Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Profil Penggunaan Antibiotik Pasien Covid-19 Terhadap Pasien Rawat Inap Di Rumah Sakit “X” Periode Januari-Maret 2021 Maulita, Fadia Putri; Adiana, Sylvi; Lakoan, Milda Rianty
Indonesian Journal of Health Science Vol 4 No 4 (2024)
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/ijhs.v4i4.929

Abstract

SARS CoV-2 merupakan virus menular yang dikenal dengan Severe Acute Respiratory Syndrom Coronavirus-2. World Health Organization memberi nama SARS CoV-2 dengan sebutan covid-19 yaitu wabah yang bermula di kota Wuhan, China pada Desember 2019. Covid-19 merupakan penyakit menular melalui percikan liur (droplet) yang dikeluarkan oleh pasien yang terinfeksi Covid-19. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Profil Penggunaan Antibiotik Pasien Covid-19 Terhadap Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit “X” Periode Januari-Maret 2021. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan kuantitatif yang meggunakan metode deskriptif dalam desain penelitian, yang kemudian data diambil secara retrospektif. Penelitian ini menggunakansampel rekam medis pasien Covid-19 di Rumah Sakit “X” yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian berdasarkan karakteristik pasien yaitu jenis kelamin paling banyak perempuan yaitu 164 pasien (50,15%) dan usia paling banyak yaitu 46-55 tahun sebanyak 69 pasien (21,10%). Pada penggunaan berdasarkan jenis antibiotik paling banyak yaitu seftriaxone 276 pasien, penggunaan berdasarkan golongan antibiotik paling banyak yaitu sefalosporin dan makrolida yaitu 190 pasien (58,10%), dan lama perawatan pasien paling banyak yaitu <14 hari sebanyak 271 pasien (82,87%).
Uji Efektivitas Ekstrak Daun Kumis Kucing (Orthosiphon Aristatus (Blume) Miq.) Sebagai Antibakteri Terhadap Propionibacterium Acnes Dengan Menggunakan Dua Pelarut Arianti, Varda; Fikriyan, Fatikhah; Lakoan, Milda Rianty; Krismayadi, Krismayadi
Indonesian Journal of Health Science Vol 4 No 4 (2024)
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/ijhs.v4i4.941

Abstract

Jerawat ialah masalah kesehatan kulit yang kerap dialami oleh masyarakat, dapat diakibatkan dari adanya infeksi Propionibacterium acnes. Penelitian pendukung terdahulu membuktikan bahwa ekstrak etanol daun kumis kucing (Orthosiphon aristatus (Blume) Miq.) mengandung zat metabolit sekunder yang memiliki peran sebagai antibakteri seperti alkaloid, saponin, terpenoid, flavonoid, dan tanin. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kemampuan antibakteri ekstrak daun kumis kucing terhadap Propionibacterium acnes menggunakan etanol 96% dan n-heksana. Metode ekstraksi yang dipakai yaitu maserasi, serta menggunakan metode difusi cakram yang dilakukan 3 kali pengulangan untuk pengujian aktivitas antibakteri dengan berbagai konsentrasi yaitu 10%, 20%, 40%, 60%, 80%, kontrol positif klindamisin 0,1%, dan kontrol negatif n-heksana dan etanol 96%. Penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol 96% daun kumis kucing pada konsentrasi 10%, 20%, 40%, 60%, 80% terhadap Propionibacterium acnes memperoleh rata-rata sebesar 3,76 mm, 5,88 mm, 10,71 mm, 12.08 mm, 17,36 mm dan ekstrak n-heksana dengan rata-rata sebesar 3,68 mm, 5,30 mm, 7,75 mm, 12.03 mm, 17,21 mm. Kesimpulan yang dapat diambil bahwa ekstrak etanol 96% dan n-heksana daun kumis kucing memiliki kemampuan antibakteri dalam menghambat pertumbuhan Propionibacterium acnes dengan konsentrasi terbaik yaitu 80%.
Pola peresepan insulin pada pasien diabetes melitus tipe 2 di poli penyakit dalam BPJS rumah sakit X periode Juni – Agustus 2023 Setyarna, Herna; Maulina, Devi; Lakoan, Milda Rianty
Indonesian Journal of Health Science Vol 4 No 6 (2024)
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/ijhs.v4i6.1112

