Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

Penerapan Model Blended Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mahasiswa Agroindustri Politeknik Negeri Subang Destiana, Irna Dwi; Rahayu, Wiwik Endah; Mukminah, Nurul; Yudianto, Oyok
EDUFORTECH Vol 4, No 2
Publisher : Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri, UPI (Universitas Pendidikan Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edufortech.v4i2.19371

Abstract

Blended learning adalah model pembelajaran yang menggabungkan antara pembelajaran tatap muka (face- to- face) dengan e-learning. Tujuan dari penerapan model pembelajaran ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa Agroindustri khususnya pada mata kuliah Teknologi Pascapanen. Metode penelitian yang digunakan adalah metode pengembangan berbasis deskriptif kualitatif dan data kualitatif dengan membandingkan hasil belajar mahasiswa pada pembelajaran konvensional dan dengan berbasis e-learning (google classroom). Penelitian ini menggunakan purposive sampling, sampel yang digunakan adalah mahasiswa kelas Agroindustri 1 semester 2 pada mata kuliah Teknologi Pascapanen. Langkah-langkah penelitian terdiri dari persiapan, pembelajaran secara konvensional, diseminasi blended learning, pembukaan kelas online, pertemuan tatap muka, dan evaluasi penerapan blended learning. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi perbedaan yang cukup tinggi antara pembelajaran konvensional dan pembelajaran berbasis blended. Peningkatan nilai N gain dari pembelajaran konvensional (0,42), Blended 1 (0,69) dan blended 2 (0,87). Berdasarkan hasil dan pembahasan disimpulkan bahwa penerapan blended learning dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa Agroindustri pada mata Kuliah Teknologi Pascapanen serta mahasiswa merasa puas dan setuju bahwa Blended Learning efektif dan efisien untuk diterapkan.
KETAHANAN JENIS KEMASAN BENIH KEDELAI TERHADAP SERANGAN HAMA CALLOSOBRUCHUS MACULATUS Destiana, Irna Dwi
EDUFORTECH Vol 2, No 2
Publisher : Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri, UPI (Universitas Pendidikan Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edufortech.v2i2.12401

Abstract

Penggunaan jenis kemasan yang tepat dapat mempertahankan kualitas benih, sehingga tetap baik pada saat akan ditanam. Jenis kemasan yang tidak mampu mempertahankan kadar air pada kondisi aman akan mempermudah serangan hama gudang. Hama gudang Callosobruchus maculatus F. merupakan salah satu hama primer yang menyerang kedelai dalam penyimpanan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui ketahanan dua jenis kemasan yaitu kemasan platik HDPE dan plastik Hermetik dari serangan hama Callosobruchus maculatus selama penyimpanan di dalam gudang. Tahapan penelitian yang dilakukan terdiri dari penyediaan serangga Callosobruchus maculatus, pemilihan, pengemasan, infestasi Hama pada kedelai, penyimpanan dan pengamatan. Parameter yang diamati diantaranya adalah kandungan gas O2 dan CO2, persentase kematian Callosobruchus maculatus, dan persentase biji yang terinfestasi telur. Kadar oksigen dalam plastik hermetik lebih rendah dibandingkan dengan kemasan plastik HDPE, sedangkan kadar karbondioksida dalam kemasan hermetik lebih tinggi dibandingkan dengan kemasan HDPE. Kondisi penurunan oksigen dan peningkatan karbondioksida yang cepat pada kemasan hermetik menyebabkan serangga yang diinfestasi ke dalam kemasan dengan cepat mengalami kematian dan penurunan kemampuan bertelur (fekunditas). Kemasan hermetik memiliki ketahanan terhadap serangga lebih baik dibandingkan kemasan HDPE. Kemasan hermetik memberikan pengaruh nyata terhadap parameter konsentrasi gas CO2 dan O2 yang menyebabkan kematian C. maculatus mencapai 100% pada hari keempat penyimpanan. Persentase biji yang terinfestasi telur pada kemasan hermetik sebesar 5.4%, lebih rendah dibandingkan kemasan HDPE yaitu 26.23%.
KARAKTERISTIK MUTU KIMIA DAN BIOLOGI COCOGURT DENGAN PERBEDAAN KONSENTRASI PEKTIN DAN PISANG SEBAGAI PREBIOTIK ALAMI Destiana, Irna Dwi; Aprilia, Devi; Hermalia, Sri
EDUFORTECH Vol 6, No 2
Publisher : Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri, UPI (Universitas Pendidikan Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edufortech.v6i2.39295

