Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Manajemen Pengetahuan Dan Sikap Berbasis Pendekatan Androgogi Solusi Masalah Lingkungan Akibat Perilaku Kegiatan Ekonomi Batubara Hardoko, Aloysius; Susilo, Susilo; Tarukan, Vincetius Yulianis
Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning Vol 13, No 1 (2016): Prosiding Seminar Nasional XII Biologi
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelaku  utama kegiatan ekonomi tambang batubara  koridor 3 MP3EI di Kalimantan Timur adalah orang dewasa. Dampak perilaku kegiatan ekonomi tambang batu bara koridor 3 MP3EI di Kalimantan Timur terkait masalah lingkungan,   ikut dirasakan orang dewasa. Selama ini upaya instasi terkait  mengatasi masalah lingkungan tidak efektif karena tidak sesuai  akar permasalahan.  Akar masalah adalah Perilaku orang dewasa yang dapat diubah melalui pengetahuan, sikap dan keterampilan. Penyebab ketidak efektifan program mengatasi masalah lingkungan, karena tidak disesuaikan dengan pengetahuan, sikap dan keterampilan orang dewasa sebagai sasaran program mengatasi masalah lingkungan setelah  kegiatan tambang batu bara. Berdasarkan permasalahan tersebut, menjadi urgen mengelola permasalahan lingkungan terkait pelibatan orang dewasa dalam implementasi program mengatasi masalah lingkungan akibat  tambang batu bara. Mengacu pada permasalahan di atas maka tujuan akhir (Tahun 3) penelitian ini adalah mengembangkan manajemen pengetahuan, sikap dan keterampilan berbasis pendekatan androgogi (orang dewasa) sebagai solusi masalah lingkungan akibat kegiatan ekonomi tambang batu bara koridor MP3EI di Kalimantan Timur. Makalah ini menyajikan hasil penelitian tahun 1 terkait analisis kebutuhan untuk pengembangan manajemen. Metode penelitian adalah Penelitian pengembangan diawali analisis kebutuhan dengan teknik wawancara, observasi dan FGD untuk mendapatkan data  lembaga pemerintahan dan perusahaan batu bara dalam memanajemen program mengatasi masalah lingkungan selama ini. Analisis data secara kualitatif melalui reduksi data, display data, dan interpretasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permasalahan lingkungan sebelum dan setelah kegiatan tambang batu bara terjadi peningkatan baik dari macam kerusakan maupun kategori kerusakan, karena manajemen program mengatasi masalah lingkungan oleh pemerintah maupun perusahaan tambang batu bara, belum berdasarkan pada akar permasalahan. Adapun menejemen program yang diterapkan bersifat top down dan tidak sesuai dengan  penyebab kerusakan lingkungan yakni prilaku orang dewasa.
Pengembangan Disain Manajemen untuk Efektifitas Implementasi Pelaksanaan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) di Daerah Perbatasan Propinsi Kalimantan Timur dan Utara Vandalita M.M Rambitan; Aloysius Hardoko
Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning Vol 13, No 1 (2016): Prosiding Seminar Nasional XII Biologi
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kendala yang dihadapi terjadi baik dari tahap persiapan maupun tahap pelaksanaan dengan muara utamannya adalah  terkait manajemen pengelolaan  pendidikan profesi guru (PPG) yang belum tertata dengan benar  ditingkat pemerintah kabupaten  yang masuk dalam kategori  daerah  terpencil, terluar, terdepan (3T) pada umumnya berada di wilayah perbatasan propinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. Mengingat pentingnya dukungan pemerintah kabupaten dalam keikutsertaan sebagai bagian dari pengelolaan pendidikan profesi guru dalam rangka menyiapkan guru masa depan indonesia, maka dalam pengeloaannya dibutuhkan suatu perencanaan yang matang sehingga sub sistem pengelolaan pendidikan profesi guru (PPG) yang terjadi di tingkat kabupaten benar-benar berjalan sebagai bagian dari penyiapan pendidikan profesi guru PPG secara nasional. Melalui penelitian ini  mengembangkan disain manajemen pendidikan profesi guru yang terfokus di daerah terpencil, terluar, terdepan (3T) untuk kabupaten Nunukan,  dan Kutai Barat yang berada dalam wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. Metode penelitian adalah penelitian pengembangan yang diawali dengan kegiatan analisis kebutuhan untuk tahun pertama. Tahun ke dua adalah pengembangan draf disain manajemen melalui validasi ahli dan validasi empiris, sehingga dari draf  disain manejemen menjadi  disain manajemen. Tahun ke tiga penelitian ini adalah sosialisasi hasil pengembangan disain manajemen dengan teknik simulasi. Keseluruhan penelitian di rencanakan 3 tahun dan yang dilaporkan dalam makalah ini hasil tahun pertama karena penelitian baru memasuki tahun pertama. Teknik analisis data menggunakan tabulasi dan diinterpretasi. Hasil penelitian menunjukkan permasalahan yang dihadapi selama ini  terkait program PPG adalah kurangnya koordinasi  antara pusat, dan dinas pendidikan dari tahap persiapan penyusunan program dan implementasi program sampai pada kegiatan monitoring dan evaluasi. Hal ini berdampak pada upaya yang dilakukan oleh dinas setempat menjadi tidak efektif dan efisien dalam memecahkan permasalahan. Salah satu indikasi tidak efektif dalam pemecahan masalah terkait implementasi program PPG adalah kompetensi peserta PPG tidak sesuai dengan kebutuhan daerah, masalah ini terjadi karena dinas pendidikan tidak dilibatkan pada tahapan persiapan yang dilaksanakan oleh pegelolah PPG ditingkat pusat.Keywords: disain manajemen, pendidikan profesi guru, wilayah perbatasan
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASISSTED INDIVIDUALIZATION DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 LOA JANAN KUTAI KARTANEGARA Mardiani Mardiani; Elsje Maasawet; Aloysius Hardoko
DWIJA CENDEKIA: Jurnal Riset Pedagogik Vol 2, No 1 (2018): DWIJA CENDEKIA: Jurnal Riset Pedagogik
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.937 KB) | DOI: 10.20961/jdc.v2i1.22312

