Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

The use of Communicative Language Teaching (CLT) Approach to develop L2 Speaking Proficiency at Vocational Students in South Aceh Polytechnic Jannah, Dina Miftahul; Bean, Hasbaini
JATAED: Journal of Appropriate Technology for Agriculture, Environment, and Development Vol. 1 No. 2 (2024): JATAED: Journal of Appropriate Technology for Agriculture, Environment, and Dev
Publisher : LEMBAGA KAJIAN PEMBANGUNAN PERTANIAN DAN LINGKUNGAN (LKPPL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62671/jataed.v1i2.43

Abstract

Many information and knowledges delivered in English. To support students’ skill, the vocational students in South Aceh Polytechnic are required to learn English in each semester. Learning English as a second or foreign language (L2) is so challenging for the students. They find problems in producing target language. A special challenging is oral communication.  Difficult Speaking habits such as lack of grammar knowledge and vocabulary, poor pronunciation skills, lack of confident to start speaking with more competent speakers of English. Therefore, the researcher conducted the research in South Aceh Polytechnic to increase students’ speaking ability by teaching them using Communicative Language Teaching (CLT) approach. This study discussed the nature of L2 speaking with the development of communicative skills. The methodology of this study was an experimental research which used quasi experimental design. This research was conducted especially for computer engineering students which consisted of 39 students as a sample. There were two classes, one class as an experimental group and another class as a control group.  The teacher gave treatment in experimental group by providing relevant context in learning target language, and the researcher also wanted to know their responses toward the CLT Approach. The instruments that used by the researcher in this study was pretest, posttest, and questionnaire. The result of this study showed that there are any significant differences between the students who are given treatment. It proved by the student scores in posttest. In essence, this approach effectively helped students in enhancing L2 speaking proficiency and encourage their confident in speaking.
Development of Learning Materials for English Engineering Course: ESP (English for Specific Purpose) with a Functional Contextualism Approach for Mechanical Engineering Students of South Aceh Polytechnic Jannah, Dina Miftahul
Jurnal Inotera Vol. 7 No. 2 (2022): July-December 2022
Publisher : LPPM Politeknik Aceh Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31572/inotera.Vol7.Iss2.2022.ID396

Abstract

The students of mechanical engineering at vocational college must be able to communicate in English, both written and spoken, using the specific term related to their department, and need to learn vocabulary with the integration of technology to confront the world of work. The study aimed to develop the English learning materials for specific purposes specifically for mechanical engineering students through functional contextualism approach. The study employed the qualitative descriptive method. The subjects of this study were English lecturers and mechanical engineering students of the South Aceh Polytechnic in grades II. The data were collected by interviews, observations, and questionnaires. Data analysis with data classification, transcription, verification, and conclusions. The results of the study showed that development of English language teaching materials for mechanical engineering study programs based on the ESP and functional contextualism approach includes in the form of textual development packages, namely (1) textbooks (2) lecturer guides and (3) student guides. The purpose of the development is that learners can improve the quality of their learning outcomes in English Engineering and use them in the workplace (market place). In other words, the material also develop based on the context of their surroundings, like integrated approaches, functional contextualism blends sociocultural and historical context, but with the pragmatic and scientific aims of behaviour analysis. In addition to taught and constructed learning, functional contextualists suggest functional change in meaning is the process of recontextualization.
Fenomena Penggunaan Pakaian Menutup Aurat Dengan Desain Ketat Dalam Perspektif Sosiologi Agama: Studi Kasus Pada Mahasiswi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Suri, Atika; Jannah, Dina Miftahul; Salsabila, Danish Ara; Kinasih, Rizki; Pulungan, Fahrur Rozy; Yudha, Sandy
Media Hukum Indonesia (MHI) Vol 2, No 4 (2024): December
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.14598968

Abstract

This study aims to analyze the phenomenon of intimate clothing with tight designs among UINSU female students, as well as the factors that influence their understanding of Islamic clothing. Using a qualitative approach with observation, interview, and documentation techniques, this study revealed that many female students understand Islamic clothing as an obligation to cover their intimate parts without considering aspects of modesty. The influence of social media and modern fashion trends also play a major role in shaping their clothing style. This study concludes that a deeper understanding of the values of Islamic dress is needed to maintain a balance between religiosity and modernity.
Analisis Monitoring dan Evaluasi (Monev) Keberhasilan Peningkatan Daya Saing UMKM Oleh UPT BALAI LATIHAN dan PENGEMBANGAN TENAGA KERJA (BLP2TK) Provinsi Jawa Timur di Kabupaten Bojonegoro Jannah, Dina Miftahul; Nafi'ah, Binti Azizatun
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 11 No 8.D (2025): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan 
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

