Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Generasi Peduli: “Menciptakan Sekolah Bebas Bullying dan Rokok di SDN 33 Waimnir Kab. Raja Ampat " Muharuddin; Marlinda Indah Eka Budiarti; Irna Rusani; Achmad Rusdi; La Robi; Hidayani; Ainun Mardiah; Aswad Muhdar; Muhammad Ali; Jondeway Andi Hasan
Abdimas: Papua Journal of Community Service Vol. 7 No. 1 (2025): Januari
Publisher : Lembaga Pengembangan dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/pjcs.v7i1.4067

Abstract

Di tengah perkembangan sosial dan teknologi yang pesat, generasi muda dihadapkan pada berbagai tantangan, termasuk bullying dan konsumsi rokok, yang dapat mempengaruhi kualitas hidup mereka secara signifikan. Bullying, baik secara fisik, verbal, maupun sosial, dapat menyebabkan dampak psikologis yang mendalam, seperti penurunan kepercayaan diri dan stres, sehingga mempengaruhi kesejahteraan anak-anak dalam lingkungan pendidikan dan sosial mereka. Konsumsi rokok, di sisi lain, tetap menjadi masalah kesehatan yang serius di kalangan anak-anak, meningkatkan risiko penyakit jangka panjang dan mempromosikan pola hidup tidak sehat. Sebagai respons terhadap isu-isu ini, program "Generasi Peduli" dilaksanakan pada 6 Agustus 2024 di SDN 33 Waimnir dengan tujuan memberdayakan anak-anak melalui sosialisasi interaktif yang membahas dampak bullying dan bahaya rokok. Program ini melibatkan berbagai tahapan, termasuk penyampaian materi edukatif, kegiatan ice breaking untuk menjaga semangat, dan sesi tanya jawab untuk memastikan pemahaman siswa. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa program ini berhasil meningkatkan kesadaran siswa terhadap isu-isu penting tersebut, dengan partisipasi aktif yang menunjukkan penerimaan dan relevansi materi bagi mereka. Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam membentuk generasi yang lebih peduli dan sehat.
ANALISIS KEMAMPUAN PENYELESAIAN SOAL MODUS MEDIAN DAN MEAN MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA PADA MATA KULIAH STATISTIK DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SORONG Mahendra, Faisal Eka; Irna Rusani; Andi Maryam; Andini, Rya; Nova Yuliani
Qalam : Jurnal Ilmu Kependidikan Vol. 13 No. 2 (2024): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to identify the types and factors of errors made by students in the Mathematics Education Program at Universitas Muhammadiyah Sorong when solving problems related to mode, median, and mean, which are part of statistical methods material. This research employs a qualitative descriptive approach, involving six students from the Mathematics Education program who made the most errors. Data were collected through written tests completed by these six subjects. The data analysis technique involved examining answer sheets, scoring each question, presenting the percentage data for each type of error, and drawing conclusions. Based on the entire analysis, it was found that the types of errors in calculations were 22%, errors in the use of formulas were 28%, and errors in determining the total frequency were 6%. The factors contributing to these errors include a lack of accuracy in calculations and difficulty in finding the correct formulas. The conclusion of this study is that students frequently make errors in solving mode, median, and mean problems, particularly in understanding the material, using formulas, and producing the final answer
Bullying dan Kekerasan Seksual terhadap Kesehatan Mental Anak pada Kelurahan Suprau Marlinda Indah eka Budiarti; Anwar, Zakiyah; Hidayani; Sundari; Faida Musa’ad; Irna Rusani; Faisal Eka Mahendra; Sulkipli M; Ainun Mardiah; La Robi
Abdimas: Papua Journal of Community Service Vol. 7 No. 2 (2025): Juli
Publisher : Lembaga Pengembangan dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/pjcs.v7i2.4627

