Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

COMPARISON OF THE POLITICAL DYNASTY IN BANTEN PROVINCE WITH THE POLITICAL DYNASTY IN CENTRAL MALUKU DISTRICT Sufajar, Rahmat; Guridno, Aberar
Journal of Social Political Sciences Vol 2 No 3 (2021): August 2021
Publisher : Universitas Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/jsps.v2i3.68

Abstract

The article of this study tries to explain political dynasties by making a comparison between political dynasties in Banten province and political dynasties in Central Maluku district. The political dynasties in these two regions have similarities in the basic framework of kinship relations, but the political dynasties in Central Maluku also show the dominance of the Hatuhaha Group in a strategic position in the social life of the people in Central Maluku and Maluku. This study also produces findings that local officials who carry out political dynasties focus on the economic and political interests of their groups and cause corruption in the management of power. In collecting data using library research method. The result showed that Political dynasties also show the weakness of political parties in the recruitment of regional leaders so that democracy at the local level is trapped by the interests of groups from the political dynasty.
PENGARUH DIKLAT DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KOMPETENSI DAN IMPLIKASINYA KEPADA KINERJA PEGAWA BIRO KESEKRETARIATAN PIMPINAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2018 Aberar Guridno; Lijan Poltak Sinambela
Populis : Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (836.272 KB) | DOI: 10.47313/pjsh.v4i1.589

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh diklat dan komitmen organisasi terhadap kompetensi dan implikasinya kepada kinerja pegawai Biro Kesekretariatan Pimpinan Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Tahun 2018. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel diklat berpengaruh positif dan nyata terhadap kompetensi dengan nilai C.R sebesar 5,830 > 1,96 dan nilai probabilitas < 0,05, variabel komitmen organisasi tidak berpengaruh positif dan nyata terhadap kompetensi dengan nilai C.R sebesar -1,314 < 1,96 dan nilai probabilitas 0,189 > 0,05, variabel kompetensi tidak berpengaruh positif dan nyata terhadap kinerja pegawai dengan nilai C.R sebesar -5,449 < 1,96 dan nilai probabilitas 0,001 < 0,05, variabel diklat berpengaruh positif dan nyata terhadap kinerja pegawai dengan nilai C.R sebesar 5,927 > 1,96 dan nilai probabilitas  < 0,05, variabel komitmen organisasi berpengaruh positif dan nyata terhadap kinerja pegawai dengan nilai C.R sebesar 6,053 > 1,96 dan nilai probabilitas < 0,05, variabel diklat melalui kompetensi tidak berpengaruh positif dan nyata terhadap kinerja pegawai dengan nilai C.R > 1,96 nilai probabilitas < 0,05 namun nilai koefisien regresi pengaruh tidak langsung sebesar -1.166 dan variabel komitmen organisasi melalui kompetensi berpengaruh positif dan nyata terhadap kinerja pegawai dengan nilai C.R > 1,96 dan nilai probabilitas < 0,05 serta nilai koefisien regresi pengaruh tidak langsung positif sebesar 0,218.
Implementation of Online Single Submission System at Jakarta Investment Coordinating Board Aos Yuli Firdaus; Aberar Grudino; Winny Artha Sanjaya
Journal Research of Social Science, Economics, and Management Vol. 2 No. 5 (2022): Journal Research of Social Science, Economics, and Management
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2257.87 KB) | DOI: 10.59141/jrssem.v2i05.319

Abstract

The Online Single Submission (OSS) is a system that integrates all business licensing services under the authority of the Minister Institutions, Governors, or Regents/Mayors conducted electronically to make it easier for business actors to reduce the convoluted bureaucracy - convoluted and lengthy. This research aims to find out how to implement the Online Single Submission system at the Planting Coordinating Board Jakarta Capital. Collection technique data using interviews, observation, documentation and literature study. Analysis data using the Miles and Huberman model, namely data collection, reduction data, data presentation and verification. The results of this study that the implementation of the system Online Single Submission (OSS) at the Central Investment Coordinating Board in Jakarta has not been running well and optimally from communication, resources and disposition. There is still a lack of socialization to all levels of society from other agencies or regions that have caused disharmony from the central government to the provinces. It has not accommodated all complaints from business actors at the regional level due to the limited capacity provided. Lack of supporting facilities such as the availability of compliant services such as the LAPOR! Unable to provide information or active solutions to the entire community of business actors effectively.
Partisipasi Masyarakat dalam Mewujudkan Desa Tangguh Bencana di Desa Banyukuning Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang Jawa Tengah Mary Ismowati; Miratus Sadiyah; Aberar Guridno; Putri Niar; Muhammad Farhan Kaluku; Auliya Dwi Yuliani; Intan Atmanegara
ABDI: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 6 No 1 (2024): Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/abdi.v6i1.741

