Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

PELATIHAN APLIKASI KEMATIAN IBU HAMIL DALAM UPAYA TATA KELOLA KIA DI PUSKESMAS Haryanto, Yanto; Mohammad, Maula Ismail
Edukasi Masyarakat Sehat Sejahtera (EMaSS) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2024): Januari
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/emass.v6i1.315

Abstract

Angka kematian ibu hamil yang melonjak dari tahun 2016 menjadi isu penting dalam program KIA. Untuk mengatasi masalah ini, pengelola program KIA memerlukan data kematian ibu yang berkualitas, pendokumentasian autopsi verbal, dan proses ANC yang baik. Dalam upaya meningkatkan jumlah kontak antara ibu hamil dan tenaga kesehatan, penggunaan teknologi berbasis elektronik dalam bidang kesehatan, khususnya mHealth, telah menjadi tren. Kota Cirebon saat ini belum memanfaatkan komputer dalam proses pencatatan dan pelaporan kematian ibu, sehingga diperlukan pengenalan dan pelatihan Aplikasi Sistem Pencatatan dan Pelaporan Kematian Ibu. Penelitian ini mengevaluasi kualitas data dan informasi yang dihasilkan oleh aplikasi kematian ibu dengan menggunakan teori kualitas data Wang dan Strong (1996). Evaluasi dilakukan di Puskesmas Kesambi dan melibatkan 14 orang bidan dan petugas pengelola data puskesmas. Data diinterpretasikan secara deskriptif. Setelah pelatihan, peserta mengikuti proses aplikasi dengan menggunakan data yang dimiliki puskesmas. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa kualitas data dan informasi yang dihasilkan aplikasi sesuai dengan harapan calon pengguna, khususnya bidan di puskesmas. Data yang dihasilkan dari aplikasi memiliki relevansi yang baik, memberikan informasi yang lebih lengkap dan menghasilkan data yang bersifat real-time dan reliabel, tidak ada data yang hilang. Hasil penelitian ini sangat penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan KIA di Kota Cirebon karena tidak hanya memudahkan proses pencatatan dan pelaporan, tetapi juga meningkatkan akurasi data, memungkinkan pemantauan real-time, dan memungkinkan intervensi yang lebih tepat waktu.
PENINGKATAN TATA KELOLA REKAM MEDIS DI PUSKESMAS DENGAN APLIKASI SIADIM Haryanto, Yanto; Mohammad, Maula Ismail
Edukasi Masyarakat Sehat Sejahtera (EMaSS) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2024): Januari
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/emass.v6i1.353

Abstract

Kemajuan teknologi yang semakin pesat belum diikuti oleh semua fasilitas pelayanan kesehatan, termasuk pengimplementasian RME. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya motivasi pengguna yang masih ragu bahwa RME akan mempermudah pekerjaan baik secara administratif maupun klinis. Hasil telaah dokumen, beberapa Puskesmas di Kabupaten Cirebon juga belum memiliki SOP terkait penggunaan istilah medis yang sesuai dalam proses pengkodingan penyakit sehingga mengakibatkan kesulitan dalam proses pelaporan. Solusi yang dapat ditawarkan adalah memberikan pelatihan kepada petugas Rekam Medis di Puskesmas wilayah Kabupaten Cirebon untuk dapat mengenal dan menggunakan APLIKASI DAFTAR ISTILAH MEDIS BERBASIS WEBSITE. Pelatihan ini melibatkan 44 orang petugas rekam medis dari 38 puskesmas wilayah kabupaten Cirebon. Metoda yang digunakan berupa identifikasi, diskusi dan praktek penggunaan aplikasi. Evaluasi hasil pembelajaran pelatihan dilakukan dengan berdasarkan Kirkpatrick Training Evaluation Model (Smidt, 2009), dimana variable yang akan dilihat adalah variable hasil belajar (learning), untuk variable yang lain dan dampak tidak diukur. Hasil pelaksanaan pelatihan melalui pre-test dan post-test yang dilakukan menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan Petugas rekam medis tentang Penggunaan Aplikasi Daftar Istilah Medis Berbais Website dalam Upaya Tata Kelola Rekam Medis di Puskesmas. Hal ini ditunjukkan dengan rata-rata hasil post-test 87,73 lebih besar dari hasil pre-test 71,59 Hasil penelitian ini sangat penting untuk memudahkan proses pelaporan penyakit khususnya terkait penggunaan istilah medis dan meningkatkan keakuratan penentuan kode penyakit yang akan dilaporkan.
Prediksi Jumlah Serta Faktor yang Dapat Memengaruhi Kunjungan Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit Sumber Kasih Kota Cirebon Tahun 2023 Haryanto, Yanto; Elfi; Khoirunnisa, Nunik
Media Informasi Vol. 20 No. 2 (2024): November
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/mijournal.v20i2.401

