruh External Relations dan Publisitas Media Sosial Terhadap Citra PT. Lativi Media Karya (TvOne) Sudinta, Heru; Nugroho, Aditya; AlMarwan, Usmar; Hamdi, Fuadi
Jurnal Esensi Komunikasi Daruna Vol. 4 No. 1 (2025)
Publisher : Lembaga Riset dan Pengabdian Masyarakat Institut Bisnis Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56943/daruna.v4i1.81

Abstract

TvOne sebagai salah satu stasiun televisi berita di Indonesia yang menghadapi tantangan dalam mempertahankan citra positif di tengah persaingan dunia industri televisi yang ketat. Di era digital, publik tidak hanya mengandalkan televisi tetapi juga media sosial untuk mencari berita dan berinteraksi. Fokus penelitian ini adalah untuk menganalisis seberapa besar pengaruh kegiatan External relations dan aktivitas Publisitas Media Sosial yang dilakukan oleh TvOne terhadap citra perusahaan tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Data diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada mahasiswa yang pernah mengikuti program kunjungan belajar di TvOne. Total sampel yang dianalisis berjumlah 100 responden, yang dipilih menggunakan teknik non-probability sampling berupa accidental sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa External relations dan Publisitas Media Sosial secara bersama-sama mampu menjelaskan 84,6% variasi dalam citra perusahaan, sementara sisanya 0,154 atau 15,4% dijelaskan oleh faktor- faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Hal in membuktikan bahwa variabel External relations dan Publisitas Media Sosial mempunyai pengaruh terhadap Citra Perusahaan TvOne. TvOne as one of the news television stations in Indonesia faces challenges in maintaining a positive image amidst the tight competition in the television industry. In the digital era, the public does not only rely on television but also social media to find news and interact. The focus of this study is to analyze how much influence the External relations activities and Social Media Publicity activities carried out by TvOne have on the company's image. The research method used is quantitative with a descriptive approach. Data were obtained by distributing questionnaires to students who had participated in the study visit program at TvOne. The total sample analyzed was 100 respondents, who were selected using a non-probability sampling technique in the form of accidental sampling. The results of the study showed that External relations and Social Media Publicity together were able to explain 84.6% of the variation in the company's image, while the remaining 0.154 or 15.4% was explained by other factors not included in this study. This proves that the variables External relations and Social Media Publicity have an influence on TvOne's Corporate Image
Peran tvOne Dalam Publikasi Berita Pelatihan Umkm Pada Program Kabar Pagi Sudinta, Heru; Almarwan, Ahmad Usmar; Hariyadi , Taufan; Hamdi, Fuadi
Jurnal Esensi Komunikasi Daruna Vol. 3 No. 2 (2024)
Publisher : Lembaga Riset dan Pengabdian Masyarakat Institut Bisnis Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56943/daruna.v3i2.82

Abstract

Program Kabar Pagi merupakan program stasiun televisi tvOne yang menyajikan konten berita untuk masyarakat dengan tujuan agar masyarakat memperoleh informasi terkini. Salah satu berita yang dipublikasikan adalah berita pelatihan UMKM. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran tvOne dalam publikasi pelatihan UMKM pada program Kabar Pagi . Teori yang digunakan adalah peran media massa oleh Irene Silvia yaitu penyebar informasi yang objektif dan edukatif, melakukan kontrol sosial yang konstruktif, serta menyalurkan aspirasi rakyat dan memperluas komunikasi dan partisipasi masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif, peneliti mengumpulkan data dari hasil observasi, wawancara dan kajian pustaka untuk dianalisis dan dideskripsikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran tvOne dalam publikasi pelatihan UMKM dilakukan melalui peliputan, analisis dampak peristiwa dan edukatif. Peneliti juga melakukan validasi kepada pihak-pihak yang bersangkutan dan tidak mengungkapkan pendapat pribadi sebagai seorang jurnalis. Serta mengumpulkan informasi dari masyarakat, pembicara dan fasilitator informasi, serta mengajukan pertanyaan terbuka kepada masyarakat. Kabar Pagi Program is a television station program that presents tvOne News content for the community with the aim of people get the latest information. One of the published news is the news of UMKM training. This study aims to determine the role of tvOne in the publication of events UMKM training in the program Kabar Pagi . Research methods used is a qualitative approach to the type of descriptive research, researchers collected data from observations, interviews and literature review to be analyzed and described. The results showed that the role of tvOne in the publication of UMKM training by coverage, analysis of the impact of events and always balancing the pros and cons. Perform validation with the parties concerned and not express your personal opinion as a journalist. As well as collecting information from the public, being a speaker and facilitator of information, and asking open-ended questions to the public.
Strategi Membangun Citra Positif Dengan Teknologi Artificial Intelegence (AI) Untuk Siaran Berita Tvone Sudinta, Heru; Hasan, Basri Made; Kuswoyo, Eko; Hayati
Jurnal Esensi Komunikasi Daruna Vol. 3 No.1 (2024)
Publisher : Lembaga Riset dan Pengabdian Masyarakat Institut Bisnis Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56943/daruna.v3i1.83

