Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

IMPLIKASI GAYA KEPEMIMPINAN KLINIK PRATAMA FRANS Mawandri, Dwi; Agustina, Dewi; Adawiyyah, Iffah; Syahfitri, Dewi; Fadilla, Alya; Zahra, Fairuz; Shalsabila, Nadia; Salsabila, Rizka Fauziah; Fransisca, Cintya; Rahayu, Pivit
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.36087

Abstract

Penelitian ini berfokus pada implikasi gaya kepemimpinan di Klinik Pratama Frans, Medan, Sumatera Utara, yang mulai beroperasi pada tahun 2018 sebagai klinik umum dan menjalin kerja sama dengan BPJS pada tahun 2019. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti gaya kepemimpinan yang diterapkan di Klinik Pratama Frans serta bagaimana kepala klinik memengaruhi dinamika kerja di lingkungan tersebut. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam menggunakan pedoman wawancara. Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan rancangan studi kasus, di mana subjek penelitian adalah petugas kesehatan, khususnya bidan yang merangkap menjadi Admin dan Person In Change (PIC) yang bekerja di Klinik Pratama Frans. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepala klinik menerapkan gaya kepemimpinan demokratis dan partisipatif. Dalam gaya ini, kepala klinik secara aktif melibatkan staf dalam proses pengambilan keputusan, mendorong partisipasi dari semua anggota tim, serta memelihara komunikasi yang terbuka dan efektif. Penerapan gaya kepemimpinan ini menciptakan suasana kerja yang kolaboratif, di mana setiap anggota merasa dihargai dan memiliki kontribusi penting dalam operasional klinik. Hal ini juga berdampak positif terhadap motivasi karyawan, yang lebih antusias dalam menjalankan tugas-tugas mereka, serta berkontribusi pada peningkatan kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pasien. Kesimpulannya adalah gaya kepemimpinan demokratis dan partisipatif yang diterapkan di Klinik Pratama Frans berperan signifikan dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan serta meningkatkan kepuasan pasien, yang pada akhirnya mendukung keberhasilan operasional klinik secara keseluruhan.
IMPLEMENTATION OF HEALTH SERVICE STRATEGY AT KUTALIMBARU HEALTH CENTER MEDAN TUNTUNGAN Rahayu, Sri; Hannari, Marysha Ikhmaniar; Syaharani, Latifah; Syahfitri, Dewi; Nst, Rabitha Khailila Ihrom; Karera, Anggi Indah; Salsabila, Rizka fauziah; Pulungan, Dea Rizka Ananda; Adelia, Difa; Wasiyem, Wasiyem
HEARTY Vol 13 No 3 (2025): JUNI
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/hearty.v13i3.19987

Abstract

The health center as a first-level health service center has a strategic role in improving the health of the community in its working area. The implementation of service strategies at the Kutalimbaru Health Center, Medan Tuntungan also faces challenges such as limited human resources, facilities, and suboptimal community responses. Method: using a qualitative approach with a descriptive design. This study was conducted through primary and secondary data collection which included in-depth interviews with key informants, namely the head of the health center and the person in charge of health management services. The study was conducted at the Kutalimbaru Health Center, Medan Tuntungan on Thursday, April 23, 2025. Objective: The purpose of this study was to obtain an up-to-date picture of the implementation of health service strategies at the health center. The focus of the study was the effectiveness of the service strategies implemented and the obstacles faced in efforts to improve the quality of health services to the local community. Results: The results of this study are that the implementation of health service strategies at the Kutalimbaru Health Center was carried out by holding Mobile Health Centers and Village Health Posts as an effort to expand access to health services to the community, especially in hard-to-reach areas. Conclusion: The results of this study highlight that Partnership and Community Empowerment Strategies are the main keys to improving access and quality of health services. Through close cooperation between the Health Center, Integrated Health Posts, village governments, and various related parties, maternal, adolescent, and toddler health programs can run effectively, thereby reducing the risk of stunting, anemia, and increasing immunization coverage.
Analysis of the Level of Service Satisfaction of BPJS Patients at the Primary Outpatient Clinic of UIN North Sumatra Using the Servqual Method Syahfitri, Dewi; Pulungan, Dea Rizka Ananda; Gurning, Fitriani Pramita
Jurnal Kesmas Prima Indonesia Vol. 9 No. 2 (2025): July Edition
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jkpi.v9i2.7210

Abstract

Service quality is closely related to customer satisfaction because service quality can create a good relationship with the company and tell the company how to meet consumer needs. This study aims to determine the level of patient satisfaction with the services provided by the Primary Outpatient Clinic of UIN North Sumatra. The method in this study uses a quantitative approach, and the research design is carried out in a cross-sectional manner. The research sample of 50 respondents was selected through the purposive sampling method in accordance with the criteria of patients who received BPJS and had reading and writing skills. The results showed that all dimensions of SERVQUAL had a positive gap, with responsiveness as the highest dimension (0.49), followed by tangibles (0.36), assurance (0.35), reliability (0.32), and empathy (0.31). The CSI value of 82.61% indicates that patient satisfaction is in the very satisfied category. The conclusion of this study shows that the level of satisfaction of BPJS patients with the services at the Primary Outpatient Clinic of UIN North Sumatra is in the category of very satisfied. The responsiveness and tangibles dimensions received the highest ratings, while the empathy and a dimensions still needed improvement to be able to meet patient expectations more optimally and sustainably.
Pemanfaatan Poli PTM Di Puskesmas Pulo Brayan: Tinjauan Perspektif Tenaga Kesehatan Lubis, Irwansyah; Harahap, Suryani; Pane, Jihan Mawaddah; Syahfitri, Dewi; Hasibuan, Nur Cahaya; Barokah, Wuni; Adelia, Difa; Ghiffari, Wirdah Muhammad Syukri Al Ghiffari
JUKEJ : Jurnal Kesehatan Jompa Vol 4 No 1 (2025): JUKEJ: Jurnal Kesehatan Jompa
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jkj.Vol4.Iss1.1608

Abstract

Penyakit Tidak Menular (PTM) adalah kelompok penyakit yang tidak disebabkan oleh infeksi dan umumnya bersifat kronis, berlangsung dalam jangka panjang, serta berkembang secara perlahan. Penelitian ini bertujuan menganalisis pemanfaatan Poli Penyakit Tidak Menular (PTM) di Puskesmas Pulo Brayan berdasarkan perspektif petugas kesehatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik wawancara mendalam terhadap 4 informan kunci, yang terdiri dari Kepala Puskesmas, dokter penanggung jawab Poli PTM, dan dua petugas program PTM. Analisis data dilakukan melalui proses reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan Poli PTM telah berjalan namun masih menghadapi kendala dalam implementasinya. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan poli meliputi ketersediaan sumber daya manusia, fasilitas dan sarana pendukung, kesadaran masyarakat, serta sistem rujukan yang belum optimal. Penelitian ini menyimpulkan bahwa strategi peningkatan pemanfaatan Poli PTM perlu difokuskan pada penguatan kapasitas petugas kesehatan, peningkatan sarana dan prasarana, serta edukasi masyarakat tentang pentingnya pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular. Penelitian ini berkontribusi dalam merumuskan strategi penguatan pelayanan PTM berbasis puskesmas, yang dapat dijadikan acuan dalam peningkatan efektivitas layanan kesehatan primer di Indonesia.