Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Kelayakan Kualitas Isi dan Bahasa Materi Ciri dan Keanekaragaman Makhluk Hidup pada Buku ESPS IPAS SD/MI Kelas III yang di tulis oleh Dr. Irene M.J.A., M.Pd. dkk. Najwa Pitriani; Laili Lutfianah; Nenden Permas Hikmatunisa; Dewi Nur Mauliddiah; Nurhayati; Esa Cintami Yuendi; Ferdhina Salzabila Septiani; Salsa Nurfazira; Sheva Febriant Zahra Khoerunnisa
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1 No. 2 (2024): Januari
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jppi.v1i2.509

Abstract

Buku yang berbasis Kurikulum Merdeka memerlukan buku ajar yang berkualitas sehingga dapat mendukung perkembangan dan kemajuan peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan isi buku dan penggunaan bahasa pada buku ESPS IPAS untuk SD/MI kelas III yang di tulis oleh Dr. Irene M.J.A., M.Pd. dkk. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Metode deskriptif kualitatif yaitu mendeskripsikan baik secara ilmiah maupun pemikiran manusia, yang memperhatikan mengenai karakteristik, kualitas, dan keterkaitan terhadap materi yang dikaji, selain itu deskriptif kualitatif tidak melakukan rekayasa penelitian karena mengambarkan suatu kondisi yang apa adanya dengan menggunakan buku. Dalam penelitian ini terdapat delapan observer yang menganalisis mengenai kelayakan isi dan bahasa pada buku ESPS IPAS untuk SD/MI kelas III yang di tulis oleh Dr. Irene M.J.A., M.Pd. dkk. Berdasarkan analisis yang dilakukan menunjukan hasil bahwa buku ini layak untuk digunakan dalam pembelajaran karena telah memenuhi indikator kelayakan isi dan penggunaan bahasa pada buku.
EFEKTIVITAS MODEL DIRECT INSTRUCTION DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS 4 PADA SOAL MATA PELAJARAN IPAS Dewi Nur Mauliddiah; Ferdhina Salzabila Septiani; Fiddini Nafa Eka Rohmaningsih; Nur Assyifa Khoirunnisa; Wina Mustikaati
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 9 No. 7 (2024): Sindoro Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v9i7.8401

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan model pembelajaran Direct Instruction dalam pembelajaran IPAS di SDN 10 Nagri Kaler, dengan fokus pada peningkatan pemahaman siswa terhadap materi perubahan energi. Penelitian ini melibatkan 23 siswa dari kelas IV. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, yang bertujuan menggambarkan penerapan model tersebut serta mengevaluasi hasil ujian siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model Direct Instruction terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi perubahan energi. Hal ini terlihat dari hasil tes yang menunjukkan pencapaian yang baik meskipun terdapat variasi. Model ini membantu siswa memahami materi dengan lebih terstruktur dan sistematis, serta meningkatkan keterlibatan mereka dalam proses pembelajaran. Meskipun terdapat tantangan dalam menghubungkan konsep-konsep IPA dan IPS, langkah-langkah sistematis yang diterapkan oleh guru mampu mengurangi kebingungan siswa. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan model Direct Instruction efektif dalam meningkatkan pemahaman dan keterlibatan siswa, serta dapat diterapkan di sekolah-sekolah dasar lainnya dengan penyesuaian yang tepat. Diharapkan model ini dapat terus dikembangkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di seluruh jenjang pendidikan dasar. Kata Kunci – Model Direct Instruction, Mata Pelajaran IPAS, Model Pembelajaran Abstract This study aims to evaluate the application of the Direct Instruction learning model in IPAS learning at SDN 10 Nagri Kaler, with a focus on improving students' understanding of energy change material. This study involved 23 students from class IV. The research method used is descriptive qualitative, which aims to describe the application of the model and evaluate the students' exam results. The results showed that the application of the Direct Instruction model proved effective in improving students' understanding of energy change material. This can be seen from the test results which show good achievement despite variations. This model helps students understand the material in a more structured and systematic way and increases their involvement in the learning process. Although there are challenges in connecting science and social studies concepts, the systematic steps applied by the teacher can reduce students' confusion. This study concludes that the application of Direct Instruction model is effective in improving students' understanding and engagement, and can be applied in other elementary schools with appropriate adjustments. It is hoped that this model can continue to be developed to improve the quality of learning at all levels of primary education. Keywords – Direct Instruction Model, IPAS Subject, Learning Model
Pengembangan Instrumen Pemecahan Masalah Matematis Siswa Kelas 4 SD Terkait dengan Kehidupan Sehari-Hari: Development of Mathematical Problem Solving Instruments for Grade 4 Elementary School Students Related to Daily Life Dewi Nur Mauliddiah; Ferdhina Salzabila Septiani; Aldavia Thursina; Hafiziani Eka Putri; Teten Ginanjar Rahayu
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 1: Januari 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i1.6699

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan instrumen pemecahan masalah matematika yang relevan dengan kehidupan sehari-hari bagi siswa kelas 4 SD yang berjumlah 21 orang. Pemecahan masalah yang berfokus pada konteks kehidupan nyata ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan siswa dalam menuliskan gambaran dan menyusun rencana pemecahan masalah berdasarkan fakta-fakta yang diberikan. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan observasi, yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan siswa melalui pemberian lima soal uraian. Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui observasi langsung terhadap proses pembelajaran. Selanjutnya, anates dilakukan untuk mengevaluasi dan mengidentifikasi hasil kemampuan siswa dalam merencanakan pemecahan masalah serta mengaplikasikan konsep matematika berdasarkan fakta yang diberikan. Dengan demikian diharapkan instrumen ini dapat menjadi alat yang berguna dalam pengajaran matematika di tingkat sekolah dasar khususnya siswa kelas 4.
Pengaruh Minat Belajar terhadap Pemahaman Materi Statistika pada Mahasiswa Semester 4 Dewi Nur Mauliddiah; Ferdhina Salzabila Septiani; Aldavia Thursina; Meyra An Najmi; Hafiziani Eka Putri; Teten Ginanjar Rahayu; Alfiana Nurussama
Menulis: Jurnal Penelitian Nusantara Vol. 1 No. 6 (2025): Menulis - Juni
Publisher : PT. Padang Tekno Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/menulis.v1i6.350

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana minat siswa terhadap pemahaman materi statistika pada siswa semester 4 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Minat belajar diukur melalui tiga indikator, yaitu tempat belajar, frekuensi belajar mandiri, dan durasi belajar. Sementara itu, pemahaman materi dilihat dari tingkat pemahaman, kemampuan mengerjakan soal tanpa bantuan, dan kemudahan memahami penjelasan dosen. Metode yang digunakan kuantitatif deskriptif, dengan teknik analisis data menggunakan uji chi-square kontingensi 2x2. Pengambilan keputusan hipotesis dalam penelitian ini didasarkan pada nilai signifikansi (Asymp. Sig. 2-tailed). Jika nilai signifikansi kurang dari <0,05, H0 ditolak dan H1 diterima, menunjukkan bahwa dua variabel memiliki hubungan signifikan. Sebaliknya, jika nilai signifikansi lebih dari >0,05, H0 diterima dan H1 ditolak.. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat beberapa indikator minat belajar yang memiliki hubungan signifikan terhadap pemahaman materi, seperti tempat belajar dan frekuensi belajar mandiri. Namun, durasi belajar tidak menunjukkan hubungan signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa tidak semua aspek minat belajar memiliki pengaruh yang sama terhadap pemahaman materi statistika.