Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Ketertiban Ditengah Pembantaian: Perjuangan Kepolisian Madiun Raya Sekitar Masa Pemberontakan 1948 Sucahyo, Iqbal Rizki; Kharisma, Septian Dwita; Pratama, Ilham Putra; Labibah, Annisaa Khansa; Siregar, Aulia Rahmad Saleh; Herlamb, Shafira Daniar Rahma; Mahardika, Karima; Mella, Adinda; Donggo, Mochammad Saddam Agta
Journal of Education Research Vol. 5 No. 4 (2024)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v5i4.1961

Abstract

Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui peran kepolisian, khususnya Mobile Brigade (Brimob), dalam menangani Pemberontakan PKI di Madiun pada tahun 1948. Melalui metode historis, penelitian ini mengkaji dokumen arsip dan laporan resmi Kepolisian Republik Indonesia serta literatur terkait dengan Pemberontakan Madiun 1948. Hasil menunjukkan bahwa kepolisian memainkan peran strategis dalam operasi militer bersama satuan lainnya untuk menumpas pemberontak dan memulihkan stabilitas di Madiun. Pemindahan markas Brimob ke Madiun menjadi langkah penting dalam memperkuat pengamanan. Pasca-pemberontakan, reorganisasi kepolisian dilakukan untuk menanggulangi dampak berupa korban jiwa, trauma anggota, dan kekurangan personel. Peristiwa ini menunjukkan pentingnya sinergi antar lembaga keamanan dalam menjaga stabilitas nasional di tengah ancaman ideologi yang bertentangan dengan dasar negara.
Layanan Kesehatan Modern di Jawa sebagai Penyokong Kolonialisme, Penyebaran Agama dan Budaya, Abad XVII-XX Kurniawan, Dadan Adi; Pratama, Ilham Putra
Jurnal Humanitas: Katalisator Perubahan dan Inovator Pendidikan Vol 11 No 1 (2025): Maret
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/jhm.v11i1.29171

Abstract

This study examines the development of modern health service centers in Java as a supporter of economic colonialism, evangelism, and the spread of culture in the 17th century to the first half of the 20th century. This study uses a historical method consisting of five steps, namely topic selection, heuristics, criticism, interpretation, and historiography. The primary source used is the Memori Serah Jabatan which is supported by credible and relevant secondary sources such as journals, books and scientific articles. This study uses a political economy and political culture approach as an analytical tool. The main focus of this study includes: the development of pre-colonial health services, early traces of health services for trade-military interests, health services as a supporter of economic colonialism, health services as a medium for the spread of religion and culture and patterns of development and organization of modern health services. The results of the study show that health services in Java underwent a significant transformation from the pre-colonial era to the colonial period, where health services not only functioned as a means of physical healing, but also became a strategic instrument in supporting various colonial agendas, especially in the economic, socio-religious, and socio-cultural aspects. Health services in Java during this period not only functioned as a supporter of economic colonialism but also as a medium for the spread of religion and culture that confirmed colonial influence.
Perkembangan Filsafat dan SAINS pada Zaman Islam Puteri, Aulia Rahmah; Salminawati, Salminawati; Asmiralda, Febrina; Miftahuljannah, Viona; Pratama, Ilham Putra
Indonesian Research Journal on Education Vol. 5 No. 1 (2025): Irje 2025
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v5i1.1746

Abstract

Penelitian ini membahas Perkembangan Filsafat dan Sains pada Zaman Islam. Dimulai dengan latar belakang bahwa filsafat Ilmu dan Agama memiliki keterkaitan yang saling tersambung satu sama lain dalam menunjang kemampuan manusia. Hasil penelitian ini menunjukka bahwa Filsafat ilmu dan agama memiliki hubungan yang saling terhubung satu sama lain. Hubungan yang saling terhubung ini terdapat pada tiga potensi utama manusia yaitu akal, budi serta keyakinan. Sejarah munculnya filsafat ilmu sendiri berasal dari Keldania Mesir Yunani, Suryani hingga tiba di Arab. Hadirnya filsafat di tengah bangsa Arab bersamaan dengan masuknya Islam disana. Dari jaman Jahiliyah, bangsa Arab sudah memiliki ketertarikan akan ilmu pengetahuan, lalu dengan hadirnya Islam yang mana selain disebabkan beberapa faktor yang salah satunya adalah penyebaran dakwah Islam, saat itu banyak buku-buku para filosof seperti Aritoteles yang telah diterjemahkan.. Filsafat mulai terlihat dalam membangun peradaban Islam ketika di masa Abbasiyah yaitu sekitar abad ke 9 M. Perkembangan filsafat Islam mulai berjaya dan berkembang dengan pesatnya pada tahun ke-9-12M yaitu: dalam khazanah ilmu pengetahuan dan masyarakat Muslim. Mengenai tokoh-tokoh filosof yang termasyhur pada zaman Islam ini, diantaranya yaitu sebagai berikut: Al-Kindi (801-866 M), Al-Razi (864-926 M, Al-Farabi (870-950 M), Ibnu Sina (980-1037 M), Al-Ghazali (1058-1111M).
Ketertiban Ditengah Pembantaian: Perjuangan Kepolisian Madiun Raya Sekitar Masa Pemberontakan 1948 Sucahyo, Iqbal Rizki; Kharisma, Septian Dwita; Pratama, Ilham Putra; Labibah, Annisaa Khansa; Siregar, Aulia Rahmad Saleh; Herlamb, Shafira Daniar Rahma; Mahardika, Karima; Mella, Adinda; Donggo, Mochammad Saddam Agta
Journal of Education Research Vol. 5 No. 4 (2024)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v5i4.1961

