This study aims to describe the types and functions of code mixing found in the text Babad Tanah Sunda Babad Cirebon and deconstruct learning through the effectiveness of sentences resulting from language adaptation of students' work. The research method used is descriptive qualitative. Data collection techniques use document analysis and literature study techniques. Data analysis in this study uses the technique of language analysis and distribution. The results of the study indicate that there are types of inner code mixing, outer code mixing, and hybrid code mixing, then based on their functions, there are intralingual functions (lexical function, grammatical function, phonological function) and extralingual functions (social, psychological, stylistic functions). In the study of errors in the effectiveness of sentences resulting from language adaptation, there are errors in the form of: (1) the use of two words with the same meaning in a sentence; (2) the use of excessive words that disrupt the sentence structure; (3) the use of chaotic affixes; (4) unfinished sentences; (5) the use of words with non-standard structures and spellings; (6) inappropriate use of the words where and which; (7) inappropriate choice of words; (8) ambiguous sentences that can lead to misunderstanding; (9) unnecessary repetition of words. Abstrak Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan jenis dan fungsi campur kode yang terdapat pada teks Babad Tanah Sunda Babad Cirebon dan dekontruksi pembelajaran melalui keefektifan kalimat hasil adaptasi bahasa karya mahasiswa. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik analisis dokumen dan studi kepustakaan. Analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik analisis bahasa padan dan agih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat jenis campur kode ke dalam (inner code mixing), campur kode ke luar (outer code mixing), dan campur kode campuran (hybrid code mixing), selanjutnya berdasarkan fungsinya, terdapat fungsi intralingual (fungsi leksikal, fungsi gramatikal, fungsi fonologis) dan fungsi ekstralingual (fungsi sosial, psikologis, stilistik). Pada kajian kesalahan keefektifan kalimat hasil adaptasi bahasa, terdapat kesalahan berupa: (1) penggunaan dua kata yang sama artinya dalam sebuah kalimat; (2) penggunaan kata berlebih yang mengganggu struktur kalimat; (3) penggunaan imbuhan yang kacau; (4) kalimat yang tidak selesai; (5) penggunaan kata dengan struktur dan ejaan yang tidak baku; (6) penggunaan tidak tepat kata di mana dan yang mana; (7) pilihan kata yang tidak tepat; (8) kalimat ambigu yang dapat menimbulkan salah arti; (9) pengulangan kata yang tidak perlu.