Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Pengaruh Pendekatan Contextual Teaching and Learning Berbantuan Alat Peraga Manipulatif Untuk Meningkatkan Pemahaman Matematis Siswa Sekolah Dasar Fita Nur Fitriana; Turmudi; Wina Mustikaati
Al Qodiri : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Keagamaan Vol. 21 No. 2 (2023): Al Qodiri : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Keagamaan
Publisher : Lembaga Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Publikasi Ilmiah (LP3M) Institut Agama Islam (IAI) Al-Qodiri Jember, Jawa Timur Indonesia bekerjasama dengan Kopertais Wilayah 4 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53515/qodiri.2023.21.2.625-633

Abstract

Secara teori model pembelajaran Contextual Teaching And Learning konsep belajar di mana guru dapat menghadirkan situasi dunia nyata ke dalam kelas dan dapat mendorong siswa untuk membuat pengetahuan yang dimilikinya dengan menerapkan di dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga atau anggota masyarakat, hasil pembelajaran lebih diharapkan untuk lebih bermakna bagi siswa. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbandingan pemahaman matematis siswa baik sesudah diberikan maupun sebelum diberikan perlakuan, pada materi satuan waktu di mata pelajaran Matematika. Penelitian ini menggunakan metode Pre Eksperimental dengan desain Onegrup Pretest-posttest design, dan populasi siswa kelas III di salah satu Sekolah Dasar swasta berbasis Islam. Metode Pre Eksperimental ini dilakukan 3 tahapan yaitu Pretest, Treatment atau perlakuan dan Posttest. Hasil penelitian ini siswa mengalami peningkatan kemampuan matematis dilihat dari nilai rata-rata pretest sebesar 64,4 dan posttes 85,4.
STRATEGI SNOWBALL THROWING DALAM PEMBELAJARAN INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN KOLABORASI SISWA Khosyi Anindya Chotimah; Sherina Herdiana Putri; Ayu Rahayu; Salsa Nurfazira; Najmira Nurul Azizah; Wina Mustikaati
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 9 No. 3 (2024): Sindoro Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v9i3.7787

Abstract

Pembelajaran yang efektif merupakan pembelajaran yang dilakukan tidak hanya melalui penyampaian materi saja, tetapi juga menggunakan pendekatan tertentu dalam menyampaikan pembelajaran sehingga siswa dapat terdorong dalam keterlibatan aktifnya. Partisipasi aktif tersebut penting dilakukan karena menjadi salah satu indikator keberhasilan pembelajaran. Salah satu pendekatan yang dapat diimplementasikan untuk mencapai indikator tersebut adalah dengan menggunakan strategi snowball throwing. Dengan menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK), penelitian dilakukan di SDN Cipaisan 1 Purwakarta melibatkan 27 siswa kelas 4 melalui teknik observasi dengan mengamati siswa sebelum dan sesudah strategi diterapkan serta memberikan tes dalam mengimplementasikan strategi tersebut. Hasil dari penelitian menunjukkan hanya terdapat 40% keterlibatan siswa yang aktif sebelum strategi diterapkan, tetapi setelah strategi snowball throwing diterapkan partisipasi siswa meningkat hingga 85%. Selain itu, hasil tes belajar yang dilakukan sebelum penerapan strategi berada pada nilai rata-rata siswa 65, tetapi setelah strategi diterapkan menjadi 80 pada nilai rata-rata siswa. Hal tersebut membuktikan bahwa strategi snowball throwing efektif meningkatkan partisipasi aktif siswa melalui suasana belajar yang menyenangkan, dinamis, dan interaktif tanpa mengurangi esensi berpikir kritis siswa. Penelitian ini diharapkan dapat membantu peran guru dalam menerapkan strategi inovatif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga dapat tercapainya salah satu indikator keberhasilan pembelajaran.
PENGARUH METODE DISCOVERY LEARNING TERHADAP PEMBELAJARAN IPAS MENGENAI PERUBAHAN ENERGI DI SD KELAS 4 Sheva Febriant Zahra Khoerunnisa; Dwina Nurmalia Putri; Wina Mustikaati; Alpita Noviyanti; Annisa Eka Sunarya
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 9 No. 4 (2024): Sindoro Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v9i4.7931