Abstract

Cocogurt atau coconut yoghurt merupakan minuman probiotik berbahan dasar susu atau santan kelapa yang difermentasi dengan bantuan bakteri asam laktat (BAL). Penambahan pisang berperan sebagai prebiotik fasilitator bakteri asam laktat, sedangkan pektin untuk memperbaiki tekstur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan penambahan konsentrasi pisang dan pektin terhadap karakteristik mutu kimia dan biologi cocogurt. Sampel yang diamati adalah 3 formulasi terbaik yang diperoleh dari 16 formulasi hasil penelitian sebelumnya. Hasil pengukuran dan analisis sidik ragam dengan alfa 5% dilanjutkan dengan Uji Duncan Multiple (DMRT) dengan selang kepercayaan 5%. Penambahan perbedaan konsentrasi prebiotik memberikan pengaruh nyata terhadap kadar lemak dan total bakteri asam laktat, namun penambahan perbedaan konsentrasi pisang dan pektin tidak berpengaruh nyata terhadap kadar abu dan kadar protein. Penambahan pisang berbanding terbalik dengan kadar protein, namun berbanding lurus dengan total bakteri asam laktat.
Inovasi Teknologi Pakan Komplit (Complete Feed) Sapi Potong Berbasis Limbah Agroindustri di Kabupaten Subang Nurul Mukminah; Irna Dwi Destiana; Wiwik endah Rahayu; Enceng Sobari
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (MEDITEG) Vol 4 No 1 (2019): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat MEDITEG
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Tanah Laut (Politala)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/mediteg.v4i1.45

Abstract

Rendahnya produktivitas sapi di KTT Budi Asih disebabkan mahalnya harga konsentrat dan minimnya nutrisi pakan yang diberikan. Salah satu satu alternatif bahan pakan yang dapat digunakan untuk mengatasi kendala tersebut yaitu penggunaan limbah agroindustri yang melimpah dan belum termnafaat di Kabupaten Subang. Oleh sebab itu perlu upaya untuk pembuatan pakan berbasis limbah agroindustri yang murah, bernutrisi, dan kontinyu. Tujuan dari pengabdian ini adalah memanfaatkan limbah agroindustri berupa ampas kecap sebagai bahan penyusun complete feed solusi pakan mahal dan memberikan penyuluhan serta pelatihan pembuatan complete feed kepada masyarakat. Luaran yang hendak dicapai adalah meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan peternak untuk pengembangan dan pembuatan complete feed dari limbah agroindustri. Metode dalam pengabdian ini adalah FGD dengan peternak, penyuluhan pelatihan pembuatan pakan, penyerahan pakan komplit, monitoring dan evaluasi. Berdasarkan hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilaksanakan, dapat disimpulkan bahwa pelatihan pembuatan complete feed dengan menggunakan limbah agroindustri dapat menekan biaya produksi serta meningkatkan produktivitas ternak berupa peningkatan PBBH. Kata Kunci : KTT Budi Asih, Limbah agroindustri, Pakan komplit, sapi potong
Karakteristik Fisikokimia dan Antibakteri Sabun Padat dengan Penambahan Ekstrak Kulit Kopi Arabika (Coffea arabica L.) Muhammad Gilang Ramadhan; Rendi Rendi; ‪Irna Dwi Destiana
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 16, No 1 (2022): TEKNOTAN, April 2022
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jt.vol16n1.4

Abstract

Ekstrak kulit kopi arabika berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai bahan tambahan pembuatan sabun karena adanya kandungan polifenol yang bersifat sebagai antibakteri. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui karakteristik fisik dan kimia, sifat antibakteri, dan tingkat kesukaan sabun padat dengan penambahan ekstrak kulit kopi. Rancangan percobaan yang digunakan berupa rancangan acak lengkap (RAL) terdiri dari 4 taraf perlakuan (P) dengan konsentrasi (0%, 0,5%, 1%, dan 1,5% ekstrak kulit kopi) dengan 3 kali ulangan. Data diolah menggunakan metode One Way ANOVA dengan uji lanjutan Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf signifikansi 5%. Dari hasil pengujian yang diperoleh, penambahan ekstrak kulit kopi tidak berpengaruh nyata terhadap stabilitas busa, nilai pH, kadar air, jumlah asam lemak bebas, aroma, dan tekstur tetapi berpengaruh nyata terhadap parameter warna. Namun nilai stabilitas busa, nilai pH, kadar air, dan jumlah asam lemak bebas pada seluruh perlakuan telah sesuai dengan SNI 3532:2016. Hasil pengujian zona hambat antibakteri memperlihatkan bahwa penambahan ekstrak kulit kopi (1-1,5%) masuk dalam kategori medium dengan nilai berkisar 8,61-9,28 mm, yang berarti penambahan antioksidan cukup berpengaruh. Sabun padat yang dihasilkan memiliki warna putih bening sampai agak kecoklatan, aroma khas sabun, dan tekstur yang keras dimana sabun dengan penambahan 1% ekstrak kulit kopi (P2) merupakan perlakuan terbaik karena memiliki warna yang lebih diminati oleh panelis.
Pemanfaatan Buah dan Kulit Nanas Subang (Ananas comosus L. Merr) Subgrade sebagai Edible Drinking Straw Ramah Lingkungan Ega Nuraviani; Irna Dwi Destiana
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 15, No 2 (2021): TEKNOTAN, Desember 2021
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jt.vol15n2.3