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis siswa  yang  mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran Team Assisted Individualization  menggunakan Media  Audiovisual dan siswa  kelas kontrol yang mengikuti  pembelajaran konvensional pada siswa kelas X di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Loa Janan Kabupaten Kutai Kartanegara. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi eksperiment) dengan desain penelitian ”pre test post test  control group design”. Populasi penelitian adalah  siswa kelas X di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Loa Janan Kabupaten Kutai Kartanegara  , dengan sampel 25 orang siswa kelas X IPA 1  sebagai kelas  perlakuan dan 25 orang siswa kelas X IPA 2 sebagai kelas kontrol. Metode dalam penelitian ini yaitu tes. Data yang didapatkan dari metode tes dianalisis dengan teknik analisis deskriptif dan statistik dengan rumus Gain Score. Hasil penelitian kemampuan berpikir kritis pada kelas perlakuan dengan rata-rata N-Gain sebesar 0,74 sedangkan rata-rata skor N-Gain  pada kelas konvensional sebesar  0,54.  Pengujian hipotesis menggunakan Gain Score menunjukkan kemampuan berpikir kritis pada kelas perlakuan lebih tinggi daripada kemampuan berpikir kritis siswa kelas kontrol. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah bahwa penerapan model pembelajaran Team Assisted Individualization dengan Media Audiovisual berpengaruh   terhadap kemampuan berpikir kritis pada siswa kelas X SMA Negeri 2 Loa janan Kutai Kartanegara.
THE EFFECTIVENESS OF THE PROTISTA COURSE TEACHING MODULE IS BASED ON THE RESULTS OF THE PERONOSPORA MANSHRICA LABORATORY TEST ON SOYBEAN SEED ( GLYCINE MAX) Marsila Marsila; Aloysius Hardoko; Sukartiningsih Sukartiningsih
IJER - INDONESIAN JOURNAL OF EDUCATIONAL REVIEW Vol 8 No 2 (2021): Indonesian Journal of Educational Review
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this research is the development of a module for the protist course in the Biology Education Study Program (S1) FKIP Mulawarman University which is carried out by following the instructional design stages with the ADDIE approach, which consists of 5 stages: Analyze, Design, Develop, Implement, and Evaluate. The data on the feasibility of the module teaching materials were obtained from the validation results by the Protista material experts and teaching materials experts. Meanwhile, the practicality test of the module was carried out by the respondent students of the Biology Education Study Program, FKIP, Mulawarman University. To see the effectiveness of the teaching module, pretest and posttest were carried out. The results showed that the percentage of the feasibility of the module material by material expert validators was 85.65 % with very valid criteria (decent) with slight improvements. The percentage of module eligibility by learning module development experts (teaching materials) is 86, 70% with very valid criteria (adequate). The results of the practicality of the material aspects of Class A and Class B are 84.6% very practical and the learning aspect is 83.2% very practical. Based on the results of the normalized gain test analysis, it shows that the average value of the N-Gain index for class A is 79.08% including the Effective category, while the average N-Gain index for class B is 78.07% including the Effective category. Meanwhile for the category of obtaining the average N-gain Score for class A is 0.79 including the high category and for the category, the average acquisition of the N-gain Score for class B is 0.82 which is also included in the high category. The results of this study indicate that the module teaching materials are very feasible and very practical to be used by students or lecturers in protist lecture activities on the material "Fungus: characteristics; classification: class Phycomycetes(Oomycetes)
Analisis Kemampuan Peserta Didik dalam Berpikir Kritis Melalui Metode Focus Group Discussion (FGD) oleh Guru pada Pembelajaran PKN di Kelas X SMA Negeri 4 Samarinda Wijaya, Nur Aida Fida; Warman, Warman; Suryaningsi, Suryaningsi; Hardoko, Aloysius; Jamil, Jamil; Majid, Novita
SEIKAT: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hukum Vol. 3 No. 4 (2024): SEIKAT: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hukum, Agustus 2024
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/seikat.v3i4.1420