Abstract

Indonesia sebagai negara yang dilintasi oleh Ring of Fire seringkali terjadi bencana salah satunya di Desa Banyukuning. Dilakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) “Sosialisasi dan Pelatihan Mitigasi Bencana Dalam Upaya Mewujudkan Desa Tangguh Bencana di Desa Banyukuning, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah” Permasalahan yang ada di desa adalah kurangnya pengetahuan warga Desa Banyukuning tentang desa tangguh bencana, kurangnya pengetahuan masyarakat Desa Banyukuning tentang mitigasi bencana, kurangnya partisipasi aktif masyarakat Desa Banyukuning dalam mendukung Desa tangguh. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan peningkatan partisipasi aktif pegembangan desa tangguh bencana di Desa Banyukuning dengan melakukan edukasi dalam peningkatan mitigasi dan simulasi. Metode pelatihan mitigasi bencana melibatkan BPBD Semarang dan Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Sumberdaya Pembangunan (LPPSP) Semarang. Hasil yang didapatkan masyarakat Desa Banyukuning berpartisipasi aktif dalam kegiatan pelatihan mitigasi bencana dan paham akan bencana-bencana yang terjadi, sehingga dapat meminimalisir kerugian serta korban jiwa. Dilakukan juga pemancangan tanda-tanda peringatan bencana dan penanaman bibit pohon alpukat di tanah rawan longsor. Rencana tindak lanjut partisipasi masyarakat di Desa Banyukuning, Semarang : secara berkala mengadakan pelatihan kepada masyarakat mengenai identifikasi risiko bencana, prosedur evakuasi, pertolongan pertama dan keterampilan terkait lainnya. Diharapkan Desa Banyukuning akan tumbuh menjadi sebuah komunitas yang bukan hanya siap dalam menghadapi bencana mewujudkan desa tangguh bencana.
Pelayanan Kependudukan Berbasis Digital Pada Masa Pandemi COVID-19 Di Desa Cibeureum, Kabupaten Bogor Guridno, Aberar; Wulan Suci Roshinta
Ilmu dan Budaya Vol. 45 No. 1 (2024): Vol. 45, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47313/jidb.v45i1.3034

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat tingkat efektivitas pelayanan publik berbasis digital di Masa Pandemi Covid-19 di Desa Cibeureum Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif desktirptif dengan menggunakan teknik wawancara dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelayanan administrasi kependudukan di Desa Cibeureum Kecamatan Cisarua sudah mulai menerapkan pelayanan berbasis digital, namun bentuk pelayanan ini belum terdigitalisasi secara keseluruhan atau sempurna. Bentuk pelayanan digital hanya diaplikasikan pada tahap pendaftaran pelayanan pengurusan kependudukan, seperti pembuatan kartu keluarga, buku nikah, surat pengantar akta kelahiran. Sedangkan untuk proses entri data, masyarakat masih harus datang ke kantor Desa Cibureum dan membawa berkas-berkas fisik yang dibutuhkan. Selain itu, kendala yang dihadapi Desa Cibeureum dalam mengimplementasikan layanan digital adalah keterbatasan kewenangan untuk mampu mentransformasikan pelayanan publik berbasis digital dalam setiap proses pelayanan publik. Dalam pelaksanaannya, Desa Cibureum dikoordinasikan pada tingkat pemerintahan tertinggi agar dapat membuat perubahan pelayanan administrasi kependudukan secara digital.   
Efektivitas Pembentukan Perumda Bidadari oleh Pemkab Manggarai Barat sebagai Strategi Pemulihan UMKM Pasca Pandemi Covid-19 Guridno, Aberar; Guridno, Eddy; Bakri, Muhamad Suhuf Abie
Populis : Jurnal Sosial dan Humaniora Vol. 9 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47313/pjsh.v9i2.3900

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa efektif metode digunakan oleh pemerintah Kabupaten Manggarai Barat Provinsi Nusa Tenggara Timur untuk membangun ketangguhan dan kemandirian masyarakat dalam pemulihan UMKM setempat setelah pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan desktirptif kualitatif dengan menggunakan wawancara dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat sudah mulai beralih dari penjualan konvensional ke digital pada saat itu. Masyarakat sudah mulai menjual hasil karyanya melalui aplikasi digital untuk tetap terus berjalan selama.masa.pandemi Covid-19.-Oleh karena itu pemerintah setempat mendukung penuh pelaksanaan tersebut. Dengan diciptakannya Perumda Bidadari yang merupakan sebuah ekosistem digital Yang dapat mengakomodasi semua unsur ekonomi di Labuan Bajo dapat mewujudkan ekonomi yang bersmber pada teknologi digital dan potensi lokal. Adapun bantuan yang diberikan oleh pemerintah dalam rangka mendorong kegiatan usaha yang dilakukan yakni berupa bantuan modal dan bantuan peralatan penunjang sesuai dengan bidang usahanya masing-masing. Para pelaku umkm ini mengaku bahwa pandemi covid-19 mempengaruhi pendapatan mereka. Terjadi penurunan pendapatan yang cukup signifikan akibat pandemi ini. Tetapi itu sepertinya tidak cukup untuk menghentikan mereka dari mengembangkan bisnis mereka, mereka bahkan berinovasi supaya produk-produk mereka senantiasa diminati masyarakat. Kini mereka hanya bersyukur dan berharap bahwa pandemi ini segera berakhir dan mereka pun bisa berusaha seperti sedia kala dan pendapatan mereka dapat stabil kembali.
Sosialisasi dan Mitigasi Bencana di Kota Jombang Provinsi Jawa Timur Aberar Guridno; Aberar Guridno; Adjat Daradjat; Suci Nabilah Gunawan
ABDI: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 6 No 2 (2024): Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/abdi.v6i2.743