Abstract

Edible drinking straw merupakan sedotan dari bahan alami yang memiliki sifat mudah terurai dan dapat dikonsumsi. Pembuatan edible drinking straw berbasis fruit leather memanfaatkan karbohidrat dan serat pada buah dan kulit nanas subgrade. Nanas subgrade memiliki ciri buah berukuran kecil dengan panjang ≤ 9,9 cm dengan berat 200 s/d 400 gram. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik fisik dan respon sensori panelis terhadap produk edible drinking straw. Metode yang digunakan adalah praktik langsung dan studi pustaka dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 1 faktor (T) yaitu perbandingan (%) buah dan kulit nanas  yang terdiri dari 5 perlakuan: T1 (100:0), T2 (75:25), T3 (50:50), T4 (25:75), dan T5 (0:100%) masing-masing perlakuan dilakukan 3 kali ulangan. Pengolahan data menggunakan One Way ANOVA dan perbedaan tiap perlakuan dilanjutkan dengan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) taraf kepercayaan 95%. Hasil pengujian didapatkan bahwa perbandingan buah dan kulit nanas memberikan pengaruh nyara (P<0,05) pada parameter  ketebalan, warna, waktu larut dan respon sensori panelis (rasa, tekstur, warna, kenampakan keseluruhan) edible drinking straw. Formulasi terbaik edible drinking straw yaitu T1 dengan ketebalan (3,37 mm), warna (potters clay), waktu larut (22,0 menit), dan respon sensori panelis (3,87).
Pengaruh Beberapa Kemasan Plastik Terhadap Kualitas Benih Kedelai Selama Penyimpanan Irna Dwi Destiana; Emmy Darmawati; Lilik Pujantoro Eko Nugroho
Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 4 No. 1 (2016): JURNAL KETEKNIKAN PERTANIAN
Publisher : PERTETA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1709.077 KB) | DOI: 10.19028/jtep.04.1.%p

Abstract

AbstractSoybean seed var. Argomulyo has been processed and dried to < 10% moisture content. Seeds were stored in 3 different kinds of plastic packaging ie. HDPE, hermetic plastic and vacuum plastic for a period of 6 months at room temperature. The research aims to determine the best type of plastic packaging for soybean seed. The experimental design was arranged in RBD consisting of 2 block and 1 factor; different engine rotation n speed (rpm) threshing and packaging material. Sample was carried out every month until 6 months of storage. The following analyses were carried out: moisture content, germination, damaged grains, additional weight and free fatty acid (FFA). Result show that kinds of packaging significantly affect moisture content and additional weights. It was found that seed moisture contentin HDPE packaging was increase and showed positive correlation with additional weight. Engine rotation speed (rpm) threshing was significantly affect damaged grains that high rpm showed positively corelation with increasing damaged grain. Percent of FFA < 0.4% untill 6 months of storage. From this research, soybean seed was stored in hermetic plastic observed have the ability to maintain moisture content and hold up additional weight followed by vacuum plastic and HDPE. Soybean seed were stored in HDPE, hermetic plastic and vacuum plastic have percent of germination ≥70% after 6 months stored and moisture content < 10%.AbstrakBenih kedelai varietas Argomulyo telah diproses dan dikeringkan hingga kadar air < 10%. Benih disimpan dalam tiga jenis kemasan plastik yaitu HDPE, plastik hermetic, dan plastik vakum selam 6 bulan dalam gudang dengan suhu ruang. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tipe kemasan terbaik untuk pengemasan benih kedelai. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak kelompok satu faktor; yang terdiri dari perbedaan kecepatan putaran mesin (rpm) perontok sebagaikelompok dan bahan kemasan sebagai faktor. Sampel diamati setiap bulan hingga penyimpanan bulan ke 6. Analisis yang diamati adalah kadar air, daya kecambah, butir rusak, penambahan bobot dan kadar asam lemak bebas (FFA). Hasil penelitian menunjukkan jenis kemasan berpengaruh nyata terhadap kadar air dan penambahan bobot selama penyimpanan. Kadar air benih pada kemasan HDPE meningkatselama penyimpanan dan berkorelasi positif dengan penambahan bobot. Kecepatan putaran mesin (rpm) perontokan berpengaruh nyata terhadap butir rusak, dimana rpm tinggi memiliki korelasi positif dengan peningkatan butir rusak. Kadar FFA < 0.4% hingga penyimpanan bulan ke enam. Berdasarkan penelitian diketahui bahwa kemasan plastik hermetik memiliki kemampuan paling baik untuk mempertahankan kadar air dan menghambat penambahan bobot benih kedelai yang disimpan, yang diikuti oleh kemasan plastik vakum dan HDPE. Benih kedelai yang disimpan pada plastik HDPE, plastik hermetik dan plastik vakum memiliki daya kecambah ≥70% hingga penyimpanan 6 bulan dan kadar air < 10%.
The Effects of Extraction Period Toward Anthocyanin Levels of Blue Pea Vine (Clitoria ternatea) Extract Using Maceration Method Irna Dwi Destiana; Atika Romalasari; Nia Kurnia
EKSAKTA: Berkala Ilmiah Bidang MIPA Vol. 22 No. 4 (2021): Eksakta : Berkala Ilmiah Bidang MIPA (E-ISSN : 2549-7464)
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Sciences (FMIPA), Universitas Negeri Padang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (937.731 KB) | DOI: 10.24036/eksakta/vol22-iss4/267

