Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Mengidentifikasi Tantangan yang Dihadapi oleh Siswa Kelas 3 SDN 171/1 Bajubang Laut dalam Kemampuan Berhitung melalui Observasi Amanda, Athylla Friska; Sari, Silfiana; Sirait, Lidia Thimora; Sembiring, Armanta
Al-DYAS Vol 2 No 3 (2023): OKTOBER
Publisher : Lembaga Yasin AlSys

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58578/aldyas.v2i3.1767

Abstract

Learning mathematics has a special purpose in elementary schools so that students can develop numeracy skills as a tool in everyday life, have basic knowledge of mathematics as a provision for further learning in junior high schools, and students can be logical, critical, careful, creative and positive. This research uses a qualitative method with a type of case study research conducted to understand a particular case or situation in depth. The challenge of numeracy ability can have implications for various aspects of a person’s life, be it in daily life, education, and career.
Analisis Faktor Penyebab Rendahnya Kemampuan Literasi Siswa Sekolah Dasar Hidayati, Anisa; Sholeh, Muhammad; Fitriani, Desnita; Isratulhasanah, Puji; Marwiyah, Siti; Rizkia, Nadila Putri; Fitria, Dewi; Sembiring, Armanta
Jurnal Inovasi, Evaluasi dan Pengembangan Pembelajaran Vol 4 No 1 (2024): Jurnal Inovasi, Evaluasi dan Pengembangan Pembelajaran (JIEPP)
Publisher : ELRISPESWIL - Lembaga Riset dan Pengembangan Sumberdaya Wilayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54371/jiepp.v4i1.381

Abstract

Kemampuan literasi diperlukan oleh semua pelajar sebagai keahlian esensial. Hampir semua aspek pendidikan tergantung pada kelahiran dan kesadaran terhadap literasi, yang meliputi kemampuan berbahasa seperti mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Tujuan dari studi ini ialah untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menyebabkan rendahnya tingkat literasi di antara siswa kelas 2 SDN 162/II Dusun Baru Sipin. Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini mencakup lima orang siswa kelas 2 yang telah diidentifikasi sebagai siswa dengan tingkat literasi rendah, guru wali kelas 2 dan kepala sekolah. Data yang diperoleh dalam penelitian ini dikumpulkan menggunakan teknik observasi dan wwawancara serta dianalisis menggunakan sebuah pendekatan interaktif yang melibatkan pengumpulan data, redaksi data, penyajian data dan membuat Kesimpulan. Temuan dari penelitian ini menegaskan bahwa sebagian siswa kelas 2 SDN 162/II Dusun Baru Sipin memiliki kemampuan literasi yang rendah disebabkan oleh 2 faktor, yakni faktor internal dan eksternal. Faktor internal mencakup rendahnya motivasi belajar siswa, rendahnya kemampuan intelegensi siswa, serta rendahnya minat belajar siswa. Faktor eksternal mencakup fasilitas dan infrastruktur yang tidak memadai, faktor lingkungan dan kompetensi guru.
ANALISIS STRUKTUR DAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN CERITA RAKYAT “LEBUNG PENDAM” Hidayati, Anisa; Syafitri, Syarifah; Sirait, Lidia Thimora; Nurrahmah, Silva; Hasanah, Puji Isratul; Lita; Maria, Fanny Lusce; Masykur, Muhammad; Sembiring, Armanta
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 9 No. 04 (2024): Volume 09 No. 04, Desember 2024.
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v9i04.20306

Abstract

Culture manifests in various forms, including folktale. This study aims to describe the content, structure, and educational values of the Batanghari folktale titled “Lebung Pendam.” The methodology employed is descriptive qualitative, utilizing historical methods and an objective approach. Data collection was conducted through interviews, literature studies, and document analysis. The findings of this study are: 1) an analysis of the content of “Lebung Pendam,” 2) the structure of “Lebung Pendam,” and 3) the educational values contained within the story. The study results indicate that “Lebung Pendam” belongs to the legend category, narrating the origin of the village of Lopak Aur. There are two versions of the story, differing in the main character's name, the cause of the conflict, and the identity of the character who survives at the end. The intrinsic elements of the story include a linear plot with the theme of social conflict, a rural setting, complex characters, and a moral message emphasizing the importance of thinking before acting and controlling emotions. The educational values identified in the story include morality, social, and religious values.