Abstract

Diabetes Melitus tipe 2 (DMT2) adalah kelompok penyakit metabolik yang disebabkan oleh hiperglikemia akibat gangguan sekresi insulin oleh sel beta pankreas, resistensi insulin, atau keduanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola peresepan insulin pada pasien DMT2 di Poli Penyakit Dalam BPJS RS X selama periode Juni-Agustus 2023. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan retrospektif, mengumpulkan dan mencatat resep pasien rawat jalan. Dari 182 sampel, pasien terbanyak berada dalam rentang usia 56-65 tahun (94 pasien, 51,65%), mayoritas berjenis kelamin perempuan (121 pasien, 66,48%), dan pekerjaan terbanyak adalah ibu rumah tangga (102 pasien, 56,04%). Penggunaan dosis terapi tunggal insulin harian paling banyak adalah insulin long acting dengan dosis ≤20 IU pada 34 pasien (29,06%), sedangkan terapi kombinasi melibatkan insulin rapid acting dengan dosis 21-40 IU dan insulin long acting dengan dosis ≤20 IU pada 25 pasien (38,46%). Jenis insulin yang paling banyak diresepkan untuk terapi tunggal adalah insulin rapid acting (53 pasien, 45,30%), sementara kombinasi insulin rapid acting dan long acting diresepkan pada 65 pasien (100%).
Viroinformatic Study of Star Anise (Illicium verum) as Mpro Inhibitor in SARS-CoV-2 Infection Arianto, Steven; Lakoan, Milda Rianty; Arianti, Varda
Nusantara Science and Technology Proceedings The 1st International Conference of Health Institut Kesehatan Mitra Bunda 2024
Publisher : Future Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11594/nstp.2024.4304

Abstract

The spread and infection of SARS-CoV-2 towards the end of 2019 started the COVID-19 outbreak. Additionally, the antiviral medications that are still missing. Spices were among the many traditional medicines used in Indonesia. This research aims to find possible bioactive compounds in star anise with antiviral qualities to treat COVID-19 against SARS-CoV-2 proteases through the in-silico approach. Samples were obtained from the Protein Data Bank (PDB) and PubChem (NCBI, USA). Then, drug-likeness analysis was performed on the SCFBIO web server using the Lipinski rule of five. Additionally, the binding activity and molecular interaction by PoseView web server and PyMol software v2.4.1 (Schrödinger, Inc., USA) were determined by the blind docking approach using PyRx 0.8 software. Using Lipinski's rule of five, the eighty-one bioactive chemicals in star anise were examined to see how similar they were to therapeutic compounds. The molecular docking procedure was then executed using PyMOL and PyRx 0.8 (Virtual Screening Tool) and its interaction with Mpro protein. Methylphenyl has been revealed to have the lowest binding energy for Mpro SARS-CoV-2 and great potential as an inhibitor of SARS-CoV-2 viral replication based on the comprehensive research conducted on these bioactive compounds. However, since the results are only computational, a wet lab study is required for validation. Of 38 drug-like bioactive chemicals of star anise, only methylphenyl has the lowest binding affinity, which can bind and function as inhibitor of the Mpro protease enzyme. A can obstruct the SARS-CoV-2 virus's reproduction. As a result, the SARS-CoV-2 virus cannot assemble its genetic material, capsids, and other body components. Viral replication can be stopped to lower the amount of genetic material copied from the virus.
Gambaran tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan informasi obat di instalasi farmasi rawat jalan eksekutif rumah sakit X periode Januari – Februari 2024 Rayhan, Mohammad; Lakoan, Milda Rianty
Indonesian Journal of Health Science Vol 5 No 4 (2025)
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/ijhs.v5i4.1569