Abstract

Latar Belakang: Kunjungan pasien ke fasilitas pelayanan kesehatan merupakan segala kunjungan yang dilakukan pasien untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, baik dalam keadaan sehat maupun sakit. Adanya peningkatan jumlah populasi serta pertumbuhan ekonomi masyarakat yang semakin baik, turut memunculkan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan maka diperlukan prediksi untuk memperkirakan kunjungan agar rumah sakit dapat memberikan pelayanan yang optimal. Tujuan penelitian ini ialah untuk memprediksi jumlah serta faktor yang dapat memengaruhi kunjungan pasien rawat jalan di Rumah Sakit Sumber Kasih Cirebon tahun 2023. Metode: Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendektan retrospektif untuk menghitung prediksi jumlah kunjungan rawat jalan menggunakan metode prediksi Autoregressive Moving Average (ARMA), serta metode kualitatif untuk mengetahui faktor yang memengaruhi kunjungan rawat jalan dengan wawancara mendalam. Hasil: prediksi kunjungan pasien pada periode tahun 2023 adalah sebesar 148.235 kunjungan, dengan rata-rata kunjungan perbulan sebanyak 12.353 kunjungan dengan penggunaan prediksi model ARMA (1,0) yang memiliki nilai MAPE sebesar 17,37%. Adapun faktor yang memengaruhi kunjungan rawat jalan di antaranya ialah pengaruh dari musim pancaroba, penambahan poliklinik, pengaruh dari rumah sakit sebagai mitra JKN, pengaruh kualitas pelayanan, perasaan khawatir dari masyarakat untuk berobat setelah adanya kabar menyebarnya Covid-19, serta pembatasan jam kerja dokter poliklinik. Kesimpulan: Didapatkannya hasil prediksi jumlah kunjungan pasien untuk tahun 2023 diharapkan dapat menjadi pertimbangan bagi pelaksana pelayanan kesehatan khususnya petugas rekam medis untuk dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan terhadap pasien serta sebagai pertimbangan untuk perencanaan yang matang, agar pelayanan tetap berjalan dengan baik
Gambaran Perkembangan Rekam Medis Elektronik di Klinik Pratama Indocement Palimanan Dengan Metode DOQ-IT Tahun 2024 Haryanto, Yanto; Malinda, Ratu; Rahmawati, Fitria Dewi; Clarissa, Stefannie; Syari’ati, Zahra Mulki; Mohammad, Maula Ismail
Media Informasi Vol. 20 No. 2 (2024): November
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/mijournal.v20i2.638

