Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa

Analisis CBR Subgrade Ruas Jalan Waisarisa – Piru Kabupaten Seram Bagian Barat Leuwol, Corneles; Latar, Sjafrudin; Talakua, Elisabeth
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 1 No. 7 (2024): Desember
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v1i7.143

Abstract

Ruas jalan Waisarisa – Piru  merupakan Ruas jalan yang menghubungkan antara Desa Waisarisa dengan Kota Piru. Ruas jalan ini memiliki Panjang 17,1 Km  yang sebagian besar Ruas Jalan ini berada di antara jurang dan tebing. Pada STA 13 + 200 terjadi kerusakan struktur perkerasan yang telah mengalami penurunan di akibatkan kelongsoran pada tebing.Lokasi yang menjadi titik rawan longsor saat ini sangat berbahaya apalagi titik lokasi tersebut juga merupakan akses lalulintas dimana pengguna jalan yang sering melintasi  kawasan itu,  Berdasarkan cirinya tanah tersebut merupakan tanah lempung sehingga tanah tidak mampu menahan beban dari perkerasan pada ruas jalan akibat dari konsistensi tanah yang tidak stabil. Sebagaimana indikatornya dapat diketahui dari kondisi permukaan jalan,yang mengalami kerusakan.Penelitian tanah menggunakan metode ASTM untuk pengujian propertis, untuk menentukan karateristik tanah menggunakan metode USCS dan AASTHO sedangkan untuk pengujuan utama menggunakan metode CBR.Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan, didapatkan hasil pengujian tanah dasar Ruas Jalan Waisarisa – Piru ,Kecamatan Seram Barat setelah dilakukan pemeraman dengan umur pemeraman 0 hari menghasilkan nilai CBR 0,1” sebesar 2,30769 dan 0,2” sebesar 5,3785 diikuti dengan nilai CBR terhadap pemeraman 7 hari untuk 0,1” sebesar 2,5 dan 0,2” sebesar 5,5 ,dan untuk pemeraman 14 hari memiliki nilai CBR 0,1” sebesar 3,61538 dan 0,2” sebesar 6,25).
Keselamatan Berlalu Lintas di Ruas Jalan Wakal – Taeno Kota Ambon Tuhuteru, Mayang Sari; Talakua, Elisabeth; Soumokil, Musper David
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 1 No. 10 (2025): Maret
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v1i10.366

Abstract

Keselamatan lalu lintas merupakan hal yang tidak  dapat dipisahkan dari transportasi darat. Namun keselamatan lalu lintas bukan hanya semata – mata masalah dalam hal transportasi melainkan juga merupakan masalah sosial kemasyarakatan dalam lingkup global. Salah satu penyebab kecelakaan, seperti prasarana, faktor sekeliling, sarana, dan rambu atau peraturan. Keselamatan lalu lintas bertujuan untuk menurunkan korban kecelakaan lalu lintas di jalan tersebut. Kecelakaan lalu lintas pada umumnya terjadi karena berbagai faktor penyebab yang bekerja secara serempak, seperti : pelanggaran atau sikap tak hati – hati dari para pengguna jalan (pengemudi), kondisi jalan, kondisi kendaraan, cuaca serta jarak pandang yang terhalang. Kesalahan pengemudi merupakan faktor utama kecelakaan antara lain karena kelelahan, kelengahan, kekurang tidak hati – hatian dan kejenuhan. Penyebab kecelakaan dapat dikelompokkan dalam empat bagian yaitu: manusia, kendaraan, jalan, dan lingkungan (Warpani, 2002). Pentingnya keselamatan dijalan baru sangat dipengaruhi oleh adanya rambu – rambu lalu lintas marka jalan yang jelas penerangan yang memadai serta pengaman (seperti guardrail). Kurangnya fasilitas ini dapat meningkatkan risiko kecelakaan.
Evaluasi Bangunan Bawah Jembatan Wai Lan Pada Desah Naiwel Kecamatan Werinama Kabupaten Seram Bagian Timur Sopacua, Samuel A.; Talakua, Elisabeth; Hutubessy, Vector R. R.
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 1 No. 11 (2025): April
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v1i11.393