Abstract

Kepuasan pasien adalah suatu tingkat perasaan pasien yang timbul sebagai akibat dari kinerja layanan kesehatan yang diperoleh setelah pasien membandingkan dengan apa yang dirasakan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Informasi Obat di Instalasi Farmasi Rumah Rawat Jalan Eksekutif Sakit “X” Bulan Januari – Febuari 2024. Berdasarkan 5 dimensi kepuasan yaitu dimensi berwujud (Tangible), dimensi kehandalan (Realibility), dimensi ketanggapan (Responsiveness), dimensi jaminan (Assurance), dan dimensi empati (Empaty). Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien yang berobat di Instalasi Farmasi Eksekutif Rumah Sakit “X” yang memenuhi kriteria inklusi terhadap 70 responden. Hasil penelitian kepuasan pasien berdasarkan 5 dimensi yaitu dimensi berwujud (tangible) berada kategori puas (88%), dimensi kehandalan (Realibility) berada kategori puas (79,64%), dimensi daya tanggap (Responsiveness) berada kategori puas (80%), dimensi jaminan (Assurance) berada kategori puas (86,19%), dimensi empati (Empaty) berada kategori puas (83,57%) dengan rata – rata persentase 83,47%. 
PENERAPAN TEKNOLOGI PEMBUATAN PUPUK CAIR RAMAH LINGKUNGAN DARI LIMBAH KULIT PISANG DAN NANAS MENGGUNAKAN AKTIVATOR EM4 Kunda, Rony Marsyal; Kakisina, Pieter; Salamor, Reinhard; Manuhutu, Fredrik; Lakoan, Milda Rianty
PAKEM : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5 No 2 (2025): Pakem : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/pakem.5.2.47-54

Abstract

Household organic waste such as banana and pineapple peels are often not optimally utilized, even though they contain nutrients that are good for plants. This community service activity aims to provide counseling and training on making environmentally friendly liquid fertilizer by utilizing banana and pineapple peel waste using EM4 activator to the community in Kamal Village, West Seram Regency (SBB), Maluku Province. Through a participatory approach, this activity involves the community directly in the process of making liquid fertilizer, starting from the preparation of ingredients, fermentation, to application to plants through foliar spraying and direct watering to the planting media with a measured dose (50-100 ml of liquid fertilizer / 1 liter of water) every 7 days. This activity was carried out in 2 stages including the extension and training stages, as well as the monitoring and evaluation stages. The results of the activity showed an increase in participants' knowledge and skills in managing organic waste into useful and environmentally friendly products. With this activity, it is hoped that the community can apply this simple technology independently to support sustainable agriculture and reduce environmental pollution
Analisis insiden kondisi potensial cedera di instalasi farmasi rumah sakit “X” daerah Jawa Barat periode Januari 2022 - Desember 2023 Maharani, Aprilia; Lakoan, Milda Rianty; Adiana, Sylvi
Indonesian Journal of Health Science Vol 4 No 6 (2024)
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/ijhs.v4i6.1144

Abstract

Keselamatan pasien merupakan tindakan terbaik yang dilaksanakan oleh rumah sakit untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien melalui standar yang terukur agar meminimalisir kesalahan pengobatan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis insiden Kondisi Potensial Cedera di Instalasi Farmasi Rumah Sakit ”X” daerah Jawa Barat periode Januari 2022 – Desember 2023 dengan menggunakan metode penelitian kombinasi antara kualitatif dan kuantitatif. Penelitian kuantitatif dilakukan untuk mengetahui persentase Instalasi Farmasi berkontribusi dalam Insiden Kondisi Potensial Cedera (KPC) dan penelitian kualitatif dilakukan untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya insiden tersebut. Data penelitian dikumpulkan dengan cara observasi data insiden dan wawancara. Hasil penelitian menyatakan bahwa persentase insiden Kondisi Potensial Cedera pada tahun 2022 sebesar 8,45% atau ditemukan sebanyak 30 insiden, sedangkan pada tahun 2023 sebesar 8,25% atau sebanyak 26 insiden. Faktor penyebab terjadinya Insiden Kondisi Potensial Cedera (KPC) yaitu kurangnya kerjasama tim antara petugas kefarmasian dan perawat di tiap unit, double checker yang tidak dilakukan secara maksimal, faktor human error seperti kelelahan dan stress sehingga berkurangnya konsentrasi, penempatan dan penyimpanan obat yang tidak mengikuti Standar Prosedur Operasional (SPO), serta kinerja petugas kefarmasian yang belum optimal dikarenakan kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang tidak sebanding dengan beban kerja yang dilakukan.
Gambaran peresepan obat antiepilepsi pada pasien rawat jalan di poli anak RS X periode Mei – Juli 2023 Maulina, Devi; Ariyanti, Gita Suci; Lakoan, Milda Rianty
Indonesian Journal of Health Science Vol 4 No 6 (2024)
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/ijhs.v4i6.1162