Abstract

Latar Belakang: Divisi Teknologi Informasi PT Indocement telah menerapkan sistem Enterprise Resource Planning (ERP), yang berperan dalam menyediakan informasi secara akurat dan waktu nyata. Namun, klinik masih menghadapi beberapa kendala dalam penggunaan sistem rekam medis elektronik (RME), termasuk kualitas sistem yang belum optimal dan kurangnya kelengkapan informasi. Di samping itu, ada sejumlah pengguna yang merasa tidak puas terhadap sistem RME ini. Tujuan: menilai kemajuan RME menggunakan pendekatan DOQ-IT (Doctor’s Office Quality-Information Technology) di Klinik Pratama Indocement. Metode: Deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yang dilaksanakan di Klinik Pratama Indocement Palimanan, dengan skor 96,06, yang termasuk dalam kategori II. Hasil: menunjukkan bahwa klinik ini cukup siap untuk pengembangan RME. Dari hasil penelitian, komponen tata kelola dan kepemimpinan meraih skor tertinggi sebesar 36,33, diikuti oleh komponen sumber daya manusia dengan skor 32,00. Komponen infrastruktur mendapatkan skor 13,80, sedangkan budaya kerja organisasi memperoleh skor terendah, yaitu 12,93. Kesimpulan: Secara keseluruhan, Klinik Pratama Indocement Palimanan dinilai memiliki kesiapan yang memadai untuk mengembangkan sistem rekam medis elektronik.
Tinjauan Pending Klaim BPJS Rawat Inap di RS X Cirebon Tahun 2024 Dwi Maharani, Sisilia; Aryani, Bhakti; Dewi Rahmawati , Fitria; Haryanto, Yanto
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan (Health Information Management) Vol. 10 No. 2 (2025): Health Information and Management
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sapta Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51851/jmis.v10i2.706

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Permasalahan pending klaim BPJS Kesehatan masih menjadi tantangan utama yang dapat mengganggu stabilitas keuangan dan pelayanan rumah sakit. kondisi ini tidak hanya berdampak pada keterlambatan pembayaran, tetapi juga berpotensi menurunkan efisiensi operasional rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau penyebab pending klaim BPJS rawat inap Triwulan III Tahun 2024 di RS X Cirebon, dengan fokus pada aspek koding, medis, dan administratif. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan sampel sebanyak 93 dokumen pending klaim yang diperoleh melalui perhitungan menggunakan rumus Slovin dengan tingkat toleransi kesalahan 10% dari total 1.418 pending klaim. Data dikumpulkan melalui observasi dokumen klaim dan berita acara hasil verifikasi (BAHV) dari BPJS Kesehatan Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa 54,83% pending klaim disebabkan oleh aspek koding, 24,73% oleh aspek administratif, dan 20,43% oleh aspek medis. Perubahan kode diagnosis primer menjadi penyumbang terbesar kasus pending klaim, diikuti oleh perubahan kode diagnosis sekunder dan tindakan medis. Sebagian besar kasus disebabkan oleh perbedaan persepsi antara koder rumah sakit dan verifikator BPJS, serta ketidaksesuaian dengan pedoman pengkodean yang berlaku. Simpulan: Penelitian ini menekankan pentingnya peningkatan akurasi pengkodean, kelengkapan dokumen medis, serta keselarasan pemahaman antara pihak rumah sakit dan BPJS. Diperlukan sosialisasi dan pelatihan secara berkala bagi koder serta verifikator internal terkait aturan kodifikasi yang mengacu pada pedoman klaim terbaru dan ketentuan pada ICD-10, sera menerapkan sistem reward dan punishment.
Tinjauan Keakuratan Pengkodean berdasarkan ICD-10 Diagnosis Tuberkulosis Paru Pasien Rawat Inap di RSUD Arjawinangun Tahun 2024 Erawati; Rahmawati, Fitria Dewi; Aryani, Bhakti; Haryanto, Yanto
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 4 No. 1 (2025): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v4i1.3791