Abstract

Analisis Kemampuan Peserta Didik Salam Berpikir Kritis Melalui Metode Focus Group Discussion (FGD) Oleh Guru Pada Pembelajaran PKn Dikelass X SMA Negeri 4 Samarinda menunjukkan bahwa penerapan metode FGD oleh guru dalam pembelajaran PKn dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam berpikir kritis. Melalui diskusi kelompok, peserta didik diajak untuk berpartisipasi aktif, mengemukakan pendapat, mempertimbangkan berbagai sudut pandang, dan mengambil keputusan secara rasional. Temuan ini menunjukkan bahwa metode FGD efektif dalam membentuk kemampuan berpikir kritis peserta didik, sehingga dapat menjadi alternatif yang relevan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran PKn di SMA Negeri 4 Samarinda. Penelitian ini memberikan kontribusi pada pengembangan strategi pembelajaran yang berorientasi pada pengembangan keterampilan berpikir kritis di sekolah menengah atas
Evaluasi Instrumen Penilaian Kompetensi Keterampilan Proses Mata Pelajaran IPA Biologi di SMP PGRI 1 Samboja Alang, Ambo; Hardoko, Aloysius; Masruhim, M. Amir; Maasawet, Elsje Theodora; Akhmad, Akhmad; Hudiyono, Yusak
Pendas Mahakam : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar Vol. 9 No. 2 (2024): Special Issue: Management in Education
Publisher : Teacher Training and Education Faculty, Widya Gama Mahakam Samarinda University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi validitas instrumen penilaian keterampilan proses dalam mata pelajaran IPA Biologi di SMP PGRI 1 Samboja. Validitas isi dan konstruk diukur melalui analisis tingkat kesepakatan antara para ahli serta uji analisis faktor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar item pada instrumen penilaian memiliki validitas isi yang baik, dengan tingginya tingkat kesepakatan para ahli mengenai kesesuaian item dengan kompetensi keterampilan proses yang diukur. Namun, beberapa item perlu direvisi untuk lebih jelas mendeskripsikan keterampilan yang diukur. Uji validitas konstruk menunjukkan bahwa instrumen penilaian memiliki beberapa faktor yang sesuai dengan teori keterampilan proses sains, namun beberapa item tidak terbebani pada faktor yang diharapkan dan memerlukan perbaikan atau penghapusan. Instrumen yang disusun mencakup berbagai keterampilan proses yang relevan seperti mengamati, mengklasifikasikan, mengukur, menggunakan angka, membuat hipotesis, memprediksi, menyusun variabel, menafsirkan data, dan mengeksperimen.
IMPLIKASI HUKUM PELAKSANAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT. MANDIRA MITRA COALINDO UNTUK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT KECAMATAN MUARA BADAK Sri YM, Feranda; Suryaningsi, Suryaningsi; Hardoko, Aloysius; Wingkolatin, Wingkolatin
Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan Vol. 11 No. 3 (2025): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3783/causa.v11i3.11862