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat tentang mitigasi bencana di Desa Mojotrisno merupakan upaya kolaboratif antara pihak akademis dan pemerintah desa untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana alam. Kegiatan pengabdian mitigasi ini dilakukan sebagai respons terhadap kebutuhan mendesak dalam menghadapi berbagai ancaman bencana yang dapat menimpa masyarakat di Kota Jombang, wilayah yang dikenal rawan bencana alam seperti banjir dan gempa bumi. Pentingnya kegiatan ini terletak pada upaya preventif untuk mengurangi risiko dan dampak bencana, serta memperkuat kapasitas masyarakat dalam mengatasi situasi darurat. Tujuan pengabdian ini adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang jenis-jenis bencana, mengajarkan langkah-langkah mitigasi, meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam menyusun rencana tanggap darurat, serta mendorong kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah desa dalam menghadapi bencana. Metode kegiatan meliputi identifikasi potensi bencana, sosialisasi, pelatihan rencana tanggap darurat, simulasi evakuasi, dan kolaborasi dengan pemerintah desa. Hasil dari kegiatan ini meliputi peningkatan pengetahuan masyarakat, penyusunan rencana tanggap darurat, keterlibatan aktif dalam simulasi evakuasi, dan peningkatan kolaborasi. Dalam kesimpulan, pengabdian ini memberikan dampak positif dalam meningkatkan kesiapan dan partisipasi masyarakat dalam mitigasi bencana diantaranya masyarakat sudah memahami potensi-potensi bencana dan rencana tindakan evakuasi maupun edukasi kepada masyarakat. Rekomendasi mencakup kegiatan berkelanjutan, integrasi rencana tanggap darurat dalam kehidupan sehari-hari, partisipasi lembaga pendidikan dan pemuda desa, serta penguatan kerjasama dengan pemerintah desa dan lembaga terkait.
Adopsi dan Implementasi Pelayanan Publik Berbasis Digital pada Administrasi Kependudukan di Kecamatan Paseh, Kabupaten Sumedang Guridno, Aberar; Noveline Tedja, Jeanne; Adawiyah, Aiga
Populis : Jurnal Sosial dan Humaniora Vol. 10 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Transformasi digital dalam pelayanan publik menjadi kebutuhan penting dalam meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan, termasuk dalam pengurusan administrasi kependudukan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi pelayanan publik berbasis digital di Kecamatan Paseh, Kabupaten Sumedang, dengan menerapkan teori adopsi inovasi (Rogers, 2003) dan teori implementasi kebijakan (Mazmanian & Sabatier, 1983) sebagai perangkat analisis. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik wawancara mendalam, observasi lapangan, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa digitalisasi layanan telah meningkatkan efisiensi dan aksesibilitas di wilayah tersebut. Masyarakat mulai menerima sistem baru, terutama kalangan muda yang terbiasa dengan teknologi. Namun, tantangan signifikan masih dihadapi, seperti rendahnya literasi digital, ketimpangan infrastruktur, dan terbatasnya kapasitas pelaksana di tingkat desa. Dari perspektif teori, adopsi teknologi belum mencapai tahap confirmation secara luas, dan struktur implementasi kebijakan masih memerlukan penguatan. Kesimpulannya, pelayanan publik digital di Kecamatan Paseh memiliki potensi besar untuk ditingkatkan melalui pendekatan yang kolaboratif, adaptif, dan berbasis kebutuhan masyarakat lokal. Rekomendasi strategis mencakup peningkatan literasi digital, pelatihan aparatur desa, serta pemerataan infrastruktur teknologi. Abstract Digital transformation in public services is an important need to improve the efficiency and quality of services, including in managing population administration. This study aims to analyze the implementation of digital-based public services in Paseh District, Sumedang Regency, by applying the innovation adoption theory (Rogers, 2003) and the policy implementation theory (Mazmanian & Sabatier, 1983) as analytical frameworks. This study uses a descriptive qualitative method with in-depth interview techniques, field observations, and documentation studies. The results of the study indicate that digitalization of services has increased efficiency and accessibility in the area. The community has begun to accept the new system, especially young people who are familiar with technology. However, significant challenges are still faced, such as low digital literacy, infrastructure inequality, and limited capacity of implementers at the village level. From a theoretical perspective, technology adoption has not reached the stage of widespread confirmation, and the policy implementation structure still needs strengthening. In conclusion, digital public services in Paseh District have great potential to be improved through a collaborative, adaptive, and local community-based approach. Strategic recommendations include increasing digital literacy, training village officials, and equalizing technology infrastructure.