Abstract

Epilepsi merupakan salah satu kelainan neurologis kronis yang banyak terjadi pada anak. Prevalensi kasus epilepsi paling tinggi terjadi pada anak. Di Indonesia, setidaknya terdapat 700.000–1.400.000 kasus epilepsi, dengan 70.000 kasus baru muncul setiap tahun, dan 40%–50% di antaranya terjadi pada anak-anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan obat antiepilepsi yang banyak diresepkan pada pasien anak berdasarkan jenis kelamin, umur, dosis penggunaan obat antiepilepsi, dan jenis obat antiepilepsi yang digunakan pada pasien rawat jalan di poli anak RS X pada periode Mei–Juli 2023. Penelitian ini dilakukan secara retrospektif dengan mengambil data pasien rawat jalan, dan sampel yang diperoleh adalah 153 resep. Berdasarkan jenis kelamin, mayoritas pasien adalah laki-laki dengan jumlah 89 resep (58,17%). Berdasarkan kategori umur, pasien epilepsi terbanyak berada di rentang usia 0–5 tahun dengan jumlah 77 resep (50,32%). Pada penggunaan dosis obat antiepilepsi yang diresepkan oleh dokter, semua sampel (153 resep atau 100%) sudah tepat dosis. Berdasarkan jenis obat antiepilepsi tunggal yang paling banyak diresepkan, yaitu asam valproat sirup sebanyak 90 resep (58,82%), sedangkan obat antiepilepsi kombinasi yang paling banyak diresepkan adalah asam valproat sirup dengan kapsul fenitoin sebanyak 5 resep (3,28%).
Gambaran tingkat pengetahuan tentang dapatkan, gunakan, simpan, buang (DAGUSIBU) obat pada masyarakat di perumahan Taman Balaraja Tambunan, Friska Mauli Anggina; Adiana, Sylvi; Lakoan, Milda Rianty
Indonesian Journal of Health Science Vol 4 No 6 (2024)
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/ijhs.v4i6.1167