Abstract

Abstract Legal Implications of Corporate Social Responsibility (CSR) Implementation of PT. Mandira Mitra Coalindo for Community Welfare in Muara Badak Regency aims to determine the regulations governing the implementation of Corporate Social Responsibility (CSR) of PT. Mandira Mitra Coalindo (MMC) for the welfare of the Muara Badak community, the CSR implementation program at PT. Mandira Mitra Coalindo for the welfare of the Muara Badak community and the benefits of CSR implementation at PT. Mandira Mitra Coalindo for the welfare of the Muara Badak community. The type of research used is qualitative. This research was conducted at the Mining Company PT. Mandira Mitra Coalindo East Kalimantan. The subjects of this study were the company's leaders accompanied by the head of CSR planning and implementation and the Muara Badak District community using observation, interview and documentation techniques. The results of this study indicate that the implementation of Corporate Social Responsibility (CSR) of PT. Mandira Mitra Coalindo in Mining activities has been in accordance with the rules and policies in the Indonesian mining business. The form of the Corporate Social Responsibility (CSR) program of PT. Mandira Mitra Coalindo is designed and implemented based on the needs of the community in the mining production area through deliberations or musrenbang carried out by the company together with government officials and the community. Deliberations with the government and the community resulted in CSR programs through several fields, namely education, health, economic independence, socio-culture and environmental management. The benefits felt by the Muara Badak Community are felt both economically, socially and culturally for the benefit and welfare of the community. Keywords: Law, Corporate Social Responsibility (CSR), PT. Mandira Mitra Coalindo, Muara Badak Community Welfare. Abstrak Implikasi Hukum Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mandira Mitra Coalindo untuk Kesejahteraan Masyarakat Kecamatan Muara Badak bertujuan untuk mengetahui hukum yang mengatur pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mandira Mitra Coalindo (MMC) untuk kesejahteraan masyarakat Muara Badak, program dari pelaksanaan CSR di PT. Mandira Mitra Coalindo untuk kesejahteraan masyarakat muara badak dan m manfaat dari pelaksanaan CSR di PT. Mandira Mitra Coalindo untuk kesejahteraan masyarakat Muara Badak. Jenis penelitian yang digunakan kualitatif. Penelitian ini dilakukan di Perusahaan Tambang PT. Mandira Mitra Coalindo, Kalimantan Timur. Subjek penelitian ini ialah kepala pimpinan perusahaan dibersamai kepala perencanaan dan pelaksanaan CSR serta masyarakat kecamatan Muara Badak dengan menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mandira Mitra Coalindo dalam kegiatan Pertambangan sesuai dengan aturan dan kebijakan dalam usaha pertambangan Indonesia. Bentuk program Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Mandira Mitra Coalindo dirancang dan dilaksanakan berdasarkan kebutuhan masyarakat daerah produksi tambang melalui musyawarah atau musrenbang yang dilaksanakan oleh perusahaan dibersamai oleh pejabat pemerintah dan masyarakat. Musyawarah dengan pemerintah dan masyarakat menghasilkan program CSR melalui beberapa bidang yaitu bidang pendidikan, kesehatan, kemandirian ekonomi, sosial budaya dan pengelolaan lingkungan. Manfaat yang dirasakan Masyarakat Muara Badak dirasakan baik secara ekonomi, sosial dan budaya untuk kepentingan dan kemakmuran masyarakat. Kata kunci: Hukum, Corporate Social Responsibility (CSR), PT. Mandira Mitra Coalindo, Kesejahteraan Masyarakat Muara Badak.
Perlindungan Hukum bagi Korban Kekerasan Seksual dalam Keluarga: Perspektif Gender dan Studi Kasus UPTD-PPA Wahyuni, Putri Sri; Suryaningsi, Suryaningsi; Wingkolatin, Wingkolatin; Hardoko, Aloysius; Marwiah, Marwiah; Herliah, Endang
Nomos : Jurnal Penelitian Ilmu Hukum Vol. 5 No. 2 (2025): Volume 5 Nomor 2 Tahun 2025
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/nomos.v5i2.3154