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas metode Discovery Learning dalam meningkatkan keterlibatan dan pemahaman siswa kelas 4 SD terhadap konsep perubahan energi pada mata pelajaran IPAS. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan analisis hasil kerja siswa, seperti kemampuan menjawab LKPD dengan benar, merespons pertanyaan pemantik, serta menyimpulkan pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode Discovery Learning meningkatkan keterlibatan siswa, ditandai dengan keberhasilan menjawab LKPD dan kemampuan menjelaskan konsep perubahan energi melalui diskusi kelompok. Siswa juga menunjukkan kemampuan berpikir kritis dan mandiri saat menjawab pertanyaan pemantik dan menyimpulkan pembelajaran. Meskipun demikian, tantangan berupa perbedaan tingkat pemahaman siswa dan pengelolaan waktu ditemukan selama proses pembelajaran. Penelitian ini menyimpulkan bahwa metode Discovery Learning efektif dalam mendukung pemahaman konsep abstrak dan meningkatkan keterlibatan siswa, dengan catatan perlunya penyesuaian strategi untuk memenuhi kebutuhan seluruh siswa.
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN KALIMAT SPOK PADA SISWA KELAS 3 SD Easter Merryetta Simanjuntak; Najwa Pitriani; Wina Mustikaati; Thalytha Majma Tsaqifa Taftazani; Nurbaiti Syifa Widaningsih; Silvia Maharani
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 9 No. 4 (2024): Sindoro Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v9i4.8036

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) dalam meningkatkan pemahaman siswa kelas 3 Sekolah Dasar (SD) terhadap struktur kalimat Subjek, Predikat, Objek, dan Keterangan (SPOK). Latar belakang penelitian ini didasarkan pada permasalahan rendahnya pemahaman siswa terhadap konsep SPOK, yang disebabkan oleh dominasi metode pembelajaran konvensional yang kurang interaktif dan menarik. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan empat tahapan: perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Sampel penelitian melibatkan 19 siswa kelas 3A di SDN 1 Nagrikaler, Kabupaten Purwakarta. Data dikumpulkan melalui tes, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model TGT efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap kalimat SPOK. Terdapat peningkatan signifikan pada hasil belajar siswa setelah diterapkan model ini. Aktivitas pembelajaran yang melibatkan kerja kelompok, permainan edukatif, dan turnamen menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, meningkatkan motivasi, serta mengoptimalkan pemahaman siswa. Model ini juga membantu siswa mengembangkan keterampilan sosial seperti kerja sama, komunikasi, dan sportivitas. Dengan demikian, TGT direkomendasikan sebagai strategi pembelajaran yang inovatif dan efektif untuk meningkatkan kualitas pengajaran bahasa di tingkat sekolah dasar.
PENGARUH MODEL PBL DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN ABAD 21 PADA MATERI JARING-JARING BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS 6 DI SDN 8 NAGRI KALER Febby Deca Lestari; Esa Cintami Yuendi; Rosdillah Eka Putri; Andila Nurul Hasanah; Muhammad Anji Rijal; Wina Mustikaati
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 9 No. 5 (2024): Sindoro Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v9i5.8098

Abstract

Penelitian ini mempunyai tujuan untuk menganalisis pengaruh penerapan model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL) terhadap peningkatan keterampilan abad ke-21, khususnya berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, dan komunikasi, serta pemahaman konsep jaring-jaring bangun ruang di siswa kelas 6 SD. Pendidikan abad ke-21 menuntut pendekatan yang mendorong siswa aktif dalam pembelajaran, yang relevan dengan metode PBL. Penelitian menggunakan metode kualitatif pada pendekatan studi literatur dan melibatkan 30 siswa di SDN 8 Nagri Kaler, yang dibagi dalam lima kelompok belajar. Proses pembelajaran mencakup pembuatan jaring-jaring bangun ruang menggunakan alat sederhana seperti kertas karton, gunting, benang, dan lem, dengan bimbingan fasilitator. Hasil penelitian menunjukkan jika penerapan model PBL efektif meningkatkan keterampilan abad ke-21 dan pemahaman konsep jaring-jaring bangun ruang. Siswa menjadi lebih terampil dalam memecahkan masalah secara kreatif, bekerja sama, dan menerapkan konsep matematika dalam konteks nyata. Mangkanya, penelitian ini memberi kontribusi signifikan terhadap perkembangan metode pembelajaran yang lebih aplikatif dalam pendidikan dasar dan relevan dengan tuntutan era modern.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ROLE PLAY DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATERI DONGENG DI KELAS 4 SDN 1 CIPAISAN Khairunnisa Sri Handayani; Annisa Yumna Rizq; Wina Mustikaati; Nazwa Pahira Sopianti; Viona Christina Anatasya Lumbanraja; Nazwa Safira
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 9 No. 6 (2024): Sindoro Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v9i6.8386