Abstract

Pulau Seram, Khususnya ruas ajan trans seram menuju kabupaten seram bagian timur, mengalami kendala transportasi akibat kurangnya sarana, seperti akses jalan yang belum memadai dan keberadaan sungai memisahkan desa-desa seiring perkembangan teknologi transportas, pemerintah provinsi Maluku merencanakan pembangunan jembatan beton untuk meningkatkan akses transportasi. Namun, terdapat masalah pada bangunan bawah jembatan, dimana galian pondasi tidak sesuai dengan data tanah yang dapat mempengaruhi daya dukung jembatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi bangunan bawha jembatan guna memastikan keamanan dan kestabilan jembatan Dari hasil penelitian ini di rencanakan panjang dimensi jembatan, panjang jembatan 15 m dengan lebar jembatan 9,50 m dengan jenis pondasi yang di gunakan adalah pondasi sumuran dengan kedalaman pondasi 4 m. Kemudian dilakukan pengecekan terhadap stabilitas guling sebesar 6,707 kemudian pengecekan terhadap stabilitas geser sebesar 4,435393 dan pengecekan terhadap stabilitas amblas 1,5807   1,6334 dari ke 3 hasil pengecekan pada pondasi sumuran ini dapat di simpulkan bawah semua hasil pengecekan memenuhi syarat faktor keamanan (aman).
Survey Investigasi Desain Dinding Penahan Tanah Ruas Jalan Taniwel – Buria Kabupaten Seram Bagian Barat Latumapayahu, Fikri R; Frans, Pieter Lourens; Talakua, Elisabeth
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 2 No. 5 (2025): Oktober
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v2i5.615

Abstract

Dinding penahan tanah adalah suatu konstruksi yang di bangun untuk menahan tekanan tanah dan beban lainnya. Ruas jalan Taniwel – Buria yang terletak di kabupaten Seram Bagian Barat adalah salah satu ruas jalan provinsi maluku yang menghubungkan antara desa Taniwel - Buria dan desa - desa sekitarnya. Ruas jalan ini kerap mengalami patahan akibat longsor karena lokasinya  berada di daerah perbukitan. Panjang ruas jalan 7 Km, lebar jalan 5 m, patahan yang mengalami longsor terjadi sepanjang 32 m pada STA 07 + 362 – 07 + 391. Tujuan dari penelitian ini untuk memperoleh data tanah, mengetahui kondisi tanah dan mendesain dinding penahan sesuai karakteristik tempat tertentu.Dinding penahan tanah yang di desain yaitu dinding penahan tipe kantilever menggunakan metode rankine dengan dimensi tipikal berdasarkan standar SNI 8460 : 2017 tentang persyaratan perancangan geoteknik . Standar mutu beton untuk desain dinding penahan yang aman digunakan minimal beton Fc 15 Mpa sesuai SNI 2874 2019 persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung. Investigasi yang dilakukan yaitu terkait pengujian kadar air, berat isi, berat jenis, atterberg limit, analisa saringan dan pemadatan.Dari hasil uji laboratorium dan perhitungan dinding penahan, tanah yang ada di kawasan taniwel – buria merupakan kerikil berlanau bergradasi baik dengan dimensi lebar atas 0,3 meter lebar bawah 4,5 meter dan tinggi 6 meter faktor keamanan (SF) dengan nilai , yaitu untuk gaya guling sebesar (fgl) = 3,669 (Ok), gaya geser sebesar (fgs) = 3,034 (Ok), stabilitas terhadap daya dukung ultimate sebesar (qu) 2359,962  kN/m, Faktor keamanan terhadap daya dukung sebesar (SF) = 16,3 (Ok).