Abstract

Sanitasi lingkungan dan akses air bersih merupakan hak dasar yang dijamin oleh konstitusi dan peraturan perundang-undangan. Masyarakat di wilayah padat seperti Kelurahan Kalibaru, Jakarta Utara belum sepenuhnya menikmati hak tersebut secara nyata. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi jaminan hukum atas sanitasi dan air bersih serta mengidentifikasi hambatan-hambatan yang terjadi dalam pelaksanaannya. Penelitian menggunakan metode yuridis empiris dengan menggabungkan studi hukum dan pengumpulan data lapangan melalui wawancara serta observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemenuhan hak atas sanitasi bersifat formalistik. Akses terhadap air bersih masih terbatas, kondisi lingkungan tidak sehat, dan kesadaran masyarakat terhadap kebersihan masih rendah. Perubahan regulasi yang berlangsung cepat menyebabkan kesulitan dalam proses sosialisasi serta menghambat pelaksanaan kebijakan di tingkat daerah. Program lingkungan seperti TPS 3R dan bank sampah dari Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Utara menunjukkan adanya inisiatif pemerintah untuk membangun kesadaran kolektif. Penelitian ini merekomendasikan penguatan peran pemerintah daerah, stabilisasi kebijakan, serta perluasan pendekatan sanitasi berbasis komunitas secara menyeluruh dan berkelanjutan.
Eksistensi Adat Istiadat Partuturan Dalam Menjaga Sistem Kekerabatan Pada Suku Batak Di Balikpapan Lumbantoruan, Grace Mayrhoza Palimbu; Jamil, M; Hardoko, Aloysius; Pardosi, Jawatir
Ganaya : Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 8 No 3 (2025)
Publisher : Jayapangus Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37329/ganaya.v8i3.4428

Abstract

Indonesia is a multicultural country where there is a lot of diversity in it ranging from the diversity of cultures, religions, languages, races, to ethnicities. There are more than a thousand tribes in Indonesia, one of which is the Batak tribe. The Batak tribe has many traditions in it, ranging from wedding customs, burials, to communication or what can be called partuturan. Partuturan is a kinship system in the Batak tribe where partuturan expresses kinship relationships between individuals in Batak culture. Until now, partuturan is still used by the Batak people both in North Sumatra and by the Batak people who migrated and are outside North Sumatra where the city is the city of Balikpapan. However, even so, the Batak community in the city of Balikpapan still applies partuturan in daily life when talking to fellow Batak tribes, so that the author is interested in researching the existence of partuturan in the Batak community in the city of Balikpapan. Therefore, this study was conducted to examine the existence of partuturan culture in the Batak community in the city of Balikpapan This research was conducted using a descriptive qualitative research method in which the author interviewed two Batak communities in the city of Balikpapan, both traditional elders and the Batak community who are considered to still understand the partuturan culture. From the results of the research that has been carried out, it can be known that the culture of speech is a way of communicating with the Batak community where speech has its own rules in its pronunciation. In the city of Balikpapan until now, partuturan still exists very much by the Batak people both with direct communication and communication through mobile phones.
Transformasi Peran Guru PPKn SMP Melalui Pemanfaatan Media Canva Dalam Pembelajaran di era Digital Pitriani, Heni; Handayani, Nur Fitri; Hardoko, Aloysius; Majid, Novita
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 25, No 2 (2025)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpp.v25i2.88600

Abstract