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan model pembelajaran role play dalam meningkatkan minat belajar siswa pada materi dongeng di kelas 4 SDN 1 CIPAISAN. Masalah utama yang dihadapi adalah rendahnya minat belajar siswa terhadap materi dongeng yang disampaikan secara konvensional. Dalam penelitian ini, model role play diterapkan untuk mengatasi masalah tersebut dengan melibatkan siswa secara aktif dalam memerankan karakter dongeng. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model role play dapat meningkatkan minat belajar siswa, memperdalam pemahaman mereka terhadap pesan moral dalam dongeng, serta meningkatkan keterampilan sosial seperti komunikasi dan kolaborasi. Meskipun terdapat beberapa tantangan, seperti waktu yang terbatas dan rasa kurang percaya diri pada beberapa siswa, model ini terbukti efektif dalam menciptakan pembelajaran yang lebih interaktif dan bermakna. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam pengembangan metode pembelajaran yang lebih inovatif dan menarik bagi siswa.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VI SDN 1 CISEUREUH Linda Wahyuni; Luthfiana Puspa Dewi; Meyra An Najmi; Dwiky Nurfauzi; Wina Mustikaati
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 9 No. 6 (2024): Sindoro Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v9i6.8392

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas dan pemahaman siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, khususnya materi surat pribadi dan surat resmi, menggunakan metode Mind Mapping. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimen dan pendekatan kualitatif pada 41 siswa kelas VI SDN 1 Cisereuh, yang dibagi menjadi lima kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode Mind Mapping efektif dalam membantu siswa memahami perbedaan antara surat pribadi dan surat resmi, meningkatkan keterlibatan siswa, serta mendorong kreativitas dalam pembelajaran. Proses pembelajaran melibatkan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan evaluasi. Meskipun sebagian besar siswa menunjukkan peningkatan pemahaman dan kreativitas, terdapat kendala seperti keterlibatan siswa yang belum merata dan kebutuhan akan alat pendukung tambahan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Mind Mapping adalah metode yang efektif untuk memfasilitasi pemahaman dan kreativitas siswa, namun masih membutuhkan penyempurnaan untuk hasil yang lebih optimal. Kata Kunci – Mind Mapping, Surat Pribadi, Surat Resmi Abstract This study aims to improve students' creativity and understanding in learning Indonesian, especially the material of personal letters and official letters, using the Mind Mapping method. The research was conducted using an experimental method and a qualitative approach on 41 students of grade VI SDN 1 Cisereuh, who were divided into five groups. The results showed that the Mind Mapping method was effective in helping students understand the difference between personal and official letters, increasing student engagement, and encouraging creativity in learning. The learning process involved planning, implementation, observation and evaluation. Although most students showed improved understanding and creativity, there were obstacles such as uneven student engagement and the need for additional supporting tools. This study concludes that Mind Mapping is an effective method to facilitate students' understanding and creativity, but it still needs improvement for more optimal results. Keywords – Mind Mapping, Personal Letters, Official Letters
EFEKTIVITAS MODEL DIRECT INSTRUCTION DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS 4 PADA SOAL MATA PELAJARAN IPAS Dewi Nur Mauliddiah; Ferdhina Salzabila Septiani; Fiddini Nafa Eka Rohmaningsih; Nur Assyifa Khoirunnisa; Wina Mustikaati
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 9 No. 7 (2024): Sindoro Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v9i7.8401

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan model pembelajaran Direct Instruction dalam pembelajaran IPAS di SDN 10 Nagri Kaler, dengan fokus pada peningkatan pemahaman siswa terhadap materi perubahan energi. Penelitian ini melibatkan 23 siswa dari kelas IV. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, yang bertujuan menggambarkan penerapan model tersebut serta mengevaluasi hasil ujian siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model Direct Instruction terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi perubahan energi. Hal ini terlihat dari hasil tes yang menunjukkan pencapaian yang baik meskipun terdapat variasi. Model ini membantu siswa memahami materi dengan lebih terstruktur dan sistematis, serta meningkatkan keterlibatan mereka dalam proses pembelajaran. Meskipun terdapat tantangan dalam menghubungkan konsep-konsep IPA dan IPS, langkah-langkah sistematis yang diterapkan oleh guru mampu mengurangi kebingungan siswa. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan model Direct Instruction efektif dalam meningkatkan pemahaman dan keterlibatan siswa, serta dapat diterapkan di sekolah-sekolah dasar lainnya dengan penyesuaian yang tepat. Diharapkan model ini dapat terus dikembangkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di seluruh jenjang pendidikan dasar. Kata Kunci – Model Direct Instruction, Mata Pelajaran IPAS, Model Pembelajaran Abstract This study aims to evaluate the application of the Direct Instruction learning model in IPAS learning at SDN 10 Nagri Kaler, with a focus on improving students' understanding of energy change material. This study involved 23 students from class IV. The research method used is descriptive qualitative, which aims to describe the application of the model and evaluate the students' exam results. The results showed that the application of the Direct Instruction model proved effective in improving students' understanding of energy change material. This can be seen from the test results which show good achievement despite variations. This model helps students understand the material in a more structured and systematic way and increases their involvement in the learning process. Although there are challenges in connecting science and social studies concepts, the systematic steps applied by the teacher can reduce students' confusion. This study concludes that the application of Direct Instruction model is effective in improving students' understanding and engagement, and can be applied in other elementary schools with appropriate adjustments. It is hoped that this model can continue to be developed to improve the quality of learning at all levels of primary education. Keywords – Direct Instruction Model, IPAS Subject, Learning Model
PENERAPAN MODEL STAD UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA MATERI SISTEM PERNAPASAN KELAS IV DI SDN 03 CIPAISAN Aida Indah Pertiwi; Nurul Hasna Haifa; Salma Nurhaliza Darmansyah; Wulan Sapitri; Wina Mustikaati
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 9 No. 7 (2024): Sindoro Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v9i7.8405

