Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Pemeriksaan Anti-HIV Menggunakan Metode Imunokromatografi di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda Susanto, Zaenal Adi; Marsudi, La Ode; Harianja, Edison; Irwadi, Didi; Maulida, Nur
Jurnal Teknologi Laboratorium Medik Borneo Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Teknologi Laboratorium Medik Borneo
Publisher : Institut Teknologi Kesehatan dan Sains Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35728/jutelmo.v5i1.1870

Abstract

Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus RNA yang menyerang sistem imun melalui replikasi di limfosit CD4, menyebabkan AIDS. Penyakit ini masih menjadi masalah kesehatan global dan nasional, sehingga deteksi laboratorium yang akurat sangat penting untuk diagnosis, terapi, dan pengendalian infeksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil pemeriksaan Anti-HIV menggunakan metode Imunokromatografi di Laboratorium Patologi Klinik RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda, mengetahui penerapan pemantapan mutu internal pada pemeriksaan Anti-HIV, mengetahui penerapan Good Laboratory Practice (GLP), dan mengetahui penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) laboratorium. Pelaksanaan penelitian ini telah dilakukan di Laboratorium Patologi Klinik RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda pada tanggal 3 Januari sampai dengan 10 Febuari 2023. Hasil penelitian dari 50 sampel yang dilakukan pemeriksaan Anti-HIV, didapatkan 10 sampel (20%) reaktif yang terdiri dari 4 responden laki laki dan 6 responden perempuan, berada direntang umur 20-40 tahun. Penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada pemantapan mutu internal pemeriksaan Anti-HIV, Good Laboratory Prictice (GLP) terdiri dari Sumber Daya Manusia, Ruangan, Peralatan, Reagen, Spesimen dan Metode, dan K3 terdiri dari APD, Pengolahan Limbah, APAR dan Spill Kit telah diselenggarakan secara baik sesuai SOP. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat 20% responden positif HIV, Penerapan pemantapan mutu internal, Good Laboratory Prictice (GLP), dan K3 laboratorium telah di laksanakan dengan baik sesuai SOP di Laboratorium Patologi Klinik RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda.
Remaja Sehat, Masa Depan Hebat: Edukasi Penyakit Menular Seksual Dan Pemeriksaan Hepatitis C Di Mts Al-Mizan Loa Kulu Utami, Rinda Aulia; Aminuddin, Muhammad Fahmi; Mawardani, Maya Tamara; Harianja, Edison; Izah, Nurul
Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknologi Laboratorium Medik Borneo Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknologi Laboratorium Medik Borneo
Publisher : Program Studi Teknologi Laboratorium Medis, ITKES Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35728/abdmlt.v5i1.1956

Abstract

Latar Belakang: Perkembangan zaman dan kemajuan teknologi memberikan dampak signifikan terhadap perilaku remaja, salah satunya adalah meningkatnya kasus pergaulan bebas yang berisiko terhadap kesehatan reproduksi. Salah satu dampak serius dari perilaku seks bebas adalah penularan infeksi menular seksual (IMS), termasuk Hepatitis C, yang dapat menimbulkan komplikasi jangka panjang. Minimnya pengetahuan dan edukasi yang memadai di kalangan remaja menjadikan upaya preventif melalui edukasi dan skrining kesehatan sangat penting. Tujuan: Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan remaja mengenai bahaya seks bebas dan risiko penularan IMS serta melakukan pemeriksaan dini Hepatitis C sebagai bentuk pencegahan penyakit menular di lingkungan sekolah. Metode: Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan pada bulan Juli 2024 di MTs Al-Mizan Loa Kulu, diikuti oleh 49 siswa dari kelas VII hingga IX. Metode pelaksanaan mencakup penyampaian materi edukatif oleh dosen dan mahasiswa melalui ceramah interaktif serta sesi tanya jawab. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan Hepatitis C menggunakan metode Rapid Test terhadap seluruh peserta. Hasil: Hasil edukasi menunjukkan keterlibatan aktif siswa dalam diskusi dan meningkatnya pemahaman mengenai bahaya seks bebas dan IMS. Pemeriksaan Hepatitis C menunjukkan seluruh peserta (100%) memperoleh hasil non-reaktif. Kesimpulan: Hasil ini menunjukkan bahwa kegiatan edukasi dan skrining sangat bermanfaat sebagai upaya promotif dan preventif dalam menjaga kesehatan remaja. Kegiatan serupa direkomendasikan untuk dilaksanakan secara berkala guna meningkatkan kesadaran dan deteksi dini terhadap penyakit menular di kalangan remaja.