UMKM merupakan sektor terbesar yang dapat menyerap tenaga kerja hingga 97% tenaga kerja yang ada di Indonesia. Untuk itu UMKM sangat besar peranannya dalam perekonomian Indonesia. Bojonegoro adalah salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Timur yang memiliki potensi di sektor UMKM. Dari tahun 2019-2023 UMKM di Bojonegoro mengalami kenaikan secara progresif. Seiring dengan berkembangnya UMKM di Bojonegoro namun tidak dibarengi dengan daya saing yang tinggi tentu akan membuat UMKM di Bojonegoro tidak mampu bertahan ataupun berkembang dalam menunjang ekonomi kedepannya. Pelaku UMKM diharapkan memiliki produk yang berkualitas dan memiliki daya saing tinggi dalam menghadapi tantangan global baik di pasar lokal maupun pasar internasional. Oleh karenanya sangat penting adanya peningkatan daya saing UMKM dalam produktivitas dan kreativitas UMKM guna mendukung UMKM di masa depan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengaruh Mentoring dan Evaluasi yang dilakukan oleh UPT BLP2TK sebagai anak dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur dalam upaya melestarikan UMKM yang berada di daerah Jawa Timur salah satunya yaitu Kabupaten Bojonegoro bisa berhasil dalam meningkatkan daya saing UMKM guna memenuhi tantangan masa depan agar UMKM di Bojonegoro bisa terus bertahan dan berkembang. Jenis penelitian ini deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Mentoring dan Evaluasi UMKM yang dilakukan selama 3 bulan di Bojonegoro sudah berjalan dengan baik namun masih belum merata dikarenakan beberapa dari pelaku UMKM Bojonegoro masih banyak yang belum bisa mengikuti Program tersebut.
Pelatihan Aplikasi Komputer dan Teknologi Informasi untuk guru SMA Negeri 1 Samadua Yunan, Amsar; Ilham, Dirja Nur; Anugreni, Fera; Candra, Rudi Arif; Bean, Hasbaini; Jannah, Dina Miftahul; Saputra, Devi Satria
DCS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2024): DCS: Jurnal Pengabdian Masyarakat, Volume 1 Nomor 1, Juni 2024
Publisher : LEMBAGA KAJIAN PEMBANGUNAN PERTANIAN DAN LINGKUNGAN (LKPPL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62671/dcs.v1i1.5

Abstract

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) memberi pengaruh terhadap semua bidang, salah satunya di bidang pendidikan. Pelayanan di bidang pendidikan pada umumnya dilakukan dengan menggunakan teknologi komputer. Komputer merupakan bagian dari perkembangan TIK yang memberi dampak positif terhadap proses administrasi di sekolah. Oleh karenan itu, manusia khsusnya yang berprofesi sebagai pendidik dituntut untuk menguasai dan meningkatkan pengetahuan di bidang TIK. Dalam rangka meningkatkan kualitas di bidang pendidikan, banyak langkah yang telah dilakukan pemerintah salah satunya adalah meningkatkan kualitas SDM khususnya guru-guru melalui berbagai pelatihan-pelatihan. Oleh karena itu, Politeknik Aceh Selatan (POLTAS) melaui Program Studi Teknik Komputer akan melakukan pelatihan penggunaan aplikasi komputer dan teknologi informasi untuk membantu mengatasi berbagai masalah yang dihadapi guru-guru. Kegiatan tersebut sebagai bentuk pengabdian dan peran Politeknik Aceh Selatan kepada masyarakat Aceh Selatan khususnya di di SMA Negeri 1 Samadua. Diharapkan setelah mengikuti pelatihan tersebut guru-guru SMA Negeri 1 Samadua bisa meningkatkan kemampuan diri dalam bidang teknologi informasi guna memenuhi kebutuhan secara lebih cepat, tepat sehingga mampu mengerjakan tugas dengan berkapasitas yang jauh lebih besar, efektif, dan efisien.
Pemberdayaan Ekonomi Petani Madu Hutan Buloh Seuma Trumon Hasbaini, Hasbaini; Maulina, Dian; Saputra, Devi Satria; Rusnanda, Resky; Mislina, Mislina; Afdhal, Afdhal; Jannah, Dina Miftahul
DCS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2024): DCS: Jurnal Pengabdian Masyarakat, Volume 1 Nomor 1, Juni 2024
Publisher : LEMBAGA KAJIAN PEMBANGUNAN PERTANIAN DAN LINGKUNGAN (LKPPL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62671/dcs.v1i1.11

Abstract

Perguruan tinggi memiliki tanggung jawab dan peran penting di masyarakat yaitu Tri Dharma Perguruan Tinggi. Selain pendidikan dan penelitian, Perguruan tinggi juga dituntut melakukan kewajiban pengabdian kepada masyarakat sebagai bentuk edukasi dan transformasi ilmu pengetahuan secara langsung. Kegiatan ini berupa Pemberdayaan Ekonomi Petani Madu Hutan di Kemukiman Buloh Seuma Trumon, di mana diketahui sebagai kawasan penghasil madu hutan terbaik di Aceh. Selama ini pengelola hasil panen madu hutan masih dikelola secara tradisional, dan tidak terorganisir secara baik. Melalui pengabdian dosen Politeknik Aceh Selatan, telah dibentuk kelompok tani Jaringan Madu Hutan Buloh Seuma (JMHB), dan diketahui titik koordinat sebaran sarang madu hutan JMHB, serta pelatihan pengemasan produk (Packaging) JMHB dengan waktu pengabdian selama 10 hari. Aktivitas tersebut dinilai cukup berhasil dengan ditandainya madu hutan JMHB sebagai salah satu produk unggulan Aceh Selatan. Sehingga kepercayaan masyarakat dan peningkatan taraf ekonomi anggota kelompok JMHB meningkat.