Abstract

Memiliki citra yang baik bagi suatu organisasi dipercaya sejalan dengan keuntungan. Bahkan akumulasi citra yang terpupuk dalam waktu lama juga dipercaya mampu membuahkan reputasi yang akan menjadi senjata dalam berkompetisi dan mempermudah meraih keuntungan. Begitupun sebaliknya, jika sebuah organisasi menghasilkan citra buruk, maka organisasi tersebut bias dibilang tengah berhadapan dengan ancaman kerugian. Artinya citra mampu menentukan kesan publik terhadap perusahaan, sementara kesan publik menjadi penentu sebuah organisasi dalam meraih keuntungan.Penggunaan teknologi Artificial Intelligence (AI) atau dikenal sebagai kecerdasan buatan dalam menyiarkan berita, menjadi strategi televisi swasta tvOne dalam membentuk kesan publik yang positif dari kepercayaan pemirsa atas program acara berita. Penggunaan teknologi Artificial Intelligence (AI) dipercaya mempersingkat waktu bekerja, menganalisa dan ketajaman informasi. Pemahaman ini diharapkan mampu mendulang kepercayaan publik sehingga menimbulkan citra positif atas prestasi organisasi. Having a good image for an organization turns out to be in line with profits. Even the accumulation of images that have been nurtured for a long time is also believed to be able to produce a reputation that will become a weapon in competition and make it easier to gain profits. Vice versa, if an organization produces a bad image, then the organization is said to be facing the threat of loss. This means that image is able to determine the public's impression of the company, while the public's impression determines an organization's profit. The use of Artificial Intelligence (AI) technology, also known as artificial intelligence in broadcasting news, is tvOne's private television strategy in forming a positive public impression from viewers' trust in news programs. The use of Artificial Intelligence (AI) technology is believed to shorten working time, analyze and sharpen information. This understanding is expected to be able to gain public trust so as to create a positive image of organizational achievements.
Propaganda Di Era Post-Truth Dalam Pemilu 2019 Dan Potensi Terjadinya Pada Pemilu 2024 Sudinta, Heru; Almarwan, Ahmad Usmar; Basuki, Mahtup
Jurnal Esensi Komunikasi Daruna Vol. 2 No 2. (2023)
Publisher : Lembaga Riset dan Pengabdian Masyarakat Institut Bisnis Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56943/daruna.v2i2.102