Abstract

Tuberkulosis paru masih menjadi masalah kesehatan masyarakat global, dengan Indonesia menempati posisi kedua dalam jumlah kasus terbanyak. Keakuratan dalam pengkodean diagnosis berdasarkan ICD-10 sangat penting untuk memastikan validitas data medis, memperlancar klaim layanan, dan mendukung pengambilan keputusan klinis. Namun, masih sering ditemukan kesalahan pengkodean yang disebabkan oleh ketidaksesuaian antara diagnosis klinis dan hasil pemeriksaan penunjang. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi keakuratan pengkodean diagnosis TB paru pada pasien rawat inap di RSUD Arjawinangun tahun 2024. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan jumlah sampel 204 dari 417 populasi yang diambil secara acak. Pengumpulan data dilakukan melalui telaah dokumen rekam medis dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya 33 dokumen (16,2%) yang dikodekan dengan benar, sedangkan 171 dokumen (83,8%) mengalami kesalahan. Sebagian besar kesalahan disebabkan oleh ketidaktepatan pemilihan kode meskipun terdapat bukti TCM atau radiologi yang mendukung TB. Temuan ini menunjukkan perlunya pelatihan dan evaluasi rutin terhadap petugas koding untukmeningkatkan akurasi pengkodean diagnosis.
Hubungan Kelengkapan Informasi Medis dengan Ketepatan Kodefikasi Diagnosis Diabetes Melitus Tipe 2 Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Ciremai Tahun 2024 Avianah, Della; Rahmawati, Fitria Dewi; Aryani, Bhakti; Haryanto, Yanto
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 4 No. 1 (2025): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v4i1.3794

Abstract

Diabetes Melitus (DM) Tipe 2 merupakan penyakit kronis yang menyerang sebagian besar masyarakat dan memiliki potensi komplikasi serius seperti penyakit jantung, gagal ginjal, dan amputasi. Ketepatan kodefikasi diagnosis DM tipe 2 pada rekam medis sangat bergantung pada informasi medis yang lengkap, khususnya dalam sistem Rekam Medis Elektronik (RME). Penelitian ini difokuskan untuk mencapai tujuan berupa mengetahui hubungan antara kelengkapan informasi medis dengan ketepatan kodefikasi diagnosis DM tipe 2 pada pasien rawat inap di Rumah Sakit Ciremai tahun 2024. Menerapkan desain cross-sectional dalam kerangka penelitian kuantitatif. Sampel sebanyak 171 dokumen rekam medis diambil dari populasi 300 pasien dengan menerapkan teknik simple random sampling. Metode observasi digunakan dalam proses pengumpulan data berupa lembar checklist dan dianalisis dengan uji Chi-square melalui aplikasi SPSS. Nilai persentase kelengkapan informasi medis 62,6% dan persentase ketepatan kodefikasi 60,2%. Nilai p yang diperoleh dari uji chi-square adalah 0,000 yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara informasi medis yang lengkap dengan ketepatan kodefikasi diagnosis, untuk nilai Odds Ratio 17,66 kemungkinan terjadinya pengkodean yang tidak tepat pada rekam medis dengan informasi yang tidak lengkap adalah 17 kali lebih besar. Kesimpulan pada penelitian ini adalah bahwa informasi medis yang lengkap dalam rekam medis elektronik mempengaruhi akurasi pengkodean diagnosis, sehingga penting bagi rumah sakit untuk meningkatkan kualitas pengisian data oleh tenaga medis agar mendukung pelayanan kesehatan dan klaim pembiayaan yang lebih optimal.
Perancangan Aplikasi Daftar Istilah Medis Prosedur Klinis Sistem Pencernaan berdasarkan ICD-9-CM Berbasis Website Salma, Ghina Sabila; Haryanto, Yanto; Rahmawati, Fitria Dewi; Aryani, Bhakti
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 4 No. 1 (2025): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v4i1.3795