Abstract

ABSTRAK Keaktifan siswa dalam pembelajaran menjadi salah satu tantangan yang perlu diatasi guna meningkatkan kualitas pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dalam meningkatkan keaktifan siswa pada pembelajaran sistem pernapasan di kelas V SDN 03 Cipaisan, Kabupaten Purwakarta. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Indikator keaktifan siswa meliputi partisipasi, keberanian bertanya, dan kerja sama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan STAD meningkatkan partisipasi siswa secara signifikan, dengan 84% siswa menunjukkan antusiasme tinggi. Namun, indikator bertanya masih menjadi tantangan, dengan 68% siswa tergolong pasif. Faktor keberhasilan meliputi pendekatan kolaboratif, motivasi ekstrinsik, dan stimulus awal positif. Model STAD terbukti efektif menciptakan suasana pembelajaran interaktif dan meningkatkan kualitas pembelajaran. Untuk optimalisasi, disarankan strategi tambahan seperti scaffolding untuk meningkatkan kepercayaan diri dan aktivitas siswa dalam bertanya. Kata kunci: STAD, Keaktifan Pembelajaran, Siswa. ABSTRACT Student activity in learning is one of the challenges that needs to be overcome to improve the quality of education. This research aims to analyze the effectiveness of the Student Teams Achievement Division (STAD) type cooperative learning model in increasing student activity in learning the respiratory system in class V at SDN 03 Cipaisan, Purwakarta Regency. The research method uses a descriptive qualitative approach with data collection through observation, interviews, and documentation. Indicators of student activity include participation, courage to ask questions, and cooperation. The results showed that the implementation of STAD increased student participation significantly, with 84% of students showing high enthusiasm. However, asking for indicators is still challenging, with 68% of students classified as passive. Success factors include a collaborative approach, extrinsic motivation, and positive initial stimulus. The STAD model has proven effective in creating an interactive learning atmosphere and improving the quality of learning. For optimization, additional strategies such as scaffolding are recommended to increase students' confidence and activity in asking questions. Keywords: STAD, Learning Activeness, Students.
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PJBL) PADA MATERI STRUKTUR BUMI KELAS V SEKOLAH DASAR Kaila Alif Sagita; Laili Lutfianah; Aldavia Thursina; Ali Azhar Herdiansyah; Siti Salwa Salsabila; Wina Mustikaati
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 9 No. 8 (2024): Sindoro Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v9i8.8495

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan model Project Based Learning (PJBL) terhadap hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah Struktur Bumi. Mempelajari sains di sekolah dasar penting karena membantu siswa memahami konsep dasar yang diperlukan untuk pembelajaran sains tingkat lanjut. Namun, kurangnya keragaman dalam pendekatan pembelajaran sering kali menjadi hambatan dalam mencapai tujuan pembelajaran, yang paling efektif dalam mengukur perubahan hasil belajar siswa: sebelum dan sesudah penerapan model PjBL. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Desain eksperimen “kuasi-eksperimental” digunakan serta metode uji-ulang kelompok kontrol acak Pretest- posstest. Data dikumpulkan melalui eksperimen dan observasi. Identifikasi perbedaan signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol menggunakan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model PjBL membantu meningkatkan hasil belajar siswa. Rata-rata skor postest kelas eksperimen (95,55) lebih tinggi dibandingkan skor kelas kontrol (87,35), dan hasil uji t menunjukkan terdapat 48 perbedaan signifikan (p-value > 0,05). Buktinya bahwa PjBL mempunyai kemampuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa serta meningkatkan pemahaman terhadap materi struktur bumi. Berdasarkan temuan tersebut, guru hendaknya mempertimbangkan PJBL sebagai salah satu metode pembelajaran alternatif untuk meningkatkan keterlibatan siswa dan hasil belajar. Mereka juga harus menghindari metode yang monoton dan tidak interaktif. Penelitian ini menunjukkan bahwa Pjbl efektif dalam pembelajaran IPA di tingkat dasar. Kata Kunci : Project Based Learning, Hasil Belajar, Struktur Bumi