Abstract

Proses dan hasil Pemilu tahun 2019, telah selesai. Semua anggota legislatif DPR, DPD, dan DPRD telah dilantik, termasuk Presiden dan Wakil Presiden terpilih. Namun permasalahan mengenai Pemilu serentak 2019, masih menjadi keprihatinan publik, salah satunya adalah maraknya ketersebaran pesan post-truth selama pelaksanaan Pemilu 2019. Permasalahan serupa juga berpotensi untuk terjadi pada Pemilu tahun 2024. Tulisan ini, mencoba mengkaji terjadinya propaganda di era post-truth dalam Pemilu 2019 dan potensi terjadinya pada Pemilu 2024. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dan data yang diolah berupa hasil wawancara dengan informan terkait dan data yang berasal dari analisis media sosial Twitter dengan analisis jejaring sosial (SNA) dari 23 September 2018 hingga 13 April 2019 atau selama masa kampanye Pemilu 2019. Hasil studi memperlihatkan di era post-truth masyarakat lebih mempercayai sumber informasi dengan pertimbangan bukan lagi logis atau tidak, namun sesuai dengan apa yang diyakininya, maka informasi tersebut dianggap benar, tidak peduli bertentangan dengan fakta dan akal sehat, beredar secara massif untuk mempengaruhi opini publik berkaitan dengan kontestasi politik Pemilihan Presiden Tahun 2019. Pada Pilpres 2024, fenomena serupa diprediksi masih akan terjadi seiring meningkatnya aktivitas politik dan kontestasi antar pasangan calon presiden. The process and results of the 2019 election have been completed. All legislative members of the DPR, DPD and DPRD have been sworn in, including the elected President and Vice President. However, problems regarding the 2019 simultaneous elections are still a public concern, one of which is the widespread spread of post-truth messages during the implementation of the 2019 elections. Similar problems also have the potential to occur in the 2024 elections. This paper attempts to examine the occurrence of propaganda in the post-truth era in The 2019 election and the potential for it to occur in the 2024 election. The method used is descriptive qualitative, and the data processed is in the form of interviews with relevant informants and data originating from Twitter social media analysis with social network analysis (SNA) from 23 September 2018 to 13 April 2019 or during the 2019 election campaign period. The results of the study illustrate that in the post-truth era where people trust sources of information with considerations that are no longer logical or not, but according to what they believe, the information is considered correct, regardless of whether it contradicts facts and common sense, circulating massively to influence public opinion with regard to the political contestation of the 2019 Presidential Election. In the 2024 Presidential Election, a similar phenomenon is predicted to continue to occur as political activity increases and contestation between pairs of presidential candidates.
Analisis Efektifitas Tayangan Televisi Terhadap Persepsi Pemirsa Pada Program Kabar Dunia Pt. Lativi Media Karya (Tvone) Sudinta, Heru; Irwansyah , Iwan; Yasa , Ecep Suwardani
Jurnal Esensi Komunikasi Daruna Vol. 1 No. 1 (2022)
Publisher : Lembaga Riset dan Pengabdian Masyarakat Institut Bisnis Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