Abstract

Bullying merupakan salah satu tindak kekerasan yang dilakukan baik secara fisik, psikis, mental maupun spiritual. Perilaku bullying biasa terjadi dimana saja baik itu dilingkungan rumah, tempat bermain, termasuk lingkungan pendidikan. Sama halnya dengan bullying kekerasan seksual terhadap anak merupakan salah satu permasalahan serius yang dihadapi pemerintah saat ini dikarenakan berkaitan dengan upaya pemerintah untuk melaksanakan UU perlindungan anak No. 35 tahun 2014. Disisi lain, anak korban kekerasan seksual merupakan bagian dari masyarakan yang belum matang perkembangannya baik secara fisik maupun psikologis sehingga membutuhkan pendampingan khusus dalam penanganannya. Fokus permasalahan yang akan dicari jawabannya melalui penelitian ini adalah “pengaruh bullying dan kekerasan seksual terhadap kesehatan mental terhadap anak pada kelurahan suprau.” Metode pada penelitian ini adalah metode kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Anak yang pernah mengalami bullying dan kekerasan seksual beresiko lebih tinggi untuk mengalami gejala depresi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa kurangnya kesadaran orang tua untuk menjaga anak dengan baik. Disarankan kepada kementrian pendidikan agar menerapkan sekolah ramah anak untuk mengurangi peristiwa bullying dan kekerasan seksual,myang dapat beresiko menimbulkan gejala depresi pada anak.
Upaya Peningkatan Motivasi Belajar Bahasa Inggris Siswa melalui Penerapan Team Games Tournament Tahang, Heriyanti; Tri Westi Iriandini; Irna Rusani; Faida Musa’ad; Isnaeni Wahab
Abdimas: Papua Journal of Community Service Vol. 6 No. 2 (2024): Juli
Publisher : Lembaga Pengembangan dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/pjcs.v6i2.3485

Abstract

Untuk meningkatkan semangat belajar bahasa Inggris siswa di kelas VIII SMP Negeri 1 Kota Sorong, kegiatan Pengabdian Masyarakat (PkM) ini akan mengadakan Team Games Turnament melalui permainan Kertas Estafet dan Pos Tantangan. Dengan menggunakan praktik langsung dengan siswa, ini menjadi pengalaman belajar bagi siswa. Mereka akan menerima pelajaran ini dalam ingatan dan pengalaman mereka. Melakukan wawancara dengan siswa untuk mendapatkan informasi tentang pengajaran dapat menghasilkan tanggapan yang positif dan dapat meningkatkan keinginan mereka untuk belajar bahasa Inggris lebih lanjut. Hasil tes lisan menunjukkan bahwa 80% siswa sangat senang dan termotivasi untuk belajar bahasa Inggris saat berpartisipasi dalam permanian, yang terdiri dari permainan estafet kertas dan tantangan. Hal ini menunjukkan bahwa siswa menyukai permainan yang disediakan. Permainan adalah salah satu metode pembelajaran alternatif yang dapat meningkatkan motivasi siswa untuk belajar bahasa Inggris. Oleh karena itu, guru dapat memilih permainan sebagai salah satu opsi mereka untuk mengajar siswa bahasa Inggris.
Analysis of Students' Mathematical Problem-Solving Ability and Semiotics in Terms of Adersity Quotient (AQ) Supriadi; Irna Rusani; Zakiyah Anwar; Rahmatullah Bin Arshad; Marlinda Indah Eka Budiarti; Yulainti Sira’a
Bulletin of Science Education Vol. 4 No. 3 (2024): Bulletin of Science Education
Publisher : CV. Creative Tugu Pena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51278/bse.v4i3.1609

Abstract

This study aims to analyze students' problem-solving abilities and mathematical semiotics based on Adversity Quotient (AQ). This qualitative research uses a descriptive approach. The research subjects were selected using an AQ questionnaire and conducted in Class IX F of SMP Negeri 14 Raja Ampat, involving three students divided into three groups. The first group consisted of one climber-type student, the second group included one camper-type student, and the third group included one quitter-type student. Data collection techniques included an AQ questionnaire, tests, and unstructured interviews. Data analysis techniques involved data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The research results indicate that an analysis of students' problem-solving abilities and mathematical semiotics based on adversity quotient shows that students in the climber category have excellent problem-solving abilities, meeting all four problem-solving indicators according to Polya's theory. These students also demonstrate an understanding of semiotics from Peirce's perspective, successfully solving problems using this approach. Students in the camper category show moderate problem-solving abilities, meeting three indicators: understanding, planning, and executing the problem-solving process, but lack in reviewing their answers. Regarding semiotics from Peirce's perspective, camper-category students can create signs, identify objects, and interpret signs but struggle to complete the final solution. In contrast, quitter-type students display low problem-solving abilities, failing to meet the problem-solving indicators according to Polya's theory or the semiotic indicators from Peirce's perspective.