Abstract

Blue Pea Vine (Clitoria Ternatea L.) is an edible flower which is rich in compounds of anthocyanin. The purpose of this research is to determine the best immersion time for anthocyanin extraction of blue pea vine by using maceration method. It also attempts to reveal the anthocyanin content, as well as the color and pH from blue pea vine extraction. Three treatments were treated with two replications, namely the first treatment of soaking is for 24 hours, 48 hours and 72 hours. The best soaking time in the treatment was 48 hours which resulted the highest anthocyanin content of 172,833 mg/100g. The color result was based on the level of attention to the achromatic color from the extraction of 48 hours of blue connection with an L* value of 25.95, the a* value of -0.4, and b* value of 1.35. The pH value result is pH 4.61
ANALISIS KELAYAKAN USAHA AGROINDUSTRI PAKAN TERNAK KOMPLIT (FEED COMPLETE): STUDI KASUS DI KABUPATEN SUBANG Ferdi Fathurohman; Nurul Mukminah; Rita Purwasih; Enceng Sobari; Wiwik Endah Rahayu; Atika Romalasari; Irna Dwi Destiana
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol 9 (2018): Industrial Research Workshop and National Seminar
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (822.192 KB) | DOI: 10.35313/irwns.v9i0.1089

Abstract

Pengolahan hijauan makanan ternak dan bahan pakan lainnya menjadi pakan ternak komplit dapat menjadipeluang usaha agroindustri untuk memberikan nilai tambah dari hijauan makanan ternak. Pengolahan hijauanmakanan ternak diwilayah Kabupaten Subang dapat menjadi alternatif untuk meningkatkan pendapatanmasyarakat khususnya peternak. Oleh karena itu maka perlu dilakukan analisis finasial usaha terhadap produkagroindustri hijauan makanan ternak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis finansial usaha pakanternak komplit. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Subang dari bulan Juli sampai dengan September2017. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara langsung membuat produkagroindustri pakan ternak komplit dan menghitung aspek finansial usahanya. Hasil perhitungan analisisfinansial diperoleh hasil Break Even Point sebesar 1200 kemasan / karung, Net Present Value bernilai positifatau lebih besar dari nol sebesar Rp 110.000.000,- Internal Rate of Return sebesar 45% lebih besar dari nilaiMARR dan suku bunga aktual, Payback Period selama 2.5 tahun tidak melebihi periode usaha yangdirencanakan. B/C Ratio 1.4 yang nilainya lebih besar dari 1. Sehingga dari sisi finansial usaha agroindustrihijauan makanan ternak menjadi pakan ternak komplit layak untuk dijalankan. Analisis sensitivitas yangdilakukan dengan pendekatan pengaruh inflasi sebesar 8.79% tidak berpengaruh terhadap usaha agroindustripakan ternak komplit.
Pengaruh Perbedaan Konsentrasi Pisang sebagai Prebiotik Alami dan Pektin terhadap Karakteristik Cocogurt Devi Aprilia; Sri Hermalia; Rizkiyanti Rahayu; Irna Dwi Destiana
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol 10 No 1 (2019): Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1013.896 KB) | DOI: 10.35313/irwns.v10i1.1369

Abstract

Pengaruh Perbedaan Konsentrasi Pisang sebagai Prebiotik Alami dan Pektin terhadap Karakteristik Cocogurt