TvOne merupakan salah satu stasiun televisi swasta nasional yang terus berkembang sejak berdiri tahun 2008. Bahkan identitas tvOne di segmen televisi berita ternyata mampu menjadi ancaman bagi televisi para pendahulunya. Sebagai industri yang hidup dari jumlah pemasang iklan, tvOne dituntut untuk menyajikan Tayangan televisi berkualitas dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat. TvOne sendiri telah memperluas jangkauan siarannya yang meliputi 120 kota di Indonesia melalui 19 stasiun pemancar dengan populasi lebih dari 110 juta pemirsa, yang mewakili 72 % dari total pemirsa di Indonesia. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan persamaan regresi linier berganda menggunakan SPSS 13 for window, dengan variabel bebas 3P produk, people dan proces. Sementara yang menjadi variabel terikat adalah persepsi permirasa pada program Kabar Dunia. Populasi dalam penelitian ini adalah orang-orang yang pernah menonton atau pernah menyaksikan program Kabar Dunia, dengan jumlah sampel sebanyak 135 responden. Teknik sampling pada penelitian ini adalah purposif sampling dan snowball sampling dengan teknik pengumpulan data melalui data pengisian kuesioner pada 5 skala berisi 45 pertanyaan sebagai pengembangan dari Produk berupa kontent berita, People berupa pembawa acara dan Proses berupa penyajian Tayangan televisi berita. Hasil uji statistik menunjukan bahwa Produk dan People berpengaruh secara signifikan terhadap persepsi pemirsa program Kabar Dunia, Sementara Proses tidak berpengaruh secara signifikan terhadap persepsi pemirsa program Kabar Dunia. Urutan tingkat signifikansi masing- masing variabel terhadap persepsi pemirsa pada program Kabar Dunia adalah, Produk, People, dan process. TvOne is one of the national private televisi on stations that has continued to grow since its establishment in 2008. Even tvOne's identity in the news televisi on segment has turned out to be a threat to the televisi on of its predecessors. As an industry that lives on the number of advertisers, tvOne is required to present quality Televisi on Televisi on Shows in the face of increasingly fierce competition. TvOne itself has expanded its broadcast coverage to cover 120 cities in Indonesia through 19 broadcasting stations with a population of more than 110 million viewers, which represents 72% of the total viewers in Indonesia. The research method in this study is to use multiple linear regression equations using SPSS 13 for window, with the 3P independent variables being products, people and processes. Meanwhile, the dependent variable is the audience perception of the Kabar Dunia program. The population in this study are people who have watched or have watched the Kabar Dunia program, with a total sample of 135 respondents. The sampling technique in this research is purposive sampling and snowball sampling with data collection techniques through data filling out a questionnaire on 5 scales containing 45 questions as the development of the product in the form of news content, People in the form of presenters and the process in the form of presenting news televisi on shows. Statistical test results show that Product and People significantly influence the perception of viewers of Kabar Dunia program, while Process does not significantly affect the perception of viewers of Kabar Dunia program. The order of the level of significance of each variable on the audience's perception of the Kabar Dunia program is, Product, People, and Process.
Peran Media Massa Elektronik Televisi (Tvone) Dalam Publikasi Berita Tokoh Politik Jelang Pemilu Pada Program Kabar Utama Fantini, Endah; Sudinta, Heru; Hamdi, Fuadi
Jurnal Esensi Komunikasi Daruna Vol. 2 No 2. (2023)
Publisher : Lembaga Riset dan Pengabdian Masyarakat Institut Bisnis Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56943/daruna.v2i2.120

Abstract

Program Kabar Utama merupakan program stasitun televisi tvOne yang menyajikan konten berita untuk masyarakat dengan tujuan agar masyarakat memperoleh informasi terkini. Salah satu berita yang dipublikasikan adalah berita berbagai kegiatan tokoh politik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peran Media Massa Elektronik Televisi (Tvone) dalam publikasi berita tokoh politik jelang pemilu pada program Kabar Utama. Teori yang digunakan adalah peran media massa oleh Irene Silvia yaitu penyebar informasi yang objektif dan edukatif, melakukan kontrol sosial yang konstruktif, serta menyalurkan aspirasi rakyat dan memperluas komunikasi dan partisipasi masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif, peneliti mengumpulkan data dari hasil observasi, wawancara dan kajian pustaka untuk dianalisis dan dideskripsikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran media massa elektronik televisi (Tvone) dalam publikasi berita tokoh politik jelang pemilu dilakukan dengan pelaporan langsung, analisis dampak peristiwa dan selalu menyeimbangkan pro dan kontra. Melakukan validasi dengan pihak yang bersangkutan dan tidak mengungkapkan pendapat pribadi sebagai seorang jurnalis. Serta mengumpulkan informasi dari masyarakat, menjadi pembicara dan fasilitator informasi, dan mengajukan pertanyaan terbuka kepada masyarakat. The Main News Program is a program for the tvOne television station that provides news content for the public with the aim of making the public obtain the latest information. One of the news published is news about various activities of political figures. This study aims to determine the role of Television Electronic Mass Media (Tvone) in the publication of political figures' news ahead of elections in the Main News program. The theory used is the role of the mass media by Irene Silvia, namely disseminating information that is objective and educative, exercising constructive social control, as well as channeling people's aspirations and expanding communication and community participation. The research method used is a qualitative approach with a descriptive research type. The researcher collects data from observations, interviews and literature review to be analyzed and described. The results of the study show that the role of the electronic television mass media (Tvone) in the publication of political figures' news ahead of the election is carried out by direct reporting, analysis of the impact of events and always balancing the pros and cons. Validate with the parties concerned and not express personal opinions as a journalist. As well as collecting information from the community, becoming a speaker and information facilitator, and asking open questions to the community.
Pengaruh Harga Iklan dan Kemasan Berita Terhadap Persepsi Positif Pengiklan Dalam Program Berita di PT Lativi Media Karya (tvOne) sudinta, heru
Esensi Daruna : Jurnal Komunikasi Vol. 4 No.2 (2025)
Publisher : Lembaga Riset dan Pengabdian Masyarakat Institut Bisnis Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56943/daruna.v4i1.362