Abstract

Penguasaan keterampilan dalam klasifikasi klinis serta kodefikasi penyakit dan prosedur klinis merupakan kompetensi esensial yang harus dimiliki oleh seorang Perekam Medis dan Informasi Kesehatan (PMIK). Kemampuan ini sangat bergantung pada pemahaman yang baik terhadap istilah medis dan informasi medis yang menjadi dasar dalam proses kodefikasi. Program Studi D-III Rekam Medis dan Informasi Kesehatan (RMIK) Cirebon, Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya sebagai salah satu institusi pendidikan yang mencetak tenaga PMIK, berdasarkan hasil observasi, masih menerapkan metode pembelajaran istilah medis secara manual. Kondisi ini dinilai kurang optimal dalam menghadapi tuntutan perkembangan teknologi pada era digital saat ini. Pemanfaatan media pembelajaran berbasis teknologi, seperti aplikasi berbasis website, menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk merancang aplikasi daftar istilah medis prosedur klinis sistem pencernaan berbasis website sebagai sarana pembelajaran mahasiswa. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D) dengan model pengembangan aplikasi waterfall. Adapun metode pengujian aplikasi dilakukan dengan metode blackbox testing dan pengujian konten dimana pada tahap ini pengujian dilakukan terhadap 32 (tiga puluh dua) orang mahasiswa dan 1 (satu) orang koordinator laboratorium koding. Hasil dari pengujian tersebut menunjukkan bahwa aplikasi, baik dari aspek system maupun konten menunjukkan hasil yang positif dan layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran mahasiswa.
Review of the Accuracy of Codification of Chronic Kidney Disease Cases Based on ICD-10 at Hospital X in 2023 susanah, Susanah; Aryani, Bhakti; Haryanto, Yanto; Dewi Rahmawati, Fitria
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 4 No. 2 (2025): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v4i2.3799

Abstract

Chronic Kidney Disease is an irreversible kidney disease, with abnormalities in kidney structure and function. Based on the BPJS Health report, the number of catastrophic disease sufferers in Indonesia will increase to around 29.7 million cases by 2023. Kidney failure disease ranks 4th, with an increase in cases from 1.3 million to 1.5 million cases with treatment costs of IDR 2.9 trillion. The accuracy of diagnosis coding based on ICD-10 is very important for the quality of hospital services, reporting, and the accuracy of health insurance claim rates. In 2023 chronic kidney disease at hospital X as many as 229 medical records of inpatients who have performed hemodialysis. This study aims to assess the accuracy of diagnosis coding of chronic kidney disease cases based on ICD-10 at hospital X in 2023. This study used a quantitative descriptive method with a sample size of 146 medical records of inpatients, using random sampling techniques. Data collection techniques in this study were carried out by means of observation of medical record documents, Data analysis in this study is a univariate analysis carried out by the formula, category frequency: total sample x 100%. From the results of the percentage calculation, it shows that the accuracy of the chronic kidney disease diagnosis code is 112 cases (77%) and 34 cases (23%) are inaccurate. The inaccuracy was due to coder errors in determining the combination code, incomplete medical information, and coder accuracy in analyzing medical record documents.
Analisis Keakuratan Kode Diagnosis Kanker Nasofaring berdasarkan ICD-10 di Rumah Sakit Ciremai Tahun 2023-2024 Aryanti, Diva; Rahmawati, Fitria Dewi; Aryani, Bhakti; Haryanto, Yanto
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 4 No. 1 (2025): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v4i1.3804

Abstract

Kanker penyebab kematian kedua tertinggi secara global, berdasarkan survei di 115 negara mengungkapkan bahwa pada tahun 2022 tercatat 9,7 juta kematian akibat kanker dan 20 juta kasus kanker baru. Kanker nasofaring di Indonesia merupakan keganasan terbanyak ke-4 setelah kanker payudara, kanker serviks, dan kanker kulit, serta merupakan keganasan terbanyak di kepala dan leher. Pencatatan kanker nasofaring oleh BPJS Kesehatan memerlukan dukungan hasil diagnosis yang valid. Sejalan dengan Keputusan Menteri Kesehatan No 312 Tahun 2020 yang mengatur salah satu standar kompetensi Perekam Medis dan Informasi Kesehatan, yaitu keterampilan dalam melakukan klasifikasi klinis, pengkodean penyakit dan masalah kesehatan lainnya, serta prosedur klinis Jenis Penelitian ini menerapkan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif.. Data Populasi diambil dari periode Januari 2023 – Desember tahun 2024. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu total sampling. Hasil dari penelitian ini menunjukkan dari 75 sampel resume medis pasien rawat inap dengan kasus kanker nasofaring, keakuratan kodefikasi dengan kategori “akurat” sebanyak 54 resume medis (72%), sedangkan untuk kategori “tidak akurat” sebanyak 21 resume medis (28%).