Abstract

Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui peran kepolisian, khususnya Mobile Brigade (Brimob), dalam menangani Pemberontakan PKI di Madiun pada tahun 1948. Melalui metode historis, penelitian ini mengkaji dokumen arsip dan laporan resmi Kepolisian Republik Indonesia serta literatur terkait dengan Pemberontakan Madiun 1948. Hasil menunjukkan bahwa kepolisian memainkan peran strategis dalam operasi militer bersama satuan lainnya untuk menumpas pemberontak dan memulihkan stabilitas di Madiun. Pemindahan markas Brimob ke Madiun menjadi langkah penting dalam memperkuat pengamanan. Pasca-pemberontakan, reorganisasi kepolisian dilakukan untuk menanggulangi dampak berupa korban jiwa, trauma anggota, dan kekurangan personel. Peristiwa ini menunjukkan pentingnya sinergi antar lembaga keamanan dalam menjaga stabilitas nasional di tengah ancaman ideologi yang bertentangan dengan dasar negara.
Nilai Etika Pada Ajaran Perguruaan Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia (IKSPI) Kera Sakti Pratama, Ilham Putra; Sjafariah, Rosmaria
Paradigma: Jurnal Kalam dan Filsafat Vol. 6 No. 01 (2024): Paradigma: Jurnal Kalam dan Filsafat
Publisher : Faculty of Ushuluddin Syarif Hidayatullah State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/paradigma.v6i01.34592

Abstract

Abstrak: Perguruan Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia (IKSPI) Kera Sakti merupakan perguruan silat yang memiliki peran penting dalam pengembangan dan penanaman nilai-nilai etika terhadap anggotanya, juga sebagai pembentuk jiwa dan kepribadian yang berbudi pekerti yang luhur (akhlak mulia).  Hal tersebut merupakan landasan dasar sebagai pedoman yang diajarkan dalam Perguruan Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia (IKSPI) Kera Sakti dalam berlaku dalam lingkup perguruan dan sosial masyarakat. Dan juga berperan aktif dalam pembentukan kader bangsa yang beriman kepada Sang Pencipta Allah SWT, dan yang berbudi pekerti luhur, serta memiliki sikap yang bijaksana, berani, disiplin, pantang menyerah, dan rasa bertanggung jawab.Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian library research (penulisan kepustakaan) dengan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif analisis, serta tanya jawab antara peneliti dengan responden (indepth interview), bertujuan untuk menguatkan data yang sebelumnya telah didapat dan diperoleh, seperti penjelasan dari para pengurus, pelatih atau sesepuh yang dapat dijangkau oleh peneliti dalam Perguruan Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia (IKSPI) Kera Sakti.  Abstract: The Kera Sakti Indonesian Family Martial Arts Association (IKSPI) is a martial arts school that plays an important role in the development and instillation of ethical values among its members, as well as in shaping a noble character and personality. This serves as the fundamental basis and guideline taught within the Kera Sakti Indonesian Family Martial Arts Association (IKSPI) for behavior within the school and the broader community. And also plays an active role in shaping the nation's cadres who are faithful to the Creator, Allah SWT, and who possess noble character, as well as having wise, brave, disciplined, resilient, and responsible attitudes. In this study, a library research method was used with a qualitative approach, employing descriptive analysis research, as well as question-and-answer sessions between the researcher and respondents (in-depth interviews), aimed at strengthening the data that had previously been obtained, such as explanations from the administrators, coaches, or elders accessible to the researcher within the Indonesian Martial Arts Family Association (IKSPI) Kera Sakti.  
Analisis Komponen Evaluasi Pembelajaran pada Modul Ajar Guru PAI di SMK Negeri 1 Sei Suka Fathimah, Laila; Nurmawati, Nurmawati; Hidayati, Yusranida; Pratama, Ilham Putra; Sofwan, Muhammad
ALSYS Vol 6 No 1 (2026): JANUARI
Publisher : Lembaga Yasin AlSys

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58578/alsys.v6i1.8342

Abstract

Although the evaluation of Islamic Religious Education (PAI) learning has received attention in previous studies, research that specifically investigates the completeness and quality of evaluation components in Kurikulum Merdeka-based PAI teaching modules at the vocational high school level remains limited. This study aimed to analyze the completeness, appropriateness, and quality of learning evaluation components in PAI teaching modules developed by teachers at SMK Negeri 1 Sei Suka. A qualitative approach was employed using a case study design grounded in document analysis, involving 3–4 PAI teachers selected through purposive sampling. Data were collected through document analysis of PAI teaching modules and semi-structured interviews, and were then analyzed using content analysis and thematic analysis. The findings indicate that the PAI teaching modules generally include diagnostic, formative, and summative assessments and, for the most part, align with the principles of authentic assessment in Kurikulum Merdeka. However, variations in quality were still identified, particularly in the clarity of rubrics for assessing attitudes, the accuracy of assessment indicators, and the systematization of follow-up learning programs in the form of remedial and enrichment activities. These findings contribute to the development of learning evaluation theory and authentic assessment in Islamic education and broaden the understanding of PAI learning evaluation practices in vocational high schools. The study concludes that the systematic, measurable, and authentic development of learning evaluation components plays an important role in improving the quality of PAI instruction and recommends sustained support for teachers through training and mentoring in assessment development. The implications of this study include theoretical contributions to enriching the literature on PAI learning evaluation and practical implications for schools and teacher professional development, while also opening up opportunities for further research on the influence of evaluation quality on student learning outcomes and character formation.