Abstract

The transition from analog to digital broadcasting has made competition for advertising increasingly competitive. Even Television Commercials (TVCs) now have to compete with the local television market, which is cheaper than national television. The study was conducted at the television station tvOne by analyzing the influence of advertising prices and news packaging on the positive perception of advertisers in news programs. This study uses a quantitative research method with 3 variables, namely 2 independent variables (advertising prices and news packaging), and a dependent variable (Advertiser Perception). The population of this study was 120 advertisers, Marketing Agencies, Political Figures, Regional Heads, Lecturers, and Entrepreneurs who had advertised in news programs during 2023-2024. Data analysis was carried out using SPSS software version 13.00. The results showed that the Advertising Price variable influenced Advertiser Positive Perception with a coefficient of determination of 3.9%. News packaging also influenced Advertiser Positive Perception with a coefficient of determination of 13.9%. Together, the Advertising Price and news packaging variables also have an influence on the Advertiser's Positive Perception variable, with a combined determination coefficient of 14.1%. Conclusion that Advertising Price and news packaging together are able to explain 0.141 or equal to 14.1% of the variation in Advertiser's Positive Perception, while the remaining 0.839 or equal to 83.9% is explained by other factors not included in this study. This proves that the Advertising Price and news packaging variables have an influence on Advertiser's Positive Perception of News Programs at tvOne. Peralihan siaran analog ke digital membuat persaingan dalam memperoleh iklan juga semakin kompetitif. Bahkan Television Commercial (TVC) kini harus bersaing dengan pasar televisi lokal yang harganya lebih murah daripada televisi nasional. Penelitian dilakukan di stasiun televisi PT. Lativi Media Karya (tvOne) dengan menganalisa pengaruh harga iklan dan kemasan pemberitaan terhadap persepsi positif pemasang iklan di program acara berita. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan 3 variabel, yaitu 2 variabel bebas/independen (harga iklan dan kemasan pemberitaan), dan variabel terikat/dependen (Persepsi Pemasang Iklan). Populasi penelitian ini adalah 120 pemasang iklan, Marketing Agency, Tokoh Politik, Kepala Daerah, Dosen, dan Pengusaha yang pernah memasang iklan di program berita selama tahun 2023-2024. Analisis data dilakukan dengan menggunakan software SPSS versi 13.00. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Harga Iklan berpengaruh terhadap Persepsi Positif Pemasang Iklan dengan koefisien determinasi sebesar 3,9%. Kemasan pemberitaan juga berpengaruh terhadap Persepsi Positif Pemasang Iklan dengan koefisien determinasi sebesar 13,9%. Secara bersama-sama, variabel Harga Iklan dan kemasan pemberitaan juga memiliki pengaruh terhadap variabel Persepsi Positif Pemasang Iklan, dengan koefisien determinasi gabungan sebesar 14,1%. Dapat disimpulkan bahwa Harga Iklan dan kemasan pemberitaan secara bersama-sama mampu menjelaskan 0,141 atau sama dengan 14,1% variasi dalam Persepsi Positif Pemasang Iklan, sementara sisanya 0,839 atau sama dengan 83,9%% dijelaskan oleh factor-faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Hal in membuktikan bahwa variabel Harga Iklan dan kemasan pemberitaan mempunyai pengaruh terhadap Persepsi Positif Pemasang Iklan Program Berita di PT. Lativi Media Karya (tvOne)