Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian

Karakteristik Fisikokimia dan Antibakteri Sabun Padat dengan Penambahan Ekstrak Kulit Kopi Arabika (Coffea arabica L.) Muhammad Gilang Ramadhan; Rendi Rendi; ‪Irna Dwi Destiana
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 16, No 1 (2022): TEKNOTAN, April 2022
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jt.vol16n1.4

Abstract

Ekstrak kulit kopi arabika berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai bahan tambahan pembuatan sabun karena adanya kandungan polifenol yang bersifat sebagai antibakteri. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui karakteristik fisik dan kimia, sifat antibakteri, dan tingkat kesukaan sabun padat dengan penambahan ekstrak kulit kopi. Rancangan percobaan yang digunakan berupa rancangan acak lengkap (RAL) terdiri dari 4 taraf perlakuan (P) dengan konsentrasi (0%, 0,5%, 1%, dan 1,5% ekstrak kulit kopi) dengan 3 kali ulangan. Data diolah menggunakan metode One Way ANOVA dengan uji lanjutan Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf signifikansi 5%. Dari hasil pengujian yang diperoleh, penambahan ekstrak kulit kopi tidak berpengaruh nyata terhadap stabilitas busa, nilai pH, kadar air, jumlah asam lemak bebas, aroma, dan tekstur tetapi berpengaruh nyata terhadap parameter warna. Namun nilai stabilitas busa, nilai pH, kadar air, dan jumlah asam lemak bebas pada seluruh perlakuan telah sesuai dengan SNI 3532:2016. Hasil pengujian zona hambat antibakteri memperlihatkan bahwa penambahan ekstrak kulit kopi (1-1,5%) masuk dalam kategori medium dengan nilai berkisar 8,61-9,28 mm, yang berarti penambahan antioksidan cukup berpengaruh. Sabun padat yang dihasilkan memiliki warna putih bening sampai agak kecoklatan, aroma khas sabun, dan tekstur yang keras dimana sabun dengan penambahan 1% ekstrak kulit kopi (P2) merupakan perlakuan terbaik karena memiliki warna yang lebih diminati oleh panelis.
Pemanfaatan Buah dan Kulit Nanas Subang (Ananas comosus L. Merr) Subgrade sebagai Edible Drinking Straw Ramah Lingkungan Ega Nuraviani; Irna Dwi Destiana
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 15, No 2 (2021): TEKNOTAN, Desember 2021
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jt.vol15n2.3

Abstract

Edible drinking straw merupakan sedotan dari bahan alami yang memiliki sifat mudah terurai dan dapat dikonsumsi. Pembuatan edible drinking straw berbasis fruit leather memanfaatkan karbohidrat dan serat pada buah dan kulit nanas subgrade. Nanas subgrade memiliki ciri buah berukuran kecil dengan panjang ≤ 9,9 cm dengan berat 200 s/d 400 gram. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik fisik dan respon sensori panelis terhadap produk edible drinking straw. Metode yang digunakan adalah praktik langsung dan studi pustaka dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 1 faktor (T) yaitu perbandingan (%) buah dan kulit nanas  yang terdiri dari 5 perlakuan: T1 (100:0), T2 (75:25), T3 (50:50), T4 (25:75), dan T5 (0:100%) masing-masing perlakuan dilakukan 3 kali ulangan. Pengolahan data menggunakan One Way ANOVA dan perbedaan tiap perlakuan dilanjutkan dengan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) taraf kepercayaan 95%. Hasil pengujian didapatkan bahwa perbandingan buah dan kulit nanas memberikan pengaruh nyara (P<0,05) pada parameter  ketebalan, warna, waktu larut dan respon sensori panelis (rasa, tekstur, warna, kenampakan keseluruhan) edible drinking straw. Formulasi terbaik edible drinking straw yaitu T1 dengan ketebalan (3,37 mm), warna (potters clay), waktu larut (22,0 menit), dan respon sensori panelis (3,87).