Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya ekspresi-ekspresi tulisan yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Wacana tulisan saat ini berkembang sangatlah cepat. Salah satunya tulisan-tulisan yang tampak dalam kendaraan-kendaraan pribadi masyarakat. Penelitian ini mengeksplorasi fenomena tulisan nyentrik berlafaz Arab yang sering ditemukan pada kendaraan, khususnya di Indonesia dan negara-negara berbahasa Arab. Dengan menggunakan pendekatan semiotika dan sosiolinguistik, penelitian ini menganalisis bagaimana tulisan tersebut tidak hanya berfungsi sebagai hiasan estetik semata, tetapi juga sebagai alat komunikasi yang mencerminkan identitas sosial, ideologi, dan interaksi budaya. Melalui pendekatan semiotika Ferdinand De Saussure, tulisan-tulisan di kendaraan diuraikan sebagai tanda yang memiliki makna mendalam di balik simbol-simbol huruf Arab, yang kadang digunakan untuk humor, sindiran, atau pesan religius. Sementara dari perspektif sosiolinguistik, tulisan berlafaz Arab dipahami sebagai bagian dari konstruksi sosial, yang mencerminkan status pemilik kendaraan serta pemaknaan terhadap budaya dan agama. Penelitian ini menemukan bahwa fenomena ini tidak hanya sekedar tren visual, tetapi juga sebuah media untuk mengungkapkan sikap sosial, politik, dan religius, serta interaksi identitas dalam ruang publik. This research is motivated by the many written expressions that exist in everyday life. The current writing discourse is developing very quickly. One of them is the writing that appears on people's private vehicles. This research explores the phenomenon of eccentric writing in Arabic that is often found on vehicles, especially in Indonesia and Arabic-speaking countries. Using semiotic and sociolinguistic approaches, this research analyzes how writing not only functions as aesthetic decoration, but also as a communication tool that reflects social identity, ideology and cultural interaction. Through Ferdinand De Saussure's semiotic approach, the writing on vehicles is described as a sign that has a deep meaning behind the Arabic letter symbols, which are sometimes used for humor, satire or religious messages. Meanwhile, from a sociolinguistic perspective, Arabic language writing is understood as part of a social construction, reflecting the status of the vehicle owner as well as the meaning of culture and religion. This research found that this phenomenon is not just a visual trend, but also a medium for expressing social, political and religious attitudes, as well as identity interactions in public spaces.