Abstract

There are various problems due to people's lack of understanding about the correct use and handling of drugs.  One way to manage medicines properly and correctly is to implement the Get, Use, Save, Dispose (DAGUSIBU) program.  This method explains the procedures for managing medicines from the moment you get the medicine until the time the medicine is no longer consumed and is finally thrown away. This research uses a quantitative descriptive method with a purposive sampling technique, obtaining a sample of 119 respondents. Data collection was carried out through several statements in the form of a questionnaire. From the data processing results of a descriptive study of knowledge about Get, Use, Save, Dispose of (DAGUSIBU) drugs in the community at Taman Balaraja Housing RT.01 RW.07, Sukamulya District, Tangerang Regency, the results were obtained based on Gender Male (74.5%), Age 56-65 years (77.8%), Diploma/Bachelor's degree education (69.2%), Civil Servant/Private Employee (74.4%). Level of public knowledge regarding how to get (72.3%) sufficient category, how to use (63.9%) sufficient category, how to save (66.4%) sufficient category, how to dispose of (68.1%) sufficient category. Description of the Level of Knowledge about Get, Use, Save, Dispose of (DAGUSIBU) Medicines in the Community in the Taman Balaraja Housing Complex RT.01 RW.07 Sukamulya District, Tangerang Regency (79.4%) in the good category. Adanya berbagai permasalahan dikarenakan masyarakat kurang paham tentang penggunaan dan penanganan obat dengan benar. Salah satu cara pengelolaan obat yang baik dan benar adalah dengan menerapkan program Dapatkan, Gunakan, Simpan, Buang (DAGUSIBU). Cara ini menjelaskan tata cara pengelolaan obat dari awal mendapatkan obat hingga saat obat sudah tidak dikonsumsi lagi dan akhirnya dibuang. Penelitian ini menggunakan menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan teknik purposive sampling didapatkan sampel sebanyak 119 responden, pengambilan data dilakukan melalui beberapa pernyataan dalam bentuk kuesioner. Dari Hasil pengolahan data studi deskriptif pengetahuan tentang Dapatkan, Gunakan, Simpan, Buang (DAGUSIBU) obat pada masyarakat di Perumahan Taman Balaraja RT.01 RW.07 Kecamatan Sukamulya Kabupaten Tangerang diperoleh hasil berdasarkan Jenis Kelamin Laki-laki (74,5%), Usia 56-65 tahun (77,8%), Pendidikan Diploma/Sarjan (69,2%), Pekerjaan Pegawai Negeri/Pegawai Swasta (74,4%). Tingkat Pengetahuan Masyarakat mengenai cara mendapatkan (72,3%) kategori cukup, cara menggunakan (63,9%) kategori cukup, cara menyimpan (66,4%) kategori cukup, cara membuang (68,1%) kategori cukup. Gambaran Tingkat Pengetahuan tentang Dapatkan, Gunakan, Simpan, Buang (DAGUSIBU) Obat Pada Masyarakat di Perumahan Taman Balaraja RT.01 RW.07 Kecamatan Sukamulya Kabupaten Tangerang (79,4%) kategori baik.
Gambaran tingkat pengetahuan masyarakat tentang obat Chlorpheniramine Maleat sebagai anti alergi di RT 10/RW 02 Sunter Agung Jakarta Utara Zahidin, Imam; Lakoan, Milda Rianty; Rochjana, Anna Uswatun Hasanah
Indonesian Journal of Health Science Vol 4 No 6s (2024): Mewujudkan Indonesia Sehat: Transformasi Sistem Kesehatan di Era Baru
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/ijhs.v4i6s.1168

Abstract

Chlorpheniramine Maleat (CTM) merupakan obat antihistamin generasi pertama yang indikasinya sebagai anti alergi. Kesalahan pengobatan sering terjadi akibat kurangnya informasi penggunaan obat yang tepat. Masyarakat harus memahami informasi mengenai obat CTM sebagai anti alergi dengan baik dan benar. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan masyarakat tentang obat CTM sebagai anti alergi di RT 10/RW 02 Kelurahan Sunter Agung Jakarta Utara berdasarkan usia dan Tingkat Pendidikan. Metode penelitian ini yaitu kuantitatif dengan cara membagikan kuesioner pada masyarakat. Populasi dalam penelitian ini yaitu semua masyarakat yang berdomisili di RT 10/RW 02 Kelurahan Sunter Agung Jakarta Utara. Sampel yang digunakan berjumlah 118 orang. Gambaran tingkat pengetahuan masyarakat tentang alergi di RT 10/RW 02 Kelurahan Sunter Agung Jakarta Utara diperoleh tingkat kategori cukup sebesar 75,42%. Selanjutnya gambaran tingkat pengetahuan masyarakat tentang obat anti alergi (CTM) diperoleh tingkat kategori baik sebesar 84,75%. Selanjutnya hasil pengetahuan masyarakat tentang pemahaman obat CTM sebagai anti alergi bukan sebagai obat tidur diperoleh tingkat kategori baik sebesar 87,29%.